SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Materi Pembelajaran Hari Ke-7 15102022
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Sistem Layanan Pembelajaran
Program Pembelajaran Individual
Pengantar
Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan rencana pembelajaran yang dirancang untuk
satu orang peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). PPI harus merupakan program yang dinamis
artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, dan disusun oleh sebuah
tim yang paling tidak terdiri dari orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru
pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang disusun secara bersama-sama.
Idealnya PPI tersebut disusun oleh tim terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga ahli
dan Profesi terkait, orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran dan guru pendidikan
khusus/PLB, serta peserta didik yang bersangkutan.
Alternatif Program Pelayanan
Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik berkebutuhan
khusus (PDBK), sehingga seringkali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan PDBK.
Beberapa alternatif program pelayanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta didik
di antaranya adalah:
1. Layanan pendidikan penuh,
2. Layanan pendidikan yang dimodifikasi,
3. Layanan pendidikan individualisasi .
Program Tambahan untuk PDBK
Program tambahan yang diperlukan (sesuai kebutuhan)
1. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh guru kelas,
2. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh GPK (di kelas/di luar
kelas),
3. Bimbingan akademik di luar kelas (remedial teaching) oleh guru kelas/GPK/ lainnya.
4. Program pengayaan horisontal oleh guru kelas/ GPK
5. Program percepatan belajar oleh guru kelas/bidang studi dengan SKS.
6. Program pengembangan bakat istimewa/ keterampilan vokasional.
7. Program intervensi dengan melibatkan profesi lain.
Merancang Kegiatan Pembelajaran untuk PDBK
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran untuk PDBK pada
sekolah penyelenggara pendidikan inklusif antara lain seperti di bawah ini.
1. Menetapkan tujuan.
2. Merencanakan pengelolaan kelas; termasuk mengatur lingkungan fisik dan sosial.
3. Menetapakan dan pengorganisasian bahan/materi; topik apa yang ingin diajarkan kepada
peserta didik.
4. Merencanakan strategi pendekatan kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk kegiatannya,
apakah peserta didik mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
5. Merencanakan prosedur kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk dan urutan kegiatannya,
apakah kegiatan itu sesuai untuk semua peserta didik, dan bagaimana peserta didik
mencatat, mendokumentasikan, dan menampilkan hasil belajarnya.
6. Merencanakan penggunaan sumber dan media belajar; sumber belajar mana yang akan
digunakan, media apa yang sesuai dan tidak membahayakan peserta didik.
7. Merencanakan penilaian; bagaimana cara peserta didik telah menyelesaikan tugasnya dalam
suatu proses pembelajaran, dan apa bentuk tindak lanjut yang diinginkan.
Merencanakan Kegiatan Pembelajaran
Merencanakan kegitan pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif yaitu:
1. melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik termasuk
peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK),
2. memiliki desain pembelajaran yang lebih peka dalam mempertimbangkan keragaman
peserta didik agar pembelajarannya relevan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta
didik,
3. melaksanakan asesmen sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu proses pengumpulan
informasi tentang seorang peserta didik yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan
dan keputusan yang berhubungan dengan peserta didik tersebut,
4. memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), satuan pendidikan memiliki program
pembelajaran individual (PPI) yang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
5. merancang atau menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan keberagaman peseta didik,
6. mampu menggunakan berbagai pendekatan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan semua
peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus,
7. menyediakan layanan program khusus bagi peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus,
termasuk peserta didik yang berkesulitan belajar atau peserta didik yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
Konsep Program Pembelajaran Individual
Program Pembelajaran Individual (PPI) adalah sebuah rencana pembelajaran yang didesain untuk
memenuhi kebutuhan belajar anak (IDEA, Tahun 1990). PPI merupakan bukti keterlibatan orang tua
dalam mengambil keputusan pendidikan bagi anak mereka (Strickland dan Turnbull 1993). PPI
menjadi dokumen yang sangat penting karena tidak hanya bertujuan untuk memastikan bahwa
setiap PDBK mendapatkan program yang sesuai dengan karakteristik unik mereka. Tetapi juga
ketika guru dihadapkan pada orang tua yang memiliki ekspektasi yang tidak sesuai dengan kondisi
anak, maka PPI dapat menjadi dokumen yang membantu guru dalam penyamaan persepsi bagi orang
tua terhadap kemampuan anak saat ini dan target pembelajaran mereka. Secara sederhana PPI
dapat diartikan:
1. PPI merupakan sarana untuk memastikan bahwa PDBK mendapatkan program yang sesuai
kebutuhan dan dievaluasi secara berkala (Bateman 2011)
2. PPI adalah adalah asumsi guru terhadap kemampuan yang mungkin dapat dikuasai oleh PDBK
dalam periode waktu tertentu melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar,
potensi, hambatan, dan karakteristik unik PDBK.
3. PPI adalah rencana guru untuk membelajarkan PDBK.
4. PPI adalah rencana tertulis untuk penyediaan layanan bagi PDBK yangdikembangkan dan
