SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
OHM - METER
PENGERTIAN OHM-METER
Menurut Giancolli(1999: 190)’’Ohm-meter adalah daya untuk menahan
mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor.
“PaulA. Tipler(1996:234)menyatakan ”Besarnya satuan hambatan yang diukur
oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan
galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu
hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.” Lebih
lanjut lagi young and freedman (2004:200).” Desain asli dari ohmmeter
menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan.
Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai
memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan
meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak
dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.”
Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk
menahan/ mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Pada
Ohm- meter hambatan mengunakan galvonometer untuk mengukur
arus listrik baik itu hambatan menurun atau meningkat dan dari
ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I)
melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V)
melalui hambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari
hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan:
V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan
besarnya arus listrik yang mengalir.
R =
𝑉
𝐼
PENEMU OHM-
METER Goerge Simon Ohm adalah seorang
ilmuan Kebangsaan Jerman Bidang
Fisika Institusi Universitas Munich Alma
mater Universitas Erlangen Pembimbing
akademik Karl Christian von Langsdorf
Dikenal atas Hukum Ohm. Beliau
dilahirkan di erlangen, 16 Maret 1789,
dan Meninggal 6 Juli 1854 (umur 65).
Namun namanya masih diabadikan
sampai sekarang dengan penemuan alat
pendeteksi arus listrik walaupun pada
mulanya alat ukur listrik ditemukan oleh
Amp dari orang perancis Andre M.
Ampere, volt dari seorang Italia
Alessandro Volta, dan ohm dari orang
german Georg Simon ohm. Simbol
matematika dari setiap satuan sebagai
berikut “R” untuk resistance
(Hambatan), V untuk voltage
(tegangan), dan I untuk intensity (arus),
standard symbol yang lain dari
tegangan adalah E atau Electromotive
FUNGSI OHM-METER
Fungsi ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan
aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan
galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian
dikalibrasi ke satuan ohm.
pada umumnya ohmmeter tidak berdiri sendiri. Amperemeter untuk
mengukur ampere (kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur volt
(besar tegangan listrik) dan ohm meter untuk mengukur ohm
(hambatan listrik) menggabungkan fungsi mejadi satu kesatuan yang
disebut Avometer (ampere volt meter) atau disebut juga Multimeter.
PRINSIP KERJA OHM-METER
Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya arus
listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada
rangkaian, dan ohm menemukan sebuah persamaan yang simple,
menjelaskan bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan
hambatan yang saling berhubungan.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari
suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik
yang melewatinya.
Menurut tripel( 1996: 134)” Pada Ohmmeter prinsipnya adalah
benda dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada
Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidak diperlukan
sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur
tersebut.”
KOMPONEN OHM-
METER DAN
FUNGSINYA
1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk
(Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur
kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar
sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan
menggunakan obeng pipih kecil.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada
kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob),
berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada
posisi nol.
3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi
untuk memilih posisi pengukuran dan batas
ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat
posisi
pengukuran, yaitu :
4. Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi
sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur
: x 1; x 10; dan K W
5. Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
6. Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas
ukur :10; 50; 250; 500; dan 1000.
7. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter
berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri
dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk
tipe multimeter yang satu dengan yang lain
batas ukurannya belum tentu sama.
9. Lubang kutub + (V A W Terminal),
berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub + yang berwarna merah.
10. Lubang kutub – (Common Terminal),
berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub – yang berwarna hitam.
11.Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector
Switch), berfungsi untuk memilih polaritas
DC atau AC.
12.Kotak meter (Meter Cover), berfungsi
sebagai tempat komponen-komponen
multimeter.
13.Jarum penunjuk meter (Knife –edge
Pointer), berfungsi sebagai penunjuk
besaran yang diukur.
14. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala
pembacaan meter.
JENIS – JENIS OHM- METER
Ohm-meter analog
lebih banyak
dipakai untuk
kegunaan sehari-
hari, seperti para
tukang servis TV
atau komputer
kebanyakan
menggunakan jenis
yang analog.
Ohm-meter
digital memiliki akurasi
yang tinggi, dan
kegunaan yang lebih
banyak jika
dibandingkan
dengan multimeter ana
log. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan
satuan yang lebih teliti,
dan juga opsi
pengukuran yang lebih
banyak, tidak terbatas
pada ampere, volt, dan
ohm saja.
OHM-METER ANALOG OHM-METER DIGITAL
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
OHM-METER
KELEBIHAN OHM-METER DIGITAL
Kelebihannya adalah mudah
dalam pembacaannya dengan
tampilan yang lebih simple.
Sedangkan kekurangannya
adalah akurasinya rendah, jadi
untuk pengukuran yang
memerlukan ketelitian tinggi
sebaiknya menggunakan ohm-
meter digital.
KEKURANGAN OHM-METER
ANALOG
Ohm-meter digital biasanya
dipakai pada penelitian atau
kerja-kerja mengukur hambatan
pada kecermatan tinggi, tetapi
sekarang ini banyak juga
bengkel-bengkel komputer dan
service center yang
memakai ohm-meter digital.
Kekurangannya adalah susah
untuk memonitor tegangan yang
tidak stabil. Jadi bila melakukan
pengukuran tegangan yang
bergerak naik-turun,sebaiknya
menggunakan ohm-meter
CARA MENGGUNAKAN OHM-
METER
Adapun cara mengukur pada ohmmeter adalah sebagai berikut :
1. Pastikan posisi membaca alat ukurnya
2. Pastikan membaca dari KANAN ke KIRI
3. Tentukan sistim perkalian yang digunakan
4. Hubungkan kedua ujung probe
5. Kalibrasi terlebih dulu untuk menentukan angka“0” , ( dengan tetap kedua
ujung probe terhubung) dengan cara mengatur potensio kalibrasi
6. Setelah yakin jarum menunjuk angka “0” lepas ujung probe yang
terhubung,siap untuk digunakan mengukur tahanan/hambatan/resistor.
Cara perhitungan ohmmeter : Jika yang dipilih adalah pengali 1 (x1),ž Jarum
menunjuk pada angka 20,ž Maka terbaca hasil pengukuran adalah 20
Ω,ž Tetapi jika yang dipilih adalah pengali 10 (x10 ), Maka terbaca hasil
pengukuran adalah 200 Ω.
KESIMPULAN
1. Ohmmeter adalah suatu alat listrik
yang digunakan untuk mengukur
hambatan listrik.
2. dapat mengukur resistansi dari
komponen dan untuk menentukan
kesalahan pada suatu rangkaian.
3. Selain itu, ohmmeter juga bisa
digunakan untuk mengetahui kondisi
suatu komponen semikonduktor
seperti dioda dan transisitor.
4. Desain asli dari ohmmeter
menggunakan baterai kecil untuk
menahanarus listrik.
5. Penemuan ohmmeter dan alat
ukur listrik lainya adalah gergo simon
ohm
6. Ohmmeter membentuk sirkuit
sendiri, karena itu mereka tidak dapat
digunakan dalam sebuah sirkuit yang
dirakit.
7. Jenis yang lebih akurat dari
ohmmeter memiliki sirkuit elektronik
yang melewati arus konstan,melalui
perlawanan, dan lain sirkuit yang
mengukur tegangan V .
8. Menurut persamaan yang berasal
dari Hukum Ohm, nilai resistansi R
ohmmeter ada dua bentuk analog dan
digital.
9. Ohmmeter analog adalah ohmmeter
yang hasil pengukurannya ditunjukkan
oleh penunjuk di skala yang tertera.
10. Ohmmeter digita adalah ohmmeter
yang hasil pengukurannya ditunjukkan
langsung pada angka ( display 7 segmen
).
DAFTAR PUSAKA
http://miraelfaumiz.blogspot.co.id/2013/05/makalah-ohm-meter.html?m=1

