Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
OWA dan OG.pptx
1. Obat Wajib Apotik &
Obat Generik
Dosen Pembimbing
Inggrid Rumbay, S.Si, M.Kes, Apt
Kelompok 5
Yuni Rahmawati
I Gusti Ngurah Puspayoga
Salsabilla Manggopa
Magafira Walangadi
Intan Salikara
Andi Aulia
Ni Komang Apriani
Syalomitha Megama
2. Obat Wajib Apotek (OWA)
Obat Wajib Apotek adalah beberapa obat keras
yang dapat diserahkan tanpa resep dokter,
namun harus diserahkan oleh apoteker di
Apotek.
3. Tujuan pemberian obat wajib apotek
Beberapa tujuan dari pemberian OWA yang sesuai dengan
Kepmenkes No. 347/Menkes/SK/VII/1990, yaitu:
1. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah
kesehatan,
2. Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman
dan rasional,
3. Meningkatkan peran apoteker di apotek dalam
pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)
serta pelayanan obat kepada masyarakat.
4. Dalam pemberiannya kepada pasien, apoteker
memiliki beberapa kewajiban untuk melayani
pemberian OWA, yaitu:
1. Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat per pasien
yang disebutkan dalam Obat Wajib Apotek yang
bersangkutan.
2. Membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan.
3. Memberikan informasi meliputi dosis dan aturan pakainya,
kontraindikasi, efek samping, dan lain-lain yang perlu
diperhatikan oleh pasien.
5. Ketentuan pemberian obat wajib apotek
Seperti yang sudah disebutkan, pemberian OWA harus sesuai dengan ketentuan dari
pemerintah. Ketentuan ini mengikuti poin Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa
Resep yang ada di Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
919/MENKES/PER/X/1993. Obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi
kriteria :
1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah
usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada
kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakukan
oleh tenaga kesehatan.
4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di
Indonesia.
5. Obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
Di samping itu, pasien juga harus menyampaikan kondisi tidak umum atau khusus yang
Sedang dialaminya ke apoteker. Tanyakan hal-hal khusus seperti apakah obat boleh
dikonsumsi untuk ibu hamil jika sedang mengandung.
6. Berikut adalah beberapa OWA yang dapat diberikan apoteker kepada pasien seperti
yang dilansir dari Dinas Kesehatan:
• Sediaan Obat Kontrasepsi
(Seperti Lyndiol tablet, Microgynon tablet, Endometril tablet, dll)
• Sediaan Obat saluran Cerna
(Seperti Decamag tab, Gastran tab, DULCOLAX TAB 4 - Obat Buang Air Besar ,
Metoclopramide, Papaverin HCl tab, dll)
• Sediaan Obat Mulut dan Tenggorokan
(Seperti Hexadol solution, Bactidol solutio, dll)
• Sediaan Obat Saluran Nafas
(Seperti Salbutamol tablet/sirup, Terbutaline tablet/inhaler, Bromheksin tablet dll)
• Sediaan Obat Analgetik, depresan
(Seperti: Asam mefenamat tablet, Alvita kaplet (Antalgin + Vitamin B1, B6, B12)
dll)
• Sediaan Obat Kulit Topikal
(Seperti Tetracycline salep, Kloramfenikol salep, Decoderm-3 krim, bufacort-N
krim, New-Kenacomb krim dll)
• Sediaan Obat Antiparasit
(Seperti Albendazole tablet/suspensi (obat cacing) dll)
• Sediaan Obat Antiradang-antireumatik
(Seperti Natrium diklofenak gel/krim dll)
7. Obat Generik adalah obat dengan
nama resmi International
NonPropietary Names (INN) modified
yang ditetapkan WHO sesuai
kandungan zat aktif obat di dalamnya.
Pada kemasan obat
generik tercantum
logo di samping.
8. Berikut merupakan contoh beberapa contoh
generic drugs dengan zat aktif yang sama.
• Generik: paracetamol.
Merek dagang: Paracetamol, Farmadol, Paramol, Rodemol,
dan Panadol.
• Generik: asam mefenamat.
Merek dagang: Ponstan, Anastan, Benostan, Trimfastan
• Generik: sertraline.
Merek dagang: Deptral, Fatral, Zerlin, dan Sertraline
Hydrochloride.
• Generik: ibuprofen.
Merek dagang: Spedifen, Farsifen, Prosic, Prosinal, dan Iprox.
• Generik: amoksisilin.
Merek dagang: Bintamox, Opimox Forte, Bannoxilin,
Bellacid, dan Ospamox.