dilaksanakan dengan melibatkan orang tua, guru dan ahli dari interdisipliner yang didasarkan pada
kondisi objektif anak (kebutuhan belajar, potensi, hambatan dan karakteristik unik PDBK) yang
dirancang sehingga memungkinkan PDBK untuk berkembang optimal sesuai kapasitas dan
potensinya.
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
a. Prinsip-Prinsip PPI
1. Berorientasi pada peserta didik
2. Sesuai potensi dan kebutuhan anak
3. Memperhatikan kecepatan belajar masing-masing
4. Mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkan kemampuan
b. Komponen PPI secara garis besar meliputi:
1. Deskripsi singkat kemampuan peserta didik sekarang,
2. Tujuan jangka panjang (umum) dan tujuan jangka pendek (khusus)
3. Rincian layanan pendidikan khusus dan layanan lain yang terkait, termasuk seberapa besar
peserta didik dapat berpartisipasi di kelas reguler
4. Sasaran
5. Metode
6. Ketercapaian sasaran
7. Evaluasi
c. Langkah-Langkah Penyusunan PPI
1. Pelajarilah hasil asesmen peserta didik yang meliputi kemajuan peserta didik, dan masalah
kontekstual yang ada di lingkungan rumah, dan sekolah.
2. Identifikasi potensi dan hambatan peserta didik saat ini.
3. Tetapkan tujuan jangka panjang bagi PDBK yang bersangkutan.
4. Identifikasi dan prioritaskan hasil pembelajaran yang diharapkan dicapai pada akhir periode
PPI.
5. Identifikasi tujuan spesifik, dapat dicapai, dan terukur yang dibangun diatas kekuatan saat
ini dan mencerminkan langkah-langkah pembelajaran selanjutnya untuk mengatasi area yang
membutuhkan pengembangan.
6. Identifikasi kriteria keberhasilan spesifik untuk setiap tujuan.
7. Susun rencana berkelanjutan untuk mendukung pencapaian tujuan, misalnya adaptasi
lingkungan kelas, bahan ajar, dan strategi pengajaran serta pembedaan isi bahan ajar dan
tanggapan yang diharapkan dari peserta didik.
8. Identifikasi strategi untuk mengatasi hambatan apa pun untuk mencapai tujuan.
9. Memperjelas peran dan tanggung jawab untuk memastikan implementasi penuh dari PPI.
10.Mengevaluasi efektivitas PPI dan meninjau kemajuan sebelum PPI berikutnya.
Pembelajaran Akomodatif
Pengantar
Pengertian akomodasi pembelajaran (Lerner & Kline, 2006) adalah penyesuaian dan modifikasi
program pendidikan untuk memenuhi kebutuhan PDBK. Akomodasi dalam pembelajaran yang
diperuntukkan untuk PDBK tetap mengacu pada dua prinsip pembelajaran. Jadi akomodasi dapat
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
diartikan sebagai perubahan berupa penyesuaian dan modifikasi yang dibeikan untuk PDBK sesuai
dengan kondisi dan kebutuhannya.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Piaget (dalam Carpendale, Muller,& Bilbok, 2008: 799), berpendapat
bahwa pengetahuan dibangun atas dua proses yakni scheme, proses asimilasi dan proses akomodasi.
Akomodasi adalah proses dimana anak memperluas dan memodifikasi representasi-representasi
mental mereka tentang dunia, pengalaman-pengalaman baru.
Sedangkan Kaufmann dan Hallahan (2006: 57) mengatakan tentang akomodasi, “... changes in the
delivery of instruction, type of student performance, or method of assessment which do not
significantly change the content or conceptual difficulty of the curriculum.” yang bermakna
perubahan dalam metode mengajar, tugas untuk peserta didik, dan metode penilaian yang tidak
merubah secara signifikan konten dan tujuan dalam kurikulum.
Kesiapan Guru untuk Membelajarkan PDBK
Berkenaan dengan kesiapan guru dalam membelajarkan PDBK, Kaufman dan Hallahan (2006: 19)
memberikan poin-poin penting yang baik dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Memaksimalkan akomodasi kebutuhan individu peserta didik
2. Evaluasi kemampuan dan ketidakmampuan peserta didik
3. Merujuk pada evaluasi
4. Berpartisipasi dalam pertemuan dengan para ahli
5. Berpartisipasi dalam perancangan program individu
6. Menjalin komunikasi dengan orang tua atau wali
7. Berkolaborasi dengan ahli profesional dalam memaksimalkan kemampuan peserta didik
Aspek yang Diakomodasi
Banyak aspek yang perlu diakomodasi dalam memenuhi kebutuhan PDBK seperti: 1) lingkungan
belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar PDBK, dengan motivasi tinggi
PDBK akan senang untuk belajar dan berusaha untuk memahami materi yang disampaikan, 2) materi
yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan PDBK, 3) penyampaian materi yang menarik
perhatian peserta didik dengan membuat permainan atau kegiatan menyenangkan lainnya, 4)
penyesuaian waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas yang disesuaikan dengen kondisi PDBK.
Contoh Akomodasi bagi PDBK
Berikut adalah contoh akomodasi metode untuk PDBK dengan kondisi lamban belajar menurut
Swason (dalam Pujaningsih, 2010):
1. Bertahap, merupakan suatu proses yang dilakukan dengan beberapa langkah atau urutan
peningkatan
2. Drill, meliputi pengulangan dan praktik.Pembelajaran dalam bentuk drill
dilakukan dengan dilakukan pengulangaan setiap hari, pengulangan dalam latihan, dan
pemberian pembahasan materi secara bertahap.
3. Pembagian materi, materi yang diberikan dalam satu pembelajaran tidak diberikan
secara langsung di awal. Namun, dibagi menjadi beberapa bagian. Materi tersebut diberikan kepada
peserta didik satu persatu sehingga dapat membantu peserta
didik untuk memahami sedikit demi sedikit, pada akhirnya materi itu disatukan dan
digabungkan di akhir menjadi satu kesatuan.
4. Pertanyaan dan jawaban langsung, adalah saat dimana guru bertanya kepada peserta didik
slow learner secara langsung dan peserta didik diminta
untuk menjawab pertanyaan tersebut secara langsung. Pertanyaan langsung yang diberikan
guru ke peserta didik dapat memfokuskan peserta didik untuk