More Related Content

What's hot

Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxlukasnapitupulu
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANPRAMITHA GALUH
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supplyRemboko Nazar
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 

What's hot (20)

Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 

Similar to MENGUKUR RESISTANSI

Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikAde Imanudin
 
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptAvo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptOchulReffayders
 
AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptAVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptnopa16
 
pptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptxpptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptxEkaRhamdani2
 
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptAVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptDinda464894
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxMArifRamadhan2
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogIvanAdesmansyah
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
 
Multimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxMultimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxIstofaAnaas
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
 

Similar to MENGUKUR RESISTANSI (20)

Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 
Alat elektrik
Alat elektrikAlat elektrik
Alat elektrik
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
 
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.pptAvo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
Avo keterangan dan penggunaan pada u.ppt
 
AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.pptAVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER_PPT.ppt
 
pptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptxpptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptx
 
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.pptAVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
Multimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxMultimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptx
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptx
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 

More from Ghins GO

Bilangan Kompleks I - Sifat Operasi
Bilangan Kompleks I - Sifat OperasiBilangan Kompleks I - Sifat Operasi
Bilangan Kompleks I - Sifat OperasiGhins GO
 
Deret Angka
Deret AngkaDeret Angka
Deret AngkaGhins GO
 
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]Ghins GO
 
Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Ghins GO
 
Turbin Gas
Turbin GasTurbin Gas
Turbin GasGhins GO
 
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016Ghins GO
 
Five Examples of Announcement
Five Examples of AnnouncementFive Examples of Announcement
Five Examples of AnnouncementGhins GO
 
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)Ghins GO
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
TrigonometriGhins GO
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat OptikGhins GO
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACGhins GO
 

More from Ghins GO (12)

Bilangan Kompleks I - Sifat Operasi
Bilangan Kompleks I - Sifat OperasiBilangan Kompleks I - Sifat Operasi
Bilangan Kompleks I - Sifat Operasi
 
Deret Angka
Deret AngkaDeret Angka
Deret Angka
 
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]
Aplikasi Bilangan Kompleks - Analisis Sinyal [PAPER]
 
Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]
 
