SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
MAKALAH
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya Dalam
Pendidikan Dan Perkembangan
Dosen Pengampu:Sollah Sholehuddin M.Pd
Disusun oleh:
Saiful Anwar (0419)
Zahratul Azizah (0440)
Sylfiya Annafisah (0436)
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN- PROBOLINGGO
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita kepada Allah yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan
hidahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tugas memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah "PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN”,yang berjudul” Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta
Pengaruhnya dalam Pendidikan dan Pembelajaran”.
Dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Namun
terlepas dari itu kami menyadari makalah ini tidak sempurna,sehingga kami
mengharap saran dan kritik agar supaya kami bisa membuat makalah ini dengan
lebih baik lagi.
Kraksaan,13 Maret 2023
iii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................I
KATA PENGANTAR.........................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG…………………………………………………..1
2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..2
3. TUJUAN………………………………………………………………...3
BAB 11 PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak…………………………………4
2. Karakteristik Anak Didik SD……………………………………………5
3. Hubungan dan Perkembangan Pendidikan dan Pembelajaran Anak…….6
4. Masa Remaja dan Perkembangannya……………………………………7
5. Karakteristik Perkembangan Sosial Anak……………………………….8
BAB 111
KESIMPULAN………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………12
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah hal yang paling penting.
Mengetahui dan memahami tumbuh kembang anak tidak hanya melihat dari satu
aspek saja, pemberian nutrisi atau gizi pada anak, tetapi lebih dari itu tumbuh
kembang anak juga harus dilihat dari berbagai aspek, seperti faktor keturunan,
kejiwaan, aturan dalam keluarga dan proses pembelajaran termasuk didalamnya
pendidikan keluarga dan agama. Dalam hal ini perhatian orang tua lebih
difokuskan pada pertumbuhan secara fisik dan Stimulasi psikososial di sini
sangat berperan dalam pembentukan perkembangan anak. Stimulasi psikososial
merupakan perkembangan anak yang ditinjau dari aspek psikososial, bahwa
pada masa ini anak dalam perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan
social. Kebutuhan stimulasi (asah) ini sangat membantu dalam proses
pembelajaran dan pencapaian dalam pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal. Stimulasi ini dapat berupa latihan atau bermain. Pembentukan
kecerdasan ini harus ada interaksi dengan lingkungan sejak dini. Kecerdasan
terbentuk dari interaksi antara faktor internal dengan lingkungan. Faktor
lingkungan termasuk di dalamnya lingkungan dalam keluargan dan luar keluarga
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan anak?
2. Apa saja karakteristik anak didik SD?
3. Bagaimana hubungan perkembangan pendidikan dan pembelajaran?
4. Apa yang dimaksud dengan masa remaja dan perkembangannya?
5. Apa saja karakteristik perkembangan social anak?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Untuk mengetahui karakteristik anak SD
3. Untuk mengetahui hubungan perkembangan pendidikan dan pembelajaran
anak
4. Untuk mengetahui masa remaja dan perkembangannya
5. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan social anak
2
BAB 11
PEMBAHASAN
A.Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Menurut Sunarto (1999), dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi
secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini
berlangsung secara interpendensi, artinya saling bergantung satu sama lain.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan “kuantitatif” yang menyangkut
peningkatkan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan tidak berproses secara
bebas, tetapi dipengaruhi oleh aspek-aspek lain. Pertumbuhan yang menyangkut
perubahan sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek lain. Aspek-aspek adalah sebagai
berikut:
1. Anak Sebagai Keseluruhan
Anak secara keseluruhan tumbuh oleh kondisi dan nteraksi dari setiap aspek
yang ia miliki. Intelek anak berkaitan dengan kesehatan jasmaninya.
Kesehatan jasmani sangat dipengaruhi oleh emosi-emosinya. Sedangkan
emosi-emosinya dipengaruhi oleh keberhasilan ana di sekolah, kesehatan
jasmaninya, dan kapasitas mentalnya. Pertumbuhan anak,baik fisik,
intelektual,maupun sosial,sangat ditentukan oleh latar belakang
keluarganya, latar belakang pribadinya,dan aktivitas sehari-hari.1
2. Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya
Umur mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas anak
menentukan prestasi belajarnya. Penelitian tentang hubungan antara prestasi
belajar dengan pertumbuhan anak pada umumnya telah dilakukan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan yang erat antara prestasi belajar
dan pertumbuhan atau tingkat kematangan anak.2
3. Permasalahan Tingkah Laku Sering Berhubungan Dengan Pola-Pola
Pertumbuhan.
1
Jane Johnston and John Halocha,Early Childhood and Primary Education:Readings and
reflections (London:Open University Press,2010),hlm.9
2
Jhon W.Santrock,Educational Psychology,5th
edition(New York:McGraw-Hill
Companies,2011),hlm. 2
3
Yang harus disadari adalah bahwa pertumbuhan sendiri menimbulkan
situasi-situasi tertentu yang menimbulkan masalah-masalah pengajaran.
Anak-anak yang pertumbuhannya cepat,lambat,atau tidak teratur sering
menimbulkan masalah-masalah pengajaran.
