SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
“MANAJEMEN
RESIKO K3’’
BY : RIKI RIKARDO, ST
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
SASARAN PELATIHAN:
1. Peserta mampu memahami dan
mengidentifikasi bahaya ditempat kerja.
2. Peserta mampu memahami dan menilai
tingkat resiko suatu pekerjaan.
3. Peserta mampu memahami dan melakukan
pengendalian resiko K3.
4. Peserta mampu memahami dan mengetahui
APD yang tepat untuk suatu pekerjaan.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Pa Perbedaan
Antara Bahaya
dan Resiko
A
PAHAMI DULU DEFINISINYA YUK !
Bahaya adalah sumber atau situasi yang berpotensi menyebabkan cedera
dan sakit. Contoh dari bahaya antara lain: kebisingan, suhu extrem, getaran
dari peralatan kerja, listrik, bahan kimia berbahaya dan beracun, stres,
lantai licin, pengangkatan manual, dll.
Resiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa atau
paparan berbahaya yang berhubungan dengan pekerjaan dan keparahan
cederandan sakit akibat kerja yang dapat disebabkan oleh kejadian-kejadian
atau paparan-paparan.
Resiko dinilai berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya
bahaya. Sebuah resiko mungkin tinggi atau rendah dengan
mempertimbangkan dua faktor ini.
Source: ISO 45001
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Sederhananya, bahaya adalah sumber atau situasi yang bisa
menimbulkan cedera dan sakit. Sementara resiko adalah kombinasi dan
konsekuensi dari suatu bahaya atau kejadian yang berbahaya.
Source: Berbagai Sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Bahaya Resiko
Tindakan/Paparan
Kemungkinan
menyebabkan cedera/
sakit
Kemungkinan
terjadinya cedera/
sakit
Penjelasan Bahaya & Resiko
Gimana, Sudah Paham, Sob?
Source: Berbagai Sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
BAHAYA VS RESIKO
BAHAYA RESIKO
Lantai licin Terpeleset atau tergelincir
Kabel listrik terkelupas Korsleting listrik serta kebakaran
Mengangkat beban berat secara
manual
Gangguan pada leher, bahu,
pergelangan tangan, punggung,
pinggul, lutut, dan kaki
Bekerja di ketinggian lebih dari 1,8
meter
Terjatuh dari ketinggian
Mesin berputar/bergerak tidak
dipasang pelindung
Tangan, jari, atau bagian tubuh lain
bisa terjepit, terpotong, tertarik, atau
terlilit.
A. Identifikasi Bahaya
Salah satu syarat sebelum menyusun Rencana/Program
K3 adalah harus melakukan identifikasi bahaya lebih
dulu terhadap:
semua jenis material, kondisi dan cara operasi alat,
metoda kerja, posisi/tempat, ketinggian dan lingkungan
di mana pekerjaan akan dilaksanakan. Sehingga dapat
menilai besarnya risiko kecelakaan/kerugian yang
mungkin terjadi, kemudian merencana-kan dan
melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan
risiko
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
1. Bahaya Benda Bergerak (kinetic hazards):
a. Benda bergerak lurus/linear movement (mesin
penempa, mesin potong, ban berjalan, mobil
dll.);
b. Benda bergerak berputar/rotation (roda, roda
gigi, crane, gerinda, pulley, katrol dll;
c. Benda bergerak tak beraturan (debu, percikan
metal/partikel/zat kimia, semprotan berte
