SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
GRINDING
PEMILIHAN BAHAN PAKAN
DOSING
MIXING
PELLETING
BAGGING
a. Mudah diperoleh
b. Palatabilitas
c. Kuantitas dan kontinyuitas
d. Tdk bersaing dgn kebutuhan pangan
e. Harga murah
f. Kualitas
g. Bentuk dan Ukuran
h. Warna, Bau, Rasa
i. Tidak tercampur dengan bahan lain
j. Tidak berkutu
k. Tidak berjamur
l. Tidak tercampur dengan bahan pakan lain.
Memilih Bahan Pakan
Hammermill
Grinding
Peralatan
Discmill
Hammermill
Prinsip Menggiling
bahan pakan
 Memperkecil ukuran partikel bahan
pakan agar Proses pencampuran
dapat dihasilkan pakan yang homogen
 Penampung bahan pakan
 Pengatur bahan pakan
 Magnet
 Hammermill
- palu ukuran bervariasi (panjang = 150-250 mm,
lebar 50-70 mm, tebal 3-8 mm)
- screen, bentuk lubang bulat, diameter 1,5-12 mm,
daerah berlubang 30-50%)
 Sistem pengeluaran
Kelengkapan Hammermil
 Karakteristik produk
- Kekerasan dan kadar serat
- Kadar air
- Persentase partikel halus
- Ukuran partikle yang dikehendaki
 Karakteristik instalasi
- Kondisi dan ukuran pelat penghancur
- Kondisi palu
- Luas area terbuka pada screen
- Tenaga
Kapasitas Hammermil
 Blended Grinding
- Bahan yang sulit di giling bisa dicampur dengan
bahan lain yg mudah digiling
- Bahan dapat disimpan dalam keadaan utuh
sebelum digunakan. Hemat tempat.
- Bentuk utuh mudah ditransportasi ke tempat lain
 Single product grinding
- Biaya penggilingan lebih murah, krn dpt
dioperasikan tanpa selang waktu
- Struktur & ukuran partikel lebih mudah dikontrol
Metode menggiling bahan pakan
1. Volumetri Menakar
2. Gravimetri Menimbang
Kapasitas
Sensitifitas
Akurasi
Keterbacaan skala
Dosing
 Pre Grinding
 Post Grinding
Metode dosing
Pencampuran Premix
Pencampuran Pakan
1
2
Mixing
Mencampur Premix
 Vitamin
 Obat-obatan
 Antibiotik
 Anti Oksidant
 Anti Jamur
 Dan lain - lain
 Carrier Premix
+
Mencampur Pakan
 Bahan pakan makro + Premix
Pencampuran Secara manual
Pencampuran secara mekanis
(Menggunakan mesin pencampur/mixer)
Cara Pencampuran
2
1
Pencampuran secara manual
Menggunakan skop atau
alat pengaduk yang lain
Peralatan sederhana
Peralatan sederhana
Tenaga kerja lebih banyak
Waktu pencampuran relatif lama (tidak standar)
Homogenitas tidak standar
26/06/2008 P3M - POLIJE 4
Pencampuran Secara Manual
Tahap 1 Tahap 2
Tahap 3 Tahap 4
Horizontal Mixer
Pencampuran secara mekanis
 Kelebihan Mixer Horizontal
- Mixing time relatif lebih singkat
- Waktu Pengisian relatif cepat
- Waktu pengosongan relatif cepat
- Memungkinkan mencampur bahan pakan cair
 Kelemahan Mixer Horizontal
- Menempati ruangan yang lebih besar
- Investasi lebih besar
- Kapasitas pencampuran kurang
fleksibel Min 80% dari kapasitas
Vertikal Mixer
Kelebihan Mixer Vertikal
- Kapasitas pencampuran fleksibel
- Memerlukan daya lebih kecil
- Investasi lebih kecil
Kelemahan Mixer Vertikal
- Waktu pencampuran lama
- Waktu pengisian lama
- Waktu pengosongan lama
Perbandingan
Mixer horizontal X Vertikal
Spesifikasi Horizontal Vertikal
Motor 10 Kw 4 Kw
Pencampuran 6 menit 15 menit
Kapasitas 10 ton 4 ton
Kw per ton 1 Kw 1 Kw
Homogenitas Pencampuran
 Karakteristik bahan
- Ukuran & Keseragaman Partikel
- Kepadatan spesifik
- Kadar air
 Karakteristik Alat
- Efek transport
- Kecepatan gerakan
- Struktur permukaan dinding mixer
- Kondisi listrik statis
- Tingkat pengisian mixer
 Waktu Pencampuran
- Jenis mixer
- Pencampuran awal
 Segregasi dan kontaminasi
- Segregasi karena adanya proses jatuh, goyangan
dan transportasi
- Kontaminasi, tertambahnya material yg tidak dikehendaki,
Ex. karena pembersihan alat, salah dosing.
 Penambahan bahan cair