4. Penyesuaian Pribadi dan Sosial Mencerminkan Dinamika Pertumbuhan.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah
dihadapkan dengan tantangan kultural masyarakat, terutama harapan-
harapan orang tua, guru-guru, dan teman-teman sebaya, tercermin di dalam
penyesuaian sosialnya. Jika pertumbuhan anak berjalan kurang normal,
maka ada hal-hal lain yang mengganggunya. Dalam hal ini beberapa
kemungkinan yang menjadi faktor-faktor penyebabnya, yaitu faktor-faktor
yang terjadi sebelum anak dilahirkan, faktor yang dialami bayi sesudah
lahir, dan faktor psikologis.
B.Karakteristik Anak Didik SD
Usia masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang
berlangsung dari usia enam tahun hingga sebelas atau duabelas tahun, usia ini
ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar dan dimulainya sejarah baru
dalam kehidupannya yang kelak akan mengubah sikap dan tingkah lakunya. Guru
mengenal masa ini dengan Masa Sekolah, karena pada usia inilah anak untuk
pertama kalinya menerima pendidikan formal. Tetapi bisa juga dikatakan bahwa
masa usia sekolah adalah masa matang untuk belajar maupun masa matang untuk
sekolah. Disebut masa sekolah,karena anak sudah menamatkan taman kanak-kanak
sebagai lembaga persiapan. Disebut masa matang untuk belajar,karena anak sudah
berusaha mencapai sesuatu,tetapi perkembangan aktivitas bermain yang hanya
bertujuan untuk mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan aktivitas itu
sendiri. Pada masa keserasian pendidikan ini secara relative anak-anak lebih mudah
dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini menurut Suryobroto
dapat diperinci menjadi dua fase,yaitu:
1) Masa kelas-Rendah Sekolah Dasar
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain adalah seperti yang
disebutkan dibawah ini:
4
a. Adanya kolerasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan
pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah.
b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan
permainan yang tradisional.
c. Adanya tren memuji sendiri.
d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal
itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain.
e. Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal,maka soal itu
dianggapnya tidak penting
f. Pada masa ini anak mengehendaki nilai yang baik,tanpa
mengingatkan apakah prestasinya memang pantas diberi nila baik
atau tidak.
2) Masa Kelas-Kelas Tinggi Sekolah Dasar
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut:
a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang
konkret,hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang prakris.
b. Amat realistic,ingin tahu,dan ingin belajar.
c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata
pelajaran khusus,yang oleh para ahli direncanakan sebagai mulai
menonjolkannya faktor-faktor.
d. Sampai kira-kira umur 11tahun anak membutuhkan guru atau orang
dewasa lainnya.
e. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok
sebaya,biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam
permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan permainan
yang tradisional,mereka membuat sendiri.
C.Hubungan Dan Perkembangan Pendidikan Dan Pembelajaran Anak
Dalam belajar yang terlihat bukan hanya kegiatan fisik, tetapi diikuti oleh proses
mental. Kegiatan fisik mempunyai arti penting dalam kegiatan belajar.
Keberhasilan anak melewati fase pertumbuhan fisik membuat anak menjadi orang
yang siap secara fisik. Proses perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih
5
selama dua dekade (dasawarsa) sejak ia lahir. Lonjakan perkembangan terjadi pada
masa anak menginjak usia remaja antara 12 atau 13 tahun hingga 21 atau 22 tahun.
Pada saat perkembagan berlangsung,beberapa bagian jasmani seperti kepala dan
otak yang pada waktu dalam Rahim berkembangan tidak seimbang (tidak secepat
badan dan kaki).mulai menunjukkan perkembangan yang cukup berarti bagian-
bagian lainnya menjadi matang. Seiring dengan meningkatkanya usia anak,gerakan
anak pun semakin lincah. Anak sudah mampu memanfaatkan anggota tubuhnya
untuk mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu. Keterampilan indrawi-
jasmani adalah satu keterampilan yang memerlukan koordinasi dan organisasi
psikofisik anak,misalnya keterampilan menggambar,diterapkan agar anak tidak
hanya menggambar saja tetapi juga menggambar apa yang ada pada imajinasi atau
ide masing-masing. Selain perkembangan fisik yang mempengaruhi belajar anak,
yang tidak kalah penting mempengaruhi belajar anak adalah perkembangan
kognitif. Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang padanannya knowing
berarti mengetahui,dalam arti luas kognitif adalah perolehan,penataan dan
penggunaan pengetahuan. Sebagian besar psikolog,terutama psikolog kognitif
berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif manusia mulai berlangsung
sejak ia baru lahir. Bekal dan modal dasar perkembangan manusia, yaitu kapasitas
motor dan kapasitas sensori sampai batas tertentu dipengaruhi oleh kognitif.
Berdasarkan hasil-hasil riset kognitif disimpulkan bahwa semua bayi sudah
berkemampuan menyimpan informasi-informasi yang berasal dari
penglihatan,pendengaran dan informal-informal lain yang diserap melalui indra-
indranya,asalkan otaknya tidak cacat atau berkelainan otak. Melalui pancaindra
anak melakukan aktivitas kognitif untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan sosialnya. Kesan dari pengalaman langsung itu
tidak akan hilang dari ingatan meski anak sudah meninggalkan objek sebenarnya.