kanan dll);
d. Pengangkatan/Pengangkutan (beban terlalu
berat/cepat) dll.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
2. Bahaya Benda Diam (static hazards):
a. Bahaya pebedaan elevasi/ gravitasi;
b. Bahaya air;
c. Bahaya kerusakan perkakas/sarana kerja;
d. Bahaya konstruksi (jembatan/perancah
ambruk dll);
e. Bahaya pemasangan (sambungan/baut tidak
kuat dll)
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
3. Bahaya Fisika (physical hazards):
a. Cahaya (terang, gelap dll);
b. Bising;
c. Suhu (ruang, benda)
d. Tekanan (tinggi, rendah);
e. Radiasi elektromagnetis (ultra violet, infra red
dll);
f. Radiasi ionisasi (rontgen, radioactive/nuklir
dll),
g. Getaran.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
4. Bahaya Listrik (electrical hazards):
a. Tersentuh;
b. Kegagalan alat pengaman (fuse, grounding,
breaker dsb);
c. Kelebihan beban;
d. Loncatan bunga api;
e. Isolasi tidak sempurna dll.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
5. Bahaya Kimiawi (chemical hazards):
a. Kebakaran/ ledakan;
b. Bahaya keracunan gas/uap/kabut-
mist/uapfumes/debu/asap);
c. Bahaya korosif (zat asam. basa alkali dll)
d. Perstisida, dll
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
6. Bahaya Biologis (biological hazards):
a. Bisa;
b. Kuman, bakteri, virus, jamur;
c. Cacing;
d. Tumbuh-tumbuhan,
e. Hewan,serangga dll.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
7. Bahaya Ergonomis (ergonomics hazard):
a. Posisi bekerja;
b. Posisi mengangkat barang;
c. Ukuran ruang bebas dll.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
Jenis-jenis Bahaya:
8. Bahaya Psikologis (psychological hazards):
a. Stress;
b. Hubungan tidak harmonis;
c. Problem keluarga dll.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Source: Berbagai Sumber
B. Penilaian Resiko
melakukan penilaian resiko dari bahaya–
bahaya yang sudah teridentifikasi, kemudian
disusun untuk menentukan prioritas
penanganannya. Penilaian risiko bisa dilakukan
dengan menggunakan matrik penilaian risiko.
Source: Berbagai Sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
PT. TRI BAKTI SARIMAS
MATRIX RESIKO HIRADC
No. Dok
No. Rev
Tanggal Berlaku
Halaman
SEVERITY
(S):
KEPARAHAN
/
KERUGIAN
/
KERUSAKAN
LIKELIHOOD (L) : KEMUNGKINAN TERJADI
Ranking 1 2 3 4 5
Ranking ASPEK K3
Unlikely/ Jarang
Rarely/ Kecil
Kemungkinan
Possible/
Mungkin dapat
terjadi
Probable/
Cenderung
Terjadi
Almost
certain/
Selalu terjadi
Jarang terjadi suatu
insiden ditempat
kerja (misal: insiden
terjadi 1 kali dalam
setahun)
Kecil kemungkinan
terjadi insiden
ditempat kerja (misal;
insiden terjadi 2-5 kali
dalam setahun)
Mungkin dapat
terjadi suatu
insiden ditempat
kerja (misal: 6-10
kali dalam
setahun)
Cenderung terjadi
suatu insiden
ditempat kerja
(misal: 11-19 kali
dalam setahun)
Selalu terjadi
insiden
ditempat kerja
(misal: diatas
20 kali dalam
setahun)
1
Cedera/sakit ringan, berdampak kecil
pada K3, memerlukan P3K tetapi pekerja
dapat bekerja kembali. No lost time injury
(kerugian harta benda < Rp 1.000.000)
1/Low 2/Low 3/Low 4/Low 5/Moderate
2
Cidera/ hilang hari kerja tanpa cacat