tetap memperhatikan materi pelajaran. Selain itu, guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik.
5. Kontrol tingkat kesulitan, dapat dilakukan dengan memperhatikan
tingkatan pengetahuan. Tingkat kesulitan dimulai dari tingkat yang paling mudah,
meningkat menuju tingkat yang lebih sulit.
6. Penggunaan teknologi, guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran yang ada dengan semaksimal mungkin. Sehingga, dalam pembelajaran peserta
didik terbantu dalam menangkap informasi yang ada.
Teknologi yang dapat digunakan seperti kalkulator, komputer, LCD, OHP, dan lain-lain.
7. Pemberian contoh pemecahan masalah oleh guru,
guru memberikan contoh dan langkah dalam pemecahan
masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan variasi pembelajaran menggunakan
berbagai pendekatan.
8. Pembelajaran pada kelompok kecil, dapat membantu peserta didik untuk
lebih memahami pembelajaran. Tutor sebaya dalam kelompok kecil
dapat saling membantu peserta didik untuk memahami informasi dan
memecahkan masalah yang diberikan. Pembentukan kelompok
memungkinkan kerjasama antar peserta didik dan saling membantu ketika
mengalami kesulitan, selain itu pengelompokkan juga mampu
menigkatkan partisipasi peserta didik.
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
9. Pemberian isyarat-isyarat tertentu, untuk peserta
didik yang memiliki kebutuhan khusus dalam segi fisik, pemberian isyarat-isyarat tertentu
menjadi suatu hal pokok yang tidak boleh dilupakan.
Akomodasi Evaluasi untuk PDBK
Guru memberi bantuan saat anak mengajarkan tugas atau guru memberikan tugas soal
dengan urutan tingkat kesulitan dari yang rendah ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Hal ini
dilakukan secara bertahap. Pemberian tugas dengan peningkatan urutan tingkat kesulitan dapat
menuntun peserta didik dalam membangun konsep yang matang. Dengan konsep yang matang
diharapkan dapat mengupayakan peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Alternatif dalam mengevaluasi PDBK dalam kelas reguler dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Evaluasi sesuai dengan standar dan dengan cara yang sama dengan peserta didik lain.
2. Evaluasi sesuai dengan standar namun disertai dengan akomodasi tertentu.
3. Evaluasi ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.
4. Evaluasi alternatif dengan standar kesulitan yang sama dengan peserta didik lain.
5. Evaluasi alternatif dengan standar kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan anak.
Akomodasi dalam proses evaluasi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
1. Penyampaian soal, guru menyampaikan soal dengan mengulang intruksi, membacakan.
2. Cara menjawab soal, misal: peserta didik tidak harus menuliskan jawaban namun ia dapat
menandai jawaban sesuai di buku.
3. Tempat, misal untuk peserta didik dengan perhatian terbatas, dapat mengikuti ulangan di
ruangan terpisah yang agak sepi.
4. Waktu, pemberian waktu yang lebih banyak dengan jeda untuk istirahat.
Kategori Akomodasi untuk PDBK
Thurlow (2005) mengemukakan akomodasi yang diberikan untuk PDBK dapat dikatagorikan
menjadi :
1. Akomodasi penyajian, termasuk pemberian huruf Braille, membaca keras,
reading/re-reading/clarification of directions, dan sign interpretation.
2. Sarana dan prasarana akomodasi seperti peralatan amplifikasi, audio-/video-kaset,
kalkulator, dan peralatan lainnya.
3. Akomodasi respon, termasuk penggunaan komputer, dokumen, pengecekpengucapan, dan
penulisan di lembar tes.
4. Perencanaan dan waktu akomodasi (termasuk perpanjangan waktu, pengulangan tes, tes
pada waktu peserta didik mampu, dan penggunaan jam istirahat).
5. Akomodasi lingkungan (termasuk administrasi individu, pembagian ruangan, administrasi
kelompok kecil, dan administrasi rumah peserta didik).
Penilaian dan Hasil Belajar
Konsep Dasar Penilaian dan Evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi adalah tiga istilah dalam evaluasi pendidikan. Ketiga istilah
memiliki signifikan khusus dalam konteks pendidikan, dan meskipun banyak orang cenderung
menggunakan istilah tersebut secara bergantian, ada perbedaan jelas antara ketiganya. Dalam
setiap evaluasi selalu melibatkan pengukuran dan penilaian.
Tujuan, Bentuk dan Laporan Penilaian
Tujuan Penilaian
Berdasar Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah disebutkan bahwa penilaian
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar
dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar peserta didik tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan penilaian secara
berkeadilan, objektif, dan edukatif. Yang dimaksud penilaian hasil belajar secara berkeadilan
adalah penilaian yang tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus peserta didik.
Penilaian hasil belajar secara objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada informasi faktual
atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Selanjutnya, penilaian hasil belajar
secara edukatif merupakan penilaian yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik,
peserta didik, dan orang tua untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar.
Perumusan tujuan penilaian diharapkan memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran
yang merujuk pada kurikulum yang digunakan satuan pendidikan. Untuk pemilihan dan/atau
pengembangan instrumen penilaian dilaksanakan oleh Pendidik dengan mempertimbangkan
karakteristik kebutuhan peserta didik dan berdasarkan rencana penilaian yang termuat dalam
perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan penilaian sendiri dapat dilakukan sebelum, pada saat,
dan/atau setelah pembelajaran. Sedangkan, untuk pengolahan hasil penilaiannya dilakukan dengan
menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi.
Bentuk Penilaian
