Model program kegiatan bermain kreatif dan desain pembelajaran berbasis kecerdasan jamak untuk anak usia dini dikembangkan melalui 7 tahapan penelitian dan pengembangan. Hasilnya berupa model program kegiatan bermain kreatif dan desain pembelajaran yang diujicobakan di satu kelompok bermain. Temuan menunjukkan model dan desain tersebut dapat mendorong perkembangan anak melalui berbagai kecerdasan.
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Presentasi tertutup 2
1. PENGEMBANGAN MODELPENGEMBANGAN MODEL
PROGRAM KEGIATAN BERMAIN KREATIFPROGRAM KEGIATAN BERMAIN KREATIF
BERBASIS KECERDASAN JAMAKBERBASIS KECERDASAN JAMAK
BAGI ANAK USIA DINIBAGI ANAK USIA DINI
YULIANI NURANIYULIANI NURANI
KOMISI PROMOTORKOMISI PROMOTOR
PROF. Dr. CONNY R. SEMIAWANPROF. Dr. CONNY R. SEMIAWAN
PROF. Dr. M. ATWI SUPARMAN, M.ScPROF. Dr. M. ATWI SUPARMAN, M.Sc
2. FOKUS KENYATAAN
( as it is )
HARAPAN
( as it should be )
PROGRAM
KEGIATAN
BERMAIN
Anak menjadi pasif dan statis
Faktanya : duduk manis, menjadi pendengar saja, lebih banyak diam,
dan menunggu perintah.
Anak seharusnya aktif, kreatif
dan senang bereksplorasi
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Berpusat pada guru (teacher centered)
Faktanya : komunikasi satu arah dari guru, bahan belajar terbatas
(LKA), situasi kelas yang monoton, pengaturan tempat duduk
konvensional, pertanyaan konvergen daripada divergen.
Berpusat pada anak
(student centered) :
membangun pengetahuan
sendiri: mencari & menemukan
PENGEMBANGAN
POTENSI
KECERDASAN
Tunggal: bahasa dan logika matematika
Faktanya: anak cerdas apabila bahasa dan matematika bagus, cap
anak pintar-bodoh, tuntutan orangtua pada ”calistung”.
Jamak: 9 atau lebih aspek
kecerdasan yang merupakan
modalitas dalam belajar
PEMAHAMAN
TENTANG
BERMAIN
Mengisi waktu luang saja
Faktanya : bermain bukan belajar, identik dengan alat permainan out
door , tidak dirancang dengan baik, lingkungan bermain tidak
disiapkan dan dikondisikan.
Cara anak belajar:
kebutuhan memperoleh
pengetahuan melalui
eksplorasi dan coba-ralat.
PENGEMBANGAN
MODEL
KURIKULUM
Model kurikulum tradisional
Faktanya : keseragaman satu model untuk semua daerah, kurang
fleksibel, tidak contextual, belum tematik, belum sentra, cenderung
skolastik.
Model kurikulum berbasis:
bermain kreatif, keterampilan
hidup, kecerdasan jamak,
berpusat pada anak, dll.
KEBUTUHAN
( as it could be )
Model pembelajaran anak usia dini yang dapat mengakomodir:
Berpusat pada anak
Sarat dengan nuansa bermain
Memfasilitasi berbagai kecerdasan anak
Merangsang kreativitas anak
Kebutuhan daerah yang berbeda (kontektual)
3. Pertanyaan 2
Bagaimanakah mengembangkan:
• model program kegiatan bermain
kreatif ?
• desain pembelajaran berbasis
kecerdasan jamak ?
• pedoman dan perangkat penelitian ?
Pertanyaan 3
Apakah:
• model program
kegiatan bermain
• desain pembelajaran
dapat dilaksanakan di
kelompok bermain ?
TUJUAN / FOKUS PENELITIAN
Mengembangkan Model Program Kegiatan Bermain Kreatif
dan Desain Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak
Bagi Anak Usia 3 - 4 Tahun di Kelompok Bermain
Pertanyaan 1
Apakah terdapat
kelompok bermain yang
telah:
• mengembangkan
• menerapkan
program kegiatan bermain
kreatif berbasis kecerdasan
jamak ?
