MBS (1).pdf

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
Lampiran 1
MATRIK PENELITIAN
Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Fokus Masalah
Manajemen
personalia
di MAN 2
JEMBER
tahun
pelajaran
2015/2016
Manajemen
personalia
1. Pengadaan
personalia
2. Pengembanga
n personalia
3. Evaluasi
personalia
a. Rekrutmen dan
Seleksi
b. Penempatan
a. Pelatihan dan
pengembangan
b. Integrasi
c. kompensasi
Prestasi kerja
1. Informan
a. Kepala
sekolah
b. Komite
sekolah
c. Waka
kurikulum
d. Guru dan
Staf
(karyawan)
2. Dokumentasi
3. Kepustakaan
1. Penentuan Wilayah
Penelitian : MAN 2
Jember
2. Pendekatan
penelitian
menggunakan
penelitian kualitatif
deskriptif
3. Metode
pengumpulan data:
a. Observasi
b. Interview
c. Dokumenter
4. Teknis analisis data:
analisa data
deskriptif
5. Keabsahan Data:
Triangaulasi
Sumber dan metode
A. Pokok Masalah
Bagaimana Manajemen Personalia
di MAN 2 Jember Tahun Pelajaran
2015/2016?
B. Sub Pokok Masalah
a. Bagaimana Pengadaan
Personalia di MAN 2 JEMBER
Tahun Pelajaran 2015/2016?
b. Bagaimana Pengembangan
Personalia di MAN 2 JEMBER
c. Bagaimana Evaluasi Personalia
di MAN 2 JEMBER Tahun
Pelajaran 2015/2016?

Lampiran 2
PEDOMAN PENELITIAN
A. Observasi
1. Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
2. Proses pengadaan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
3. Proses pengembangan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
4. Proses evaluasi personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
B. Interview
1. Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
2. Pengadaan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
a. Bagaimana rekrutmen dan seleksi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
b. Bagaimana penempatan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
3. Pengembangan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
a. Bagaimana pelatihan dan pengembangan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
b. Bagaimana proses pengintegrasian di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
c. Bagaimana pembagaian kompensasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
4. Evaluasi personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
a. Bagaimana penilain kerja karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?
C. Dokumentasi
1. Struktur Organisasi Madrasah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
2. Keadaan sarana dan prasarana
3. Jumlah guru
4. Keadaan guru dan karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
5. Data-data yang berkenaan dengan pengadaan, pengembangan, dan evaluasi di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember

Lampiran 6
LEMBAR CATATAN FAKTA
HASIL PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN PROSES PEMBELAJARAN
(Mohon diisi dengan Tulisan tangan dengan jelas)
Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik
Nama Guru yang di nilai: Ir. Hariyanto, M.Pd
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Nama Penilai : Nanang Wahyu Edi, S.Pd., M. PdI.
Kelas / Mata Pelajaran : XII IPS/Matematika
Catatan Fakta Sebelum Pengamatan
Tanggal 13 oktober 2014
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Daftar nilai, absensi siswa, catatan kemampuan siswa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
- Guru mengetahui kemampuan belajar siswa dan keterangan guru relative sesuai
dengan hasil ulangan siswa.
- Guru memiliki catatan kejadian yang terjadi di kelasnya
- Guru memiliki catatan tentang tugas/PR siswa
Tindak lanjut yang diperlukan:
Periksa kelengkapan administrasi pembelajaran
Selama Pengamatan
Tanggal 14 Oktober 2014
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa RPP
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
- Guru mengatur tempat duduk siswa sebelum materi dimulai
- Guru menegur secara halus siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru
- Guru memberikan pertanyaan terbuka untuk mengecek pemahaman siswa tentang
materi yang diberikan
- Sebagain besar siswa melaksanakan tugas yang diberikan dengan serius
- Guru berjalan berkeliling kelas sambil membimbing siswa mengerjakan lembar kerja
- Guru meminta salah satu siswa untuk pindah tempat duduk ke barisan depan
- Guru hafal betul nama-nama siswa di kelas
Tanyakan kepada guru alasan meminta siswa untuk pindah tempat duduk
Setelah Pengamatan
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa RPP
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(catat kegiatan yang dilakukan)
- Guru meminta siswa untuk pindah tempat duduk karena siswa tersebut mempunyai
masalah penglihatan
- Guru pernah mengambil siswa yang kurang bias berkonsentrasi dalam belajar dan
meminta guru Bimbingan dan Konseling untuk member layanan
Guru memantau atau memonitor perkembangan siswa
Pemantauan
Tanggal 13 s.d 20 Oktober 2014
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Anecdotal record
- Guru memiliki anecdotal record (berisi tentang catatan kemajuan belajar siswa, siswa
yang tidak hadir, siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah dll)

Lampiran 6
Penilaian untuk Kompetensi 2 : Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajaran yang mendidik
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
Dokumen dan bahan lain
yang diperiksa
RPP, LKS, Daftar absen
- Guru dapat menjelaskan alasan penyusunan langkah-langkah kegiatan dalam RPP
- Guru mengetahui tujuan pembelajaran serta metode yang akan digunakan dalam
KBM
Amati susunan RPP apakah sudah sesuai dengan langkah-langkahnya
Selama Pengamatan
yang diperiksa
RPP, Silabus
Kegiatan/aktiVIItas guru dan peserta didik selama pengamatan:
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
- Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan konsep Kimia
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa baik pertanyaan terbuka maupun
pertanyaan untuk dijawab secara individu
- Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan awal siswa
- Guru memberikan pujian kepada siswa yang berani bertanya
- Guru menggunakan slide di LCD untuk membimbing siswa dalam mengerjakan soal
dan percobaan
- Guru meminta siswa untuk bekerja kelompok
- Guru mengecek pemahaman siswa tentang tugas yang diberikan
- Guru mendemonstrasikan cara mendiskripsikan hasil praktik membaca kalimat
Istigfar secara lisan di depan kelas.
Tanyakan kepada guru tentang aktiVIItas pembelajaran yang berbeda dari rencana yang
tertulis pada RPP
Setelah Pengamatan
yang diperiksa
RPP
Setelah pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/keterangan guru:
- Guru dapat menjelaskan alas an mengapa siswa diminta bekerja secara kelompok
dalam suatu materi Praktik