a. Penilaian formatif
Dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan
menengah. Bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran. Dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai peserta
didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar peserta didik.
Informasi tersebut digunakan sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan dalam memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai bagian dari keterampilan
belajar sepanjang hayat; dan bagi pendidik untuk merefleksikan dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
b. Penilaian sumatif
dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah. Bertujuan untuk
menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan
kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik tersebut
dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pelaporan
Pelaporan hasil penilaian dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan kemajuan
belajar berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian. Laporan
hasil belajar paling sedikit memuat informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik.
Selain memuat informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik, laporan hasil belajar
untuk pendidikan anak usia dini juga memuat informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan
anak. Laporan hasil belajar sebagaimana dimaksud dituangkan dalam rapor atau bentuk laporan
hasil penilaian lainnya.
Teknik Penilaian
Teknik penilaian
Penilian sikap; Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik
dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
Penilaian unjuk kerja; merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik ketika melakukan sesuatu.
Penilaian secara tertulis; dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal
dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
Penilaian projek; merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu.
Penilaian produk; adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan
kualitas produk, serta proses pembuatan produk tersebut.
Penilaian portofolio; merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi
yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Penilaian diri (self assessment); adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai
diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
Bentuk Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan
Bentuk Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan
Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang
berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka
pembentukan karakter peserta didik.
1. Sikap Spiritual Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain:
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Berikut disajikan skema Penilaian Sikap.
Instrumen Penilaian Keterampilan
Unjuk kerja yang dapat diamati seperti: bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, menggunakan peralatan laboratorium, dan atau mengoperasikan suatu
alat. Hasil penilaian praktik menggunakan rerata dan/atau nilai optimum.
Instrumen Penilaian Keterampilan-Portofolio
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi
yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
perkembangan peserta didik tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses
pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes (bukan nilai), piagam
penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata
pelajaran.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian,
portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karya
peserta didik, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.
Instrumen Penilaian Keterampilan-Penilaian Diri
Penilaian Diri
Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan
kompetensi kognitif, misalnya: peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan
dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaitan dengan kompetensi afektif, Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan
penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaitan dengan kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan
atau keterampilan yang telah dikuasainya sebagai hasil belajar berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan dengan cara yang objektif. Oleh karena
itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
2. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau
skala rentang.
4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya
senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
6. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berkebutuhan khusus
Bentuk Laporan Hasil Belajar bagi PDBK
Bentuk laporan hasil belajar PDBK mengikuti kriteria berikut:
1. Bagi peserta didik yang menggunakan model kurikulum reguler penuh, maka model laporan
hasil belajarnya (rapor) menggunakan model rapor reguler yang sedang berlaku.
2. Bagi peserta didik yang menggunakan model kurikulum yang di modifikasi, maka model
laporan hasil belajarnya (rapor) menggunakan rapor reguler yang dilengkapi dengan deskripsi
(narasi) yang menggambarkan kualitas kemajuan belajarnya.
3. Bagi peserta didik yang menggunakan kurikulum yang diindividualisasikan, maka
menggunakan model rapor kuantitatif yang dilengkapi dengan deskripsi (narasi). Penilaian
kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar (baseline).
4. Model rapor pada pendidikan inklusif pada dasarnya sama dengan sekolah reguler di semua
satuan pendidikan meliputi SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK, perbedaannya terletak pada
jenis satuan pelajaran dan program khusus.
Sumber : gpk.simpkb.id
gpk.gtk.kemdikbud.go.id
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Bimtek Guru Pembimbing Khusus