PERTANYAAN PENELITIAN
4. LANDASAN KONSEPTUAL
PENGEMBANGAN MODEL
ACUAN TEORETIK
PROGRAM
KEGIATAN
BERMAIN
BERMAIN
KREATIF
KECERDASAN
JAMAK
MODEL
PEMBELAJARAN
ANAK USIA DINI
DESAIN
PEMBELAJARAN
D E S K R I P S I T E O R I
• Program Kegiatan Bermain
• Peristilahan: Kurikulum Anak Usia Dini
• Definisi Operasional : seperangkat pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan kepada anak dalam rangka
pencapaian kompetensi berdasarkan tugas perkembangan yang harus dikuasainya (Bennet, Finn & Cribb; Bredekamp,
Coople & William; Kitano & Kirby; Catron & Allen)
• Bermain Kreatif
• Definisi Operasional : kegiatan bermain yang memberikan kebebasan pada anak untuk berimajinasi, bereksplorasi dan
menciptakan suatu bentuk kreativitas yang unik (Mayesty, Roger & Sawyer; Fleer; Vygotsky; Jeffree, McConkey & Hewson,
Santrock, Semiawan, Munandar; Lopes)
• Fase Berpikir Kreatif : persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
• Karakteristik Kreativitas: : kelancaran,kelenturan,keaslian, elaborasi, keuletan dan kesabaran.
• Kecerdasan Jamak
• Definisi Operasinal : ungkapan dari cara berpikir seseorang yang dapat dijadikan modalitas dalam belajar melalui bermain
(Gardner, Amstrong, Campbell & Campbell, Dickinson; Stefanakis).
• Aspek Kecerdasan Jamak : linguistik, logika-matematika, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, musikal, kinestetik,
naturalistik, spiritual.
• Model Pembelajaran Anak Usia Dini
• Definisi Operasional: suatu pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar –
preskripsi: peningkatan pengetahuan, keterampilan, sensitifitas dan teknik pengelolaan pembelajaran
• Dasar Pengembangan:
• Pembelajaran Terpadu: Tematik (Snelbecker, Forgarty, Collin & Hazel, Kolstenik).
• Pusat Kegiatan Belajar: Sentra (Wolfgang & Wolfgang, Craig & Borba).
•Pengelolaan Kelas: Moving class ( Carrol)
• Desain Pembelajaran
• Implentasi kongkrit dari model program kegiatan bermain – acuan bagi rencana kegiatan bermain.
• Terdiri dari 8 tahapan.
5. Instrumen Uji coba:
• Lembar Uji Pakar
• Lembar Uji Praktisi
Prosedur : evaluasi formatif
• Catatan Lapangan
• Klipping Portofolio
• Lembar Asesmen
Perkembangan
Sistematika Pengembangan Model :
• Model Konseptual
Desain Pembelajaran:
• Model Pengembangan
Instruksional (MPI)
Survei
Populasi : Semua Kelompok Bermain
di DKI Jakarta
Sampel : Purposive sampling
Instrumen :
• Daftar Isian
• Lembar Studi Dokumentasi
PRA PENGEMBANGAN MODEL
Memperoleh informasi di KB yang
telah:
• Mengembangkan
• Menerapkan
Model Program Kegiatan Bermain
Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak
PENGEMBANGAN MODEL
Mengembangkan :
• Model Program Kegiatan Bermain
• Desain Pembelajaran
• Pedoman dan Perangkat
Penelitian
SUMBER DATA
TEMUAN DAN HASIL
PENELITIAN
Temuan:
Uji coba: model dan desain sudah
relevan, jelas dan baik.
Uji lapangan: terimplementasi
nya indikator:
Kecerdasan Jamak
Bermain Kreatif: Proses dan
karakteristik
Penguasaan terhadap
Indikator Perkembangan
Produk berupa naskah akademik:
• Seperangkat Model Program
Kegiatan Bermain Kreatif
(7 naskah)
• Seperangkat Desain
Pembelajaran berbasis
Kecerdasan Jamak (8 naskah)
• Seperangkat pedoman dan
instrumen uji lapangan
Temuan:
• Hasil Daftar Isian : 6 KB
• Hasil Studi Dokumentasi :
TIDAK ADA KB YANG TELAH
MENGEMBANGKAN DAN
MENERAPKAN MODEL SEJENIS.
