2. Prepared by GDMI
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian sistem penanggulangan
gawat darurat terpadu.
2. Menjelaskan konsep Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
3. Menjelaskan fase-fase didalam penanggulangan
gawat darurat terpadu.
4. Menguraikan komponen-komponen yang terlibat
pada setiap fase pelayanan gawat darurat terpadu.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti
materi ini peserta
mampu memahami
Sistem
Penanggulangan
Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT)
dengan baik.
3. Prepared by GDMI
SPGDT adalah sebuah sistem penanggulangan pasien
gawat darurat yang terdiri dari unsur pelayanan pra Rumah
Sakit, pelayanan di Rumah Sakit dan antar Rumah Sakit.
(kemenkes, 2016)
Pengertian
4. Prepared by GDMI
Mengapa
SPGDT
Penting?
• Belum adanya sistem penanganan kegawat-
daruratan yang standart dan terintegrasi antar
RS.
• SPGDT suatu sistem yang menjamin
pelayanan kegawat-daruratan medik kepada
seluruh masyarakat
• Pelayanan kesehatan khususnya penanganan
kegawat-daruratan perlu ditingkatkan untuk
menekan angka kematian dan mencegah
kecacatan.
5. Prepared by GDMI
Keberhasilan
penanggulangan
korban gawat
darurat
tergantung pada
beberapa factor:
1.Kecepatan ditemukan,
2.Kecepatan minta tolong,
3.Kecepatan merespon
4.Kemampuan dan kualitas tenaga kesehatan.
6. Prepared by GDMI
Fase Fase
SPGDT
1. Fase Deteksi
• Frekuensi kejadian,
• Penyebab,
• Korban,
• Tempat-tempat rawan,
• Kualitas kejadian,
• Dampaknya.
7. Prepared by GDMI
Fase Fase
SPGDT
2. Fase Supresi
• Perbaikan konstruksi jalan,
• Peningkatan pengetahuan peraturan
lalu lintas,
• Perbaikan kualitas “Helm”,
• Pengetatan melalui undang-undang
lalu lintas,
• Pengetatan peraturan keselamatan
kerja,
• Peningkatan patroli keamanan,
• membuat pemetaan daerah bencana.
8. Prepared by GDMI
Fase Fase
SPGDT
National Command Center (NCC)
Layanan Kegawatdaruratan tingkat pusat
(Kemenkes)
Call Center 119
Layanan 24 jam
Public Safety Center (PSC)
Layanan sarana public didalamnya terdapat
unsur kesehatan, kepolisian, rescue
Call Center 119
Ada di tiap kabupaten/kota
Layanan 24 jam
3. Fase Pra RS
9. Prepared by GDMI
SPGDT terintegrasi dengan :
• Sistem kesehatan nasional
(Public Health)
• Sistem pelayanan kesehatan
(Health Care) dan
• Sistem keamanan &
keselamatan masyarakat
(Public Safety Center)
Public
Health
Health
Care
Public
Safety
Center
13. Prepared by GDMI
Aktifitas
Jejaring
Rumah Sakit
• Update status dari tiap rumah sakit.
Ketersediaan Fasilitas , tenaga medis dan lain lain
• Pemanfaatan data dari tiap rumah sakit oleh Agent
Mekanisme layanan agent semakin powerfull karena
ditunjang oleh informasi yang uptodate.
• Incomming dari Rumah sakit yang perlu layanan GD
• Ketersediaan Piket untuk konsultansi / advisor.
Sebagai pemastian kegawat daruratan perlu di
konsultasikan ke Rumah sakit spesialis.
• Evakuasi Pasien Menuju RS yang “READY”
Sesuai Dispatch dari SPGDT Contact Center maka pasien
dievaluasi menuju RS yang siap untuk melakukan
tindakan medis lanjutan.
14. Prepared by GDMI
Bencana
Pengertian:
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam
maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya pasien jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis. (Definisi bencana
menurut UU No. 24 tahun 2007)
Bencana dapat terjadi
di Rumah Sakit atau di
luar Rumah sakit
Jenis Bencana:
• Gempa bumi
• Letusan gunung Api
• Tsunami
• Banjir
• Kebakaran
• Huru hara
• Kegagalan teknologi
15. Prepared by GDMI
Rumah sakit wajib :
• Mempunyai
disaster plant
• Tercukupinya
tenaga Kesehatan
(dokter bedah,
dokter, perawat,
bidan dll)
• Diperlukan rapid respons dan rapid
assessment,
• Berkoordinasi dengan:
BPBP/BPBD
Polisi
DPK/Rescue
Tenaga Kesehatan
16. Prepared by GDMI
Penanganan pertama di Lapangan
Bencana
Commander
Pusat
Komunikasi
IN
Hot Zone
Warm Zone
Cold Zone
OUT
18. Prepared by GDMI
Kesimpulan
• SPGDT Sangat penting untuk pelayanan pra RS
• Call Center harus mudah dihubungi
• Tim PSC selalu siap dan memberikan pelayanan yang cepat
• Penting mempunyai protap penanganan bencana