2. ATOM
O Atom adalah suatu satuan dasar materi,
yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah
atom berasal dari Bahasa Yunani
(átomos), yang berarti tidak dapat
dipotong ataupun sesuatu yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom
sebagai komponen yang tak dapat dibagi-
bagi lagi pertama kali diajukan oleh para
filsuf India dan Yunani.
3. PERKEMBANGAN TEORI
ATOM
O Pengembangan konsep atom-atom secara
ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805),
kemudian dilakukan oleh Thomson (1897),
Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh
Bohr (1914).
O Hasil ekperimen yang memperkuat konsep
atom ini menghasilakn gambaran mengenai
susunan parikel-partikel tersebut didalam
atom. Gambaran ini berfungsi untuk
memudahkan dalam memahami sifat-sifat
kimia suatu atom. Gambaran susunan
partikel-partikel dasar dalam atom disebut
model atom.
4. MACAM-MACAM MODEL
ATOM
Model Atom John Dalton
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi – bagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat
kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik
dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa
dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen.
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom
sebagai bola pegal seperti bola tolak peluru.
5. O Model Atom J.J Thomson
Atom adalah bola bulat bermuatan positif dan di permukaan
tersebar elektron yang bermuatan negatif.
O Model Atom Rutherford
Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti
atom dan eletron yang tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilinginya.
6. O Model Atom Niels Bohr
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang
lain dengan menyerap atau memancarkan energi
sehingga energi elektron atom itu tidak akan
berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang
lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika
beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat
energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
7. PERCOBAAN MENGENAL
STRUKTUR ATOM
1. Elektron
Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode
dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini
membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
8. O Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert
Andreww miliki (1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan
seperti gambar berikut.
O Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat
gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun.
Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke
kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan
Thomson diperoleh muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
9. 2. Proton
Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak
mempunyai massa. Namun pada kenyataan nya
partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur
dan atom bersifat atom netral. Eugene Goldstein
(1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang
memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi
muatan listrik.
10. 3. Inti Atom
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan
hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton
yang ada dalam inti atom, sehingga dapt diprediksi
bahwa ada partikel lain dalam inti atom.
11. 4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H.
Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan
partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan
radiasi partikel berdaya tembus tinggi. James
Chadwick (1932), ternyata partikel yang menimbulkan
radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat nertal atau
tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan
proton.
12. MENENTUKAN STRUKTUR
ATOM BERDASARKAN
TABEL PERIODIK
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
O Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-
partikel dalam atom tersusun, atom tersusun atas inti
atom dan dikelilingi elektron- elektron yang tersebar
dalam kulit-kulitnya. Secara sistematis dapat
digambarkan partikel-partikel sub atom berikut.
13.
14. 2. Memahami Susunan dari Sebuah Atom
1. Lihatlah nomor dari tabel periodik. Nomor atom
selalu labih kecil dari nomor massa.
2. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena
sifatatom netral, maka nomor atom juga merupakan
jumlah elekton.
3. Susunan elektron-elektron dalam level-level energi,
selalu isi level terdalam sebelum mengisi level luar.
15. 3. No. Atom dan No. Massa
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu
sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun
atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor
massa (A)
Penulisan lombang atom unsur menyetarakan nomor
atom dan nomor massa. Dimana :
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah Neutron
16. 4. Menentukan Elektron Valensi
Konfigurasi Elektron.
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan
kulit-kulit atom tersebut. Setiap atom dapat terisi
eletron maksimum 2n2, dimana n merupakan letak
kulit.Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan
seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan inti atom.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing
kulit dan diisi maksimum sesuai daya tampung kulit
tersebut. Jadi masing ada sisa elektron yang tidak
dapat ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan
pada kulit selanjutnya.
17.
18. 2. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan
ikatan kimia dan reaksi kimia adalah elektron pada
kulit terluar atau elektron valensi. Jumlah elektron
valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron
yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi
elektron atom tersebut.