More Related Content

Similar to Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-7 SMP Ibrahimy Sistem Layanann Pembelajaran

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...guestc6f390
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxShezaYolanda1
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptxAndriWiliya
 
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH (HARNIANI, S.Pd).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH  (HARNIANI, S.Pd).pdfMENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH  (HARNIANI, S.Pd).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH (HARNIANI, S.Pd).pdfrahmanur90
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)Fitrianti Risman
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptxNendahNurjanah
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxvitifatimah47
 
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptxRobbiElBabadany
 
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdf
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdfPENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdf
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdfakulehan3045
 
path_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdfpath_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdfMbahSurur
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan sintaroyani
 
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Qonita Aliyatunnuha
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPENDIDIKANADALAHPENT
 
Menyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxMenyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxSartanaSartana
 

Similar to Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-7 SMP Ibrahimy Sistem Layanann Pembelajaran (20)

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx
 
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH (HARNIANI, S.Pd).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH  (HARNIANI, S.Pd).pdfMENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH  (HARNIANI, S.Pd).pdf
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH (HARNIANI, S.Pd).pdf
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
 
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdf
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdfPENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdf
PENYUSUNAN KOSP DI SATUAN PENDIDIKAN.pdf
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
path_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdfpath_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdf
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi)
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
 
Menyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxMenyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptx
 

More from ZainulHasan13

Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiZainulHasan13
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoZainulHasan13
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakZainulHasan13
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPZainulHasan13
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxZainulHasan13
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxZainulHasan13
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifZainulHasan13
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSZainulHasan13
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)ZainulHasan13
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfZainulHasan13
 

More from ZainulHasan13 (20)

Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptx
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptx
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptx
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptx
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptx
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptx
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptx
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks Naratif
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLS
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-7 SMP Ibrahimy Sistem Layanann Pembelajaran

