SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KEPERWATAN MEDIKAL BEDAH I
TRIA PRASETYA HADI S.KEP., NS., M.KEP.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSDA YOGYAKA
KARDIO: JANTUNG
VASKULER: PEMBULUH DARAH
JANTUNG merupakan salah satu
organ yang bekerja secara otomatis
dan termasuk organ vital.
JANTUNG bekerja secara ritmik
akibat listrik yang di hasilkan secara
sendiri yang disebut autorhytmicity
JANTUNG memilki kekuatan otot
yang luar biasa. Mampu memompa
darah 4-5 liter permenit dalam kondisi
istirahat atau kurang lebih sekitar 3
liter/menit/meter persegi luas
permukan tubuh.
MIOKARDIUM
CORONAARY
ARTERI
CORONAARY
VENA
Otot jantung salah satu otot yang
tidak pernah terkena kanker
Sistol : ventrikel kontraksi, atrium
rileksasi
Diastol: ventrikel rileksasi, atrium
kontraksi
Kontraksi otot membutuhkan ion
kalsium, ion kaliun dan ion
Natrium, ATP (ADP)
miokardium
aktin miosin
Tropomiosin troponin
Troponin C
Troponin
T
Troponin I
ARTERI Sebagian besar membawa zat
yang dibutukan tubuh, bersipat elastis,
mengentikan perdarahan sediri (karena
kaya akan fibrinogen), tidak memilki katup
dan elastis. Biasa tereltak pada bagian non
patal (dalam), arteri memilki tekanan yang
kuat
VENA biasanya membawa zat sisa
metabolic. Tapi tidak semua vena berisi zat
sisa misalnya vena pulmonalis, memiliki
katup, terletak pada bagian luar dan dalan
tubuh, bersifat elastis
 Inspeksi
I. Memperhatikan bentuk dan kondisi dada
II. Memperhatikan ada tidaknya distensi pembuluhdarah jugularis di bagian sisi
luar leher
III. Memperhatikan iktus kordis (SIC 5)
IV. Memperhatiakan pembengkakan tungkai atau organ tubuh
 Palpasi
I. Memeriksa detakan iktus kordis di permukaan dada
II. Memastikan edema pada tungkai atau organ
 Perkusi
I. Menetuk permukaan dada dengan jari tangan untuk menetahui batasna
jantung dan paru
II. Bunyi ketukan bisa diindikasikan juga kondisi jantung dan paru misalnya
edema paru, kardiomegali dsb.
 Auskultasi
1. Aukultasi dilakuan dengan menggunkan stetoskop. Hasil auskultasi untuk
mendengarkan suara jantung dan paru.
2. Jantung normal hanya akan terdengar suara S1 dan S2 (LAPDOP), suara paru
normal ada vesikuler.
Pemeriksan penunjan dibagia menjadi dua hasil yaitu dalam bentuk DATA dan
tampilan VISUAL
Dalam bentuk data misalnya adalah EKG, hasil lab (Creatine Phosphokinae
(CPK), laktic acid dehidrogenase (LDH), SGOT, CK-MB, Troponin I dan Troponin T)
Dalam bentuk tampilan visual misalnya rongen Thorax, CT-SCAN, MRI
 Laboratorium
CPK pria : 39-308 U/L
CPK Wanita : 26-192 U/L
LDH : 80-240 mikro/L
CKMB : 0-3 mikro/L
SGOT : 5-40 u/L
Troponin T < 50 ng/ml
 EKG
 Normal terbentuk segmen PQRST
 Anorma biasnay segemn ST dpresi
atau elevasi
 Kelainan aksis
 HR meningkat
 Roungen
Tampilan 2 dimensi
Normalnya ukuran jantung < 50 luas
dada
Tidak tampak kematian jaringan pada
otot jantung
 MRI Dan Ct scan
Menggunakngelombang
elektromagnetik
Tampilan 3 dimensi
Daapan melihat kematian atau
kelainan jantung secara spesifik
• Diagnostic Coronary Angiography
Menampilkan gambaran pembuluh darah secara detail
Pemeriksaan berkisar 30 menit sampai satu jam
X-RAY
MRI DCA
CT-SCAN
Link pdf
 Apabila penyebabnya tidak diketahu disebut hipertensi primer atau esensial
 Jika penyebabbnya diketahui itu dinamakan hipertensi skunder: paling sering
akibat hipertensi atau gangguan hormonal misalnya penggunaan pil kb
 Gejala akan keluar bervariasi
 Pencengah hanya dapat dilakukan pada perubahan gaya hidup (tidak merokok,
olahraga rutin, makan cukup sayur dan buah, bb normal,kurangi garam)
 ANGINA merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang
terjadi akibat otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Baik akibat aktifitas,
peningkatan emosi atau penyumbatan pembuluh darah corona ini merupakan
gejala awal penyakit jantung coroner
 PENYAKIT JANTUNG CORONER merupakan penyumbatan pada pembuluh
darah coroner. Paling sering karena pemebtukan plak/ atheroma yang biasa
disebut aterosklerosis. Jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan
serangan jantung coroner
 SERANGAN JANTUNG atu miokard infark disebabkan akibat terbatasnya atau
terputus suplai darah ke otot jantung. Jika berlangsung dalam beberapa menit
akan terjadi kematian otot jantung. Keparahan tergantung luas kerusakan,
kerusakan pada setengan bagian jantung dapat menyebabkan kematian
 Bukan berarti jantung berhenti tetapi jantung tidak berfungsi Sebagian baik kiri
atau kanan
 Gagal jantung kiri biasa menyebabkan edema pada paru. Penyebab umumnya
karean infark pada ventrikel kiri, stenosis katup aorta atau mitral.
 Gagal jantung kanan biasa menyebakan pembengkakakn pada tungkai, ginjal.
Disebabkan oleh gagal jantung kiri, infark ventrikel kiri dan hipertensi pulmonal
 Stroke hemoragi ( akibat perdarahan)
 Stroke iskemik ( akibat sumbatan)  emboli, trombolitik, hipoperfusi
 PENYAKIT JANTUNG KOGINENTAL
 PAD
 KELAINAN IRAMA JANTUNG: DISRISTIMA, ARITMIA, FIBRASI DL
 VARISES
 HIPOTENSI