Ini artinya anak dapat menyimpan objek yang telah hilang dan menggantikannya
dalam bentuk representasi mental. Inilah yang menurut Jean Piaget (18961-980),
seorang pakar terkemuka dalam disiplin psikologi kognitif dan psikolog anak yang
disebut object permanence (ketetapan benda), yaitu anggapan bahwa sebuah benda
akan tetap ada walaupun sudah ditinggalkan atau tidak dilihat menjadi penghalang
dalam pembentukan struktur-struktur mental berikutnya. Skema dari Piaget ini
6
dapat disejajarkan dengan istilah “struktur kognitif”, yaitu mengingat pengetahuan
mengenai mata pelajaran yang cenderung diorganisasi atau disusun secara berturut
dan hierarki,apa yang telah diketahui anak dan sejauh mana anak mengetahuinya
jelas mempengaruhi kesiapan anak mempelajari hal-hal baru. Dalam belajar,
semakin baik struktur kognitif yang dilakukan oleh anak, maka semakin mapanlah
penguasaan anak atas bahan pelajaran yang telah dikuasai. Agar struktur kognitif
dapat dibentuk dengan baik di dalam memori, anak dapat menggunakan “jembatan
logika” dalam belajar. Kemampuan berpikir anak dipengaruhi kapasitas inteligensi
sebagai potensi yang bersifat bawaan. Kualitas inteligensi anak mempengaruhi
kemampuan anak untuk membentuk struktur kognitif.lagi.
D.Masa Remaja Dan Perkembangannya
Masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang
lebih antara 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat
perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. Pertengahan masa
remaja adalah masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan
berintegrasidengan perubahan permualaan remaja, kira-kira umur 14 tahun sampai
umur 16 tahun. Remaja akhir yang kira-kira berumur 18 tahun sampai 20 tahun
ditandai dengan transisi untuk bertanggung jawab,membuat pilihan,dan
berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa. Masa remaja mempunyai tempat yang
tidak jelas dalam perkembangan seseorang, beda halnya dengan masa anak, masa
dewasa dan masa tua yang mendapatkan posisi dan tempat yang jelas. Seorang anak
masih belum selesai perkembangannya, seorang dewasa dapat dianggap sudah
berkembang penuh dan pada masa tua umumnya terjadi kemunduran terutama
kemunduran fisik dan fungsi organ. Namun, remaja dikenal sebagai masa pencarian
identitas diri. Kekaburan identitas diri menyebabkan remaja berada di
persimpangan jalan, itu sebabnya remaja tidak bisa dibilang sebagai anak-anak
apalagi orang dewasa atau orangtua. Remaja berada diantara masa anak dengan
masa dewasa.
Meskipun diakui bahwa anak remaja masih belum mampu menguasai fungsi-
fungsi fisik juga psikisnya, namun mereka membutuhkan adanya pengakuan dan
penghargaan atas sesuatu hal tentang dirinya. Tidak seperti pada masa anak-anak,
7
masa remaja perkembangan sosialnya semakin luas. Anak remaja umumnya tidak
memperhatikan apakah pergaulannya itu menimbulkan dampak positif atau negatif,
sehingga kerap kali anak remaja mudah terjerumus pada hal-hal yang negatif. Mulai
dari kehidupan modern bahkan daya tarik seksual terhadap lawan jenis.
Dari segi perkembangan kemampuan pikir remaja, terdapat bukti-bukti hasil
penelitian yang menyimpulkan bahwa pola dan cara berpikir remaja cenderung
mengikuti orang dewasa. Pendidikan remaja dapat didekati dengan pendidikan
rasioanal,tidak seperti halnya pendidikan anak-anak. Berikut ini beberapa aspek
yang berkembang saat remaja:
a) Aspek Intektual
Perkembangan intelektual (kognitif) pada remaja bermula pada umur 11
atau 12 tahun. Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit,
remaja mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan
abstrak dari realitas.3
b) Aspek social
Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti
opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada
lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan
perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah,
berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang
terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti:
mencuri, free sex, narkotik, miras, dan lain-lain.4
c) Aspek Bahasa
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, baik di lingkungan
keluarga, masyarakat dan khususnya lingkungan teman sebaya sedikit
banyak lebih membentuk pola perkembangan bahasa remaja. Pola bahasa
remaja lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam
kelompok sebaya.
3
Desmita,Psikologi Perkembangan,Cet.8,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2013),hlm.40.
4
Ibid 43.
8
d) Aspek Moral
Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati
tingkat III: pasca konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi
terhadap perjanjian antara remaja dengan lingkungan sosial. Ada hubungan
timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan masyarakat. Pada
tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai moral, kejujuran,
keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu moral remaja harus
sesuai dengan tuntunan norma-norma sosoal.
e) Aspek Agama
Pemahaman remaja dalam beragama sudah semakin matang, kemampuan
berfikir abstrak memungkinkan remaja untuk dapat mentransformasikan
keyakinan beragama serta mengapresiasikan kualitas keabstrakan Tuhan.
