Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
1. TUGAS
PEMBELAJARAN PKn di SD
MODUL 3
KETERKAITAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DENGAN IPS DAN
MATA PELAJARAN LAINNYA
OLEH :
2. PETA KONSEP
MENGANALISIS KETERKAITAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN IPS DAN MATA PELAJARAN LAINNYA
MENGANALISIS GAMBARAN UMUM DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SERTA MATA PELAJARAN IPS DAN MATA PELAJARAN LAIINNYA DI SD
MENGANALISIS GAMBARAN UMUM,
HAKIKAT, DAN KARAKTERISTIK
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MENJELASKAN HAKIKAT DAN
KARAKTERISTIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
MENGGAMBARKAN BIDANG STUDI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM KURIKULUM S1 PGSD
MENGANALISIS KETERKAITAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN IPS
MENGANALISIS KETERKAITAN ANTARA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN IPS
SERTA BAGAIMANA KETERKAITAN ITU TERJADI
MENJELASKAN KONSEP
PEBELAJARAN TERPADU
MENGGAMBARKAN KETERPADUAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN
PEMBELAJARAN TERPADU
MENJELASKAN HUBUNGAN BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MATA PELAJARAN LAINNYA
3. KOMPETENSI KHUSUS
Secara khusus, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk:
1. Menjelaskan makna keterkaitan dalam pengajaran pada umumnya;
2. Menjelaskan makna keterkaitan dalam pengajaran PKn dengan IPS;
3. Menjelaskan makna keterkaitan PKn dengan pelajaran lainnya;
4. Menjelaskan hakikat dan karakteristik mata pelajaran PKn;
5. Menjelaskan gambaran umum mata-mata pelajaran, IPS, Bahasa
Indonesia, Pendidikan Agama, PJOK, IPA dan Mulok;
6. Menjelaskan hubungan antara PKn dengan IPS
7. Menunjukan contoh keterkaitan Pkn dengan IPS, dan Mapel lainnya;
8. Menjelaskan bentuk hubungan PKn dengan Mapel Lainnya.
4. PENDAHULUAN
Modul ini akan membahas tentang keterkaitan Pendidikan
Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran lainnya.
Maksudnya adalah agar para guru SD memahami bahwa terdapat
hubungan yang erat antara mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya khususnya dengan
IPS.
Hal itu dimungkinkan oleh karena baik Pendidikan
Kewarganegaraan maupun IPS adalah berasal dari satu rumpun, yaitu
rumpun-rumpun Ilmu Sosial. Hubungan dengan Mata Pelajaran lainnya
adalah dimaksudkan agar mempelajari Pendidikan Kewarganegraan
tidak dibangun atas dasar-dasar pengetahuan yang luas.
Keterkaitanya dengan demikian tidak terbatas hanya antar mata
pelajaran serumpun (Ilmu-ilmu sosial), tetapi juga dengan lintas
rumpun, misalnya rumpun humaniora (Bahasa dan Seni, Pedidikan
5. KB 1. GAMBARAN UMUM DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SERTA MATA PELAJARAN IPS DAN MATA
PELAJARAN LAIINNYA DI SD
GAMBARAN UMUM, HAKIKAT, DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Kewarganegaraan sebgai salah satu bidang kajian (UU sistem pendidikan No. 20
Tahun 2003) dan program studi, yang fungsi dan perannya, antara lain sebagai pendidikan
hukum, pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan sendiri yang tujuan umumnya adalah
membentuk warga negara yang baik.
Dalam perkembangannya menjadi bidang studi Pendidikan Moral Pancasila yang lebih
menekankan pada penanaman nilai-nilai moral Pancasila yang selama ini telah dikenal lewat
pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) dan BP7 untuk masyarakat.
Perubahan orientasi juga pada nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berubah
lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan didasarkan pada UU RI No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang isinya didominasi materi P4, lalu nama
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirubah lagi menjadi Pendidikan Kewarganegaraan
melalui UU RI No. 20 Tahun 2003. Walaupun sering mengalami perubahan nama, tetapi isi mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan secara umum serta pendekatan dan sistem
penyampainnya kebanyakan tidak berubah yaitu menekankan pada pengetahuan untuk
mendorong siswa berpikir secara kritis, melalui pendekatan politis dan kekuasaan, dan proses
pembelajarannya menggunakan pembelajaran satu arah (verbalisme).
6. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk mengembangkan kemapuan-kemampuan
sebagai berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi dalam isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab,
serta bertindak secra cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia serta langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
7. HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
1. Hakikat Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural,
bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum adalah:
a. Memberikan pengertian, pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila yang benar
dan sah.
b. Meletakkan dan membentuk pola pikir yang sesuai dengan Pancasila ciri khas serta
watak ke-Indonesia-an.
c. Menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri anak didik.
d. Menggugah kesadaran anak didik sebgai warga negara dan warga masyarakat
Indonesia untuk selalu mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila
untuk menghadapi arus globalisasi
e. Memberikan motivasi agar berperilaku sesuai dengan nilai, moral dan norma
Pancasila.
f. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga negara yang baik, bertanggung
jawab serta mencintai bangsa dan negaranya.