  • 1. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) Materi Pembelajaran Hari Ke-7 15102022 Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Sistem Layanan Pembelajaran Program Pembelajaran Individual Pengantar Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan rencana pembelajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). PPI harus merupakan program yang dinamis artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, dan disusun oleh sebuah tim yang paling tidak terdiri dari orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang disusun secara bersama-sama. Idealnya PPI tersebut disusun oleh tim terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga ahli dan Profesi terkait, orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran dan guru pendidikan khusus/PLB, serta peserta didik yang bersangkutan. Alternatif Program Pelayanan Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), sehingga seringkali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan PDBK. Beberapa alternatif program pelayanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta didik di antaranya adalah: 1. Layanan pendidikan penuh, 2. Layanan pendidikan yang dimodifikasi, 3. Layanan pendidikan individualisasi . Program Tambahan untuk PDBK Program tambahan yang diperlukan (sesuai kebutuhan) 1. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh guru kelas, 2. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh GPK (di kelas/di luar kelas), 3. Bimbingan akademik di luar kelas (remedial teaching) oleh guru kelas/GPK/ lainnya. 4. Program pengayaan horisontal oleh guru kelas/ GPK 5. Program percepatan belajar oleh guru kelas/bidang studi dengan SKS. 6. Program pengembangan bakat istimewa/ keterampilan vokasional. 7. Program intervensi dengan melibatkan profesi lain. Merancang Kegiatan Pembelajaran untuk PDBK Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran untuk PDBK pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif antara lain seperti di bawah ini. 1. Menetapkan tujuan. 2. Merencanakan pengelolaan kelas; termasuk mengatur lingkungan fisik dan sosial. 3. Menetapakan dan pengorganisasian bahan/materi; topik apa yang ingin diajarkan kepada peserta didik. 4. Merencanakan strategi pendekatan kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk kegiatannya, apakah peserta didik mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran. 5. Merencanakan prosedur kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk dan urutan kegiatannya, apakah kegiatan itu sesuai untuk semua peserta didik, dan bagaimana peserta didik mencatat, mendokumentasikan, dan menampilkan hasil belajarnya. 6. Merencanakan penggunaan sumber dan media belajar; sumber belajar mana yang akan digunakan, media apa yang sesuai dan tidak membahayakan peserta didik. 7. Merencanakan penilaian; bagaimana cara peserta didik telah menyelesaikan tugasnya dalam suatu proses pembelajaran, dan apa bentuk tindak lanjut yang diinginkan. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran Merencanakan kegitan pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif yaitu: 1. melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), 2. memiliki desain pembelajaran yang lebih peka dalam mempertimbangkan keragaman peserta didik agar pembelajarannya relevan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, 3. melaksanakan asesmen sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu proses pengumpulan informasi tentang seorang peserta didik yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan peserta didik tersebut, 4. memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), satuan pendidikan memiliki program pembelajaran individual (PPI) yang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
  • 2. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) 5. merancang atau menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan keberagaman peseta didik, 6. mampu menggunakan berbagai pendekatan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus, 7. menyediakan layanan program khusus bagi peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus, termasuk peserta didik yang berkesulitan belajar atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Konsep Program Pembelajaran Individual Program Pembelajaran Individual (PPI) adalah sebuah rencana pembelajaran yang didesain untuk memenuhi kebutuhan belajar anak (IDEA, Tahun 1990). PPI merupakan bukti keterlibatan orang tua dalam mengambil keputusan pendidikan bagi anak mereka (Strickland dan Turnbull 1993). PPI menjadi dokumen yang sangat penting karena tidak hanya bertujuan untuk memastikan bahwa setiap PDBK mendapatkan program yang sesuai dengan karakteristik unik mereka. Tetapi juga ketika guru dihadapkan pada orang tua yang memiliki ekspektasi yang tidak sesuai dengan kondisi anak, maka PPI dapat menjadi dokumen yang membantu guru dalam penyamaan persepsi bagi orang tua terhadap kemampuan anak saat ini dan target pembelajaran mereka. Secara sederhana PPI dapat diartikan: 1. PPI merupakan sarana untuk memastikan bahwa PDBK mendapatkan program yang sesuai kebutuhan dan dievaluasi secara berkala (Bateman 2011) 2. PPI adalah adalah asumsi guru terhadap kemampuan yang mungkin dapat dikuasai oleh PDBK dalam periode waktu tertentu melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar, potensi, hambatan, dan karakteristik unik PDBK. 3. PPI adalah rencana guru untuk membelajarkan PDBK. 4. PPI adalah rencana tertulis untuk penyediaan layanan bagi PDBK yangdikembangkan dan dilaksanakan dengan melibatkan orang tua, guru dan ahli dari interdisipliner yang didasarkan pada kondisi objektif anak (kebutuhan belajar, potensi, hambatan dan karakteristik unik PDBK) yang dirancang sehingga memungkinkan PDBK untuk berkembang optimal sesuai kapasitas dan potensinya. Penyusunan Program Pembelajaran Individual a. Prinsip-Prinsip PPI 1. Berorientasi pada peserta didik 2. Sesuai potensi dan kebutuhan anak 3. Memperhatikan kecepatan belajar masing-masing 4. Mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkan kemampuan b. Komponen PPI secara garis besar meliputi: 1. Deskripsi singkat kemampuan peserta didik sekarang, 2. Tujuan jangka panjang (umum) dan tujuan jangka pendek (khusus) 3. Rincian layanan pendidikan khusus dan layanan lain yang terkait, termasuk seberapa besar peserta didik dapat berpartisipasi di kelas reguler 4. Sasaran 5. Metode 6. Ketercapaian sasaran 7. Evaluasi c. Langkah-Langkah Penyusunan PPI 1. Pelajarilah hasil asesmen peserta didik yang meliputi kemajuan peserta didik, dan masalah kontekstual yang ada di lingkungan rumah, dan sekolah. 2. Identifikasi potensi dan hambatan peserta didik saat ini. 3. Tetapkan tujuan jangka panjang bagi PDBK yang bersangkutan. 4. Identifikasi dan prioritaskan hasil pembelajaran yang diharapkan dicapai pada akhir periode PPI. 5. Identifikasi tujuan spesifik, dapat dicapai, dan terukur yang dibangun diatas kekuatan saat ini dan mencerminkan langkah-langkah pembelajaran selanjutnya untuk mengatasi area yang membutuhkan pengembangan. 6. Identifikasi kriteria keberhasilan spesifik untuk setiap tujuan. 7. Susun rencana berkelanjutan untuk mendukung pencapaian tujuan, misalnya adaptasi lingkungan kelas, bahan ajar, dan strategi pengajaran serta pembedaan isi bahan ajar dan tanggapan yang diharapkan dari peserta didik. 8. Identifikasi strategi untuk mengatasi hambatan apa pun untuk mencapai tujuan. 9. Memperjelas peran dan tanggung jawab untuk memastikan implementasi penuh dari PPI. 10.Mengevaluasi efektivitas PPI dan meninjau kemajuan sebelum PPI berikutnya. Pembelajaran Akomodatif Pengantar Pengertian akomodasi pembelajaran (Lerner & Kline, 2006) adalah penyesuaian dan modifikasi program pendidikan untuk memenuhi kebutuhan PDBK. Akomodasi dalam pembelajaran yang diperuntukkan untuk PDBK tetap mengacu pada dua prinsip pembelajaran. Jadi akomodasi dapat