E.Karakteristik Perkembangan Sosial Anak
Karakteristik perkembangan sosial anak usia dini dapat dibagi menjadi
beberapatahap periode,diantaranya: 5
1. Periode bayi
 Usia 1-2 bulan, anak belum mampu untuk membereskan objek dan benda.
 Usia 3-4 bulan, mata sudah kuat melihat orang/objek, tersenyum kepada
orang lain.
 Usia 5-6 bulan, bereaksi berbeda terhadap suara, terkadang agresif,
memegang, melihat, mengikuti suara dan tingkah laku yang sederhana.
 Usia 12 bulan, mengenal larangan
 Usia 24 bulan, anak sudah membantu melakukan aktivitas sederhana.
2. Periode Prasekolah
 Membuat kontak sosial dengan orang di luar rumahnya.
 Mulai dapat bermain bersama
 Mulai menujukkan tingkat laku sosial, seperti:
5
Masnipal,Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD
Profesional,(Jakarta:Gramedia,2013),hlm.110.
9
a) Pembangkangan (negativisme): merupakan tingkah laku yang terjadi
sebagai reaksi terhadap segala bentuk penerapan disiplin dan tuntutan orang
tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan keinginan anak. Tingkah laku
ini muncul pada anak yang berusia 18 bulan sampai tiga tahun, dan mulai
menurun pada usia 4 – 6 tahun.
b) Agresi (aggression): perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal)
dan katakata (verbal). Agresi merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap
rasa frustasi (rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan dan
keinginannya). Biasanya bentuk ini ditunjukkan dengan perilaku
menyerang seperti mencubit, menggigit, menendang, dan memukul.
c) Berselisih (arrguing): merupakan suatu sikap yang terjadi jika anak
merasa tersinggung atau terganggu dengan sikap atau perilaku orang lain.
d) Menggoda (teasing): merupakan serangan mental terhadap orang lain
dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan atau cemoohan) maupun nonverbal
(perbuatan yang bertujuan untuk mengganggu atau usil) yang menimbulkan
marah pada orang yang digodanya.
e) Persaingan (rivaly): keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu
didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia 4 tahun, yaitu
persaingan prestise dan pada usia 6 tahun semangat bersaing ini semakin
baik.
f) Kerja Sama (cooperation). Sikap ini mulai muncul pada usia tiga tahun
atau wal empat tahun, pada usia enam tahun hingga tujuh tahun sikap ini
semakin berkembang dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan anak yang
ingin bermain bersama serta mengerjakan sesuatu bersama.
g) Tingkah Laku Berkuasa (ascendent behavior): tingkah laku untuk
menguasai situasi sosial, mendominasi atau bersikap bossiness. Wujud dari
sikap ini adalah memaksa, meminta, menyuruh, mengancam, dan
sebagainya.
h) Mementingkan Diri Sendiri (selfishness): sikap egosentris dalam
memenuhi interest atau keinginannya. Wujud dari sikap ini adalah anak
yang acuh dan ingin menang sendiri.
10
i. Simpati (syimpaty): sikap emosional yang mendorog individu untuk
menaruh perhatian terhadap oranglain agar mau mendekati atau bekerja
sama dengan dirinya.
11
BAB 111
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan tidak berproses secara bebas, namun dipengaruhi oleh
beberapa aspek yaitu: anak sebagai keseluruhan, umur mental anak
mempengaruhi pertumbuhannya, permasalahan tingkah laku sering
berhubungan dengan pola-pola pertumbuhan, serta penyesuaian pribadi dan
sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan.
Karakteristik Anak Didik SD/MI pada masa keserasian bersekolah ini secara
relatif anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya.
Dalam kehidupan sekolah anak akan mengenal sebagai tempat berkumpulnya
anak-anak dari berbagai latar belakang kehidupan. Anak yang sebelumnya
belum saling mengenal, beberapa hari kemudian akan saling mengenal satu
sama lain, terutama anak-anak yang berada dalam satu kelas. Begitulah
perubahan pergaulan anak di sekolah. Mayarakat umum mengenal inteligensi
sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun
kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran tentang
anak yang berinteligensi tinggi adalah gambaran mengenai siswa yang pintar,
siswa yang selalu naik baik atau siswa yang jempolan di kelasnya.
B. SARAN
Demikian penulisan makalah yang berjudul”Pertumbuhan dan
perkembangan anak serta pengaruhnya dalam pendidikan dan
perkembangan”,ini masih banyk kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu,besar harapan penulis untuk para pembaca mengkritik makalah ini baik dari
segi isi maupun dari segi penulisan makalah.
Selanjutnya mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan
dimanfa’atkan. Atas kritik dan saran dari pembaca,penulis ucapkan terima
kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Johsnson,Jane dan John Halocha,Early Childhood and Primary
Education:Readings and reflections,London:Open University Press,2010.
Masnipal. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta:Media
Komputindo,(2013).
Desmita,Psikologi Perkembangan,Cet.8,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2013).

