Modul ini membahas pengenalan algoritma dan flowchart. Algoritma didefinisikan sebagai urutan langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Contoh algoritma sederhana seperti menukar isi dua gelas dan menghitung luas lingkaran. Karakteristik algoritma mencakup memiliki input dan output serta langkah yang jelas dan logis. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan urutan langkah algoritma secara visual.
1. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
1 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Modul 1
Pengenalan Algoritma dan Flowchart
Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan
Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar :
3.1. Memahami teknik pemecahan masalah matematis
4.1. Membuat urutan pemecahan masalah dengan menggunakan diagram alir
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu :
1. Memahami poses pemecahan masalah secara matematis menggunakan algoritma
2. Membuat algoritma pemecahan dari suatu permasalahan secara matematis
3. Memahami urutan pemecahan masalah menggunakan flowchart
4. Membuat urutan pemecahan masalah dengan menggunakan diagram alir
2. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
2 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Apersepsi
Kemampuan membuat program (programming) sangat dibutuhkan oleh lulusan
elektronika. Jika kita amati produk-produk elektronika sekarang, hampir semua disebut
dengan sebutan pintar (smart) seperti misalnya smartphone, smartlamp, smart AC, smart car,
dan smarthome. Julukan tersebut diberikan karena produk-produk tersebut dapat berperilaku
menyesuaikan keadaan dengan sendirinya (otomatis).
Misalkan pada sebuah AC, dapat mendeteksi ada tidaknya manusia di dalam ruangan,
jika tidak ada orang, maka AC akan berada di mode hemat. Contoh yang lebih canggih adalah
smart car atau mobil tanpa supir. Disana mobil dapat berjalan dengan kecepatan tertentu. Dia
dapat mendeteksi kondisi jalan, dan menghindari rintangan di depannya. Menurut kamu
bagaimana dia bisa beroperasi secara aman?
Gambar 1 Mobil tanpa awak, salah satu contoh penerapan pemrograman dalam dunia
elektronika
Kemampuan produk elektronik beroperasi secara otomatis tidak terlepas dari adanya
programable IC yang ditanamkan pada peralatan tersebut. Semua kondisi rintangan yang
mungkin dialami, akan dideteksi oleh sensor. Dan dilakukan tindakan antisipasinya. Semua
itu dijalankan melalui program.
Sebelum membuat sebuah program, sangat penting untuk memahami proses yang akan
dilakukan oleh program tersebut. Semua berawal dari permasalahan yang ingin dipecahkan
Kemampuan memahami bahasa pemrograman bukanlah yang terpenting, karena jika kita
sudah memahami prosesnya, maka kita bisa mengimplementasikan program tersebut ke
dalam banyak bahasa pemrograman.
Sekarang coba temukan permasalahan di sekitarmu dan buatlah solusi pemecahan
masalahnya!
3. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
3 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Algoritma
Definisi Algoritma
Pemrograman dan algoritma adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena
pembuatan program akan lebih sulit dan lama tanpa mengetahui dengan pasti bagaimana
algoritma penyelesaian masalahnya. Definisi algoritma adalah urutan langkah-langkah logika
yang menyatakan suatu tugas dalam menyelesaikan suatu masalah.
Meskipun algoritma tidak dapat dipisahkan dengan pemrograman komputer tetapi jika
anda beranggapan bahwa algoritma identik dengan pemrograman komputer, anda salah
besar. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-haripun seringkali kita berhadapan dengan
masalah-masalah yang kalau kita cermati mengikuti kaidah-kaidah penyelesaian secara
algoritma. Misalkan saja cara-cara memasak mie instan, membuat kopi atau teh, memasak
makanan yang dinyatakan dalam bentuk resep, dan masih banyak lagi yang semuanya itu
dapat kita sebut sebagai algoritma. Pada mie instan misalnya, biasanya pada bungkusnya
terdapat urutan langkah- langkah bagaimana cara memasak atau menyajikannya. Bila
langkah- langkah tersebut tidak logis, maka dapat dipastikan bahwa kita akan memperoleh
hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kita harus membaca satu demi satu
langkah- langkah pembuatannya kemudian mengikutinya agar memperoleh hasil yang baik.