  • 3. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) diartikan sebagai perubahan berupa penyesuaian dan modifikasi yang dibeikan untuk PDBK sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Piaget (dalam Carpendale, Muller,& Bilbok, 2008: 799), berpendapat bahwa pengetahuan dibangun atas dua proses yakni scheme, proses asimilasi dan proses akomodasi. Akomodasi adalah proses dimana anak memperluas dan memodifikasi representasi-representasi mental mereka tentang dunia, pengalaman-pengalaman baru. Sedangkan Kaufmann dan Hallahan (2006: 57) mengatakan tentang akomodasi, “... changes in the delivery of instruction, type of student performance, or method of assessment which do not significantly change the content or conceptual difficulty of the curriculum.” yang bermakna perubahan dalam metode mengajar, tugas untuk peserta didik, dan metode penilaian yang tidak merubah secara signifikan konten dan tujuan dalam kurikulum. Kesiapan Guru untuk Membelajarkan PDBK Berkenaan dengan kesiapan guru dalam membelajarkan PDBK, Kaufman dan Hallahan (2006: 19) memberikan poin-poin penting yang baik dilakukan oleh guru, yaitu: 1. Memaksimalkan akomodasi kebutuhan individu peserta didik 2. Evaluasi kemampuan dan ketidakmampuan peserta didik 3. Merujuk pada evaluasi 4. Berpartisipasi dalam pertemuan dengan para ahli 5. Berpartisipasi dalam perancangan program individu 6. Menjalin komunikasi dengan orang tua atau wali 7. Berkolaborasi dengan ahli profesional dalam memaksimalkan kemampuan peserta didik Aspek yang Diakomodasi Banyak aspek yang perlu diakomodasi dalam memenuhi kebutuhan PDBK seperti: 1) lingkungan belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar PDBK, dengan motivasi tinggi PDBK akan senang untuk belajar dan berusaha untuk memahami materi yang disampaikan, 2) materi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan PDBK, 3) penyampaian materi yang menarik perhatian peserta didik dengan membuat permainan atau kegiatan menyenangkan lainnya, 4) penyesuaian waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas yang disesuaikan dengen kondisi PDBK. Contoh Akomodasi bagi PDBK Berikut adalah contoh akomodasi metode untuk PDBK dengan kondisi lamban belajar menurut Swason (dalam Pujaningsih, 2010): 1. Bertahap, merupakan suatu proses yang dilakukan dengan beberapa langkah atau urutan peningkatan 2. Drill, meliputi pengulangan dan praktik.Pembelajaran dalam bentuk drill dilakukan dengan dilakukan pengulangaan setiap hari, pengulangan dalam latihan, dan pemberian pembahasan materi secara bertahap. 3. Pembagian materi, materi yang diberikan dalam satu pembelajaran tidak diberikan secara langsung di awal. Namun, dibagi menjadi beberapa bagian. Materi tersebut diberikan kepada peserta didik satu persatu sehingga dapat membantu peserta didik untuk memahami sedikit demi sedikit, pada akhirnya materi itu disatukan dan digabungkan di akhir menjadi satu kesatuan. 4. Pertanyaan dan jawaban langsung, adalah saat dimana guru bertanya kepada peserta didik slow learner secara langsung dan peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan tersebut secara langsung. Pertanyaan langsung yang diberikan guru ke peserta didik dapat memfokuskan peserta didik untuk tetap memperhatikan materi pelajaran. Selain itu, guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik. 5. Kontrol tingkat kesulitan, dapat dilakukan dengan memperhatikan tingkatan pengetahuan. Tingkat kesulitan dimulai dari tingkat yang paling mudah, meningkat menuju tingkat yang lebih sulit. 6. Penggunaan teknologi, guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang ada dengan semaksimal mungkin. Sehingga, dalam pembelajaran peserta didik terbantu dalam menangkap informasi yang ada. Teknologi yang dapat digunakan seperti kalkulator, komputer, LCD, OHP, dan lain-lain. 7. Pemberian contoh pemecahan masalah oleh guru, guru memberikan contoh dan langkah dalam pemecahan masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan variasi pembelajaran menggunakan berbagai pendekatan. 8. Pembelajaran pada kelompok kecil, dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami pembelajaran. Tutor sebaya dalam kelompok kecil dapat saling membantu peserta didik untuk memahami informasi dan memecahkan masalah yang diberikan. Pembentukan kelompok memungkinkan kerjasama antar peserta didik dan saling membantu ketika mengalami kesulitan, selain itu pengelompokkan juga mampu menigkatkan partisipasi peserta didik.
  • 4. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) 9. Pemberian isyarat-isyarat tertentu, untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dalam segi fisik, pemberian isyarat-isyarat tertentu menjadi suatu hal pokok yang tidak boleh dilupakan. Akomodasi Evaluasi untuk PDBK Guru memberi bantuan saat anak mengajarkan tugas atau guru memberikan tugas soal dengan urutan tingkat kesulitan dari yang rendah ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan secara bertahap. Pemberian tugas dengan peningkatan urutan tingkat kesulitan dapat menuntun peserta didik dalam membangun konsep yang matang. Dengan konsep yang matang diharapkan dapat mengupayakan peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya. Alternatif dalam mengevaluasi PDBK dalam kelas reguler dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Evaluasi sesuai dengan standar dan dengan cara yang sama dengan peserta didik lain. 2. Evaluasi sesuai dengan standar namun disertai dengan akomodasi tertentu. 3. Evaluasi ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak. 4. Evaluasi alternatif dengan standar kesulitan yang sama dengan peserta didik lain. 5. Evaluasi alternatif dengan standar kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Akomodasi dalam proses evaluasi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu: 1. Penyampaian soal, guru menyampaikan soal dengan mengulang intruksi, membacakan. 2. Cara menjawab soal, misal: peserta didik tidak harus menuliskan jawaban namun ia dapat menandai jawaban sesuai di buku. 3. Tempat, misal untuk peserta didik dengan perhatian terbatas, dapat mengikuti ulangan di ruangan terpisah yang agak sepi. 4. Waktu, pemberian waktu yang lebih banyak dengan jeda untuk istirahat. Kategori Akomodasi untuk PDBK Thurlow (2005) mengemukakan akomodasi yang diberikan untuk PDBK dapat dikatagorikan menjadi : 1. Akomodasi penyajian, termasuk pemberian huruf Braille, membaca keras, reading/re-reading/clarification of directions, dan sign interpretation. 