More Related Content

Similar to Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya dalam Pendidikan dan Pembelajaran

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Masa perkembangan sekolah
Masa perkembangan sekolahMasa perkembangan sekolah
Masa perkembangan sekolahHusniFalah1
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxNurChasanah59
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaAaz M Hafidz Azis
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individuade fikri
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaRikaSafrina
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan RikaSafrina
 
2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdfisnaaarh
 

Similar to Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya dalam Pendidikan dan Pembelajaran (20)

Perkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksiPerkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksi
 
Karakteristik siswa sd
Karakteristik siswa sdKarakteristik siswa sd
Karakteristik siswa sd
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Masa perkembangan sekolah
Masa perkembangan sekolahMasa perkembangan sekolah
Masa perkembangan sekolah
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
 
Makalah prasekolah
Makalah prasekolahMakalah prasekolah
Makalah prasekolah
 
Makalah prasekolah
Makalah prasekolahMakalah prasekolah
Makalah prasekolah
 
Tugas m1 kb 1 proffesional
Tugas m1 kb 1 proffesionalTugas m1 kb 1 proffesional
Tugas m1 kb 1 proffesional
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 
Makalah efsi
Makalah efsiMakalah efsi
Makalah efsi
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)
 
2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya dalam Pendidikan dan Pembelajaran

  • 1. MAKALAH Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya Dalam Pendidikan Dan Perkembangan Dosen Pengampu:Sollah Sholehuddin M.Pd Disusun oleh: Saiful Anwar (0419) Zahratul Azizah (0440) Sylfiya Annafisah (0436) MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN- PROBOLINGGO 2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kita kepada Allah yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan hidahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tugas memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah "PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN”,yang berjudul” Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Serta Pengaruhnya dalam Pendidikan dan Pembelajaran”. Dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Namun terlepas dari itu kami menyadari makalah ini tidak sempurna,sehingga kami mengharap saran dan kritik agar supaya kami bisa membuat makalah ini dengan lebih baik lagi. Kraksaan,13 Maret 2023
  • 3. iii DAFTAR ISI COVER................................................................................................................I KATA PENGANTAR.........................................................................................II DAFTAR ISI.......................................................................................................III BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG…………………………………………………..1 2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..2 3. TUJUAN………………………………………………………………...3 BAB 11 PEMBAHASAN 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak…………………………………4 2. Karakteristik Anak Didik SD……………………………………………5 3. Hubungan dan Perkembangan Pendidikan dan Pembelajaran Anak…….6 4. Masa Remaja dan Perkembangannya……………………………………7 5. Karakteristik Perkembangan Sosial Anak……………………………….8 BAB 111 KESIMPULAN………………………………………………………………….11 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………12
  • 4. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah hal yang paling penting. Mengetahui dan memahami tumbuh kembang anak tidak hanya melihat dari satu aspek saja, pemberian nutrisi atau gizi pada anak, tetapi lebih dari itu tumbuh kembang anak juga harus dilihat dari berbagai aspek, seperti faktor keturunan, kejiwaan, aturan dalam keluarga dan proses pembelajaran termasuk didalamnya pendidikan keluarga dan agama. Dalam hal ini perhatian orang tua lebih difokuskan pada pertumbuhan secara fisik dan Stimulasi psikososial di sini sangat berperan dalam pembentukan perkembangan anak. Stimulasi psikososial merupakan perkembangan anak yang ditinjau dari aspek psikososial, bahwa pada masa ini anak dalam perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan social. Kebutuhan stimulasi (asah) ini sangat membantu dalam proses pembelajaran dan pencapaian dalam pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Stimulasi ini dapat berupa latihan atau bermain. Pembentukan kecerdasan ini harus ada interaksi dengan lingkungan sejak dini. Kecerdasan terbentuk dari interaksi antara faktor internal dengan lingkungan. Faktor lingkungan termasuk di dalamnya lingkungan dalam keluargan dan luar keluarga B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan anak? 2. Apa saja karakteristik anak didik SD? 3. Bagaimana hubungan perkembangan pendidikan dan pembelajaran? 4. Apa yang dimaksud dengan masa remaja dan perkembangannya? 5. Apa saja karakteristik perkembangan social anak? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak 2. Untuk mengetahui karakteristik anak SD 3. Untuk mengetahui hubungan perkembangan pendidikan dan pembelajaran anak 4. Untuk mengetahui masa remaja dan perkembangannya 5. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan social anak