Lampiran 6
Kompetensi 3 : Pengembangan kurikulum
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
RPP dan Silabus
- RPP yang ditulis guru ternyata sesuai dengan silabus
- Silabus yang disusun guru sesuai dengan standar isi/kurikulum
Amati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP
Selama Pengamatan
yang diperiksa
RPP dan Silabus
- Guru mengaitkan materi pembelajaran tentang percobaan dalam kehidupan sehari-
hari
- Guru menjelaskan materi dengan lancar
- Guru menjelaskan langkah-langkah percobaan dengan jelas
- Guru meminta siswa untuk bekerja berkelompok
- Siswa mengisi lembar kerja dengan informasi yang didapat dari kegiatan
menganalisis hasil percobaan larutan asam basa
- Guru melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP
Tanyakan kepada guru bagaimana caranya memanfaatkan kemampuan siswa tentang
materi yang diberikan untuk pengembangan materi berikutnya
Setelah Pengamatan
yang diperiksa
RPP dan silabus
Setelah pengamatan: Tanggapan penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru:
- Guru merencanakan materi praktik berikutnya dan memeriksa alat dan bahan
yang akan di praktikkan

Lampiran 6
Kompetensi 4 : Kegiatan pembelajaran yang mendidik
PegID/NUPTK : 19721010 200604 1 006
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
RPP, LKS, Daftar Absen Siswa
- Guru dapat menjelaskan kemugkinan kesulitan yang akan dialami siswa dalam
memahami materi yang diberikan yaitu kemungkinan siswa akan mengalami
kesulitan dalam mendiskripsikan hasil hasil praktik membaca kalimat Istigfar
Amati bagaimana cara guru mengatasi kemungkinan kesulitan yang dialami siswa
dalam pembelajaran di dalam kelas
Selama Pengamatan
yang diperiksa
RPP
- Guru memberikan materi dengan menggunakan media papan tulis, lembar
kerja siswa, slide dalam LCD dan laptop
- Guru menegur dengan halus siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
- Guru mengatur waktu dalam member penjelasan, memberi kesempatan untuk
menghafal kalimat istigfar, dan mempresentasikan kemampuan
mendiskripsikan hasil praktik membaca kalimat istigfar
- Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP
- Siswa bekerjasama dengan teman sekelompok dalam menganalisis hasil praktik
membaca kalimat istigfar
- Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
- Guru membuka Tanya jawab
- Guru member kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan siswa lain.
Tanyakan kepada guru tentang hal-hal positif yang tercapai dalam pembelajaran
yang diberikan dan hal-hal yang masih harus ditingkatkan
Setelah Pengamatan
yang diperiksa
Setelah pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
- Sebagain besar siswa dapat mendiskripsikan hasil praktik membaca kalimat
istigfar
- Masih ada beberapa siswa yang masih memerlukan motivasi uuuntuk bias
percaya diri dalam mendiskripsikan hasil praktik
Guru jangan terlalu banyak ceramah

Lampiran 6
Kompetensi 5 : Memahami dan mengembangkan potensi
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
Daftar hadir siswa
- Guru dapat menyebutkan nama-nama siswa yang direkomendasikan untuk diberi
layanan bimbingan dan konseling
Periksa alas an siswa-siswa tersebut diberi layanan bimbingan dan konseling dan
tanyakan apa dampak dari layanan tersebut.
Selama Pengamatan
yang diperiksa
-
- Guru memuji siswa yang berani bertanya
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan temannya
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang bisa mejawab pertanyaan guru
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang sudah mampu mendiskripsikan
hasil percobaan larutan asam basa secara lisan di depan kelas
- Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasannya
- Guru menegur siswa yang kurang memperhatikan pejelasan guru
Guru memberikan tugas/PR dan soal pengayaan
Setelah Pengamatan
yang diperiksa -
Guru memberi motivasi kepada siswa agar lebih rajin lagi dalam memahami pelajaran
Tindak lanjut yang diperlukan :
Siswa diberi layanan bimbingan dan konseling karena umumnya mereka mengalami
kesulitan dalam berkonsentrasi pada materi pelajaran
Pemantauan
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa -
- Guru belum memiliki Catatan khusus tentang kemajuan belajar siswa.

Lampiran 6
Kompetensi 6 : Komunikasi Dengan Peserta didik
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
- Guru merencanakan untuk melakukan pembelajaran yang mendorong interaksi
antar peserta didik dengan cara bekerja kelompok
Guru mampu menggunakan teknik bertanya yang lebih bervariasi
Selama Pengamatan
yang diperiksa
RPP
Kegiatan/ aktiVIItas guru dan peserta didik selama pengamatan:
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang sudah mampu mendiskripsikan
hasil percobaan larutan asam basa secara lisan di depan kelas
- Guru menegur siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
- Guru memberikan materi dengan menggunakan media papan tulis, lembar kerja
siswa, slide dalam LCD dan laptop
- Guru memberikan pertanyaan terbuka untuk mengecek pemahaman siswa terhadap
- Guru menegur dengan halus siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru.
- Guru mengatur waktu dalam memberi penjelasan, member kesempatan untuk
mengisi lembar kerja, dan mempresentasikan kemampuan mendeskripsikan hasil
praktik membaca kalimat istigfar sesuai dengan RPP
- Siswa bekerja sama dengan teman sekelompok dalam menganalisa hasil praktik
Guru harus berkomunikasi dengan siswa yang lebih jelas
Setelah Pengamatan
yang diperiksa
-
Setelah pengamatan: tanggapan penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
- Guru berpendapat bahwa pelaksanaan praktik membaca kalimat istigfar berjalan
baik selama pembelajaran
EfektiVIItas komunikasi guru dengan siswa selama praktek sesuai dengan yang
diharapkan

Lampiran 6
Kompetensi 7 : Penilaian dan evaluasi
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
RPP, sampel soal ulangan, daftar nilai
- Guru dapat menjelaskan manfaat penilaian untuk meningkatkan minat siswa
dalam mempelajari materi yang akan diberikan dalam pertemuan berikutnya
- Guru memiliki daftar nilai yang cukup lengkap (nilai ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas)
- Tanyakan bagaimana cara guru mengkomunikasikan hasil penilaian kepada
siswa
Setelah Pengamatan
yang diperiksa
Analisis hasil penilaian
- Guru sudah pernah melakukan analisis hasil penelitian secara rinci dan tertulis
- Guru membagikan hasil ulangan harian kepada siswa
- Guru menempel hasil UTS dan UAS pada papan pengumuman sekolah
- Guru menentukan alat evaluasi yang tepat untuk hasil praktik membaca kalimat
istigfar
Meneliti kembali dokumen atas kebenarannya