More Related Content

Similar to CARDIVASKULER.pptx

Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......pptPemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppticha582186
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutanmiaceh
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahanArejarm
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMFirdika Arini
 
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantititis trijayanti
 
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aAi Coryde
 
Pengenalan organ penting
Pengenalan organ pentingPengenalan organ penting
Pengenalan organ pentingTuan Haroun
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordiswahyufarabi
 

Similar to CARDIVASKULER.pptx (20)

Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......pptPemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutan
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahan
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
 
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
 
Booklet
Booklet Booklet
Booklet
 
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
 
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 
Pengenalan organ penting
Pengenalan organ pentingPengenalan organ penting
Pengenalan organ penting
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi.pdf
Anatomi-dan-Fisiologi.pdfAnatomi-dan-Fisiologi.pdf
Anatomi-dan-Fisiologi.pdf
 
T P C P R
T P C P RT P C P R
T P C P R
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 

Recently uploaded

ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

CARDIVASKULER.pptx

  • 1. KEPERWATAN MEDIKAL BEDAH I TRIA PRASETYA HADI S.KEP., NS., M.KEP. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSDA YOGYAKA
  • 2. KARDIO: JANTUNG VASKULER: PEMBULUH DARAH JANTUNG merupakan salah satu organ yang bekerja secara otomatis dan termasuk organ vital. JANTUNG bekerja secara ritmik akibat listrik yang di hasilkan secara sendiri yang disebut autorhytmicity JANTUNG memilki kekuatan otot yang luar biasa. Mampu memompa darah 4-5 liter permenit dalam kondisi istirahat atau kurang lebih sekitar 3 liter/menit/meter persegi luas permukan tubuh. MIOKARDIUM CORONAARY ARTERI CORONAARY VENA
  • 3. Otot jantung salah satu otot yang tidak pernah terkena kanker Sistol : ventrikel kontraksi, atrium rileksasi Diastol: ventrikel rileksasi, atrium kontraksi Kontraksi otot membutuhkan ion kalsium, ion kaliun dan ion Natrium, ATP (ADP) miokardium aktin miosin Tropomiosin troponin Troponin C Troponin T Troponin I
  • 4. ARTERI Sebagian besar membawa zat yang dibutukan tubuh, bersipat elastis, mengentikan perdarahan sediri (karena kaya akan fibrinogen), tidak memilki katup dan elastis. Biasa tereltak pada bagian non patal (dalam), arteri memilki tekanan yang kuat VENA biasanya membawa zat sisa metabolic. Tapi tidak semua vena berisi zat sisa misalnya vena pulmonalis, memiliki katup, terletak pada bagian luar dan dalan tubuh, bersifat elastis
  • 5.  Inspeksi I. Memperhatikan bentuk dan kondisi dada II. Memperhatikan ada tidaknya distensi pembuluhdarah jugularis di bagian sisi luar leher III. Memperhatikan iktus kordis (SIC 5) IV. Memperhatiakan pembengkakan tungkai atau organ tubuh  Palpasi I. Memeriksa detakan iktus kordis di permukaan dada II. Memastikan edema pada tungkai atau organ