permanen (Rp 1.000.000< kerugian harta
benda < Rp 10.000.000)
2/Low 4/Low 6/Moderate 8/Moderate 10/High
3
Cidera/hilang hari kerja dengan cacat
permanen (Rp 10.000.000 < kerugian
harta benda < Rp 50.000.000)
3/Low 6/Moderate 9/Moderate 12/High 15/High
4
Cidera berakibat kematian/ Cacat fisik
permanen pada satu karyawan (Rp
50.000.000 < kerugian harta benda < Rp
100.000.000)
4/Low 8/Moderate 12/High 16/High 20/Extreme
5
Kematian/ Meninggal lebih satu orang
dengan kerugian material sangat besar
(kerugian harta benda > Rp.100.000.000)
5/Moderate 10/High 15/High 20/Extreme 25/Extreme
‘Matriks Risiko’ dibawah ini harus digunakan sebagai petunjuk dalam proses Penilaian Risiko
TINGKAT
RISIKO
POTENSI
RISIKO
TINDAKAN PERBAIKAN
Extreme > 16
TIDAK DAPAT DITERIMA. (STOP) Pekerjaan tidak boleh dilakukan sampai
tingkat risiko diturunkan. Jika risiko tidak mungkin diturunkan sekalipun
dengan sumberdaya yang tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak boleh
dilakukan
Resiko
Tinggi
(High)
10 - 16
Pekerjaan dapat dilakukan Tindakan pengendalian segera dilakukan untuk
menurunkan tingkat resiko. Keterlibatan Pimpinan diperlukan untuk
pengendalian tersebut.
Resiko
Sedang
(Moderat
e)
5 - 9
Harus dilakukan pengendalian tambahan untuk menurunkan tingkat resiko.
Pengendalian tambahan harus diterapkan dalam periode waktu tertentu.
Resiko
Rendah
(Low)
< 5
Tidak diperlukan pengendalian tambahan. Diperlukan pemantauan untuk
memastikan pengendalian yang ada dipelihara dan dilaksanakan.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
BEGINI CARA MENGENDALIKAN RESIKO
DI TEMPAT KERJA
SESUAI ISO 45001
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
ukan APD, Ini Elemen Paling
Efektif Dalam Hierarki
Pengendalian Resiko
B
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Hierarki pengendalian dimaksudkan memberikan pendekatan secara
sistematis dalam meningkatkan K3, menghilangkan bahaya, dan
mengurangi atau mengendalikan resiko K3.
Pengendalian dimulai dari tahap Eliminasi yang dianggap memiliki
tingkat keefektifan, keandalan, dan proteksi yang paling tinggi hingga
yang paling rendah (APD).
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
1. Eliminasi
Upaya menghilangkan sumber potensi bahaya yang berasal
dari bahan, proses operasi, atau peralatan.
Contoh: berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya,
menerapkan pendekatan ergonomi ketika merencanakan
tempat kerja baru, menghilangkan pekerjaan atau pekerjaan
monoton yang menyebabkan stres negatif, dll.
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
2. Substitusi
Upaya mengganti bahan, proses, operasi, atau peralatan
dari yang berbahaya menjadi tidak berbahaya.
Contoh: mengganti cat berbasis pelarut dengan cat
berbasis air, mengubah material lantai yang licin, dll.
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
3. Rekayasa Teknologi
Upaya memisahkan sumber bahaya dari pekerja dengan
memasang sistem pengaman pada alat, mesin, dan/atau
area kerja.
Contoh: isolasi, pelindung mesin, sistem ventilasi, mencegah
jatuh dari ketinggian dengan menggunakan rel penjaga, dll.