Lampiran 6
Kompetensi 8 : Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
Instrumen Guru
- Guru berpendapat bahwa Negara Indonesia sangat kaya akan budaya, bahasa, dan
agama. Hal ini dapat menjadi keuntungan ataupun kesulitan bagi bangsa
Indonesia. Tergantung dari cara mengelolanya.
- Guru memperlakukan sama pada siswa, tidak membedakan suku, agama, dan
budaya.
- Pengamatan kegiatan di luar sekolah
Pemantauan
yang diperiksa
Instrumen wawancara
- Guru sering mengunjungi undangan dari teman sesame guru
- Guru memperlakukan teman sesame guru dengan cara relative sama
- Guru sering mengikuti upacara peringatan hari besar yang diselenggarakan sekolah
- Guru berpendapat ahwa Negara Indonesia sangat kaya akan budaya, bahasa, dan
agama. Hal ini dapat menjadi keuntungan ataupun kesulitan bagi bangsa
Indonesia. Tergantung dari mengelolanya.
- Guru melaksanakan kerjasama yang baik antara sesame teman sejawat, orangtua
dan siswa.

Lampiran 6
Kompetensi 9 : Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Selama Pengamatan
yang diperiksa
Pengamatan perilaku guru
- Guru berbicara dengan sopan ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan
siswa
- Guru member kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan temannya
- Guru menegur siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
- Sebagain besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan serius
- Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemajuan belajar siswa
Pemantauan
yang diperiksa
Daftar hadir guru
- Guru tidak terlambat masuk terlambat ke kelas
- Guru aktif di KKGMI
- Guru adalah pengurus KKGMI di Kecamatan
- Guru membagikan hasil ulangan harian kepada siswa
- Guru secara fisik berpenampilan rapid an bersih.

Lampiran 6
Kompetensi 10 : Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru.
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Selama Pengamatan
yang diperiksa
Instrumen guru dan paket
- Guru memiliki materi tambahan sesuai tujuan pembelajaran yang bisa digunakan
oleh orang lain/guru piket.
Pemantauan
yang diperiksa
Instrumen siswa
- Guru mengawali dan mengakhiri tepat waktu masuk ke dalam kelas
- Dalam semester 1 guru pernah tidak masuk kelas 2 kali karena sakit
- Dlam semester 2 guru tidak masuk 3 kali Karena sakit dan tugas dari sekolah
- Guru memberikan tugas kepada siswa apabila berhalangan hadir
- Guru tidak pernah terlambat masuk ke kelas
- Guru selalu hadir mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran

Lampiran 6
Kompetensi 11 : Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Selama Pengamatan
yang diperiksa
Pengamatan guru
- Guru berinteraksi dengan peserta didik secara merata.
- Guru melontarkan pertanyaan kepada peserta didik untuk menarik perhatian
siswa.
- Guru menghargai hasil Kerja peserta didik dengan memberi pujian.
- Guru dapat mengatasi persaingan yang tidak sehat antar peserta didik.
- Guru memberikan tegoran dan nasihat kepada peserta didik yang melakukan
tindakan negative.
Pemantauan
yang diperiksa
- Guru aktif di KKGMI gugus/kecamatan
- Guru tersebut adalah pengurus KKGMI di Kecamatan
- Guru sering mengunjungi undangan dari teman sesama guru
- Guru memperlakukan teman sesame guru dengan cara yang relative sama
- Guru sering mengikuti upacara peringatan hari besar yang diselenggarakan di
sekolah/dikecamatan
- Guru sering menggunakan waktu istirahat untuk membicarakan masalah yang
dihadapi dalam pembelajaran di kelas
- Guru berperan aktif ketika dalam diskusi formal dan informal untuk membahas
masalah peningkatan mutu pendidikan di sekolah

Lampiran 6
Kompetensi 12 : Komunikasi dengan semua guru,tenaga kependidikan, orang tua peserta didik,dan masyarakat
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Pemantauan
yang diperiksa
Buku Pembinaan Siswa, Buku kemajuan hasil belajar siswa
- Guru merekomendasikan siswa yang perlu mendapatkan layanan bimbingan dan
konseling tapi tidak ada bukti tertulis
- Guru mengundang orang tua dari siswa yang bermasalah dalam pelajaran yang
diampunya untuk mengkomunikasikan masalah yang dihadapi siswa.
- Guru memperlakukan teman sesama guru dengan cara yang relative sama
- Guru sering mengikuti upacara peringatan hari besar yang diselenggarakan di
sekolah
- Guru sering menggunakan waktu istirahat untuk membicarakan masalah yang
dihadapi dalam pembelajaran di kelas
- Guru mempunyai buku kemajuan hasil belajar siswa

Lampiran 6
Kompetensi 13 : Penguasaan materi,struktur,konsep,dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Sebelum Pengamatan
yang diperiksa
- Pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar
- RPP
- Materi yang dipilih dalam RPP adalah materi yang cukup menarik
- Guru memiliki dokumen pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
digunakan untuk menyusun silabus dan RPP
Amati apakah penyampaian materi sesuai dengan RPP atau tidak
Selama Pengamatan
yang diperiksa
Pengamatan guru di dalam kelas
- Guru menguasai materi pembelajaran
- Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan lancar dan jelas
- Guru mengulangi beberapa hal yang dianggap penting dalam pembelajaran (salah
satunya cara siswa mengerjakan lembar kerja siswa)
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang sudah mampu mendeskripsikan hasil
percobaan larutan asam basa secara lisan di depan kelas
- Guru menjawab pertanyaan siswa setelah memberi kesempatan pada siswa lain untuk
mencoba menjawab pertanyaan temannya.
- Guru memberikan pertanyaan terbuka untuk mengecek pemahaman siswa terhadap
- Guru menegur dengan halus siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
- Guru mengatur waktu dalam memberi penjelasan, member kesempatan untuk mengisi
lembar kerja, dan mempresentasikan kemampuan mendeskripsikan koran sesuai
dengan RPP
- Siswa bekerja sama dengan teman sekelompok dalam menganalisa hasil praktik

