SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BAB 2 
STRUKTUR ATOM 
2.1 Teori Atom Dalton 
2.2 Perkembangan Teori Atom 
2.3 Susunan Atom 
2.4 Massa Atom dan Massa Atom 
Relatif 
2.5 Konfigurasi Elektron
Teori Atom Dalton 
Postulat-postulat dalam teori atom Dalton: 
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak 
terbagi yang dinamai atom. 
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom 
dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat 
yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang 
berbeda. 
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi 
atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau 
diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan penataan 
ulang atom-atom. 
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis 
atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya . . . . 
Beberapa postulat dalam teori atom Dalton ternyata 
kurang tepat: 
1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, 
melainkan terdiri dari berbagai partikel subatom. 
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atom-atom 
dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang 
berbeda. 
3. Melalui reaksi nuklir, atom 
dari suatu unsur dapat diubah 
menjadi atom unsur lain. 
4. Beberapa unsur tidak 
terdiri atas atom-atom 
melainkan molekul-molekul.
Teori Atom Dalton 
Teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima: 
1. Atom adalah unit pembangun dari segala macam 
materi. 
2. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur 
yang masih mempunyai sifat sama dengan 
unsurnya. 
3. Dalam reaksi kimia, atom tidak dimusnahkan, tidak 
diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi atom 
unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang 
susunan atom-atom yang terlihat dalam reaksi.
Sifat-sifat Pertikel Subatom
Penemuan Elektron 
Elektron ditemukan oleh Joseph John 
Thomson pada tahun 1900. 
Pada tahun 1821, Sir Humpry Davy 
menemukan bahwa gas menjadi 
penghantar yang lebih baik pada tekanan 
rendah. 
Banyak percobaan dilakukan dengan 
tabung hampa yang disebut tabung 
pengawanmuatan (discharge tube) oleh 
William Crookes.
Sifat-sifat Sinar Katode
Hakikat Sinar Katode 
J.J.Thomson pada tahun 
1897 dapat menentukan 
nisbah muatan terhadap 
massa (nilai e/m) dari 
partikel sinar katode.
Percobaan Tetes Minyak Millikan 
Robert Andrews Millikan melakukan 
percobaan untuk menentukan muatan 
elektron melalui Percobaan Tetes Minyak
Teori Atom Thomson 
Materi bermuatan positif 
Elektron 
Menurut Thomson, atom terdiri dari materi 
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron 
bagaikan kismis dalam roti kismis.
Penemuan Inti Atom 
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang 
asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan 
percobaan untuk mengetahui tentang susunan atom.
Teori Atom Rutherford 
Partikel alfa yang terpantul itu pastilah telah menabrak sesuatu 
yang sangat padat. Pada tahun 1911, Rutherford dapat 
menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan 
gagasan tentang inti atom. Menurutnya, sebagian besar dari 
massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian 
pusat atom (inti atom). 
Model atom Rutherford. Atom mempunyai inti yang kecil, sangat pejal, dan 
bermuatan positif, yang berada di pusat atom. Elektron beredar mengitari inti pada 
lintasan yang relatif sangat jauh sehingga sebagian besar atom terdiri dari ruang 
hampa.
Teori Niels Bohr 
Kelemahan teori atom Rutherford. Menurut fisika klasik, dalam 
pergerakannya mengitari inti, elektron akan senantiasa 
memancarkan radiasi elektromagnet. Jika demikian, maka 
lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.
Model Atom Niels Bohr 
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom berikut. 
1. Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron 
dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan 
energi. 
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang 
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di 
antara dua lintasan. 
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai 
pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi.
Teori Atom Modern 
Pada tahun 1927, Erwin Scrodinger (ilmuwan Austria) 
mengemukakan teori atom mekanika kuantum atau mekanika 
gelombang: 
Posisi elektron adalah tidak pasti. Hal ini dapat ditentukan 
mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah 
dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. 
daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital.
Proton 
Pada tahun 1886, Goldstein menemukan bahwa bila pada 
katode diberi lubang, maka gas di belakang katode menjadi 
berpijar. Hal ini menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari 
anode. 
Radiasi tersebut disebut sinar anode atau sinar positif atau 
sinar terusan. Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas 
hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
Neutron 
Neutron ditemukan oleh James Chadwick 
pada tahun 1932, namun keberadaannya 
sudah diduga oleh Aston sejak tahun 1919. 
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker 
menembaki inti atom berilium dengan 
partikel alfa dan menemukan suatu radiasi 
partikel yang mempunyai daya tembus tinggi. 
Pada tahun 1932, James Chadwick 
membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri 
atas partikel netral yang disebut neutron.
Susunan Atom 
1. Nomor Atom 
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron 
2. Nomor Massa 
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
3. Notasi Susunan Atom 
X = lambang atom(= lambang unsur) 
Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e) 
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
4. Isotop 
Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa 
yang berbeda. 
5. Isobar 
Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom 
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa sama. 
6. Isoton 
Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom 
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
Massa Atom dan Massa Atom Relatif 
Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom unsur X 
1/12 massa 1 atom C-12 
Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom unsur X 
1 sma 
Massa rata-rata 1 atom unsur X = Ar unsur X x 1 sma
Konfigurasi Elektron 
Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi 
rumus 2n² (n = nomor kulit). Persebaran elektron dalam kulit-kulit 
atom disebut konfigurasi elektron. 
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 1² = 2 elektron 
Kulit K (n = 2) maksimum 2 x 2² = 8 elektron 
Kulit K (n = 3) maksimum 2 x 3² = 18 elektron 
Kulit K (n = 4) maksimum 2 x 4² = 32 elektron 
Kulit K (n = 5) maksimum 2 x 5² = 50 elektron 
Contoh: 
K L M N 
11Na : 2 8 8 1 
12Mg : 2 8 8 2
Elektron Valensi 
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk 
membentuk ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan 
utama, elektron valensinya adalah elektron yang terdapat 
pada kulit terluar.