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
4. Administratif
Upaya pengendalian dari sisi pekerja agar dapat
melakukan pekerjaan secara aman.
Contoh: pelatihan, inspeksi peralatan dan lingkungan
kerja, induksi keselamatan, pemasangan rambu
keselamatan, Housekeeping, dll.
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
5. APD (Alat Pelindung Diri)
suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja yaitu penggunaan alat pelindung pada Kepala, Mata, Telinga,
Mulut, Hidung , Tangan, Kaki dan Anggota Badan lain.
Source: ISO 45001, berbagai sumber
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
Latihan Kelompok !!!
PT. TRI BAKTI SARIMAS
P2K3
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
UNIT KEBUN KELAPA SAWIT
No. Dok : 01/HIRADC/K3
No. Rev : 03
Tanggal
Revisi
: 21 Maret 2022
Tanggal
Berlaku
: 25 April 2022
Halaman :
NO
UNIT/JABATA
N
JENIS
PEKERJAAN
SUMBER
BAHAYA
BAHAYA/DAMP
AK K3
KONDI
SI
PRO
BAB
ILIT
Y
SEV
ERIT
Y
NILAI
RISIK
O
UPAYA PENGENDALIAN STANDAR PERATURAN
1 Asisten N
2 Krani Afdeling N
3 Krani Panen N
4 Mandor I N
5 Mandor Panen N
6
Mandor
Perawatan
N
7 Mandor Semprot N
8 Nadzir Masjid N
9 Operator Genset N
10 Pamong N
11 Pemanen N
12 Pasangan Panen N
13 Pemuat N
14 Tenaga Semprot N
15 Tenaga Pupuk N
16
Perawatan
N
KONDISI
R= Rutin (Kegiatan yang dilakukan sehari-hari terkait proses operasional)
NR= Non Rutin (Kegiatan diluar kegiatan operasional dan perawatan yang
dilakukan insidentil)
N= Normal (Keadaan dimana suatu kegiatan rutin dan non-rutin berjalan
sesuai sifat dan tujuan proses standar)
AN= Abnormal (Keadaan dimana suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak
sesuai dengan kondisi standar yang ditetapkan dan diinginkan.)
E= Emergency (potensi bahaya muncul ketika aktivitas dikerjakan dalam
situasi emergency/ tanggap darurat.
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
PT. TRI BAKTI SARIMAS
P2K3
STANDARD PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KARYAWAN KEBUN KELAPA SAWIT
NO UNIT/ JABATAN JENIS APD ROTASI/TAHUN KETERANGAN
1 Asisten
2 Krani Afdeling
3 Krani Panen
4 Mandor I
5 Mandor Panen
6 Mandor Perawatan
7 Mandor Semprot
8 Nadzir Masjid
9 Operator Genset
10 Pamong
11 Pemanen
12 Pasangan Panen
13 Pemuat
14 Tenaga Semprot
15 Tenaga Pupuk
16 Perawatan manual
PT. TRI BAKTI SARIMAS
P2K3
MATRIKS STANDARD PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) KEBUN KELAPA SAWIT
NO Jenis Pekerjaan
APD YANG HARUS DIGUNAKAN SAAT BEKERJA
A B C D E F G H I J K L M N O
1 Asisten
2 Krani Afdeling
3 Krani Panen
4 Mandor I
5 Mandor Panen
6 Mandor Perawatan
7 Mandor Semprot
8 Nadzir Masjid
9 Operator Genset
10 Pamong
11 Pemanen
12 Pasangan Panen
13 Pemuat
14 Tenaga Semprot
15 Tenaga Pupuk
16 Perawatan manual
A B C D E F G H I J K L M N O
Sepatu
Safety
Sepatu
Kerja
Sepatu
Boot
Karet
Helm Topi
Eye
Protection
Spray
Apron
Mask
Spray
Face
Shield
Ear
Protection
Sarung
Tangan
Karet
Sarung
Tangan
Katun
Sarung
Tangan
Kovet
Sarung
Egrek
Sarung
dodos
Daftar
APD
PT. TRI BAKTI SARIMAS
Sarimas Training Center
SEKIAN
TERIMA KASIH !!!