Yang harus diingat disini adalah kita tidak harus mengikuti langkah- langkah yang sudah
diberikan, tetapi kita dapat memodifikasinya atau bahkan membuat resep atau cara baru yang
lebih baik tetapi menghasilkan hal yang sama (mempunyai tujuan yang sama), yaitu dapat
menikmati hasil masakan.
Demikian juga dengan pemrograman komputer, kita juga tidak harus mengikuti algoritma
yang sudah ada, tetapi kita dapat menambah ataupun mengurangi bahkan membuat
algoritma yang baru asalkan permasalahan yang ada dapat terpecahkan dengan baik.
Tahapan Pemrograman
Tahapan pembuatan program diawali dengan mendefinisikan masalah dan
menganalisanya. Hal ini mencakup penentuan tujuan pembuatan program, parameter yang
digunakan, fasilitas yang disediakan, algoritma yang diterapkan dan bahasa program yang
digunakan.
Langkah selanjutnya adalah merealisasikan program. Tahap realisasi ini dapat
berlangsung secara berkesinambungan. Dikarenakan proses pembuatan program bisa saja
masih menemukan ketidaksempurnaan, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Adapun
langkah-langkah pembuatan program bisa dilihat dalam diagram berikut :
4. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
4 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Gambar 2 Diagram alir langkah-langkah pembuatan program
Ciri-ciri algoritma
Algoritma memiliki ciri-ciri yaitu ada input dan output, efektif dan efisien, serta terstruktur.
Sebuah algoritma dikatakan baik jika :
1. Tepat, benar, sederhana, standar dan efektif
2. Logis, terstruktur dan sistematis
3. Semua operasi terdefinisi
4. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan
5. Ditulis dengan bahasa yang standar dengan format pemrograman agar mudah
untuk diimplementasikan dan tidak menimbulkan arti ganda.
Oleh karena algoritma digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan maka
algoritma tersebut harus menghasilkan suatu jawaban atas permasalahan tersebut. Dengan
kata lain algoritma harus memiliki paling tidak satu keluaran. Sedangkan masukan dari
algoritma dapat nol (tidak ada) atau banyak masukan (data). Yang dimakdud dengan nol
masukan adalah jika algoritma itu hanya untuk menampilkan suatu informasi saja. Misalnya
output “Hello World” yang sering kita temukan pada tutorial- tutorial saat kita baru belajar
membuat program dari suatu bahasa pemrograman tertentu. Kedua hal diatas, memiliki paling
sedikit satu keluaran dan dapat memiliki nol atau banyak masukan, merupakan dua dari
beberapa ciri algoritma.
Tugas algoritma dikatakan selesai kalau algoritma tersebut sudah menghasilkan satu
atau lebih jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan demikian setelah mengerjakan
5. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
5 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
langkah-langkah penyelesaian masalah, maka algoritma tersebut harus berhenti tidak
melakukan proses apapun. Berhenti di sini artinya adalah jika diterjemahkan ke dalam bentuk
program dan program dijalankan, maka setelah menghasilkan suatu output, program dapat
langsung berhenti atau menunggu instruksi lebih lanjut dari pengguna program seperti
mengulang perhitungan lagi, keluar program (menghentikan program), dan lain sebagainya.
Dengan demikian ciri ketiga dari algoritma adalah setelah selesai mengerjakan langkah-
langkah penyelesaian masalah, algoritma harus berhenti.
Ciri keempat dari algoritma adalah setiap langkah yang dibuat harus dibuat
sesederhana mungkin tetapi efektif agar dapat dipahami oleh pemroses (manusia maupun
komputer) sehingga dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat serta masuk akal.