  • 6.  Perkusi I. Menetuk permukaan dada dengan jari tangan untuk menetahui batasna jantung dan paru II. Bunyi ketukan bisa diindikasikan juga kondisi jantung dan paru misalnya edema paru, kardiomegali dsb.  Auskultasi 1. Aukultasi dilakuan dengan menggunkan stetoskop. Hasil auskultasi untuk mendengarkan suara jantung dan paru. 2. Jantung normal hanya akan terdengar suara S1 dan S2 (LAPDOP), suara paru normal ada vesikuler.
  • 7. Pemeriksan penunjan dibagia menjadi dua hasil yaitu dalam bentuk DATA dan tampilan VISUAL Dalam bentuk data misalnya adalah EKG, hasil lab (Creatine Phosphokinae (CPK), laktic acid dehidrogenase (LDH), SGOT, CK-MB, Troponin I dan Troponin T) Dalam bentuk tampilan visual misalnya rongen Thorax, CT-SCAN, MRI
  • 8.  Laboratorium CPK pria : 39-308 U/L CPK Wanita : 26-192 U/L LDH : 80-240 mikro/L CKMB : 0-3 mikro/L SGOT : 5-40 u/L Troponin T < 50 ng/ml  EKG  Normal terbentuk segmen PQRST  Anorma biasnay segemn ST dpresi atau elevasi  Kelainan aksis  HR meningkat
  • 9.  Roungen Tampilan 2 dimensi Normalnya ukuran jantung < 50 luas dada Tidak tampak kematian jaringan pada otot jantung  MRI Dan Ct scan Menggunakngelombang elektromagnetik Tampilan 3 dimensi Daapan melihat kematian atau kelainan jantung secara spesifik • Diagnostic Coronary Angiography Menampilkan gambaran pembuluh darah secara detail Pemeriksaan berkisar 30 menit sampai satu jam
  • 12.  Apabila penyebabnya tidak diketahu disebut hipertensi primer atau esensial  Jika penyebabbnya diketahui itu dinamakan hipertensi skunder: paling sering akibat hipertensi atau gangguan hormonal misalnya penggunaan pil kb  Gejala akan keluar bervariasi  Pencengah hanya dapat dilakukan pada perubahan gaya hidup (tidak merokok, olahraga rutin, makan cukup sayur dan buah, bb normal,kurangi garam)
  • 13.  ANGINA merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi akibat otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Baik akibat aktifitas, peningkatan emosi atau penyumbatan pembuluh darah corona ini merupakan gejala awal penyakit jantung coroner  PENYAKIT JANTUNG CORONER merupakan penyumbatan pada pembuluh darah coroner. Paling sering karena pemebtukan plak/ atheroma yang biasa disebut aterosklerosis. Jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan serangan jantung coroner  SERANGAN JANTUNG atu miokard infark disebabkan akibat terbatasnya atau terputus suplai darah ke otot jantung. Jika berlangsung dalam beberapa menit akan terjadi kematian otot jantung. Keparahan tergantung luas kerusakan, kerusakan pada setengan bagian jantung dapat menyebabkan kematian
  • 14.  Bukan berarti jantung berhenti tetapi jantung tidak berfungsi Sebagian baik kiri atau kanan  Gagal jantung kiri biasa menyebabkan edema pada paru. Penyebab umumnya karean infark pada ventrikel kiri, stenosis katup aorta atau mitral.  Gagal jantung kanan biasa menyebakan pembengkakakn pada tungkai, ginjal. Disebabkan oleh gagal jantung kiri, infark ventrikel kiri dan hipertensi pulmonal
  • 15.  Stroke hemoragi ( akibat perdarahan)  Stroke iskemik ( akibat sumbatan)  emboli, trombolitik, hipoperfusi
  • 16.  PENYAKIT JANTUNG KOGINENTAL  PAD  KELAINAN IRAMA JANTUNG: DISRISTIMA, ARITMIA, FIBRASI DL  VARISES  HIPOTENSI