More Related Content

What's hot

Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulRidhanty Husniah
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atomauliaputri21
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomADHP
 
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordPowerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordRiendy Putri
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Kalderizer
 
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYA
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYATEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYA
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYANesha Mutiara
 
Sejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronSejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronauliaputri21
 
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRTEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRriorenhard030
 
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxxMapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxxDwi Karyani
 
Pembahasan soal Review part1
Pembahasan soal Review part1Pembahasan soal Review part1
Pembahasan soal Review part1Siti Hasanah
 
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalWorksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalAffan Salaffudin
 

What's hot (20)

Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Teori atom niels bohr
Teori atom niels bohrTeori atom niels bohr
Teori atom niels bohr
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atom
 
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordPowerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
 
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYA
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYATEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYA
TEORI ATOM DAN PERKEMBANGANNYA
 
Penemuan elektron
Penemuan elektronPenemuan elektron
Penemuan elektron
 
Sejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronSejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektron
 
Teori perkembangan atom
Teori perkembangan atomTeori perkembangan atom
Teori perkembangan atom
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRTEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
 
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxxMapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron
 
Pembahasan soal Review part1
Pembahasan soal Review part1Pembahasan soal Review part1
Pembahasan soal Review part1
 
Teori atom bohr
Teori atom bohrTeori atom bohr
Teori atom bohr
 
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalWorksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
 
kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 

Similar to Struktur Atom

STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Ataselhaningsih
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxRantiNilamSari
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5fawwazputro
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Materi dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptxMateri dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptxIgreyaKumendong
 
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdfumafadzilia1
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomcandrawati11
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaMarten Gesti
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxEmiLiawati7
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atomPutra Irawan
 

Similar to Struktur Atom (20)

STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Materi dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptxMateri dan Struktur Atom.pptx
Materi dan Struktur Atom.pptx
 
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Partikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atomPartikel dasar penyusun atom
Partikel dasar penyusun atom
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 

More from Bayu Ariantika Irsan

More from Bayu Ariantika Irsan (20)

Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni BudayaBab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
 
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni BudayaBab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni BudayaBab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni BudayaBab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
 
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni BudayaBab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni Budaya
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Bab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni BudayaBab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni Budaya
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni BudayaBab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni BudayaBab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni BudayaBab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni BudayaBab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni BudayaBab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni BudayaBab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni BudayaBab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Struktur Atom

