3. Keluaran 20
Pasal ini memuat ringkasan hukum
moral dan tuntutan kebenaran Allah
bagi umat-Nya. Dengan demikian
memberikan landasan bagi etika dan
prinsip-prinsip moral alkitabiah.
Keluaran 20:17 merupakan hukum
kedelapan.
Hukum ini berkaitan dengan kekayaan,
harta, dan benda milik kita, serta
sesama kita.
3
4. • Merampas milik orang lain (batas tanah, hak
sesama, rumah, ladang, dll)
• Menawar dengan melampaui batas
• Tidak mengembalikan apa yang dipinjam atau
yang ditemukan.
• Menahan utang, uang sewa, atau upah
• Merampok uang rakyat, mencuri pajak atau
persembahan
• Berbuat curang
4
5. Im 19: 11,13
Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu
berdusta seorang kepada sesamanya.
Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau
merampas; janganlah kau tahan upah seorang pekerja harian sampai
besok harinya.
Mat 19:18
Kata orang itu kepada-Nya: ”Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan menguzapkan saksi
dusta,-”
Mrk 10:19
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan
berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan
mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”
Luk 18:20
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan
membunuh, jangan mencuri, jangan menguzapkan saksi dusta, hormatilah
ayahmu dan ibumu.”
5
6. 6
Rm 13:9
Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri,
jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul
dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri!
8. Kita perlu mewaspadai kemungkinan
mencuri hal-hal yang bersifat non-
materi, misalnya mencuri waktu
(menggunakan jam kerja untuk
melakukan aktivitas lain yang tidak
terkait dengan pekerjaan, padahal
sebenarnya ada tugas yang harus
dikerjakan pada waktu yang sama) atau
menggunakan fasilitas kantor (atau
fasilitas organisasi) yang seharusnya
tidak boleh dipakai untuk kepentingan
diri sendiri.
9. “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut,
tetapi daging lemah.” (Matius 26.41)
BERDOA
o Berdoa untuk meminta
kekuatan ketika
menghadapai
pencobaan
BERSYUKUR
o Mensyukuri untuk setiap
hal yang telah Tuhan
berikan kepada kita.
9
10. Harta adalah pemberian Tuhan
sehingga umat-Nya
berkewajiban menjadikan harta
itu sebagai alat anugerah
Tuhan.
Allah yang suci dan benar
memiliki standar yang suci dan
benar. Orang-orang yang
mengasihi Allah akan terus-
menerus berusaha keras untuk
hidup seperti yang Dia
kehendaki, dimampukan oleh
Roh Kudus. 10
Mencuri biasanya dilakukan saat kondisi sepi/ gelap scr diam-diam
Alasan mencuri:
1. Keadaan ekonomi
2. Gaya hidup
3. Rasa tidak puas
4. Iri
Apapun yang menjadi alasan untuk mencuri, tetap mencuri adalah dosa. (Amsal 6:30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?)
Mencuri adalah dosa karena tindakan itu tidak mencerminkan kasih kepada orang lain.
Hukum ini terdapat pada loh batu kedua yang berisi hukum tentang sesama manusia. (Luk 10:27)
Hukum ini menuntut kejujuran di dalam semua urusan kita dengan sesama kita.
Hukum kedelapan adalah hukum kasih karena menghormati hak milik orang lain. Bagian dari hal-hal duniawi yang diberikan kepada kita, sejauh diperoleh dengan cara yang jujur, adalah roti yang telah diberikan Allah kepada kita; untuk itu kita harus berterima kasih, puas dengannya, dan, dengan menggunakan sarana yang sah, mempercayai Providence untuk masa depan.
Mencuri juga berhubungan dengan sikap/perbuatan yang tidak jujur.
Mengambil hasil ladang sesama tanpa izin.
Tidak mengembalikan apa yang dipinjam atau yang ditemukan jadinya menganggap barang yg dipinjam telah menjadi hak milik sendiri.
Menahan utang, uang sewa, atau upah tidak memberikan hak orang lain.
Menipu publik, meminjam/ berhutang tanpa prospek untuk membayarnya, atau menghindari pembayaran hutang yang adil, pemborosan, semua hidup dari amal ketika tidak membutuhkan (all living upon charity when not needful), semua memeras orang miskin dengan gaji mereka; ini, dan hal-hal semacam itu, melanggar perintah ini)
Im 19:11,13 memiliki judul perikop “Kudusnya hidup”. Pengulangan tentang berbagai macam aturan.
Mat 19:18, Mrk 10:19, Luk 18:20 kisah tentang Orang muda yang kaya. Ia telah mematuhi segala perintah Allah.
Rm 13:9 membahas ttg hukum kasih terhadap sesama.
1 Sam 2:34 firman Tuhan mengenai keluarga Eli. 1 Sam 4:11 anak-anak Eli (Hofni dan Pinehas) mati
Kis 5:1-11 Ananias dan Safira berbohong mengenai hasil penjualan tanah. Ananias, dengan setahu istrinya, menetapkan rencana untuk hanya menyerahkan Sebagian uang yang diperoleh dari penjualan tanah kepada rasul, tetapi dengan berpura-pura bahwa mereka menyerahkan seluruh hasil penjualan tersebut. Mungkin mereka uang diberikan terlalu banyak, atau mereka memikirkan dana darurat untuk masa depan mereka. Tapi itu tidak menjadi alasan untuk menipu.
Mencuri berarti melanggar firman Allah sehingga bisa dikatakan bahwa mencuri adalah dosa.
Akibat dari mencuri:
1. Gelisah karena rasa bersalah (melakukan pencurian), takut perbuatannya dikertahui, berusaha utk menutupi pencurian yang dilakukannya.
2. Merugikan orang lain
3. Dijauhi/ dikucilkan masyarakat
4. Tidak akan dipercaya
5. Tercorengnya nama baik
6. Berurusan dengan hukum
Dalam Efesus 4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Ini adalah contoh mengenai mencuri hal-hal yang bersifat materi.
Mungkin kita belum pernah mencuri hal-hal yang bersifat materi tetapi bagaimana dengan hal non-materi (?)
Mencuri kenyamanan orang lain karena keegoisan kita (?)
Ketika kita memiliki materi/ harta yang cukup bukan berarti kita bebas menggunakannya sesuai keinginan kita. Kita harus berhikmat dalam menggunakan materi/ harta yang kita miliki. Semua itu adalah anugerah Tuhan. Kita tidak boleh hidup foya-foya/ boros.
Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Ketika kita berfokus kepada Tuhan, bukan kepada uang/harta, maka kita teguh dan yakin akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
2 Kor 8:21 Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.