Piagam Madinah adalah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 untuk mengatur hubungan antara suku Muslim, Yahudi, dan pagan di kota Madinah. Dokumen ini menetapkan hak dan kewajiban masing-masing komunitas agar dapat hidup rukun sebagai satu kesatuan masyarakat. Piagam Madinah merupakan dasar pembentukan negara Islam pertama di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
1. PIAGAM MADINAH OLEH Dzikrina Islamiati Farinda Nurrohmah Sumber: Republika, 26 September 2010
2. PENGERTIAN Piagam Madinah juga dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib (kemudian bernama Madinah) di tahun 622.[1][2] Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya dengan tujuan utama untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani 'Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas pagan Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab disebut ummah.
7. Sekitar dua tahun berhijrah, Rasulullah SAW mengumumkan peraturan dan hubungan antar kelompok masyarakat yang hidup di Madinah. Pengumuman ini dikenal sebagai PIAGAM MADINAH. Piagam ini merupakan undang-undang untuk pengaturan sistem polotik dan sosial masyarakat islam dan hubungannya dengan umat lain. (bagian 2)
8. Piagam madinah merupakan peraturan yang bersifat terbuka dan demokratis. Semua golongan dan kelompok masyarakat memiliki aturan yang disepakati bersama demi menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama dan masyarakat. Didalamnya juga terdapat poin tambahan, poin pokok tambahan itu terdapat pada bagian pertama Piagam Madinah yangdalamnya terdapat 70 pasal. Pada bagian kedua terdiri atas 25 pasal. BERSIFAT TERBUKA
14. Terdiri atas 28 pasal. Dinyatakan bahwa semua pertikaian yang tidak terselesaikan dengan musyawarah akan diserahkan kepada Rasulullah SAW. Hal itu berarti masyarakat yang dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah dapat dikatakan sebagai sebuah negara, yaitu negra madinah, dan Rasulullah sebagai kepala negaranya.
15.
16.
17.
18. Golongan yahudi Semua pemimpin kelompokpada masa ini menandatangani piagam ini termasuk kelompok besar, seperti Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah. Nabi SAW kemudian mengangkat seorang sekretaris dari kalangan yahudi. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkannya dalam pengirimah dan pembacaan surat yang berbahasa Ibrani dan Asiria. Namun, golongan yahudi ini tampaknya menerima piagam itu karena alasan politik. Oleh sebab itu, golongan yahudi sering berkhianat dan bekerjasama dengan musuh Islam. Akhirnya golongan yahudi terusir dari madinah dan tidak ada lagi sekretaris Nabi SAW yang berasal dari yahudi.