More Related Content

What's hot

power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxMamas Jowo
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdf
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdfidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdf
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdfEkoWahyudi366077
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxDangkosAja
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt Winarso Arso
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Al Marson
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Latif Wrstiawan
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 

What's hot (20)

power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
 
Hse plan pt arun
Hse plan pt arunHse plan pt arun
Hse plan pt arun
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdf
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdfidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdf
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pdf
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docx
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Rambu K3
Rambu K3Rambu K3
Rambu K3
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 

Similar to Manajemen Resiko K3 (1).pdf

IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfryananda3
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoAl Marson
 
risk_assessment.ppt
risk_assessment.pptrisk_assessment.ppt
risk_assessment.ppttheorahardjo
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptxOktomiWijaya1
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptxPatenPisan1
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxbedjo2
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptxEmySumartini
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxLukmanHadi28
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptxWahadi Rantisi
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxManajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxcyrillaoktaviananda1
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko Senju VII
 

Similar to Manajemen Resiko K3 (1).pdf (20)

IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
risk_assessment.ppt
risk_assessment.pptrisk_assessment.ppt
risk_assessment.ppt
 
risk_assessment.ppt
risk_assessment.pptrisk_assessment.ppt
risk_assessment.ppt
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
 
Risk manajemen
Risk manajemenRisk manajemen
Risk manajemen
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
 
VIRTUS HSE - IBPR.pptx
VIRTUS HSE - IBPR.pptxVIRTUS HSE - IBPR.pptx
VIRTUS HSE - IBPR.pptx
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
risk_assessment.ppt
risk_assessment.pptrisk_assessment.ppt
risk_assessment.ppt
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptxManajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
Manajemen Resiko (Metode Check List, JSA).pptx
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko
 
