SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
POLITIK ETIS
Apa yang dimaksud politik etis ?
Politik etis atau politik balas budi adalah
pemikiran yang menyatakan bahwa
pemerintahan kolonial memegang tanggung
jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.
Pemikiran ini merupakan kritik terhadap
politik tanam paksa.
Latar Belakang Terbentuknya
Politik Etis
• Adanya pelaksanaan sistem tanam paksa yang mendatangkan keuntungan
berlimpah bagi pihak Belanda dan penderitaan bagi rakyat Indonesia telah
menggugah hati nurani sebagian orang Belanda
• Rakyat kehilangan hak miliknya yang utama yaitu (tanah), bahkan rakyat
terdesak
• Adanya kritik dari kaum intelektual Belanda (Kaum Etis) terhadap praktik
liberal kolonial.
• Upaya pemerintah Belanda untuk memperkuat pertahanan negeri jajahan
yang dilakukan dengan cara penekanan dan penindasan terhadap rakyat.
• Eksploitasi terhadap tanah dan pendduk Indonesia bdengan sistem
ekonomi liberal tidak mengubah nasib rakyat pribumi, sedangkan kaum
apitalis Belanda, Inggris, Amerika, Belgia, Cina, dan Jepang memperoleh
keuntungan yang besar.
PELAKSANAAN POLITIK ETIS
Golongan liberal di negeri Belanda yang mendapat dukungan
yang besar dari kalangan masyarakat, mendesak pemerintah Belanda
unuk meningkatkan kehidupan diwilayah jajahan.Salah satu penganut
politik liberal adalah Van Deventer. C.Th. Van Deventer, merupakan
salah satu seorang tokoh pengajur (pencetus) Politik Etis
Desakan ini mendapat dukungan dari pemerintah Belanda. Wihelmina
mengatakan:
“Negeri belanda mempunyai kewajiban untuk mengusahakan
kemakmuran dari penduduk Hindia”
Belanda”Pidato tersebut menandai awal kebijakan memakmurkan
Hindia Belanda yang dikenal sebagi politik etis atau politik balas budi
5 Tokoh Belanda yang mewarnai politik etis
1. Eduard Douwes Dekker (1820-1887)
2. Pieter Brooshooft (1845-1921)
3. Conrad Theodore van Deventer (1857-1915)
4. Jacques Henrij Abendanon (1852-1925)
5. Dr. Douwes Dekker (1879-1950)
Isi Politik Etis
(Trias Van Deventer)
Adapun tujuan (isi) politik etis :
1. Edukasi : menyelenggarakan
pendidikan
2. Irigasi : membangun sarana
dan jaringan pengairan
3.Transmigrasi/imigrasi :
mengorganisasi perpindahan
penduduk
Penyimpangan Politik Etis
1.Irigasi
Pengairan (irigasi) hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur untuk
perkebunan swasta Belanda. Sedangkan milik akyat tidak dialiri air dari irigasi.
2.Edukasi
Pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah. Pendidikan ditujukan untuk
mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah. Pendidikan yang dibuka
untuk seluruh rakyat, hanya diperuntukan kepada anak-anak pegawai negeri dan
orang-orang yang mampu. Terjadi diskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di
sekolah kelas 1 untuk anak-anak pegawai negeri dan orang-orang berharga, dan di
sekolah kelas 2 kepada anak-anak pribumi dan pada umumnya.
3. Migrasi
Migrasi ke luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang dikembangkan
Belanda. Hal ini karena adanya permintaan yang besar akan tenaga kerja di
daerah-daerah perkebunan seperti perkebunan di Sumatra Utara, khususnya di
Deli, Suriname, dll. Mereka dijadikan kuli kontrak. Migrasi ke Lampung mempunyai
tujuan menetap. Karena mgrasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja, maka tidak jarang banyak yang melarikan diri.
Kegagalan Politik Etis
Pada tahun 1914 mulai muncul reaksi terhadap pelaksanaan politik etis.
Masyarakat mulai bergolak dan melancarkan kritik terhadap politik etis yang
dianggap telah gagal. Kegagalan tersebut terlihat dalam hal-hal berikut:
a. Pegawai negeri dan golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat
sehingga dominasi Belanda tetap besar.
b. Sejak pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal, Belanda mendapatkan
keuntungan yang besar, sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat pribumi
tetap rendah.
c. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan
kedudukan yang baik dalam masyarakat kolonial (golongan pegawai
negri)
THANK YOU 

More Related Content

Similar to POLITIK ETIS.ppt

Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungKehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungNdeaneyung
 
gerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiagerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfGraciaSarah
 
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialPolitik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialmaranathatesa
 
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptxPPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptxAgungFauzie
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiaetto kono
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALDian Agatha
 
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013irenefakhrozi
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanProses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanRatih Juniarti Maulida
 
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamPengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamFanny Budiman
 
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptxppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptxIlenmaiyani
 
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiaSejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiarizkiwirsa
 
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiaSejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiaMirati hasanah
 
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahanPendidikan di indonesia pada masa penjajahan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahanAnan Nur
 
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)Ratih Kisdiani Riadi
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan MelizaCahya
 

Similar to POLITIK ETIS.ppt (20)

Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungKehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
 
gerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiagerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesia
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdf
 
Buku sejarah pemuda muslimin
Buku sejarah pemuda musliminBuku sejarah pemuda muslimin
Buku sejarah pemuda muslimin
 
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosialPolitik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
Politik etis, & perluasan pengajaran dan mobilitas sosial
 
PPT IRA.pptx
PPT IRA.pptxPPT IRA.pptx
PPT IRA.pptx
 
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptxPPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesia
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
Slide pembelajaran IPS kelas 8 bab 4 kurikulum 2013
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanProses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
 