  • 1. BAB 2 STRUKTUR ATOM 2.1 Teori Atom Dalton 2.2 Perkembangan Teori Atom 2.3 Susunan Atom 2.4 Massa Atom dan Massa Atom Relatif 2.5 Konfigurasi Elektron
  • 2. Teori Atom Dalton Postulat-postulat dalam teori atom Dalton: 1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom. 2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang berbeda. 3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan penataan ulang atom-atom. 4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
  • 3. Pada perkembangan selanjutnya . . . . Beberapa postulat dalam teori atom Dalton ternyata kurang tepat: 1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari berbagai partikel subatom. 2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda. 3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain. 4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom melainkan molekul-molekul.
  • 4. Teori Atom Dalton Teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima: 1. Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi. 2. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya. 3. Dalam reaksi kimia, atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom-atom yang terlihat dalam reaksi.
  • 6. Penemuan Elektron Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1900. Pada tahun 1821, Sir Humpry Davy menemukan bahwa gas menjadi penghantar yang lebih baik pada tekanan rendah. Banyak percobaan dilakukan dengan tabung hampa yang disebut tabung pengawanmuatan (discharge tube) oleh William Crookes.
  • 8. Hakikat Sinar Katode J.J.Thomson pada tahun 1897 dapat menentukan nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m) dari partikel sinar katode.
  • 9. Percobaan Tetes Minyak Millikan Robert Andrews Millikan melakukan percobaan untuk menentukan muatan elektron melalui Percobaan Tetes Minyak
  • 10. Teori Atom Thomson Materi bermuatan positif Elektron Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.
  • 11. Penemuan Inti Atom Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan percobaan untuk mengetahui tentang susunan atom.
  • 12. Teori Atom Rutherford Partikel alfa yang terpantul itu pastilah telah menabrak sesuatu yang sangat padat. Pada tahun 1911, Rutherford dapat menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom. Menurutnya, sebagian besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom (inti atom). Model atom Rutherford. Atom mempunyai inti yang kecil, sangat pejal, dan bermuatan positif, yang berada di pusat atom. Elektron beredar mengitari inti pada lintasan yang relatif sangat jauh sehingga sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa.
  • 13. Teori Niels Bohr Kelemahan teori atom Rutherford. Menurut fisika klasik, dalam pergerakannya mengitari inti, elektron akan senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet. Jika demikian, maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.
  • 14. Model Atom Niels Bohr Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom berikut. 1. Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di antara dua lintasan. 3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi.
  • 15. Teori Atom Modern Pada tahun 1927, Erwin Scrodinger (ilmuwan Austria) mengemukakan teori atom mekanika kuantum atau mekanika gelombang: Posisi elektron adalah tidak pasti. Hal ini dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital.
  • 16. Proton Pada tahun 1886, Goldstein menemukan bahwa bila pada katode diberi lubang, maka gas di belakang katode menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari anode. Radiasi tersebut disebut sinar anode atau sinar positif atau sinar terusan. Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
  • 17. Neutron Neutron ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932, namun keberadaannya sudah diduga oleh Aston sejak tahun 1919. Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker menembaki inti atom berilium dengan partikel alfa dan menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus tinggi. Pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang disebut neutron.
  • 18. Susunan Atom 1. Nomor Atom Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron 2. Nomor Massa Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
  • 19. 3. Notasi Susunan Atom X = lambang atom(= lambang unsur) Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e) A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
  • 20. 4. Isotop Atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda. 5. Isobar Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa sama. 6. Isoton Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
  • 21. Massa Atom dan Massa Atom Relatif Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom unsur X 1/12 massa 1 atom C-12 Ar unsur X = massa rata-rata 1 atom unsur X 1 sma Massa rata-rata 1 atom unsur X = Ar unsur X x 1 sma
  • 22. Konfigurasi Elektron Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n² (n = nomor kulit). Persebaran elektron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 1² = 2 elektron Kulit K (n = 2) maksimum 2 x 2² = 8 elektron Kulit K (n = 3) maksimum 2 x 3² = 18 elektron Kulit K (n = 4) maksimum 2 x 4² = 32 elektron Kulit K (n = 5) maksimum 2 x 5² = 50 elektron Contoh: K L M N 11Na : 2 8 8 1 12Mg : 2 8 8 2
  • 23. Elektron Valensi Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama, elektron valensinya adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar.

Editor's Notes

  1. <number>