  • 5. 2 BAB 11 PEMBAHASAN A.Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Menurut Sunarto (1999), dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interpendensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan “kuantitatif” yang menyangkut peningkatkan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan tidak berproses secara bebas, tetapi dipengaruhi oleh aspek-aspek lain. Pertumbuhan yang menyangkut perubahan sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek lain. Aspek-aspek adalah sebagai berikut: 1. Anak Sebagai Keseluruhan Anak secara keseluruhan tumbuh oleh kondisi dan nteraksi dari setiap aspek yang ia miliki. Intelek anak berkaitan dengan kesehatan jasmaninya. Kesehatan jasmani sangat dipengaruhi oleh emosi-emosinya. Sedangkan emosi-emosinya dipengaruhi oleh keberhasilan ana di sekolah, kesehatan jasmaninya, dan kapasitas mentalnya. Pertumbuhan anak,baik fisik, intelektual,maupun sosial,sangat ditentukan oleh latar belakang keluarganya, latar belakang pribadinya,dan aktivitas sehari-hari.1 2. Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya Umur mental anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas anak menentukan prestasi belajarnya. Penelitian tentang hubungan antara prestasi belajar dengan pertumbuhan anak pada umumnya telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang erat antara prestasi belajar dan pertumbuhan atau tingkat kematangan anak.2 3. Permasalahan Tingkah Laku Sering Berhubungan Dengan Pola-Pola Pertumbuhan. 1 Jane Johnston and John Halocha,Early Childhood and Primary Education:Readings and reflections (London:Open University Press,2010),hlm.9 2 Jhon W.Santrock,Educational Psychology,5th edition(New York:McGraw-Hill Companies,2011),hlm. 2
  • 6. 3 Yang harus disadari adalah bahwa pertumbuhan sendiri menimbulkan situasi-situasi tertentu yang menimbulkan masalah-masalah pengajaran. Anak-anak yang pertumbuhannya cepat,lambat,atau tidak teratur sering menimbulkan masalah-masalah pengajaran. 4. Penyesuaian Pribadi dan Sosial Mencerminkan Dinamika Pertumbuhan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah dihadapkan dengan tantangan kultural masyarakat, terutama harapan- harapan orang tua, guru-guru, dan teman-teman sebaya, tercermin di dalam penyesuaian sosialnya. Jika pertumbuhan anak berjalan kurang normal, maka ada hal-hal lain yang mengganggunya. Dalam hal ini beberapa kemungkinan yang menjadi faktor-faktor penyebabnya, yaitu faktor-faktor yang terjadi sebelum anak dilahirkan, faktor yang dialami bayi sesudah lahir, dan faktor psikologis. B.Karakteristik Anak Didik SD Usia masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga sebelas atau duabelas tahun, usia ini ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar dan dimulainya sejarah baru dalam kehidupannya yang kelak akan mengubah sikap dan tingkah lakunya. Guru mengenal masa ini dengan Masa Sekolah, karena pada usia inilah anak untuk pertama kalinya menerima pendidikan formal. Tetapi bisa juga dikatakan bahwa masa usia sekolah adalah masa matang untuk belajar maupun masa matang untuk sekolah. Disebut masa sekolah,karena anak sudah menamatkan taman kanak-kanak sebagai lembaga persiapan. Disebut masa matang untuk belajar,karena anak sudah berusaha mencapai sesuatu,tetapi perkembangan aktivitas bermain yang hanya bertujuan untuk mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan aktivitas itu sendiri. Pada masa keserasian pendidikan ini secara relative anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini menurut Suryobroto dapat diperinci menjadi dua fase,yaitu: 1) Masa kelas-Rendah Sekolah Dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain adalah seperti yang disebutkan dibawah ini:
  • 7. 4 a. Adanya kolerasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional. c. Adanya tren memuji sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. e. Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal,maka soal itu dianggapnya tidak penting f. Pada masa ini anak mengehendaki nilai yang baik,tanpa mengingatkan apakah prestasinya memang pantas diberi nila baik atau tidak. 2) Masa Kelas-Kelas Tinggi Sekolah Dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut: a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret,hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang prakris. b. Amat realistic,ingin tahu,dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus,yang oleh para ahli direncanakan sebagai mulai menonjolkannya faktor-faktor. d. Sampai kira-kira umur 11tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya. e. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya,biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan permainan yang tradisional,mereka membuat sendiri. C.Hubungan Dan Perkembangan Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Dalam belajar yang terlihat bukan hanya kegiatan fisik, tetapi diikuti oleh proses mental. Kegiatan fisik mempunyai arti penting dalam kegiatan belajar. Keberhasilan anak melewati fase pertumbuhan fisik membuat anak menjadi orang yang siap secara fisik. Proses perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih
  • 8. 5 selama dua dekade (dasawarsa) sejak ia lahir. Lonjakan perkembangan terjadi pada masa anak menginjak usia remaja antara 12 atau 13 tahun hingga 21 atau 22 tahun. Pada saat perkembagan berlangsung,beberapa bagian jasmani seperti kepala dan otak yang pada waktu dalam Rahim berkembangan tidak seimbang (tidak secepat badan dan kaki).mulai menunjukkan perkembangan yang cukup berarti bagian- bagian lainnya menjadi matang. Seiring dengan meningkatkanya usia anak,gerakan anak pun semakin lincah. Anak sudah mampu memanfaatkan anggota tubuhnya untuk mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu. Keterampilan indrawi- jasmani adalah satu keterampilan yang memerlukan koordinasi dan organisasi psikofisik anak,misalnya keterampilan menggambar,diterapkan agar anak tidak hanya menggambar saja tetapi juga menggambar apa yang ada pada imajinasi atau ide masing-masing. Selain perkembangan fisik yang mempengaruhi belajar anak, yang tidak kalah penting mempengaruhi belajar anak adalah perkembangan kognitif. Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang padanannya knowing berarti mengetahui,dalam arti luas kognitif adalah perolehan,penataan dan penggunaan pengetahuan. Sebagian besar psikolog,terutama psikolog kognitif berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif manusia mulai berlangsung sejak ia baru lahir. Bekal dan modal dasar perkembangan manusia, yaitu kapasitas motor dan kapasitas sensori sampai batas tertentu dipengaruhi oleh kognitif. Berdasarkan hasil-hasil riset kognitif disimpulkan bahwa semua bayi sudah berkemampuan menyimpan informasi-informasi yang berasal dari penglihatan,pendengaran dan informal-informal lain yang diserap melalui indra- indranya,asalkan otaknya tidak cacat atau berkelainan otak. Melalui pancaindra anak melakukan aktivitas kognitif untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosialnya. Kesan dari pengalaman langsung itu tidak akan hilang dari ingatan meski anak sudah meninggalkan objek sebenarnya. Ini artinya anak dapat menyimpan objek yang telah hilang dan menggantikannya dalam bentuk representasi mental. Inilah yang menurut Jean Piaget (18961-980), seorang pakar terkemuka dalam disiplin psikologi kognitif dan psikolog anak yang disebut object permanence (ketetapan benda), yaitu anggapan bahwa sebuah benda akan tetap ada walaupun sudah ditinggalkan atau tidak dilihat menjadi penghalang dalam pembentukan struktur-struktur mental berikutnya. Skema dari Piaget ini
  • 9. 6 dapat disejajarkan dengan istilah “struktur kognitif”, yaitu mengingat pengetahuan mengenai mata pelajaran yang cenderung diorganisasi atau disusun secara berturut dan hierarki,apa yang telah diketahui anak dan sejauh mana anak mengetahuinya jelas mempengaruhi kesiapan anak mempelajari hal-hal baru. Dalam belajar, semakin baik struktur kognitif yang dilakukan oleh anak, maka semakin mapanlah penguasaan anak atas bahan pelajaran yang telah dikuasai. Agar struktur kognitif dapat dibentuk dengan baik di dalam memori, anak dapat menggunakan “jembatan logika” dalam belajar. Kemampuan berpikir anak dipengaruhi kapasitas inteligensi sebagai potensi yang bersifat bawaan. Kualitas inteligensi anak mempengaruhi kemampuan anak untuk membentuk struktur kognitif.lagi. D.Masa Remaja Dan Perkembangannya Masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih antara 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasidengan perubahan permualaan remaja, kira-kira umur 14 tahun sampai umur 16 tahun. Remaja akhir yang kira-kira berumur 18 tahun sampai 20 tahun ditandai dengan transisi untuk bertanggung jawab,membuat pilihan,dan berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa. Masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam perkembangan seseorang, beda halnya dengan masa anak, masa dewasa dan masa tua yang mendapatkan posisi dan tempat yang jelas. Seorang anak masih belum selesai perkembangannya, seorang dewasa dapat dianggap sudah berkembang penuh dan pada masa tua umumnya terjadi kemunduran terutama kemunduran fisik dan fungsi organ. Namun, remaja dikenal sebagai masa pencarian identitas diri. Kekaburan identitas diri menyebabkan remaja berada di persimpangan jalan, itu sebabnya remaja tidak bisa dibilang sebagai anak-anak apalagi orang dewasa atau orangtua. Remaja berada diantara masa anak dengan masa dewasa. Meskipun diakui bahwa anak remaja masih belum mampu menguasai fungsi- fungsi fisik juga psikisnya, namun mereka membutuhkan adanya pengakuan dan penghargaan atas sesuatu hal tentang dirinya. Tidak seperti pada masa anak-anak,
  • 10. 7 masa remaja perkembangan sosialnya semakin luas. Anak remaja umumnya tidak memperhatikan apakah pergaulannya itu menimbulkan dampak positif atau negatif, sehingga kerap kali anak remaja mudah terjerumus pada hal-hal yang negatif. Mulai dari kehidupan modern bahkan daya tarik seksual terhadap lawan jenis. Dari segi perkembangan kemampuan pikir remaja, terdapat bukti-bukti hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa pola dan cara berpikir remaja cenderung mengikuti orang dewasa. Pendidikan remaja dapat didekati dengan pendidikan rasioanal,tidak seperti halnya pendidikan anak-anak. Berikut ini beberapa aspek yang berkembang saat remaja: a) Aspek Intektual Perkembangan intelektual (kognitif) pada remaja bermula pada umur 11 atau 12 tahun. Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit, remaja mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realitas.3 b) Aspek social Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti: mencuri, free sex, narkotik, miras, dan lain-lain.4 c) Aspek Bahasa Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya lingkungan teman sebaya sedikit banyak lebih membentuk pola perkembangan bahasa remaja. Pola bahasa remaja lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. 3 Desmita,Psikologi Perkembangan,Cet.8,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2013),hlm.40. 4 Ibid 43.