Lampiran 6
Kompetensi 14 : Mengembangkan keprofesian melalui tindakan yang reflektif.
PegID/NUPTK : 19610721 199003 1 002
Pemantauan
yang diperiksa
- Agenda pembelajaran
- Sertifikat seminar, workshop, dll
- Dalam tahun ini guru pernah mengikuti 2 kali seminar dan 1 kali workshop (ada
sertifikat)
- Guru aktif di KKGMI di Kecamatan
- Guru adalah pengurus KKGMI di Kecamatan
- Guru mempunyai rencana Pengamatan Keprofesian Berkelanjutan untuk tahun yang
akan datang
- Dalam tahun ini, guru pernah menulis publikasi ilmiah berbentuk penelitian tindakan
kelas
- Guru sering mengakses internet untuk kepentingan pembelajaran
- Kadang-kadang guru menggunakan e-mail untuk berkomunikasi
- Guru memiliki agenda pembelajaran pribadi yang mememuat hal-hal yang harus
diperhatikan untuk perbaikan pada pembelajaran berikut (contoh: catatan tentang PR
yang diberikan, siswa yang tidak mengerjakan PR, rencana pertemuan berikutnya, dll

Lampiran 6
REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN
Nama Lengkap : Ir. Hariyanto, M.Pd
NIP : 19610721 199003 1 002
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 21 Juli 1961
Pangkat/Jabatan/Golongan : Guru/IV/c
TMT Guru : 19-07-2004
Masa Kerja : 11 Tahun 1 Bulan
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan terakhir : S2. UPI Bandung
Program keahlian : Pend.Matematika
Nama Instansi/Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Jember 2
Telpon/Fax : 0331 – 485255
Kelurahan : Gebang
Kecamatan : Patrang
Kabupaten/kota : Jember
Propensi : Jawa Timur
Periode penilaian
V
Tahun
1-Jan-15 sampai 1-des-15
2015
No. Kompetensi Nilai
A.Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 4
2. Mengusai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 4
3. Pengembangan kurikulum 4
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Memahami dan mengembangkan potensi 4
6. Komunikasi dengan peserta didik 4
7. Penilaian dan evaluasi 4
B. Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan 4
Nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 4
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru 4
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif 4
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua 4
Peserta didik dan masyarakat
D. Profesional
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang 4
Mendukung mata pelajaran yang diampuh
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif 4
Jumlah (hasil penilaian kinerja guru) 56
*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluai PK Guru, Nilai minimum per kompetensi = 1
dan nilai maksimum = 4
Jember,
Guru Kelas/Mata Pelajaran
Ir. Hariyanto, M.Pd
NIP. 19610721 199003 1 002
Penilai
Nanang Wahyu Edy, S.Pd.,M.PdI
NIP. 198810071998031001
Kepala Madrasah
Drs. H. Musthofa
NIP. 19560408 198503 1 004

Lampiran 7
DAFTAR INFORMAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 JEMBER
No. NAMA JABATAN
1. Ir. Hariyanto M.Pd Wakil kepala Madrasah
2. Slamet Sjair. BA Komite Madrasah
3. Indra Rudianto. SH Ketua Tata Usaha (TU)
4. Nur Hidayat S. pd Guru
5. Ratnadi Karyawan Tata Usaha (TU)
6. Hadi Na’im S. Pd Guru

Lampiran 8
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hadi Agus Miftahul Ulum
NIM : 084113010
Jurusan/ Program studi : KI/Manajemen Pendidikan Islam
Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 04 Agustus 1992
Alamat : Jalan Letjen Soeprapto XIV/162
Kebonsari, Sumbersari, Jember
Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul
Manajemen Personalia di Madrasah Aliyah Negeri2 Jember Tahun Pelajaran
2015/2016 adalah benar-benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang
disebutkan sumbernya. Apabila terjadi kesalahan di dalamnya, maka sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya.
Demikian surat ini saya buat dengan sungguh-sungguh.
Jember, 25 Agustus 2015
Yang menyatakan,
HADI AGUS MIFTAHUL ULUM
NIM. 084113009

Lampiran 9
BIODATA PENULIS
Hadi Agus Miftahul Ulum, lahir di Jember pada tanggal 04 Agustus 1992.
Bertempat tinggal di Kebonsari Sumbersari Kabupaten Jember. Merupakan putra
ketiga dari tiga bersaudara. Berasal dari keluarga sederhana. Ayah bekerja sebagai
pensiunan PNS dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Awal saya menempuh
pendidikan di TK Darus Sholah, selanjutnya pendidikan dasar di tempuh di SDN
Kebonsari 01 lulus tahun 2005, kemudian melanjutkan pendidikan menengah
pertama di SMPN 03 Jember lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan
mengengah atas di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember lulus tahun 2011, kemudian
melanjutkan pendidikan di IAIN Jember. Cita-citanya menjadi seorang dosen.
Insyaallah setelah mendapat gelar S.Pdi akan melanjutkan studinya di IAIN
Jember.

Lampiran 11
DOKUMENTASI
Wawancara dengan Bapak Slamet Sjair Wawancara dengan Bapak Hariyanto
Wawancara dengan Bapak Ratnadi Wawancara dengan Bapak Indra Rudianto
Wawancara dengan Bapak Nur Hidayat proses kerja karyawan

Lampiran 11
Proses pelatihan karyawan Pemberian materi saat pelatihan karyawan

i
MANAJEMEN PERSONALIA
DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 JEMBER
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Kependidikan Islam
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Oleh :
NIM. 084 113 010
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
SEPTEMBER, 2015

ii
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
NIM. 084 113 010
Menyetujui,
Dosen pembimbing:
Drs. H. Abd. Mu’is, MM
NIP . 19550405 198603 1 003

iii
SKRIPSI
telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Hari : Rabu
Tanggal : 04 November 2015
Tim Penguji
Ketua Sekertaris
Khoirul Faizin, M. Ag. Indah Wahyuni, M. Pd.
NIP. 19710612 200604 1 001 NIP. 19800306 201101 2 009
Anggota :
1. Drs. H. Abd. Mu’is, MM ( )
2. Drs. H. Mursalim, M. Ag. ( )
Menyetujui
Dekan,
Dr. H. Abdullah, M.H.I
NIP. 19760203 200212 1 003

iv
MOTTO



































Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.1
.
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2004), 90.