Dapat menyebabkan penggumpalan, perlu disemprotkan/di
siramkan secara bertahap dan merata.diratakan
Peleting
Bagian kelengkapan mesin pelet
 Boiler
 Hopper
 Feeder
 Conditioner
 Pencetak pelet
dies dan roll
 Crumbler
 Cooler
Conditioning
dengan uap air panas pada suhu 80º C
 Pakan menjadi steril
 Mengeluarkan zat pati, berfungsi sebagai
perekat gelatinisasi.
u/ proses pencetakan
 Pakan menjadi lebih lunak.
 Menbciptakan aroma pakanm yang lebuih
merangsang nafsu makan.
Keuntungan pakan bentuk pellet
“u/ unggas”
 mengurangi pengambilan pakan secara selektif oleh unggas,
 meningkatkan ketersediaan nutrisi,
 menurunkan energi yang dibutuhkan sewaktu mengkonsumsi
pakan,
 mengurangi kandungan bakteri pathogen,
 meningkatkan kepadatan pakan sehingga dapat mengurangi
biaya penggunaan truk,
 mengurangi penyusutan pakan karena debu,
 memperbaiki penanganan pakan pada penggunaan alat
makan otomatis.
menurunkan biaya produksi
Tujuan Gelatinasi
agar terjadi perekatan antar partikel
bahan penyusun pada saat proses
pencetakan sehingga:
- penampakan pellet kompak,
- durasinya mantap,
- tekstur dan kekerasannya bagus.
Bentuk fisik pellet yang baik,
mencakup 3 indikator:
 Hardness (tingkat kekerasan): Pellet yang
baik mempunyai tingkat kekerasan yang sedang. Pellet
tidak boleh terlampau keras atau terlalu lunak,
 Durabilitas: Durabilitas yaitu kemampuan dari pellet
untuk mempertahankan bentuknya dari penanganan
atau pada saat pengiriman. Pellet yang baik tidak
mudah pecah, tidak retak-retak dan tidak berdebu
PDI (Pellet Durability Index) ........................ > 80%
 Appearance (penampilan): Pellet yang baik
mempunyai ukuran yang agak panjang dan seragam,
bentuk rupanya baik dan kompak serta tidak ditumbuhi
oleh jamur.
Durabilitas?
ketahanan fisik dari pakan pellet
menghadapi proses penanganan dan
transportasi sehingga dihasilkan tepung
maupun patahan pellet dalam jumlah minimum.
menggambarkan persentase berat pellet
yang tetap utuh setelah melewati uji standar
Menjaga kualitas pellet
 Bahan Baku yang bermutu (berkualitas baik). Contoh: Kadar air max
14%.
 Formula yang baik (seimbang) sesuai dengan kebutuhan (tidak
berlebih atau kurang) (Sutardi, 2003).
 Proses penyimpanan pellet yang baik:
- Kadar air tidak lebih dari 14%:
- Dikemas dng karung plastik supaya tidak terjadi kontak
langsung dengan udara
- ruang penyimpanan sejuk, kering, tidak lembap, sirkulasi
udara baik dan tidak terkena sinar matahari langsung
- Tumpukan karung pakan tidak terlalu tinggi dan diberi alas berupa
platform dari kayu atau papan (10-15 cm dari lantai)
- Penerapan manajemen pergudangan (fifo).
Persyaratan Bahan Pengemas
Bagging
* Daya membungkus
- Angkut, simpan, pengeenalan kpd konsumen,
penyusunan, perhitungan, memberi bentuk
* Daya melindungi
dari hujan, panas, hama, pencurian
* Daya tarik untuk konsumen
* Persyaratan ekonomis
 Fungsi Teknis
- Disimpan, diangkat, distribusi.
- Perlindungan, melindungi pakan dari kerusakan
mekanis selama penyimpanan dan transportasi.
- Perlindungan dari kontaminasi kuman, debu,
serangga, panas, hujan, dll.
 Fungsi Komersial
- mudah dipasarkan, menarik, mudah dikenal.
- Mencegah pengurangan jumlah
- Media informasi yang berkaitan dengan produk
Fungsi Pengemas
 Tidak mudah menyerap air
 Rapat dan kuat, mengurangi penyerapan uap air,
menghindari penguapan kandungan pakan
 Tidak berbau/tidak menyerap bau dari lingkungan
sekitar
 Tidak tembus cahaya
 Tahan thd kerusakan mekanik
 Tidak mudah ditumbuhi jamur
 Tidak bereaksi dengan pakan yang dikemas
Syarat Kemasan
OPTIMALISASI PEMILIHAN BAHAN PAKAN