Materi IBPR.pptx
Materi IBPR.pptxMateri IBPR.pptx
Materi IBPR.pptx
 

Recently uploaded

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 

Recently uploaded (16)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 

Manajemen Resiko K3 (1).pdf

  • 1. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center “MANAJEMEN RESIKO K3’’ BY : RIKI RIKARDO, ST
  • 2. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center SASARAN PELATIHAN: 1. Peserta mampu memahami dan mengidentifikasi bahaya ditempat kerja. 2. Peserta mampu memahami dan menilai tingkat resiko suatu pekerjaan. 3. Peserta mampu memahami dan melakukan pengendalian resiko K3. 4. Peserta mampu memahami dan mengetahui APD yang tepat untuk suatu pekerjaan.
  • 3. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center
  • 4. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Pa Perbedaan Antara Bahaya dan Resiko A
  • 5. PAHAMI DULU DEFINISINYA YUK ! Bahaya adalah sumber atau situasi yang berpotensi menyebabkan cedera dan sakit. Contoh dari bahaya antara lain: kebisingan, suhu extrem, getaran dari peralatan kerja, listrik, bahan kimia berbahaya dan beracun, stres, lantai licin, pengangkatan manual, dll. Resiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa atau paparan berbahaya yang berhubungan dengan pekerjaan dan keparahan cederandan sakit akibat kerja yang dapat disebabkan oleh kejadian-kejadian atau paparan-paparan. Resiko dinilai berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya bahaya. Sebuah resiko mungkin tinggi atau rendah dengan mempertimbangkan dua faktor ini. Source: ISO 45001 PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center
  • 6. Sederhananya, bahaya adalah sumber atau situasi yang bisa menimbulkan cedera dan sakit. Sementara resiko adalah kombinasi dan konsekuensi dari suatu bahaya atau kejadian yang berbahaya. Source: Berbagai Sumber PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Bahaya Resiko Tindakan/Paparan Kemungkinan menyebabkan cedera/ sakit Kemungkinan terjadinya cedera/ sakit Penjelasan Bahaya & Resiko
  • 7. Gimana, Sudah Paham, Sob? Source: Berbagai Sumber PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center BAHAYA VS RESIKO BAHAYA RESIKO Lantai licin Terpeleset atau tergelincir Kabel listrik terkelupas Korsleting listrik serta kebakaran Mengangkat beban berat secara manual Gangguan pada leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki Bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 meter Terjatuh dari ketinggian Mesin berputar/bergerak tidak dipasang pelindung Tangan, jari, atau bagian tubuh lain bisa terjepit, terpotong, tertarik, atau terlilit.
  • 8. A. Identifikasi Bahaya Salah satu syarat sebelum menyusun Rencana/Program K3 adalah harus melakukan identifikasi bahaya lebih dulu terhadap: semua jenis material, kondisi dan cara operasi alat, metoda kerja, posisi/tempat, ketinggian dan lingkungan di mana pekerjaan akan dilaksanakan. Sehingga dapat menilai besarnya risiko kecelakaan/kerugian yang mungkin terjadi, kemudian merencana-kan dan melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan risiko PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 9. Jenis-jenis Bahaya: 1. Bahaya Benda Bergerak (kinetic hazards): a. Benda bergerak lurus/linear movement (mesin penempa, mesin potong, ban berjalan, mobil dll.); b. Benda bergerak berputar/rotation (roda, roda gigi, crane, gerinda, pulley, katrol dll; c. Benda bergerak tak beraturan (debu, percikan metal/partikel/zat kimia, semprotan berte kanan dll); d. Pengangkatan/Pengangkutan (beban terlalu berat/cepat) dll. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 10. Jenis-jenis Bahaya: 2. Bahaya Benda Diam (static hazards): a. Bahaya pebedaan elevasi/ gravitasi; b. Bahaya air; c. Bahaya kerusakan perkakas/sarana kerja; d. Bahaya konstruksi (jembatan/perancah ambruk dll); e. Bahaya pemasangan (sambungan/baut tidak kuat dll) PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 11. Jenis-jenis Bahaya: 3. Bahaya Fisika (physical hazards): a. Cahaya (terang, gelap dll); b. Bising; c. Suhu (ruang, benda) d. Tekanan (tinggi, rendah); e. Radiasi elektromagnetis (ultra violet, infra red dll); f. Radiasi ionisasi (rontgen, radioactive/nuklir dll), g. Getaran. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 12. Jenis-jenis Bahaya: 4. Bahaya Listrik (electrical hazards): a. Tersentuh; b. Kegagalan alat pengaman (fuse, grounding, breaker dsb); c. Kelebihan beban; d. Loncatan bunga api; e. Isolasi tidak sempurna dll. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 13. Jenis-jenis Bahaya: 5. Bahaya Kimiawi (chemical hazards): a. Kebakaran/ ledakan; b. Bahaya keracunan gas/uap/kabut- mist/uapfumes/debu/asap); c. Bahaya korosif (zat asam. basa alkali dll) d. Perstisida, dll PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 14. Jenis-jenis Bahaya: 6. Bahaya Biologis (biological hazards): a. Bisa; b. Kuman, bakteri, virus, jamur; c. Cacing; d. Tumbuh-tumbuhan, e. Hewan,serangga dll. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 15. Jenis-jenis Bahaya: 7. Bahaya Ergonomis (ergonomics hazard): a. Posisi bekerja; b. Posisi mengangkat barang; c. Ukuran ruang bebas dll. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 16. Jenis-jenis Bahaya: 8. Bahaya Psikologis (psychological hazards): a. Stress; b. Hubungan tidak harmonis; c. Problem keluarga dll. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Source: Berbagai Sumber
  • 17. B. Penilaian Resiko melakukan penilaian resiko dari bahaya– bahaya yang sudah teridentifikasi, kemudian disusun untuk menentukan prioritas penanganannya. Penilaian risiko bisa dilakukan dengan menggunakan matrik penilaian risiko. Source: Berbagai Sumber PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center
  • 18. PT. TRI BAKTI SARIMAS MATRIX RESIKO HIRADC No. Dok No. Rev Tanggal Berlaku Halaman SEVERITY (S): KEPARAHAN / KERUGIAN / KERUSAKAN LIKELIHOOD (L) : KEMUNGKINAN TERJADI Ranking 1 2 3 4 5 Ranking ASPEK K3 Unlikely/ Jarang Rarely/ Kecil Kemungkinan Possible/ Mungkin dapat terjadi Probable/ Cenderung Terjadi Almost certain/ Selalu terjadi Jarang terjadi suatu insiden ditempat kerja (misal: insiden terjadi 1 kali dalam setahun) Kecil kemungkinan terjadi insiden ditempat kerja (misal; insiden terjadi 2-5 kali dalam setahun) Mungkin dapat terjadi suatu insiden ditempat kerja (misal: 6-10 kali dalam setahun) Cenderung terjadi suatu insiden ditempat kerja (misal: 11-19 kali dalam setahun) Selalu terjadi insiden ditempat kerja (misal: diatas 20 kali dalam setahun) 1 Cedera/sakit ringan, berdampak kecil pada K3, memerlukan P3K tetapi pekerja dapat bekerja kembali. No lost time injury (kerugian harta benda < Rp 1.000.000) 1/Low 2/Low 3/Low 4/Low 5/Moderate 2 Cidera/ hilang hari kerja tanpa cacat permanen (Rp 1.000.000< kerugian harta benda < Rp 10.000.000) 2/Low 4/Low 6/Moderate 8/Moderate 10/High 3 Cidera/hilang hari kerja dengan cacat permanen (Rp 10.000.000 < kerugian harta benda < Rp 50.000.000) 3/Low 6/Moderate 9/Moderate 12/High 15/High 4 Cidera berakibat kematian/ Cacat fisik permanen pada satu karyawan (Rp 50.000.000 < kerugian harta benda < Rp 100.000.000) 4/Low 8/Moderate 12/High 16/High 20/Extreme 5 Kematian/ Meninggal lebih satu orang dengan kerugian material sangat besar (kerugian harta benda > Rp.100.000.000) 5/Moderate 10/High 15/High 20/Extreme 25/Extreme
  • 19. ‘Matriks Risiko’ dibawah ini harus digunakan sebagai petunjuk dalam proses Penilaian Risiko TINGKAT RISIKO POTENSI RISIKO TINDAKAN PERBAIKAN Extreme > 16 TIDAK DAPAT DITERIMA. (STOP) Pekerjaan tidak boleh dilakukan sampai tingkat risiko diturunkan. Jika risiko tidak mungkin diturunkan sekalipun dengan sumberdaya yang tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak boleh dilakukan Resiko Tinggi (High) 10 - 16 Pekerjaan dapat dilakukan Tindakan pengendalian segera dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko. Keterlibatan Pimpinan diperlukan untuk pengendalian tersebut. Resiko Sedang (Moderat e) 5 - 9 Harus dilakukan pengendalian tambahan untuk menurunkan tingkat resiko. Pengendalian tambahan harus diterapkan dalam periode waktu tertentu. Resiko Rendah (Low) < 5 Tidak diperlukan pengendalian tambahan. Diperlukan pemantauan untuk memastikan pengendalian yang ada dipelihara dan dilaksanakan. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center
  • 20. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center BEGINI CARA MENGENDALIKAN RESIKO DI TEMPAT KERJA SESUAI ISO 45001
  • 21. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center ukan APD, Ini Elemen Paling Efektif Dalam Hierarki Pengendalian Resiko B