v
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini untuk :
Ayah dan Ibunda yang saya cintai
Semangat dan Do’a mu
memberi kekuatan bagiku
untuk terus berusaha menjadi lebih baik
Keponakanku yang saya sayangi
Senyummu memberiku semangat baru
Ketika aku lelah dan jenuh
Untuk Sahabat-sahabatku yang baik
Yang selalu saling membahu ketika
Satu dari kita terabaikan,
ketika satu dari kita tertinggal
Tak lupa teman-teman kelas i
Terimakasih atas kebersamaannya
Yang begitu indah

vi
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah
berkenan melimpahkan Rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan secara mudah dan lancar.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Serta orang-orang yang mengikuti jejak Beliau sampai akhir zaman nanti.
Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan
menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)., Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Jember Tahun pelajaran 2015/2016.
Kepada semua pihak yang membantu penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan, tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Jember yang telah memberikan bimbingan dan layanan
yang memuaskan selama penulis belajar.
2. Bapak Dr. H. Abdullah, M.H.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang telah memberikan
kesempatan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
3. Ibu Dr. Hj. Siti Rodliyah, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam
yang telah memberikan segala fasilitas terselesainya skripsi ini.
4. Bapak Nuruddin, M.Pd.I selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam
yang telah memberikan segala fasilitas terselesainya skripsi ini.

vii
5. Bapak Drs. H. Abd. Mu’is, MM selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan skripsi.
6. Ayah dan ibunda tercinta, yang telah mengasuh dan membesarkan saya
dengan penuh kasih sayang sekaligus membiayai pendidikan saya hingga saat
ini.
7. Teman-teman saya yang senasib seperjuangan di kampus tercinta IAIN
Jember.
8. Kepala perpustakaan yang telah memfasilitasi buku, sehingga terselesainya
skripsi ini.
9. Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jember sebagai ketua lembaga
yang menerima saya untuk melakukan penelitian.
10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT. penulis memohon semoga skripsi ini
bermanfaat serta memberikan kontribusi pengetahuan yang berharga bagi kita
semua. Amin Yaa Robbal Alamin.
Jember, 07 September 2015
Penulis,

viii
ABSTRAK
Hadi Agus Miftahul Ulum, 2015, Manajemen Personalia di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2015/2016
Pendidikan merupakan suatu proses atau upaya sadar untuk menjadikan
manusia ke arah yang lebih baik. Manajemen personalia diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas setiap personil di madrasah. Manajemen personalia
merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan suatu kegiatan. Dalam meningkatkan setiap personil yaitu dengan
jalan penyisihan dan penyediaan dana untuk kepentingan pelatihan dan
pengembangan di suatu lembaga.
Fokus penelitian dalam skripsi ini menjadi pokok masalah: bagaimana
manajemen personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember tahun pelajaran
2015/2016?. Dan sub pokok masalah: 1) Bagaimana pengadaan personalia di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2015/2016?, 2) Bagaimana
pengembangan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember tahun pelajaran
2015/2016?, dan 3) Bagaimana evaluasi personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2
Jember tahun pelajaran 2015/2016?
Tujuan umum dalam skripsi ini yaitu untuk mendiskripsikan manajemen
personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari
tujuan umum tersebut dikembangkan beberapa tujuan khusus sebagai berikut: 1)
Untuk mendiskripsikan pengadaan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2
Jember. 2) Untuk mendiskripsikan pengembangan personalia di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Jember. 3) Untuk mendiskripsikan evaluasi personalia di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Jember.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan jenis
penelitian adalah penelitian lapang. Teknik pengumpulan data yang dipakai
dalam skripsi ini adalah metode observasi, interview, dan dokumenter. Dari data
yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang
meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta selanjutnya
data dianalisis dengan teknik triangulasi sumber dan metode.
Berdasarkan temuan penelitian, maka kesimpulan dalam skripsi ini yaitu
manajemen personalia yang diterapkan di Madarsah Aliyah Negeri 2 Jember,
adalah pengadaan yang meliputi rekrutmen dan seleksi, dan penempatan secara
umum berdasarkan profesionalisme dan kompetensi keahlian masing-masing
personil. Pengembangan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan
pengembangan, pengintergrasian antara semua personal di madrasah sehingga
mampu untuk bekerja dalam satu tim, memberikan kompensasi dan selalu
menjalankan pemeliharaan. Evaluasi secara administratif atau tertulis, melihat
peningkatan kerja guru lewat daftar hadir, melihat hasil evaluasi nilai mata
pelajaran siswa yang merosot.

ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN........................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Fokus Penelitian .................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
E. Definisi Istilah...................................................................................... 6
F. Sistematika Pembahasan ..................................................................... 8
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Terdahulu.................................................................................. 10
B. Kajian Teori.......................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................... 32

x
B. Lokasi Penelitian.................................................................................. 33
C. Subyek Penelitian................................................................................. 33
D. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................ 34
E. Analisa Data......................................................................................... 38
F. Keabsahan Data ................................................................................... 40
G. Tahap-Tahap Penelitian ...................................................................... 40
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran dan Obyek Penelitian ......................................................... 43
B. Penyajian dan Analisis Data ............................................................... 54
C. Pembahasan Temuan ........................................................................... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 76
B. Saran-Saran ......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 78
Lampiran-Lampiran:
1. Matrik
2. Pedoman Penelitian
3. Jurnal Kegiatan Penelitian
4. Surat Penelitian Penyusunan Skripsi
5. Surat Keterangan Selesai Penelitian
6. Dokumen Penilaian Kerja (Evaluasi)
7. Daftar Informan Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
8. Surat Pernyataan Keaslian
9. Biodata penulis
10. Denah Lokasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
11. Dokumentasi

xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Metode Checkhist ............................................................................ 28
4.1 Daftar Nama Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember ................ 45
4.2 Keadaan Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember......................... 50
4.3 Keadaan Guru tiap Mata Pelajaran.................................................. 50
4.4 Kualitatif Guru................................................................................. 51
4.5 Kualifikasi Jenjang Kepangkatan .................................................... 51
4.6 Keadaan Karyawan.......................................................................... 52
4.7 Luas Tanah....................................................................................... 52
4.8 Bangunan......................................................................................... 53

xii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1. Langkah-langkah Pelatihan dan Pengembangan........................... 23
4.1. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember ............... 49

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan yang kompleks, meliputi berbagai
komponen yang terkait satu sama lain. Jika pendidikan ini dilaksanakan secara
terencana dan terartur, maka berbagai elemen yang terlibat dalam kegiatan
pendidikan perlu dikenali. Untuk itu diperlukan pengkajian usaha pendidikan
sebagai suatu sistem.1
Pendidikan sangat penting bagi manusia, karena pendidikan
merupakan proses pendewasaan manusia. Pendidikan merupakan ujung tombak
maju mundurnya suatu bangsa. ketika suatu bangsa mempunyai kualitas
pendidikan yang baik maka proses pembangunan juga akan baik. Bangsa yang
terdidik dengan baik derajat dan martabnya akan terangkat di mata dunia.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan mempunyai tugas mendidik
dan mengajar siswa yang masuk di dalam suatu lembaganya. Mendidik
mempunyai arti menyiapkan peserta didik menjadi dewasa yang mampu
menyelesaikan tugas hidupnya sendiri di dalam masyarakat. Berhasil atau
tidaknya suatu lembaga pendidikan banyak tergantung dari guru dan personil
lain yang merupakan unsur ketenagaan di dalamnya. Oleh karena itu, dari
semua unsur ketenagaan tersebut dituntut memiliki persyaratan tertentu, baik
berupa kemampuan kerja serta ilmu pengetahuan dan terampilan yang cukup
1
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),
6.