Sedangkan ciri yang terakhir adalah setiap langkah dalam algoritma harus didefinisikan
dengan tepat dan jelas sehingga tidak berarti-dua (ambiguitas) sehingga menimbulkan
kesalahan dalam penafsiran oleh pemroses
Contoh algoritma sehari-hari
Untuk memahami algoritma lebih dalam, simak contoh algoritma aktifitas sehari-hari
berikut ini. Dicontohkan sebuah permasalahan penukaran isi dari dua gelas. Diberikan dua
buah gelas A dan B, gelasA berisi air teh dan gelasB berisi air kopi. Pertukarkan isi gelas
tersebut sehingga menghasilkan gelasA yang semula berisi air teh menjadi berisi air kopi dan
gelasB yang semula berisi air kopi menjadi berisi air teh. Ilustrasi permasalahan ini dapat
dilihat pada Gambar
Gambar 3 Permasalahan Bagaimana memindah isi kedua gelas tersebut
Cara penyelesaian permasalahan ini adalah sebagai berikut. Untuk mempertukarkan isi
gelas dengan benar, maka diperlukan gelas tambahan yang kita namakan gelas C sebagai
tempat penampungan sementara.Berikut Algoritmanya:
1. Siapkan gelas cadangan C
2. Tuangkan air teh dari gelas A ke dalam gelas C (gelas A menjadi kosong).
3. Tuangkan air kopi dari gelas B ke dalam gelas A (gelas B menjadi kosong).
4. Tuangkan air teh dari gelas C ke dalam gelas B.
Ilustrasi langkah-langkah algoritma dapat dilihat pada Gambar
6. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
6 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Gambar 4 Ilustrasi algoritma memindahkan isi gelas
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa penyelesaian permasalahan penukaran isi dua
buah gelas sangat sederhana. Disini digunakan urutan langkah yang masuk akal atau logis
sehingga isi dari kedua nya sudah berpindah media, dari A ke B dan B ke A. Inilah yang
dinamakan “Algoritma”, urutan penyelesaian sebuah permasalahan dengan urutan dan
langkah yang logis dan masuk akal menghasilkan sesuatu langkah yang benar.
Contoh algoritma mencari luas lingkaran
Contoh lain penggunaan logika dan algoritma adalah membuat algoritma untuk
menghitung luas lingkaran, caranya:
1. Menentukan nilai jari-jari (r) lingkaran.
2. Menentukan nilai phi.
3. Menghitung luas lingkaran dengan cara mengkalikan nilai jari-jari (r) dengan (r) lalu
dikalikan dengan nilai phi.
4. Maka luas lingkaran ditemukan.
5. Selesai.
Saat membuat sebuah algoritma, sebaiknya jangan berfikir terlalu rumit tentang sebuah
masalah, karena belum tentu masalah itu serumit yang kita pikir. Pikirkan hal yang paling
sederhana untuk menyelesaikan masalah itu, sehingga tidak terjebak dalam pikiran rumit
yang dibuat sendiri. Meski demikian jangan meremehkan masalah sekecil apapun, tapi berfikir
sederhana untuk menghasilkan solusi yang efektif
Dalam menentukan algoritma untuk menyelesaikan suatu permasalahan, mungkin kita
dihadapkan oleh beberapa pilihan algoritma. Oleh karena itu kita harus memiliki ramburambu
dalam menentukan pilihan algoritma. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah,
pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran sesuai
seperti yang diharapkan dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun
algoritma, jika memberikan keluaran yang salah, maka sudah pasti algoritma tersebut
7. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
7 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
bukanlah algoritma yang baik. Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus
mengetahuiseberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini pentingterutama
pada algoritma yang memerlukan aproksimasi hasil yaitu algoritma yang hasilnya hanya
berupa pendekatan. Algoritma yangbaik harus mampu memberikan hasil yang sedekat
mungkin dengan nilaiyang sebenarnya.Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma
dapat ditinjau dari dua hal yaitu efisiensi waktu dan memori.
Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar atau paling mendekati, tetapi jika
kita harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil semisal berjam-jam untuk mendapatkan
keluarannya maka biasanya algoritma tersebut biasanyatidak akan menjadi pilihan utama,
setiap orang menginginkan keluaran yang relatif cepat. Begitu juga dengan memori, semakin
besar memori yang terpakai maka semakin jelek algoritma tersebut.Dalam kenyataannya,
setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu
permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita
mengharapkan keluaran yang mirip atau sama. Jika dihadapkan pada permasalahan seperti
ini maka sebaiknya pilih algoritma yang paling efisien dan cepat.
Tujuan dari belajar algoritma adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu
perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah. Karena suatu permasalahan yang
diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang
lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan.
Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya
masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analis dan programmer
akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang
8. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
8 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol Simbol dalam Diagram Alir
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun flow chart adalah sebagai
berikut :
1) Masukan
Masukan merupakan kegiatan penerimaan data yang disimbolkan dengan jajaran
genjang. Kita dapat menuliskan masukan yang diperlukan pada suatu waktu secara satu per
satu maupun secara keseluruhan, akan tetapi untuk alasan efisiensi ruang gambar biasanya
masukan dituliskan bersamaan secara keseluruhan.
Gambar 5 Simbol Masukan
2) Masukan manual
Untuk masukan secara manual yang dimasukkan melalui keyboard, atau perangkat input
lainnya seperti barcode reader, kita dapat menggunakan simbol masukan secara manual.
Sama dengan simbol masukan, pada simbol masukan manual ini untuk alasan efisiensi ruang
gambar biasanya masukan juga dituliskan bersamaan secara keseluruhan.
Gambar 6 Simbol masukan manual
3) Proses
Data yang dimasukan kemudian diproses untuk menghasilkan jawaban atas persoalan
yang ingin dipecahkan. Kegiatan memproses data ini disimbolkan dengan persegi panjang.
Sama seperti simbol pada masukan, penulisan operasi-operasi pada data dapat dilakukan
secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 7 Simbol Proses
4) Keluaran
Keluaran adalah hasil dari pemrosesan data dan merupakan jawaban atas permasalahan
yang ada. Keluaran ini harus ditampilkan pada layar monitor agar dapat dibaca oleh pengguna
9. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
9 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
program. Sama seperti aturan pada simbol-simbol sebelumnya, penulisan hasil pemrosesan
data dapat dilakukan secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 8 Simbol Keluaran
5) Percabangan
Yang dimaksud dengan percabangan disini adalah suatu kegiatan untuk mengecek atau
memeriksa suatu keadaan apakah memenuhi suatu kondisi tertentu atau tidak. Jadi dalam
percabangan ini, kita harus menuliskan kondisi apa yang harus dipenuhi oleh suatu keadaan.
Hasil dari pemeriksaan keadaan ini adalah YA atau TIDAK. Jika pemeriksaan keadaan
menghasilkan kondisi yang benar, maka jalur yang dipilih adalah jalur yang berlabel YA,
sedangkan jika pemeriksaan keadaan menghasilkan kondisi yang salah, maka jalur yang
dipilih adalah jalur yang berlabel TIDAK. Berbeda dengan aturan pada simbol-simbol
sebelumnya, penulisan kondisi harus dilakukan secara satu per satu (satu notasi
percabangan untuk satu kondisi).
Gambar 9 Simbol Percabangan
6) Sub Rutin / sub program
Sub rutin adalah suatu bagian dalam program yng dapat melakukan atau diberi tugas
tertentu. Jadi sub rutin merupakan “program kecil” yang menjadi bagian dari suatu program
yang besar. Sub rutin ada dua macam, yaitu prosedur (procedure) dan fungsi (function).