  • 22. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Hierarki pengendalian dimaksudkan memberikan pendekatan secara sistematis dalam meningkatkan K3, menghilangkan bahaya, dan mengurangi atau mengendalikan resiko K3. Pengendalian dimulai dari tahap Eliminasi yang dianggap memiliki tingkat keefektifan, keandalan, dan proteksi yang paling tinggi hingga yang paling rendah (APD). Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 23. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center 1. Eliminasi Upaya menghilangkan sumber potensi bahaya yang berasal dari bahan, proses operasi, atau peralatan. Contoh: berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya, menerapkan pendekatan ergonomi ketika merencanakan tempat kerja baru, menghilangkan pekerjaan atau pekerjaan monoton yang menyebabkan stres negatif, dll. Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 24. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center 2. Substitusi Upaya mengganti bahan, proses, operasi, atau peralatan dari yang berbahaya menjadi tidak berbahaya. Contoh: mengganti cat berbasis pelarut dengan cat berbasis air, mengubah material lantai yang licin, dll. Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 25. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center 3. Rekayasa Teknologi Upaya memisahkan sumber bahaya dari pekerja dengan memasang sistem pengaman pada alat, mesin, dan/atau area kerja. Contoh: isolasi, pelindung mesin, sistem ventilasi, mencegah jatuh dari ketinggian dengan menggunakan rel penjaga, dll. Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 26. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center 4. Administratif Upaya pengendalian dari sisi pekerja agar dapat melakukan pekerjaan secara aman. Contoh: pelatihan, inspeksi peralatan dan lingkungan kerja, induksi keselamatan, pemasangan rambu keselamatan, Housekeeping, dll. Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 27. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center 5. APD (Alat Pelindung Diri) suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja yaitu penggunaan alat pelindung pada Kepala, Mata, Telinga, Mulut, Hidung , Tangan, Kaki dan Anggota Badan lain. Source: ISO 45001, berbagai sumber
  • 28. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center Latihan Kelompok !!!
  • 29. PT. TRI BAKTI SARIMAS P2K3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO UNIT KEBUN KELAPA SAWIT No. Dok : 01/HIRADC/K3 No. Rev : 03 Tanggal Revisi : 21 Maret 2022 Tanggal Berlaku : 25 April 2022 Halaman : NO UNIT/JABATA N JENIS PEKERJAAN SUMBER BAHAYA BAHAYA/DAMP AK K3 KONDI SI PRO BAB ILIT Y SEV ERIT Y NILAI RISIK O UPAYA PENGENDALIAN STANDAR PERATURAN 1 Asisten N 2 Krani Afdeling N 3 Krani Panen N 4 Mandor I N 5 Mandor Panen N 6 Mandor Perawatan N 7 Mandor Semprot N 8 Nadzir Masjid N 9 Operator Genset N 10 Pamong N 11 Pemanen N 12 Pasangan Panen N 13 Pemuat N 14 Tenaga Semprot N 15 Tenaga Pupuk N 16 Perawatan N
  • 30. KONDISI R= Rutin (Kegiatan yang dilakukan sehari-hari terkait proses operasional) NR= Non Rutin (Kegiatan diluar kegiatan operasional dan perawatan yang dilakukan insidentil) N= Normal (Keadaan dimana suatu kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sifat dan tujuan proses standar) AN= Abnormal (Keadaan dimana suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan kondisi standar yang ditetapkan dan diinginkan.) E= Emergency (potensi bahaya muncul ketika aktivitas dikerjakan dalam situasi emergency/ tanggap darurat. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center
  • 31. PT. TRI BAKTI SARIMAS P2K3 STANDARD PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) KARYAWAN KEBUN KELAPA SAWIT NO UNIT/ JABATAN JENIS APD ROTASI/TAHUN KETERANGAN 1 Asisten 2 Krani Afdeling 3 Krani Panen 4 Mandor I 5 Mandor Panen 6 Mandor Perawatan 7 Mandor Semprot 8 Nadzir Masjid 9 Operator Genset 10 Pamong 11 Pemanen 12 Pasangan Panen 13 Pemuat 14 Tenaga Semprot 15 Tenaga Pupuk 16 Perawatan manual
  • 32. PT. TRI BAKTI SARIMAS P2K3 MATRIKS STANDARD PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) KEBUN KELAPA SAWIT NO Jenis Pekerjaan APD YANG HARUS DIGUNAKAN SAAT BEKERJA A B C D E F G H I J K L M N O 1 Asisten 2 Krani Afdeling 3 Krani Panen 4 Mandor I 5 Mandor Panen 6 Mandor Perawatan 7 Mandor Semprot 8 Nadzir Masjid 9 Operator Genset 10 Pamong 11 Pemanen 12 Pasangan Panen 13 Pemuat 14 Tenaga Semprot 15 Tenaga Pupuk 16 Perawatan manual A B C D E F G H I J K L M N O Sepatu Safety Sepatu Kerja Sepatu Boot Karet Helm Topi Eye Protection Spray Apron Mask Spray Face Shield Ear Protection Sarung Tangan Karet Sarung Tangan Katun Sarung Tangan Kovet Sarung Egrek Sarung dodos Daftar APD
  • 33. PT. TRI BAKTI SARIMAS Sarimas Training Center SEKIAN TERIMA KASIH !!!