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoErnalia Rosita
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptArifIsmanto1
 
Fermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseFermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseRere Rindani
 
factors effecting Egg internal quality
factors effecting Egg internal quality factors effecting Egg internal quality
factors effecting Egg internal quality Dr Prashanth Kumar
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptElin feed
 
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEM
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEMM Tech. Entrance Syllabus NIFTEM
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEMAbdul Rehman
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Fia Noviyanti
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Sutyawan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 

What's hot (20)

Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).pptPenanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
Penanganan Limbah Peternakan(BK).ppt
 
Kasus 2 mspmi
Kasus 2 mspmiKasus 2 mspmi
Kasus 2 mspmi
 
Fermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseFermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silase
 
factors effecting Egg internal quality
factors effecting Egg internal quality factors effecting Egg internal quality
factors effecting Egg internal quality
 
tekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppttekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppt
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
 
Slide show farah
Slide show farahSlide show farah
Slide show farah
 
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
 
Unggas
Unggas   Unggas
Unggas
 
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEM
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEMM Tech. Entrance Syllabus NIFTEM
M Tech. Entrance Syllabus NIFTEM
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
 
Pascapanen kubis (cabbage postharvest)
Pascapanen kubis (cabbage postharvest)Pascapanen kubis (cabbage postharvest)
Pascapanen kubis (cabbage postharvest)
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 

Similar to OPTIMALISASI PEMILIHAN BAHAN PAKAN

Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padidewi inne kumalasari
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padidewi inne kumalasari
 
Mesin pemberian makanan ternakan automatik
Mesin pemberian makanan ternakan automatikMesin pemberian makanan ternakan automatik
Mesin pemberian makanan ternakan automatikAymanYahya3
 
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxPPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxRachelAldian
 
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Arizqi Al-Ardy
 
Trasti e catalogue food packaging lr
Trasti e catalogue food packaging lrTrasti e catalogue food packaging lr
Trasti e catalogue food packaging lrDjoko Banyanto
 
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet JFE Project
 
Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Agnescia Sera
 
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilanLaporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilandonnyerlangga
 
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertaniandedidarmaandrians
 
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14BBPP_Batu
 

Similar to OPTIMALISASI PEMILIHAN BAHAN PAKAN (16)

Data pendukung rab
Data pendukung rabData pendukung rab
Data pendukung rab
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Mesin pemberian makanan ternakan automatik
Mesin pemberian makanan ternakan automatikMesin pemberian makanan ternakan automatik
Mesin pemberian makanan ternakan automatik
 
Ppt ibr fix
Ppt ibr fixPpt ibr fix
Ppt ibr fix
 
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxPPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
 
3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu
 
konsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptxkonsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptx
 
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Trasti e catalogue food packaging lr
Trasti e catalogue food packaging lrTrasti e catalogue food packaging lr
Trasti e catalogue food packaging lr
 
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
 
Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)
 
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilanLaporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
 