Melaksanakan :
Uji coba Rancangan Model
• Kelayakan
• Keterbacaan
Uji Lapangan
• Keterlaksanaan Model
• Data Empiris Pencapaian Indikator
Perkembangan
T
A
H
A
P
A
N
R
&
D
TUJUAN / FOKUS PENELITIAN
Mengembangkan Model Program
Kegiatan Bermain Kreatif Berbasis
Kecerdasan Jamak bagi Anak Usia Dini
ALUR PROSES PENELITIAN
6. Tahap 8 : Uji Coba Lapangan ke-2
Tahap 10: Penerapan dan Diseminasi
Tahap 9 : Perbaikan Hasil Akhir
Tahap 7 : Perbaikan Operasional
( Perbaikan
Prosedur dan Produk)
Tahap 6 : Uji Coba Lapangan ke-1
( Uji Lapangan = Uji
Keterlaksanaan Model )
Tahap 5 : Perbaikan Awal ( Revisi Rancangan
Model )
Tahap 4 : Uji Coba Awal
( Evaluasi Pakar dan
Evaluasi Praktisi )
Tahap 3: Pengembangan Model dan Desain
Pembelajaran serta Perangkat
Penelitian
Tahap 2 : Perencanaan: Penyusunan Proposal
Penelitian
Tahap 1 : Pengkajian literatur, Pengumpulan
Informasi dan Penjajakan Awal melalui
SURVEI
PENERAPAN
MODEL
( Keterbatasan
Penelitian )
PENGEMBANGAN
MODEL
PRA PENGEMBANGAN
MODEL
TAHAPAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
( Gall & Borg )
7. SISTEMATIKA PENGEMBANGAN MODELSISTEMATIKA PENGEMBANGAN MODEL
Uji Lapangan
(Keterlaksanaan
Model)
Revisi Rancangan
Model
Evaluasi Pakar Evaluasi 1-1 /
Praktisi
Ujicoba Prototipa
Pengembangan Satuan Kegiatan
Harian
Pengembangan Satuan Kegiatan
Mingguan
Perancangan
Awal
Pengembangan Model Keterpaduan Tema dan
Indikator
Pengembangan Tema dan Sub
Tema
Pengembangan Indikator Kecerdasan
Jamak
Perencanaan dan Analisis Tugas
Perkembangan
Identifikasi Kebutuhan (Kajian Teoritik dan
Survei)
8. Kelompok bermain
telah berdiri 3 Tahun
(= 36 KB)
Menggunakan
kurikulum anak usia dini
(= 32 KB)
Menerapkan
kurikulum anak usia dini
> 1tahun
(= 15 KB)
Mengintegrasikan
indikator kurikulum +
kecerdasan jamak
(= 14 KB)
Studi dokumentasi
(kebenaran jawaban
hasil survei)
( = 0 KB )
Kelompok bermain
terpilih sesuai hasil
survai: daftar isian
( = 6 KB )
Menggunakan
SKM berbasis kecerdasan
jamak
( = 6 KB )
Menggunakan
model keterpaduan tema
dan Indikator
(= 10 KB)
HASIL SURVEI DAN STUDI DOKUMENTASI
(Purposive Sampling )
ANALISIS
Tidak ditemukan kelompok bermain sesuai kriteria, maka
selanjutnya model dikembangkan berdasarkan landasan
konseptual dari sejumlah acuan teoritik yang sesuai tujuan
Produk Pengembangan 1 :
9. Strategi
Bermain Kreatif
Umpan Balik
Kompetensi Dasar
dan Indikator Berbasis
Kecerdasan Jamak
Bahan Belajar dan Bermain
Berdasarkan
Tema dan Sub Tema • Metode
• Media/ sumber belajar
• Urutan kegiatan
• Alokasi waktu
Proses
Bermain Kreatif
• Fase: persiapan,
pematangan, iluminasi
dan verifikasi
• Karakteristik kreativitas:
kelancaran,kelenturan,
keaslian, elaborasi,
keuletan dan kesabaran
Asesmen
Perkembangan Anak
Intrapersonal Naturalistik
Lingusitik
Logika
Matematika
Visual SpasialMusikal / Ritmik
Kinestetik
Spiritual
Interpersonal
Produk Pengembangan 1 :
10. Permainan Kreasi
Terhadap Obyek
Bermain
Drama Kreatif
Bermain Melalui Cerita
Bersambung
Bermain Melalui
Gerak Kreatif
Permainan Melalui
Pertanyaan Kreatif
Analisis Tugas
Perkembangan
Kompetensi
Dasar
Pengem-
bangan
Indikator
Perilaku Awal &
Karakteristik
anak
Pengembangan
Asesmen
Pembelajaran
Pengembangan
Strategi
Pembelajaran
Berbasis
Kecerdasan Jamak
Penyusunan
Bahan Belajar
dan Bermain
Evaluasi Proses
Kliping
Portofolio
Intra
Personal
Bodily
Kinestetik
Visual
Spasial
Inter
Personal
Pengembangan Tema
Pembelajaran Bermain Kreatif
Pusat Kegiatan Belajar (Sentra) Pengelolaan Kelas Berpindah (Moving Class)
Catatan
Lapangan
Penguasaan
Indikator
Logika
Matematika
Musikal
Ritmik NaturalistikLinguistik
Konsep Belajar Sambil Bermain Pendekatan Berpusat Pada Anak
Produk Pengembangan 2 :
DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN JAMAK
11. Temuan Uji Lapangan:Temuan Uji Lapangan:
Pengamatan pada Minggu Pertama : kegiatan hari 1, 2 dan 3
Pengamatan pada Minggu Kedua : kegiatan hari 1, 2 dan 3
Pengamatan pada Minggu Ketiga : kegiatan hari 1, 2 dan 3
Pengamatan pada Minggu Keempat : kegiatan hari 1, 2 dan 3
12. Fun cooking: Lomba mencari jepit
Hias roti bersama ayah jemuran di baju ibu
Kegiatan Puncak Tema
“ Ceria bersama Keluarga “
Gerak dan Lagu
Sandiwara Boneka Ekspresi anak
“ Si Belu Bebek “ pada Ibu-Ayah
13. KETERBATASAN
• Prosedur R & D : hanya 7 dari 10 tahapan model Borg dan Gall.