2
mendukungnya, yang dikembangkan secara terus menerus, baik atas prakarsa
sendiri maupun atas dukungan lembaga.
Menurut undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksudkan dengan personalia
sekolah/tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.2
Jadi
pendidikan akan terasa gersang apabila tidak mencetak personil yang bermutu
baik dari segi spiritual, intelegensi, dan skill. Oleh karena itu, di lembaga
pendidikan di butuhkan manajemen untuk mengelola karyawan atau
pegawainya, karena manajemen merupakan alat untuk mengelola sumber daya
manusia agar sesuai dengan keinginan lembaga.
Manajemen personalia merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan suatu kegiatan.3
Salah satu
konsekuensi pandangan bahwa sumber daya manusia (personil) merupakan
sumber (resource) yang paling strategis yang terdapat dalam pendidikan adalah
investasi insani (human invesment) merupakan investasi terpenting yang
mungkin dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan. Dalam meningkatkan
personalia atau sumber daya manusia yaitu dengan jalan penyisihan dan
penyediaan dana untuk kepentingan pelatihan dan pengembangan.4
2
Tim Penyusun,Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 (Bandung,
Cipta Umbara. 2010),3.
3
Ike Kusdyah Rachmawati, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jogjakarta: ANDI Ofset, 2008),
3.
4
Sondang Siagian, Manajemen Abad 21 (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), 153.

3
Secara konsep dikatakan bahwa personalia pendidikan merupakan
kunci keberhasilan pendidikan, bila personal memiliki kompetensi dan dedikasi
yang baik walaupun sumber-sumber pendidikan yang lain kurang lengkap atau
beberapa daripadanya tidak tersedia, para pelaksana pendidikan akan tetap
dapat melaksanakan tugasnya. Dengan inisiatif dan kreativitas mereka akan
dapat membawa para siswa dalam proses belajar yang relatif baik.5
Selain itu, manajemen personalia harus mempunyai rasa
bertanggungjawab secara tegas dan tepat sehingga program yang telah
ditetapkan bisa berjalan dengan suatu sistem, agar semua pegawai atau tenaga
kerja mau bekerja dan menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Rasa
tanggungjawab merupakan ciri pokok bagi manusia, seperti yang dijelaskan
dalam firman Allah SWT pada surat Al-Muddaththir (74) ayat 38, sebagai
berikut:






Artinya: “tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya”(Al-Muddaththir : 38).6
Jadi, setiap personil harus mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan kapada yang bersangkutan.
Setiap lembaga pendidikan formal mempunyai salah satu bentuk kerja
sama yang diselenggarakan secara sengaja, berencana, dan sistematis. Untuk
keperluan itu pada setiap lembaga pendidikan formal terdapat seorang
5
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Di Indonesia(Jakarta, Renika Cipta. 2004), 109-110.
6
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (bandung: PT. Syaamil Cipta Media,
2005),576

4
pemimpin. Dengan demikian funggsi pemimpin sebagai manajer dalam suatu
lembaga pendidikan didalam pengelolahan personalia meliputi pengadaan,
pengembangan, dan evaluasi.
Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember merupakan lembaga pendidikan
islam yang mempunyai tujuan untuk menumbuh kembangkan wawasan
keislaman sehingga muncul akhlakul-karimah pada diri siswa, dan juga
melibatkan seluruh warga madrasah sehingga menjadi team work yang solid.
Pada observasi awal yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember, untuk
dapat mengelola setiap personil agar efektif dan efisien serta mempunyai
produktivitas yang tinggi, maka setiap personil tersebut perlu dikelola dan
dimana berdasarkan dengan manajemen personalia, sehingga pengadaan,
pengembangan, dan evaluasi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menggali informasi lebih
mendalam tentang manajemen personalia di Madrasah Aliayah Negeri 2
Jember Tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Fokus Penelitian
Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah
fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan semua rumusan yang akan dicari
jawabannya memlalui proses penelitian. Fokus penelitian harus disusun secara
singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk
kalimat.7
7
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah(Jember:STAIN Jember, 2014), 44

5
Adapun pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
manajemen personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember. Dari fokus ini
dikembangkan beberapa sub pokok masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengadaan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
2. Bagaimana pengembangan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
3. Bagaimana evaluasi personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Tahun
Pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju
dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu kepada
masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah meliputi
tujuan dari bagaimana manajemen personalia di madrasah aliyah negeri 2
jember tahun pelajaran 2015/2016. Dari tujuan umum tersebut dikembangkan
beberapa tujuan khusus sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pengadaan personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2
2. Untuk mendeskripsikan pengembangan personalia di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Untuk mendeskripsikan penilaian personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2

6
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang Manajemen personalia di Madrasah Aliayah Negeri
2 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 ini diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain:
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bahan untuk
menambah pengetahuan tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah yang
baik guna sebagai bekal penulisan karya ilmiah selanjutnya, serta memberi
wawasan yang integral terhadap disiplin ilmu yang berhubungan dengan
pendidikan.
2. Bagi lembaga IAIN Jember penelitian ini diupayakan memperkaya
khasanah intelektual dan mengembangkan tradisi pemikiran di IAIN
Jember.
3. Bagi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember, penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi yang positif, guna untuk terus mempertahankan
eksistensinya dan sebagai bahan masukan yang konstruktif dalam
meningkatkan kualitas manajemen personalia.
E. Definisi Istilah
Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah yang menjadi
titik perhatian didalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalah
pahaman terhadap makna istilah sebagaimana yang dimaksudkan oleh peneliti.
Adapun istilah-istilah yang perlu untuk didefinisikan adalah sebagai berikut:

7
1. Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.8
Manajemen adalah proses mengatur orang lain untuk
dapat bekerja sama agar mampu mencapai tujuan yang diinginkan secara
efektif dan efisisen.
2. Personalia
Personalia adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang
digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang bekerja pada sebuah
organisasi, baik itu orgasasi sipil, perusahaan ataupun militer ( misal
penggunaan istilah military personnel atau armoured personnel carrier).9
Pada penelitian ini, personalia yang dimaksud adalah personalia, yaitu
semua orang yang tergabung untuk bekerja pada sekolah.
3. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah segenap proses penataan yang
bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga
kerja untuk dan di sekolah dengan efesien, demi tercapainya tujuan sekolah
yang telah ditentukan sebelumnya.10
Oleh karena itu, manajemen personalia menyangkut pengadaan,
pengembangan, dan evaluasi karyawan sehingga tercipta hubungan
8
Yohanes Yahya, Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 1.
9
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif (Malang: UIN-Malang
Press, 2009),26
10
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan (yogyakarta: Aditya Media, 2009), 215

8
ketenaga kerjaan yang baik. Manajemen personalia melibatkan semua
keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung
personilnya.11
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi tentang deksripsi alur pembahasan
skripsi yang mulaidari bab pendahuluan hingga penutup. Format penulisan
sistematika pembahasan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti
daftar isi.
Bab satu pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah
yaitu landasan penulis mengapa tertarik mengkaji topik dalam penelitian ini,
fokus penelitian, yang berisi fokus masalah dan sub fokus masalah yang akan
diteliti,yang berfungsi memberi batasan dari penelitian. Selanjutnya ada tujuan
penelitian, mengemukakan tujuan atau arah dalam melakukan penelitian, juga
ada manfaat penelitian, berisi manfaat kontribusi yang diharapkan dari
penelitian yang dilakukan dan juga berisi definisi istilah-istilah penting dalam
penelitian, dan sistematika pembahasan yang berisi tentang alur pembahasan.
Bab dua terdiri dari kajian kepustakaan, meliputi kajian terdahulu
yang berisi tentang hasil rangkuman dan perbedaan dari penelitian-penelitian
terdahulu dengan tema yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan.
Selanjutnya ada kajian teori, yang berisi teori yang menjadi landasan peneliti
dalam melakukan penelitian yang meliputi teori tentang manajemen pesonalia
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember.
11
Irianto Lambrie, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: LaksBang PRESSindo,
2010), 1-2.

9
Bab tiga membahas metode penelitian, berisikan pendekatan dan jenis
penelitian yang dipilih dalam melakukan penelitian. Jenis penelitian
menjelaskan jenis penelitian yang dipilih dan alasan memilih jenis penelitian
tersebut. Lokasi penelitian menjelaskan dimana penelitian dilakukan dan alasan
memilih lokasi tersebut. Selanjutnya subjek penelitian menjelaskan teknik
penentuan subjek penelitian dan subjek yang akan diteliti. Teknik
pengumpulan data menguraikan teknik pengumpulan data yang akan
digunakan dan data yang akan diperoleh. Selanjutnya diuraikan tentang analisis
data yang dilakukan, teknik pengujian keabsahan data yang digunakan, dan
tahap-tahap penelitian yang dilakukan.
Bab empat berisi tentang penyajian data dan analisis data. Pada bab ini
akan dijelaskan tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data dan
analisis data serta membahas tentang temuan dari penelitian lapangan.
Bab lima penutup meliputi kesimpulan dan saran, pada bab ini berisi
kesimpulan dari pembahasan empiris (laporan hasil penelitian) yang
merupakan jawaban dari fokus penelitian serta ditambah dengan beberapa
saran yang diharapkan memiliki manfaat untuk pengembangan bagian
akademik. Bab ini berfungsi untuk memperoleh suatu gambaran dari hasil
penelitian berupa kesimpulan. Dengan hasil kesimpulan penelitian akan dapat
membantu memberikan saran-saran konstruktif yang terkait dengan hasil
penelitian ini.

10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori
yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang
diteliti maupun metodologi, dalam kajian kepustakaan juga dikaji hal-hal yang
bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu.
Kajian yang mempunyai keterkaitan dengan kajian ini, antara lain :
Shifaus shudur, 2013. Skripsi STAIN Jember dengan judul
“Penerapan manajemen personalia dalam pelasanaan pendidikan di madrasah
aliyah negeri 1 jember tahun pelajaran 2012/2013”.
Fokus penelitian ini adalah: bagaimana penerapan manajemen
personalia dalam pelasanaan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember
Tahun Pelajaran 2012/2013?12
.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah sama-
sama membahas tentang manajemen personalia. Letak perbedaannya adalah
penelitian dahulu dengan penelitian sekarang yaitu dari aspek
pengembangannya. Kalau penelitian dalulu aspek pengembangannya melalui
pengembangan guru, staf seminat, dan pelatihan. Sedangkan penelitian
sekarang pengembangannya melalui pelatihan, integrasi, dan kompensasi. Jadi,
sudah jelas latak perbedaannya antara penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang.
12
Shifaus Shudur. Penerapan manajemen Personalia Dalam Pelasanaan Pendidikan Di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013 (jember: skripsi stain
jember,2013), 7. 10

11
Indah rahmawati, 2014. Skripsi STAIN Jember dengan judul”
Manajemen personalia dalam upaya peningkatkan mutu pendidikan di mts
nurul mukmin jatiroto sumberbaru jember tahun pelajaran 2013-2014”.
Fokus penelitian ini adalah: bagaimana manajemen personalia dalam
upaya peningkatkan mutu pendidikan di MTS Nurul Mukmin Jatiroto
Sumberbaru Jember Tahun Pelajaran 2013-2014?13
.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah sama-
sama membahas tentang manajemen personalia. Letak perbedaannya adalah
penelitian dahulu dengan penelitian sekarang yaitu dari aspek
pengembangannya. Kalau penelitian dalulu aspek pengembangannya melalui
pendidikan dan pelatian sedangkan penelitian sekarang pengembangannya
melalui pelatihan, integrasi, dan kompensasi. Jadi, sudah jelas letak
perbedaannya antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang.
B. Kajian Teori
1. Manajemen personalia
Manajemen personolia adalah proses penataan yang bersangkut-
pautkan dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja
disekolah dengan efesien, demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.14
13
Indah Rahmawati. Manajemen Personalia Dalam Upaya Peningkatkan Mutu Pendidikan Di
Mts Nurul Mukmin Jatiroto Sumberbaru Jember Tahun Pelajaran 2013-2014 (jember: skripsi
stain jember,2013), 5.
14
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, 215

