5. SELAMAT DATANG
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Memahami perubahan/penyesuaian kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks
satuan pendidikan.
2. Memahami alasan penting kurikulum perlu diadaptasi
di satuan pendidikan masing-masing..
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana
mempelajarinya lebih detil.
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
9. Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak
dalam usaha mempersiapkannya untuk
segala kepentingan hidup manusia, baik
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia, maupun
anggota masyarakat.”
10. Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
● Di mana sekolah kita berada?
● Apakah di tepi pantai?
● Apakah di tengah-tengah perkebunan?
● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial yang
beragam?
● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di sekitar
sekolah?
● Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah?
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda, pembelajaran
seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
Video Mengapa
Kurikulum perlu
diadaptasi
11. Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
• Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan perubahan
yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian alasan mengapa
kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi
terlebih dahulu.
• Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di sekolah
dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
yang akan dibahas pada modul selanjutnya.
• KOSP adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan
kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku
kepentingan.
12. Tiga karakteristik utama kurikulum merdeka
1
2
3
Rumusan capaian pembelajaran dan
pengaturan jam pelajaran yang memberi
fleksibilitas untuk merancang kurikulum
operasional dan pembelajaran sesuai tingkat
kemampuan peserta didik.
Penyederhanaan konten, fokus pada
materi esensial.
Pembelajaran berbasis projek yang
kolaboratif, aplikatif, yang di muat
dalam P5 (Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila)
13. Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat
yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran Kurikulum merdeka memuat:
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok),
penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.
Projek Penguatan profil
pelajar Pancasila
Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk
menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum
tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2)
Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara
Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 7) Kewirausahaan dan
untuk SMK ditambah kebekerjaan.
Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan
Bekerjasama 4) Imajinasiku.
Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
14. Struktur Kurikulum Merdeka
SMK
● Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran.
● Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%.
● Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
● Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta
didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari
semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK kelas X adalah 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema
kebekerjaan, sedangkan untuk SMK kelas XI adalah 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan.
Untuk kelas XII adalah 1 Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dengan tema kebekerjaan.
15. Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip
pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam
pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-
masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan
kurikulum sesuai dengan konteksnya.
16. Kesimpulan
Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid
merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan, guna memastikan setiap saat murid
akan berkembang sesuai dengan zamannya.
17. Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
1. Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang dapat
Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut
2. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?
18. Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:
● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai
sebagai pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi
masa depannya
● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan
saat pembelajaran berlangsung
19. Pemahaman Bermakna
1. Pergantian kurikulum merupakan sesuatu yang wajar terjadi karena
perubahan zaman dan perubahan kebutuhan di satuan pendidikan.
2. Pentingnya perubahan pola pikir dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka.
3. Salah satu hal penting dalam kurikulum merdeka adalah kontekstual,
sehingga satuan pendidikan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan murid.
4. Untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid
satuan pendidikan perlu meningkatkan kemampuan beradaptasi untuk
merancang program sekolah dan pembelajaran yang sesuai dengan
tahapan dan proses belajar murid.