• Uji coba rancangan model : hanya 2 dari 4 tahapan evaluasi formatif model Dick dan Carey.
• Uji keterlaksanaan model : 1 kelompok bermain dan 1 kali.
• NOVELTY EFFECT saat pemberian perlakuan (treatment ) berlangsung.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
• Model merupakan INOVASI baru di DKI Jakarta.
• Penerapan kecerdasan jamak selama ini:
* Bersifat PARSIAL , padahal satu kecerdasan medium untuk kecerdasan lain.
* Satu sentra untuk satu kecerdasan saja.
• Rancangan model sesuai sistematika dan prosedur :
* Tujuan: indikator kecerdasan jamak
* Bahan belajar dan bermain: Tematik
* Strategi bermain kreatif : metoda dan media bervariasi
* Proses bermain: fase dan karakteristik kreativitas
* Evaluasi: asesmen perkembangan anak (portofolio)
• Model telah dikembangkan berdasarkan :
* Tugas dan karakteristik perkembangan
* Pembelajaran terpadu: 9 aspek kecerdasan jamak
* Proses bermain kreatif : 4 fase dan 5 karakteristik kreativitas
* Pengeloaan kegiatan : totalitas keterlibatan anak, proses daripada hasil, serta
praktek langsung melalui media nyata dan sesungguhnya.
• Keunikan model pada :
* INTEGRASI INDIKATOR KECERDASAN JAMAK- KOMPETENSI DASAR anak usia dini
* KEGIATAN PUNCAK TEMA yang melibatkan kemitraan dengan orangtua.
14. KESIMPULAN
Pra Pengembangan Model
• Tidak ditemukan KB Program Bermain Kreatif dan Kecerdasan Jamak
• Inovasi baru di DKI Jakarta.
Pengembangan Model
• Produk berupa naskah akademik:
Seperangkat model pembelajaran
Seperangkat desain pembelajaran
Pedoman dan perangkat penelitian
• Temuan Uji Keterlaksanaan Model
Dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan program: indikator kecerdasan jamak
Dapat memfasilitasi munculnya potensi kreatif pada anak
Pencapaian indikator perkembangan ( obervable dan measurable )
IMPLIKASI
Berupa upaya dalam:
• Pengkajian program kegiatan bermain
Peran LPTK: pertemuan ilmiah
Peran Organisasi Profesi: sosialisasi program
Peran Pemerintah: diseminasi program
• Penerapan dan penggunaan model
Peran Yayasan/ LPAUD: pelatihan + workshop + fasilitasi
pusat kegiatan bermain / sentra
Peran Guru: paradigma dalam membelajarkan anak +
perluasan peran guru sebagai fasilitator, motivator dan
evaluator
• Pemahaman orangtua dan masyarakat terhadap kecerdasan jamak
mengubah paradigma tentang kecerdasan anak
memfasilltasi gaya belajar anak sesuai modalitas belajarnya.
• Penelitian lebih lanjut
Nilai potensial untuk diteliti : keterbatasan + keunggulan.
Menggunakan metode dan desain penelitian yang berbeda
SARAN
• Bagi guru anak usia dini
Pemahaman mendalam: bermain kreatif + kecerdasan jamak
Pelajari pedoman dan prosedur penerapan model
Praktek langsung secara bertahap
• Bagi yayasan / LPAUD
Pembinaan bagi guru dan staf
Kemitraan dengan orangtua
Pengembangan model: usia anak dan tema yang berbeda
• Bagi peneliti lanjutan
Kelebihan dan keterbatasan model
Variasi sampel + tempat + waktu
Pengembangan model sejenis dengan fokus berbeda