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanian
 
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

OPTIMALISASI PEMILIHAN BAHAN PAKAN

  • 1.
  • 3. a. Mudah diperoleh b. Palatabilitas c. Kuantitas dan kontinyuitas d. Tdk bersaing dgn kebutuhan pangan e. Harga murah f. Kualitas g. Bentuk dan Ukuran h. Warna, Bau, Rasa i. Tidak tercampur dengan bahan lain j. Tidak berkutu k. Tidak berjamur l. Tidak tercampur dengan bahan pakan lain. Memilih Bahan Pakan
  • 5.
  • 7. Prinsip Menggiling bahan pakan  Memperkecil ukuran partikel bahan pakan agar Proses pencampuran dapat dihasilkan pakan yang homogen
  • 8.  Penampung bahan pakan  Pengatur bahan pakan  Magnet  Hammermill - palu ukuran bervariasi (panjang = 150-250 mm, lebar 50-70 mm, tebal 3-8 mm) - screen, bentuk lubang bulat, diameter 1,5-12 mm, daerah berlubang 30-50%)  Sistem pengeluaran Kelengkapan Hammermil
  • 9.  Karakteristik produk - Kekerasan dan kadar serat - Kadar air - Persentase partikel halus - Ukuran partikle yang dikehendaki  Karakteristik instalasi - Kondisi dan ukuran pelat penghancur - Kondisi palu - Luas area terbuka pada screen - Tenaga Kapasitas Hammermil
  • 10.  Blended Grinding - Bahan yang sulit di giling bisa dicampur dengan bahan lain yg mudah digiling - Bahan dapat disimpan dalam keadaan utuh sebelum digunakan. Hemat tempat. - Bentuk utuh mudah ditransportasi ke tempat lain  Single product grinding - Biaya penggilingan lebih murah, krn dpt dioperasikan tanpa selang waktu - Struktur & ukuran partikel lebih mudah dikontrol Metode menggiling bahan pakan
  • 11. 1. Volumetri Menakar 2. Gravimetri Menimbang Kapasitas Sensitifitas Akurasi Keterbacaan skala Dosing
  • 12.  Pre Grinding  Post Grinding Metode dosing
  • 14. Mencampur Premix  Vitamin  Obat-obatan  Antibiotik  Anti Oksidant  Anti Jamur  Dan lain - lain  Carrier Premix + Mencampur Pakan  Bahan pakan makro + Premix
  • 15. Pencampuran Secara manual Pencampuran secara mekanis (Menggunakan mesin pencampur/mixer) Cara Pencampuran 2 1
  • 16. Pencampuran secara manual Menggunakan skop atau alat pengaduk yang lain Peralatan sederhana Peralatan sederhana Tenaga kerja lebih banyak Waktu pencampuran relatif lama (tidak standar) Homogenitas tidak standar 26/06/2008 P3M - POLIJE 4 Pencampuran Secara Manual Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
  • 18.  Kelebihan Mixer Horizontal - Mixing time relatif lebih singkat - Waktu Pengisian relatif cepat - Waktu pengosongan relatif cepat - Memungkinkan mencampur bahan pakan cair  Kelemahan Mixer Horizontal - Menempati ruangan yang lebih besar - Investasi lebih besar - Kapasitas pencampuran kurang fleksibel Min 80% dari kapasitas
  • 19.
  • 21. Kelebihan Mixer Vertikal - Kapasitas pencampuran fleksibel - Memerlukan daya lebih kecil - Investasi lebih kecil Kelemahan Mixer Vertikal - Waktu pencampuran lama - Waktu pengisian lama - Waktu pengosongan lama
  • 22. Perbandingan Mixer horizontal X Vertikal Spesifikasi Horizontal Vertikal Motor 10 Kw 4 Kw Pencampuran 6 menit 15 menit Kapasitas 10 ton 4 ton Kw per ton 1 Kw 1 Kw
  • 23.
  • 24. Homogenitas Pencampuran  Karakteristik bahan - Ukuran & Keseragaman Partikel - Kepadatan spesifik - Kadar air  Karakteristik Alat - Efek transport - Kecepatan gerakan - Struktur permukaan dinding mixer - Kondisi listrik statis - Tingkat pengisian mixer
  • 25.  Waktu Pencampuran - Jenis mixer - Pencampuran awal  Segregasi dan kontaminasi - Segregasi karena adanya proses jatuh, goyangan dan transportasi - Kontaminasi, tertambahnya material yg tidak dikehendaki, Ex. karena pembersihan alat, salah dosing.  Penambahan bahan cair Dapat menyebabkan penggumpalan, perlu disemprotkan/di siramkan secara bertahap dan merata.diratakan
