2. 5 Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru
1. Mempertimbangkan kebutuhan capaian murid saat ini
2. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat
3. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
4. Menyesuaikan konteks kehidupan murid
5. Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan
4. Mempertimbangkan kebutuhan capaian murid saat ini
1
Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar
peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan
peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket,
dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan
tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal. Pendidik dapat
menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar yang disediakan olehKemendikbudristek.
Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik
mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
5. Asesmen
Diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan guru sebagai
rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.
Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan belajar,
motivasi belajar, minat peserta didik, dll, dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
dalam merencanakan pembelajaran.
6. Mengidentifikasi
Kompetensi yang akan
diajarkan
Tes tertulis/lisan
Keterampilan(Produk,Praktik)
Observasi
Tahapan Asesmen Diagnostik
01
Analisis
Menganalisis laporan hasil
belajar (rapor) peserta didik
tahun
sebelumnya.
02
Identifikasi
04
Informasi
Latar belakang keluarga,
motivasi, minat, sarana
dan prasarana belajar,
dan aspek lain sesuai
05
Pelaksanaan
Pelaksanaan Asesmen
dan pengolahan hasil.
03
Instrumen
Menyusun instrumen asesmen
untuk mengukur kompetensi
peserta didik. instrumen asesmen:
06
Diagnosis
Hasil diagnosis menjadi
data/informasi untuk
merencanakan pembelajaran
sesuai tahap capaian dan
karakteristik peserta didik.
7. Waktu Pelaksanaan Asesmen Diagnostik
Modul Ajar
Penyusunan Modul
Ajar
3
Sebelum menyusun
modul ajar secara
mandiri
1
Pada awal tahun
pelajaran
2
Pada awal lingkup
materi
8. ● Guru diberi keleluasaan untuk
menentukan instrumen asesmen
sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tujuan asesmen.
● Contoh tahapan asesmen diagnostik
ini dapat digunakan untuk asesmen
pada awal tahun pelajaran dan
sebelum menyusun modul mandiri.
● Untuk asesmen pada awal lingkup
materi, contoh tahapan ini dapat
disederhanakan menjadi tahap 1, 2,
3, 5, dan 6. Tahapan 4 dapat
dilewatkan.
Catatan:
9. Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa
dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara radio,
rekaman siaran atau poster/ infografis.
Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan
tingkat kesiapan peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
10. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat
Murid Mengetahui:
• Apa yang dipelajari
• Mengolah tantangan
• Melakukan refleksi atas
pengalaman belajarnya
2
11. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat
2
Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu
dikembangkan.
Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus
belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam.
Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri.
Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk
mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas
dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat
12. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
Mempertimbangkan Perkembangan
Karakter dan Kompetensi Murid:
Penguatan literasi melalui teks
Menumbuhkan kecakapan sosial-
emosional dengan mengapresiasi
proses belajar
Berempati
Bekerja sama
Saling membantu antar murid
3
13. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
3
Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik
mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan
pembelajaran berdiferensiasi.
Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi
peserta didik.
Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)
14. Menyesuaikan konteks kehidupan murid
4
Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang
menarik minat peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif
antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar
Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk
memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.
Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
16. Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan
Mengembangankan kompetensi
untuk turut berkonstribusi
menghadapi Isu dan tantangan
dimasa depan
Guru membantu murid
menemukan pemahaman yang
bermakna dan relevan bagi dirinya
saat ini dan dimasa depannya
5
17. Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP,namun
modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap.
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit
atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih dan
memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks,
kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
18. ALUR PENULISAN MODUL AJAR CONTOHALUR PENYUSUNAN MODULAJAR
Mata Pelajaran : Bahasa INDONESIA
21. o Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar
1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP sesuai karakteristik
murid, kurikulum; dan profil pelajar Pancasila.
2. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang efektif.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistic.
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
22. Hal yang diperhatikan saat memilih
modul ajar untuk dimodifikasi:
1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat
penyusunan ATP?
2. Apakah cocok dengan kondisi dan karakteristik murid?
3. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di sekolah?
4. Adakah yang perlu atau bisa dimodifikasi?
23. Contoh Modifikasi Modul Ajar
Sila memilih contoh modul ajar lengkap sesuai jenjang yang diinginkan yang
tersedia di LMS, simak modifikasi modul ajar dari contoh tersebut.
Contoh yang dilampirkan bukan contoh baku. Peserta diperbolehkan untuk
membuat modifikasi modul ajar sesuai dengan karakteristik, konteks dan
kebutuhan kelas.
Struktur wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran atau kegiatan pembelajaran dan asesmen
pembelajaran. Pendidik diperbolehkan apabila ingin menambahkan komponen
lain yang relevan.
24. Paradigma Asesmen
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam
Menentukan
Asesmen
Penerapan Pola Pikir
Bertumbuh (Growth
Mindset
Terpadu dimana Asesmen
mencakup kompetensi pada
ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang saling
terkait.
Sekolah diberikan
keleluasaan untuk
menentukan teknik dan
jenis asesmen.