Turbin Gas
Turbin GasTurbin Gas
Turbin Gas
 
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016
Mata Uang Tahun 1950 sampai Tahun 2016
 
Five Examples of Announcement
Five Examples of AnnouncementFive Examples of Announcement
Five Examples of Announcement
 
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

MENGUKUR RESISTANSI

  • 2. PENGERTIAN OHM-METER Menurut Giancolli(1999: 190)’’Ohm-meter adalah daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. “PaulA. Tipler(1996:234)menyatakan ”Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.” Lebih lanjut lagi young and freedman (2004:200).” Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.”
  • 3. Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk menahan/ mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Pada Ohm- meter hambatan mengunakan galvonometer untuk mengukur arus listrik baik itu hambatan menurun atau meningkat dan dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan: V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir. R = 𝑉 𝐼
  • 4. PENEMU OHM- METER Goerge Simon Ohm adalah seorang ilmuan Kebangsaan Jerman Bidang Fisika Institusi Universitas Munich Alma mater Universitas Erlangen Pembimbing akademik Karl Christian von Langsdorf Dikenal atas Hukum Ohm. Beliau dilahirkan di erlangen, 16 Maret 1789, dan Meninggal 6 Juli 1854 (umur 65). Namun namanya masih diabadikan sampai sekarang dengan penemuan alat pendeteksi arus listrik walaupun pada mulanya alat ukur listrik ditemukan oleh Amp dari orang perancis Andre M. Ampere, volt dari seorang Italia Alessandro Volta, dan ohm dari orang german Georg Simon ohm. Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance (Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus), standard symbol yang lain dari tegangan adalah E atau Electromotive
  • 5. FUNGSI OHM-METER Fungsi ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm. pada umumnya ohmmeter tidak berdiri sendiri. Amperemeter untuk mengukur ampere (kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur volt (besar tegangan listrik) dan ohm meter untuk mengukur ohm (hambatan listrik) menggabungkan fungsi mejadi satu kesatuan yang disebut Avometer (ampere volt meter) atau disebut juga Multimeter.
  • 6. PRINSIP KERJA OHM-METER Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, dan ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Menurut tripel( 1996: 134)” Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidak diperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.”
  • 7. KOMPONEN OHM- METER DAN FUNGSINYA 1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil. 2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. 3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : 4. Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W 5. Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. 6. Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur :10; 50; 250; 500; dan 1000. 7. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
  • 8. 8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama. 9. Lubang kutub + (V A W Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah. 10. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang berwarna hitam. 11.Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC. 12.Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter. 13.Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur. 14. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
  • 9. JENIS – JENIS OHM- METER Ohm-meter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari- hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog. Ohm-meter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter ana log. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. OHM-METER ANALOG OHM-METER DIGITAL
  • 10. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OHM-METER KELEBIHAN OHM-METER DIGITAL Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan ohm- meter digital. KEKURANGAN OHM-METER ANALOG Ohm-meter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur hambatan pada kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai ohm-meter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun,sebaiknya menggunakan ohm-meter
  • 11. CARA MENGGUNAKAN OHM- METER Adapun cara mengukur pada ohmmeter adalah sebagai berikut : 1. Pastikan posisi membaca alat ukurnya 2. Pastikan membaca dari KANAN ke KIRI 3. Tentukan sistim perkalian yang digunakan 4. Hubungkan kedua ujung probe 5. Kalibrasi terlebih dulu untuk menentukan angka“0” , ( dengan tetap kedua ujung probe terhubung) dengan cara mengatur potensio kalibrasi 6. Setelah yakin jarum menunjuk angka “0” lepas ujung probe yang terhubung,siap untuk digunakan mengukur tahanan/hambatan/resistor. Cara perhitungan ohmmeter : Jika yang dipilih adalah pengali 1 (x1),ž Jarum menunjuk pada angka 20,ž Maka terbaca hasil pengukuran adalah 20 Ω,ž Tetapi jika yang dipilih adalah pengali 10 (x10 ), Maka terbaca hasil pengukuran adalah 200 Ω.
  • 12. KESIMPULAN 1. Ohmmeter adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik. 2. dapat mengukur resistansi dari komponen dan untuk menentukan kesalahan pada suatu rangkaian. 3. Selain itu, ohmmeter juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi suatu komponen semikonduktor seperti dioda dan transisitor. 4. Desain asli dari ohmmeter menggunakan baterai kecil untuk menahanarus listrik. 5. Penemuan ohmmeter dan alat ukur listrik lainya adalah gergo simon ohm 6. Ohmmeter membentuk sirkuit sendiri, karena itu mereka tidak dapat digunakan dalam sebuah sirkuit yang dirakit. 7. Jenis yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus konstan,melalui perlawanan, dan lain sirkuit yang mengukur tegangan V . 8. Menurut persamaan yang berasal dari Hukum Ohm, nilai resistansi R ohmmeter ada dua bentuk analog dan digital. 9. Ohmmeter analog adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan oleh penunjuk di skala yang tertera. 10. Ohmmeter digita adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan langsung pada angka ( display 7 segmen ).
  • 13.