  • 27. Bagian kelengkapan mesin pelet  Boiler  Hopper  Feeder  Conditioner  Pencetak pelet dies dan roll  Crumbler  Cooler
  • 28. Conditioning dengan uap air panas pada suhu 80º C  Pakan menjadi steril  Mengeluarkan zat pati, berfungsi sebagai perekat gelatinisasi. u/ proses pencetakan  Pakan menjadi lebih lunak.  Menbciptakan aroma pakanm yang lebuih merangsang nafsu makan.
  • 29. Keuntungan pakan bentuk pellet “u/ unggas”  mengurangi pengambilan pakan secara selektif oleh unggas,  meningkatkan ketersediaan nutrisi,  menurunkan energi yang dibutuhkan sewaktu mengkonsumsi pakan,  mengurangi kandungan bakteri pathogen,  meningkatkan kepadatan pakan sehingga dapat mengurangi biaya penggunaan truk,  mengurangi penyusutan pakan karena debu,  memperbaiki penanganan pakan pada penggunaan alat makan otomatis. menurunkan biaya produksi
  • 30. Tujuan Gelatinasi agar terjadi perekatan antar partikel bahan penyusun pada saat proses pencetakan sehingga: - penampakan pellet kompak, - durasinya mantap, - tekstur dan kekerasannya bagus.
  • 31. Bentuk fisik pellet yang baik, mencakup 3 indikator:  Hardness (tingkat kekerasan): Pellet yang baik mempunyai tingkat kekerasan yang sedang. Pellet tidak boleh terlampau keras atau terlalu lunak,  Durabilitas: Durabilitas yaitu kemampuan dari pellet untuk mempertahankan bentuknya dari penanganan atau pada saat pengiriman. Pellet yang baik tidak mudah pecah, tidak retak-retak dan tidak berdebu PDI (Pellet Durability Index) ........................ > 80%  Appearance (penampilan): Pellet yang baik mempunyai ukuran yang agak panjang dan seragam, bentuk rupanya baik dan kompak serta tidak ditumbuhi oleh jamur.
  • 32. Durabilitas? ketahanan fisik dari pakan pellet menghadapi proses penanganan dan transportasi sehingga dihasilkan tepung maupun patahan pellet dalam jumlah minimum. menggambarkan persentase berat pellet yang tetap utuh setelah melewati uji standar
  • 33. Menjaga kualitas pellet  Bahan Baku yang bermutu (berkualitas baik). Contoh: Kadar air max 14%.  Formula yang baik (seimbang) sesuai dengan kebutuhan (tidak berlebih atau kurang) (Sutardi, 2003).  Proses penyimpanan pellet yang baik: - Kadar air tidak lebih dari 14%: - Dikemas dng karung plastik supaya tidak terjadi kontak langsung dengan udara - ruang penyimpanan sejuk, kering, tidak lembap, sirkulasi udara baik dan tidak terkena sinar matahari langsung - Tumpukan karung pakan tidak terlalu tinggi dan diberi alas berupa platform dari kayu atau papan (10-15 cm dari lantai) - Penerapan manajemen pergudangan (fifo).
  • 34. Persyaratan Bahan Pengemas Bagging * Daya membungkus - Angkut, simpan, pengeenalan kpd konsumen, penyusunan, perhitungan, memberi bentuk * Daya melindungi dari hujan, panas, hama, pencurian * Daya tarik untuk konsumen * Persyaratan ekonomis
  • 35.  Fungsi Teknis - Disimpan, diangkat, distribusi. - Perlindungan, melindungi pakan dari kerusakan mekanis selama penyimpanan dan transportasi. - Perlindungan dari kontaminasi kuman, debu, serangga, panas, hujan, dll.  Fungsi Komersial - mudah dipasarkan, menarik, mudah dikenal. - Mencegah pengurangan jumlah - Media informasi yang berkaitan dengan produk Fungsi Pengemas
  • 36.  Tidak mudah menyerap air  Rapat dan kuat, mengurangi penyerapan uap air, menghindari penguapan kandungan pakan  Tidak berbau/tidak menyerap bau dari lingkungan sekitar  Tidak tembus cahaya  Tahan thd kerusakan mekanik  Tidak mudah ditumbuhi jamur  Tidak bereaksi dengan pakan yang dikemas Syarat Kemasan