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamPengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
 
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptxppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
ppt sejarah pergerakan kel.5.pptx
 
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiaSejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
 
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesiaSejarah penjajahan belanda di indonesia
Sejarah penjajahan belanda di indonesia
 
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahanPendidikan di indonesia pada masa penjajahan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahan
 
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)
Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 

More from YendiFatah

power point sejarah kerajaan kediri di indonesia
power point sejarah kerajaan kediri di indonesiapower point sejarah kerajaan kediri di indonesia
power point sejarah kerajaan kediri di indonesiaYendiFatah
 
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptx
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptxIPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptx
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptxYendiFatah
 
nilai pancasila masa kini
nilai pancasila masa kininilai pancasila masa kini
nilai pancasila masa kiniYendiFatah
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptYendiFatah
 
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptx
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptxBentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptx
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptxYendiFatah
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptKEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptYendiFatah
 

More from YendiFatah (6)

power point sejarah kerajaan kediri di indonesia
power point sejarah kerajaan kediri di indonesiapower point sejarah kerajaan kediri di indonesia
power point sejarah kerajaan kediri di indonesia
 
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptx
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptxIPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptx
IPS BAB I (INTERAKSI ANTARRUANG).pptx
 
nilai pancasila masa kini
nilai pancasila masa kininilai pancasila masa kini
nilai pancasila masa kini
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
 
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptx
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptxBentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptx
Bentuk_kedaulatan_negara_dan_pemerintah.pptx
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptKEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

POLITIK ETIS.ppt

  • 2. Apa yang dimaksud politik etis ? Politik etis atau politik balas budi adalah pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintahan kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
  • 3. Latar Belakang Terbentuknya Politik Etis • Adanya pelaksanaan sistem tanam paksa yang mendatangkan keuntungan berlimpah bagi pihak Belanda dan penderitaan bagi rakyat Indonesia telah menggugah hati nurani sebagian orang Belanda • Rakyat kehilangan hak miliknya yang utama yaitu (tanah), bahkan rakyat terdesak • Adanya kritik dari kaum intelektual Belanda (Kaum Etis) terhadap praktik liberal kolonial. • Upaya pemerintah Belanda untuk memperkuat pertahanan negeri jajahan yang dilakukan dengan cara penekanan dan penindasan terhadap rakyat. • Eksploitasi terhadap tanah dan pendduk Indonesia bdengan sistem ekonomi liberal tidak mengubah nasib rakyat pribumi, sedangkan kaum apitalis Belanda, Inggris, Amerika, Belgia, Cina, dan Jepang memperoleh keuntungan yang besar.
  • 4. PELAKSANAAN POLITIK ETIS Golongan liberal di negeri Belanda yang mendapat dukungan yang besar dari kalangan masyarakat, mendesak pemerintah Belanda unuk meningkatkan kehidupan diwilayah jajahan.Salah satu penganut politik liberal adalah Van Deventer. C.Th. Van Deventer, merupakan salah satu seorang tokoh pengajur (pencetus) Politik Etis Desakan ini mendapat dukungan dari pemerintah Belanda. Wihelmina mengatakan: “Negeri belanda mempunyai kewajiban untuk mengusahakan kemakmuran dari penduduk Hindia” Belanda”Pidato tersebut menandai awal kebijakan memakmurkan Hindia Belanda yang dikenal sebagi politik etis atau politik balas budi
  • 5. 5 Tokoh Belanda yang mewarnai politik etis 1. Eduard Douwes Dekker (1820-1887) 2. Pieter Brooshooft (1845-1921) 3. Conrad Theodore van Deventer (1857-1915) 4. Jacques Henrij Abendanon (1852-1925) 5. Dr. Douwes Dekker (1879-1950)
  • 6. Isi Politik Etis (Trias Van Deventer) Adapun tujuan (isi) politik etis : 1. Edukasi : menyelenggarakan pendidikan 2. Irigasi : membangun sarana dan jaringan pengairan 3.Transmigrasi/imigrasi : mengorganisasi perpindahan penduduk
  • 7. Penyimpangan Politik Etis 1.Irigasi Pengairan (irigasi) hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur untuk perkebunan swasta Belanda. Sedangkan milik akyat tidak dialiri air dari irigasi. 2.Edukasi Pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah. Pendidikan ditujukan untuk mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah. Pendidikan yang dibuka untuk seluruh rakyat, hanya diperuntukan kepada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang mampu. Terjadi diskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di sekolah kelas 1 untuk anak-anak pegawai negeri dan orang-orang berharga, dan di sekolah kelas 2 kepada anak-anak pribumi dan pada umumnya. 3. Migrasi Migrasi ke luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang dikembangkan Belanda. Hal ini karena adanya permintaan yang besar akan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan seperti perkebunan di Sumatra Utara, khususnya di Deli, Suriname, dll. Mereka dijadikan kuli kontrak. Migrasi ke Lampung mempunyai tujuan menetap. Karena mgrasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, maka tidak jarang banyak yang melarikan diri.
  • 8. Kegagalan Politik Etis Pada tahun 1914 mulai muncul reaksi terhadap pelaksanaan politik etis. Masyarakat mulai bergolak dan melancarkan kritik terhadap politik etis yang dianggap telah gagal. Kegagalan tersebut terlihat dalam hal-hal berikut: a. Pegawai negeri dan golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat sehingga dominasi Belanda tetap besar. b. Sejak pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal, Belanda mendapatkan keuntungan yang besar, sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat pribumi tetap rendah. c. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan yang baik dalam masyarakat kolonial (golongan pegawai negri)