2. Sarana dan prasarana akomodasi seperti peralatan amplifikasi, audio-/video-kaset, kalkulator, dan peralatan lainnya. 3. Akomodasi respon, termasuk penggunaan komputer, dokumen, pengecekpengucapan, dan penulisan di lembar tes. 4. Perencanaan dan waktu akomodasi (termasuk perpanjangan waktu, pengulangan tes, tes pada waktu peserta didik mampu, dan penggunaan jam istirahat). 5. Akomodasi lingkungan (termasuk administrasi individu, pembagian ruangan, administrasi kelompok kecil, dan administrasi rumah peserta didik). Penilaian dan Hasil Belajar Konsep Dasar Penilaian dan Evaluasi Pengukuran, penilaian dan evaluasi adalah tiga istilah dalam evaluasi pendidikan. Ketiga istilah memiliki signifikan khusus dalam konteks pendidikan, dan meskipun banyak orang cenderung menggunakan istilah tersebut secara bergantian, ada perbedaan jelas antara ketiganya. Dalam setiap evaluasi selalu melibatkan pengukuran dan penilaian. Tujuan, Bentuk dan Laporan Penilaian Tujuan Penilaian Berdasar Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah disebutkan bahwa penilaian
  • 5. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan penilaian secara berkeadilan, objektif, dan edukatif. Yang dimaksud penilaian hasil belajar secara berkeadilan adalah penilaian yang tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus peserta didik. Penilaian hasil belajar secara objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Selanjutnya, penilaian hasil belajar secara edukatif merupakan penilaian yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar. Perumusan tujuan penilaian diharapkan memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang merujuk pada kurikulum yang digunakan satuan pendidikan. Untuk pemilihan dan/atau pengembangan instrumen penilaian dilaksanakan oleh Pendidik dengan mempertimbangkan karakteristik kebutuhan peserta didik dan berdasarkan rencana penilaian yang termuat dalam perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan penilaian sendiri dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan/atau setelah pembelajaran. Sedangkan, untuk pengolahan hasil penilaiannya dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Bentuk Penilaian a. Penilaian formatif Dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah. Bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar peserta didik. Informasi tersebut digunakan sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai bagian dari keterampilan belajar sepanjang hayat; dan bagi pendidik untuk merefleksikan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. b. Penilaian sumatif dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah. Bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik tersebut dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Pelaporan Pelaporan hasil penilaian dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan kemajuan belajar berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian. Laporan hasil belajar paling sedikit memuat informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik. Selain memuat informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik, laporan hasil belajar untuk pendidikan anak usia dini juga memuat informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Laporan hasil belajar sebagaimana dimaksud dituangkan dalam rapor atau bentuk laporan hasil penilaian lainnya. Teknik Penilaian Teknik penilaian Penilian sikap; Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian unjuk kerja; merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik ketika melakukan sesuatu. Penilaian secara tertulis; dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Penilaian projek; merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penilaian produk; adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk, serta proses pembuatan produk tersebut. Penilaian portofolio; merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Penilaian diri (self assessment); adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Bentuk Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan Bentuk Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan Instrumen Penilaian Sikap Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan
  • 6. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. 1. Sikap Spiritual Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Sikap Sosial Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Berikut disajikan skema Penilaian Sikap. Instrumen Penilaian Keterampilan Unjuk kerja yang dapat diamati seperti: bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, menggunakan peralatan laboratorium, dan atau mengoperasikan suatu alat. Hasil penilaian praktik menggunakan rerata dan/atau nilai optimum. Instrumen Penilaian Keterampilan-Portofolio Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi perkembangan peserta didik tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes (bukan nilai), piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karya peserta didik, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik. Instrumen Penilaian Keterampilan-Penilaian Diri Penilaian Diri Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan kompetensi kognitif, misalnya: peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya sebagai hasil belajar berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan dengan cara yang objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai. 2. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. 3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala rentang. 4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. 5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif. 6. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berkebutuhan khusus Bentuk Laporan Hasil Belajar bagi PDBK Bentuk laporan hasil belajar PDBK mengikuti kriteria berikut: 1. Bagi peserta didik yang menggunakan model kurikulum reguler penuh, maka model laporan hasil belajarnya (rapor) menggunakan model rapor reguler yang sedang berlaku. 2. Bagi peserta didik yang menggunakan model kurikulum yang di modifikasi, maka model laporan hasil belajarnya (rapor) menggunakan rapor reguler yang dilengkapi dengan deskripsi (narasi) yang menggambarkan kualitas kemajuan belajarnya. 3. Bagi peserta didik yang menggunakan kurikulum yang diindividualisasikan, maka menggunakan model rapor kuantitatif yang dilengkapi dengan deskripsi (narasi). Penilaian kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar (baseline). 4. Model rapor pada pendidikan inklusif pada dasarnya sama dengan sekolah reguler di semua satuan pendidikan meliputi SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK, perbedaannya terletak pada jenis satuan pelajaran dan program khusus. Sumber : gpk.simpkb.id gpk.gtk.kemdikbud.go.id Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bimtek Guru Pembimbing Khusus