8. Landasan Konsep yang mendasari Pendidikan
Kewarganegaraan yaitu manusia sebagai Mahluk ciptaan
Tuhan dan insan politik yang terorganisasi dengan tujuan
agar manusia Indonesia memiliki kemauan dan kemampuan
untuk:
a. Sadar dan patuh terhadap hukum (melek hukum);
b. Sadar dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara (melek politik);
c. Memahami dan berpartisipasi dalam pembangunan
nasional (insan pembangunan);
d. Cinta bangsa dan tanah air (memiliki sikap heroisme dan
patriotisnme).
KARAKTERISTIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
9. Karakteristik Pendidikan kewarganegaraan (Pendidikan
Kewarganegaraan) dengan paradigma baru, yaitu bahwa
Pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian
ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai
wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia
yang dilaksanakan melalui berikut ini.
a. Civic Intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga
Negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional,
maupun sosial.
b. Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban
sebagai warga Negara yang bertanggung jawab.
c. Civic Participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga
Negara atau dasar tanggung jawabnya, baik secara individual,
social, maupun sebagai pemimpin hari depan.
Kompetensi-kompetensi yang hendak diwujudkan melalui mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dibagi menjadi 3
kelompok:
1. Komptenesi untuk menguasai pengetahuan kewarganegaraan
2. Komptensi untuk menguasai ketrampilan kewarganegaraan
3. Kompetensi untuk menguasai karakteristik kewarganegaraan
10. Berdasarkan landasan konsep Pendidikan Kewarganegaraan, maka fungsi
dan peran serta tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum adalah
sebagai berikut:
a. Pendidikan nilai dan moral Pancasila serta UUD 1945
Adalah pendidikan Nilai dan moral karena yang disampaikan sebagai
substansi isi Pendidikan Kewarganegaraan tersebut adalah nilai-nilai moral
yang diperlukan oleh seorang warga negara dalam berkehidupan sebagai
warga negara dan masyarakat, yaitu suatu kehidupan yang dikenal dengan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Sebagai Pendidikan Politik
Pendidikan yang memungkinkan siswa mengetahui apa yang menjadi
hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.
c. Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan
Diharapkan menumbuhkan pengertian dan pemahaman siswa terhadap
fungsi dan peran warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
d. Sebgai Pendidikan Hukum dan Kemasyarakatan
Tidak hanya mendidik siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan terhadap
apa yang menjadi hak dan kewajibannya, namun dapat pula
menggunakannya dalam menghadapi persoalan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM
KURIKULUM S1 PGSD
11. KETERKAITAN ANTARA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DAN IPS SERTA BAGAIMANA
KETERKAITAN ITU TERJADI
Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum
tahun 1994 diberi nama bidang Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan sebagai upaya mewujudkan pesan UU
system Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989 Khususnya
Pasal 39 Ayat (2) dan (3) Bidang Studi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah bagian dari Bidang Studi IPS. Pada
dasarnya bersumber dari mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang terdiri atas Geografi, Sejarah, dan
Ekonomiserta Civics (Kurikulum SD Tahun 1968).
KB 2. KETERKAITAN ANTARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN
IPS
12. Pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian
(center of interest) yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep
lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang
studi lainnya.
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi
yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang dan kemampuan
perkembangan anak.
3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
simultan.
4. Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
berbeda, dengan harapan anak belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Berpusat pada anak (child centered)
2. Memberi pengalaman langsung kepada anak.
3. Pemisahan anatara bidang studi tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.
5. Bersifat luwes.
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan anak.
KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU
13. Dasar-dasar pertimbangan pengembangan
program pembelajaran terpadu, anatara lain
berikut ini.
1. Karakteristik anak SD.
2. Konsep disiplin ilmu.
3. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator.
4. Lingkungan belajar anak.
5. Bahan/sumber-sumber penunjang
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PEMBELAJARAN
TERPADU
14. Selain memiliki keterkaitan dengan bidang
studi IPS, Pendidikan Kewarganegaraan juga
memiliki keterkaitan dengan mata pelajaran
atau bidang studi lainnya.
Model yang dapat digunakan dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
yang dihubungkan dengan bidang studi lainnya
yaitu model webbed (jaring laba-laba) atau
model integrated (terpadu)
KB 2. Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Mata
Pelajaran Lainnya
15. Model Webbed,
melibatkan sebanyak mungkin konsep dari setiap
disiplin untuk mengkaji secara tuntas dan
komprehensif tema yang ditetapkan,
yang tentu saja disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa SD
Model Integrated
menekankan pada tema
untuk dapat menunjukkan keterhubungan
mata pelajaran dalam menjelaskan tema
pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam
sebuah tema tertentu.