Khusus SMK, terdapat juga bentuk
asesmen khas yang membedakan
dengan jenjang yang lain, yaitu
Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
unit kompetensi
Keleluasaan dalam
menentukankriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
25. Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
26. Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
32. Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
bersamaan
o Dilaksanakan dalam proses
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti
untuk memberi perlakuan berdasarkan
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses
pembelajaran.
o Pendidik dapat menggunakan
seperti observasi, performa
berbagai teknik
(kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan
langsung dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi.
instrumen
o Pendidik dapat mempersiapkan
seperti rubrik, catatan
berbagai
anekdotal,
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
terjadi selama pembelajaran berlangsung
(Infografis)
o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
semester.
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
memberikan umpan balik atau melakukan
intervensi kepada peserta didik maupun proses
pembelajaran yang telah dilakukan
Penting bagi para guru untuk
memegang rubrik penilaian sebagai
dasar penilaian pada siswa.
33. Pengembangan Bahan
Ajar
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar
Bahan ajar bersifat
variatif. Bisa berupa
bahan ajar cetak dan
bahan ajar non-cetak.
Sesuaikan buku yang
disediakan tersebut dengan
ATP, kebutuhan dan
karakteristik sekolah
masing-masing.
Kembangkan bahan ajar
untuk membuat kegiatan
pembelajaran semakin
bermakna dan variatif.
Buku yang disediakan pemerintah
hanya salah satu alternatif bahan
ajar, guru diperbolehkan untuk
mengembangkan dan
menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
34. Pengembangan Bahan
Ajar
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar
Bahan ajar bersifat
variatif. Bisa berupa
bahan ajar cetak dan
bahan ajar non-cetak.
Sesuaikan buku yang
disediakan tersebut dengan
ATP, kebutuhan dan
karakteristik sekolah
masing-masing.
Kembangkan bahan ajar
untuk membuat kegiatan
pembelajaran semakin
bermakna dan variatif.
Buku yang disediakan pemerintah
hanya salah satu alternatif bahan
ajar, guru diperbolehkan untuk
mengembangkan dan
menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
35. Hal penting lain yang harus
diperhatikan saat akan
membuat modul ajar adalah ;
“Menyesuaikan Lingkup
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik.
36. Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
• Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
• Dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan pembelajaran
• merupakan penjelasan (deskripsi) kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik
• tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya),
tetapi menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan
untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
• Menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:
(1) menggunakan deskripsi
(2) menggunakan rubrik
(3) menggunakan skala atau interval nilai,
37. 1. Menggunakan Deskripsi
Tujuan Pembelajaran:
Analisis Data: Peserta didik mampu
menggunakan fitur dasar aplikasi lembar kerja
untuk memasukkan dan mengolah data
(menambah rumus dan fungsi sederhana), serta
menganalisis (mengurutkan, menyaring).
Contoh Deskripsi:
1. Peserta didik dapat memahami data dan
analisis data
2. Peserta didik dapat melakukan pengelolaan
dasar lembar kerja dan buku kerja
3. Peserta didik dapat menggunakan rumus
dan fungsi sederhana
4. Peserta didik dapat memanfaatkan fitur
pengurutan dan penyaringan data
2. melakukan pengelolaan
dasar lembar kerja dan buku
kerja
Belum
Bisa
Bisa
1. Membuat buku kerja
2. Menyimpan buku kerja
3. Membuka buku kerja
4. Menambah sheet
5. Memindah Sheet
6. Menyalin sheet
7. Menghapus
Peserta didik dinyatakan tuntas jika
minimal dapat melakukan 5 pengelolaan
dasar lembar kerja dan buku kerja
38. 2. Menggunakan Rubrik
Kriteria Baru Berkembang Layak Cakap Mahir
melakukan
pengelolaan dasar
lembar kerja dan
buku kerja
Peserta didik dapat
membuat buku kerja
Peserta didik dapat
membuat,
membuka, dan
menyimpan buku
kerja
Peserta didik dapat
membuat,
membuka, dan
menyimpan buku
kerja, serta
menambah dan
menghapus lembar
kerja
Peserta didik dapat
membuat,
membuka, dan
menyimpan buku
kerja, serta
menambah,
menghapus,
menyalin dan
memindah lembar
kerja
menggunakan rumus
dan fungsi
sederhana
........................ ........................ ........................ ........................
memanfaatkan fitur
pengurutan dan
penyaringan data
........................ ........................ ........................ ........................
39. 3. Menggunakan Interval Nilai
A. Interval Nilai dari Hasil Tes
• 0 - 40% : belum mencapai, remedial di seluruh bagian
• 41 - 65 % : belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
• 66 - 85 % : sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
• 86 - 100% : sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
B. Interval Nilai dari Rubrik
melakukan pengelolaan dasar
lembar kerja dan buku kerja
Belum Bisa
Melakukan (1)
Bisa Melakukan dengan
sedikit bantuan (2)
Bisa Melakukan
tanpa bantuan (3)
Mahir
(4)
Membuat buku kerja
Menyimpan buku kerja
Membuka buku kerja
Menambah sheet
Memindah Sheet
Skor Maks 4x5=20 Nilai = Skor x 100
20