  • 11. 8 d) Aspek Moral Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati tingkat III: pasca konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara remaja dengan lingkungan sosial. Ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan masyarakat. Pada tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai moral, kejujuran, keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu moral remaja harus sesuai dengan tuntunan norma-norma sosoal. e) Aspek Agama Pemahaman remaja dalam beragama sudah semakin matang, kemampuan berfikir abstrak memungkinkan remaja untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragama serta mengapresiasikan kualitas keabstrakan Tuhan. E.Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Karakteristik perkembangan sosial anak usia dini dapat dibagi menjadi beberapatahap periode,diantaranya: 5 1. Periode bayi  Usia 1-2 bulan, anak belum mampu untuk membereskan objek dan benda.  Usia 3-4 bulan, mata sudah kuat melihat orang/objek, tersenyum kepada orang lain.  Usia 5-6 bulan, bereaksi berbeda terhadap suara, terkadang agresif, memegang, melihat, mengikuti suara dan tingkah laku yang sederhana.  Usia 12 bulan, mengenal larangan  Usia 24 bulan, anak sudah membantu melakukan aktivitas sederhana. 2. Periode Prasekolah  Membuat kontak sosial dengan orang di luar rumahnya.  Mulai dapat bermain bersama  Mulai menujukkan tingkat laku sosial, seperti: 5 Masnipal,Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional,(Jakarta:Gramedia,2013),hlm.110.
  • 12. 9 a) Pembangkangan (negativisme): merupakan tingkah laku yang terjadi sebagai reaksi terhadap segala bentuk penerapan disiplin dan tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan keinginan anak. Tingkah laku ini muncul pada anak yang berusia 18 bulan sampai tiga tahun, dan mulai menurun pada usia 4 – 6 tahun. b) Agresi (aggression): perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) dan katakata (verbal). Agresi merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap rasa frustasi (rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan dan keinginannya). Biasanya bentuk ini ditunjukkan dengan perilaku menyerang seperti mencubit, menggigit, menendang, dan memukul. c) Berselisih (arrguing): merupakan suatu sikap yang terjadi jika anak merasa tersinggung atau terganggu dengan sikap atau perilaku orang lain. d) Menggoda (teasing): merupakan serangan mental terhadap orang lain dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan atau cemoohan) maupun nonverbal (perbuatan yang bertujuan untuk mengganggu atau usil) yang menimbulkan marah pada orang yang digodanya. e) Persaingan (rivaly): keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia 4 tahun, yaitu persaingan prestise dan pada usia 6 tahun semangat bersaing ini semakin baik. f) Kerja Sama (cooperation). Sikap ini mulai muncul pada usia tiga tahun atau wal empat tahun, pada usia enam tahun hingga tujuh tahun sikap ini semakin berkembang dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan anak yang ingin bermain bersama serta mengerjakan sesuatu bersama. g) Tingkah Laku Berkuasa (ascendent behavior): tingkah laku untuk menguasai situasi sosial, mendominasi atau bersikap bossiness. Wujud dari sikap ini adalah memaksa, meminta, menyuruh, mengancam, dan sebagainya. h) Mementingkan Diri Sendiri (selfishness): sikap egosentris dalam memenuhi interest atau keinginannya. Wujud dari sikap ini adalah anak yang acuh dan ingin menang sendiri.
  • 13. 10 i. Simpati (syimpaty): sikap emosional yang mendorog individu untuk menaruh perhatian terhadap oranglain agar mau mendekati atau bekerja sama dengan dirinya.
  • 14. 11 BAB 111 PENUTUP A. KESIMPULAN Pertumbuhan tidak berproses secara bebas, namun dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu: anak sebagai keseluruhan, umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya, permasalahan tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola pertumbuhan, serta penyesuaian pribadi dan sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan. Karakteristik Anak Didik SD/MI pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Dalam kehidupan sekolah anak akan mengenal sebagai tempat berkumpulnya anak-anak dari berbagai latar belakang kehidupan. Anak yang sebelumnya belum saling mengenal, beberapa hari kemudian akan saling mengenal satu sama lain, terutama anak-anak yang berada dalam satu kelas. Begitulah perubahan pergaulan anak di sekolah. Mayarakat umum mengenal inteligensi sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran tentang anak yang berinteligensi tinggi adalah gambaran mengenai siswa yang pintar, siswa yang selalu naik baik atau siswa yang jempolan di kelasnya. B. SARAN Demikian penulisan makalah yang berjudul”Pertumbuhan dan perkembangan anak serta pengaruhnya dalam pendidikan dan perkembangan”,ini masih banyk kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,besar harapan penulis untuk para pembaca mengkritik makalah ini baik dari segi isi maupun dari segi penulisan makalah. Selanjutnya mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dimanfa’atkan. Atas kritik dan saran dari pembaca,penulis ucapkan terima kasih.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Johsnson,Jane dan John Halocha,Early Childhood and Primary Education:Readings and reflections,London:Open University Press,2010. Masnipal. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta:Media Komputindo,(2013). Desmita,Psikologi Perkembangan,Cet.8,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2013).