Perbedaan antara keduanya adalah setelah dipanggil prosedur tidak mengembalikan suatu
nilai sedangkan fungsi selalu mengembalikan suatu nilai.
Sub rutin memiliki suatu flow chart yang berdiri sendiri diluar flow chart utama. Jadi
dalam simbol sub rutin, kita cukup menuliskan nama sub rutinnya saja, sama seperti jika kita
melakukan pemanggilan terhadap suatu sub rutin pada program utama (main program) yang
akan anda pelajari pada bagian atau bab lain pada buku ini. Aturan penulisan simbol sub rutin
sama dengan simbol percabangan, yaitu penulisan nama sub rutin dilakukan secara satu per
satu.
Gambar 10 Simbol sub rutin
10. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
10 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
7) Arah aliran
Arah aliran merupakan jalur yang harus diikuti dan merupakan garis penghubung yang
menghubungkan setiap langkah pemecahan masalah yang ada dalam flow chart. Arah aliran
ini disimbolkan dengan anak panah
Gambar 11 Simbol Arah Aliran
8) Terminator
Terminator berfungsi untuk menandai titik awal dan titik akhir dari suatu flow chart. Simbol
terminator ini diberi label MULAI untuk menandai titik awal dari flow chart dan label SELESAI
untuk menandai titik akhir dari flow chart. Jadi dalam sebuah flow chart harus ada dua
simbol terminator, yaitu simbol terminator untuk MULAI dan SELESAI.
Gambar 12 Simbol terminator
9) Konektor
Konektor berfungsi untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam
sebuah flow chart dengan keadaan on page atau off page. Yang dimaksud dengan konektor
on page adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan
langkah lain dalam satu halaman. Sedangkan konektor off page adalah konektor untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam halaman yang berbeda. Konektor
ini digunakan apabila ruang gambar yang kita gunakan untuk menggambar flow chart tidak
cukup luas untuk memuat flow chart secara utuh, jadi perlu dipisahkan atau digambar di
halaman yang berbeda.
(a) (b)
Gambar 13 Simbol konektor on page (a) dan off page (b)
11. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
11 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
10) Dokumen
Dokumen merupakan tampilan data secara fisik yang dapat dibaca oleh manusia. Data
ini biasanya merupakan hasil pemecahan masalah (informasi) yang telah dicetak (print out).
Gambar 14 Simbol dokumen
Contoh pembuatan diagram alir (flowchart)
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, dibuat sebuah studi kasus
sederhana. Misalnya buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart
menentukan keliling dan luas lingkaran. Rumus untuk menentukan luas lingkaran adalah
Luas = PI*radius*radius, dan keliling lingkaran adalah keliling=2*PI*radius, dengan Phi adalah
sebuah konstanta 3.14. Flowchart permasalahan ini dapat dilihat
Gambar 15 Diagram alir proses perhitungan Luas dan keliling lingkaran
Contoh selanjutnya, flowchart yang mengandung fungsi percabangan. Misal untuk
permasalahan apakah suatu bilangan termasuk bilangan ganjil atau genap. Cara
menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan angka
2. Jika nilai sisa pembagiannya adalah 0, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap. Jika
nilai sisa pembagian adalah 1, maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Operasi
aritmatika yang digunakan adalah modulo (%). Flowchart permasalahan ini dapat dilihat pada
gambar :
12. Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor & Mikrokontroler SMK Kelas X
12 oleh : Beny Abdurrahman, S.Pd.
Gambar 16 Contoh diagram alir dengan percabangan
Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan algoritma?
2. Sebutkan ciri-ciri algoritma!
3. Buatlah algoritma sederhana mencari bilangan prima!
4. Buatlah diagram alir soal 3!
5. Buatlah algoritma mencari luas dan keliling persegi panjang!
6. Buatlah diagram alir soal nomor 5!
Daftar Referensi
Buku Logika dan Algoritma, Ali Ridho Barakbah S.Kom dkk
Bahasa Pemrograman untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Suprapto dkk.