12
Personil atau karyawan memiliki posisi sangat strategis dalam
organisasi, artinya unsur karyawan memegang peranan penting dalam
melakukan aktivitas untuk pencapaian tujuan. Untuk itulah maka eksistensi
karyawan dalam organisasi sangat kuat. Untuk mencapai kondisi yang lebih
baik maka perlu adanya manajemen terhadap karyawan secara memadai
sehingga terciptalah personil-personil yang berkualitas, royal dan
berprestasi. Manajemen personalia ini merupakan usaha untuk
mengerahkan dan mengelola setiap personil atau karyawan dalam organisasi
agar mampu berpikir dan bertindak sebagaimana yang diinginkan organisasi
tersebut dalam hal ini sekolah.
Manajemen personalia memiliki tujuan yang berorientasi pada
optimalisasi sistem kerja dalam lembaga pendidikan. menurut E. Mulyasa
bahwa manajemen kepegawaian bertujuan untuk mendayagunakan tenaga
pendidik secara efektif dan efesien, untuk mencapai hasil yang optimal.15
Menurut robbins bahwa praktik dan kebijakan manajemen
personalia dalam suatu organisasi/lembaga pendidikan salah satunaya
memeliputi pengadaan, pengembangan, dan penilaian kinerja peronalia.16
a. Pengadaan personalia
Pengadaan personalia yang dimaksudkan untuk memperoleh
jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memnuhi kebutuhan
tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi(lembaga pendidikan).17
15
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Strategi Beru Pengelolahan Lembaga
Pendidikan Islam ( jakarta: erlangga, 2007), 130
16
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Interagratif, 21
17
Salidi Samsudin, manajemen sumber daya manusia (Bandung: Pustaka Setia,2010),62.

13
Fungsi pengadaan personalia ini menyangkut kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1) Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik
para pelamar untuk menjadi pegawai pada dan oleh organisasi
tertentu. Selanjutnya rekrutmen juga dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan
guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian.18
Dengan demikian seorang pemimpin akan bertujuan untuk
memperoleh jenis dan jumlah tenaga atau personil yang tepat, sesuai
dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh unit-unit kerja yang
bersangkutan. Penentuan sumber daya manusia yang akan dipilih
harus benar-be nar diperlukan, bukan karena ada tenaga tersedia. Oleh
sebab itu sistem rekrutmen yang mencakup seleksi harus lebih dahulu
dikembangkan secara matang.
Jadi, intinya rekrutmen merupakan usaha yang dilakukan
untuk memperoleh personil yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan-
jabatan tertentu yang masih kosong. Selain itu rekrutmen merupakan
usaha-usaha mengatur komposisi personil secara seimbang sesuai
18
Sulistiyani dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, 134.

14
dengan tuntutan melalui penyeleksian yang dilakukan.19
Dengan
rekrutmen diharapkan pecari kerja yang berkualitas tinggi akan
mengetahui adanya kesempatan kerja. Selain itu, perlu juga di
usahakan adanya kesan dan image yang positif mengenai organisasi
dengan memberikan informasi yang cukup mengenai pekerja.
Dalam memberikan informasi rekrutmen ada beberapa hal
yang harus dijelaskan, yaitu: tingkat pendidikan (misalnya SLTA, D3,
S1); kualifikasi khusus dari pendidikan (misalnya sertifikasi tertentu,
keahlian); kualifikasi profesional (misalnya menguasai software
tertentu); kualifikasi pribadi (misalnya bisa bernegosisasi, gesit);
pengalaman kerja (biasanya dalam bidang yang sama); kisaran gaji.
Hal-hal ini harus dicantumkan dalam pengumuman dan diberitakan
dalam iklan ataupun pada agen, karena pengalaman dan kompensasi
harus diperhatikan sejak dari tahap rekrutmen.20
Agar proses perekrutan berhasil maka perusahaan atau
lembaga perlu menyadari beberapa faktor yang perlu diperhitungkan.
Faktor-faktor yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama, tetapi pada
umumnya faktor tersebut adalah:
a) Karakteristik organisasi
Karakteristik organisasi adalah prilaku dan tingkah laku
suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu
maupun didalam institusi itu sendiri. (Masih jarang sebuah institusi
19
Sofyan Tsauri, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jember: STAIN Jember Press, 2013), 58-
59.
20
Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), 80-82.

15
itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan
akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahaan itu sendiri).
b) Kebijakan organisasi
Berbagai kebijakan organisasi merupakan cermin utama
atas berhasil atau tidaknya perekrutan calon pegawai.
c) Persyaratan-persyaratan jabatan
Persyaratan jabatan adalah persyaratan minimal yang
harus dipenuhi oleh calon yang akan menduduki suatu jabatan, agar
ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan baik.
d) Kondisi-kondisi lingkungan eksternal
Kondisi lingkungan akan mempengaruhi nasib organisasi
secara keseluruhan. Karena sebagai suatu sistem, organisasi akan
berinteraksi dengan lingkungannnya. Apabila ingin bertahan hidup
maka organisasi harus beradaptasi dengan lingkungannya. Apabila
dalam kapasitas penetuan pelaksanaan perekrutan tentunya
kebiasaan organisasi melihat lingkungan sekitar organisasi.21
Seleksi adalah proses dengannya organisasi dapat memilih
dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk
posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini.22
Sedangkan menurut Ambar dan Rosidah seleksi merupakan
serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan
21
Irianto, Manajemen Sumber Daya Manusia, 126-129.
22
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif, 157.

16
apakah seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi
tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang dilaksanakan.23
Memilih karyawan secara tepat merupakan hal yang penting. Karena
tercapainya tujuan organisasi bergantung pada bawahan. Karyawan
yang profesional akan bekerja sebaik mungkin bagi organisasi.
Karyawan yang tidak profesional tidak mampu melakukan pekerjaan
secara efektif dan tujuan pekerjaan tidak akan tercapai sehingga
organisasi mengalami kerugian.24
Oleh karena itu dalam seleksi terdapat faktor yang harus
diperhitungkan agar mendapatkan karyawan sesuai yang dibutuhkan
lembaga. Faktor-faktor tersebut adalah:
a) Tolak ukur
Faktornya adalah kesulitan menetukan tolak ukur yang
akan digunkan mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara
objektif.
b) Penyeleksi
Faktornya adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang
benar-benar qualified, jujur dan objektif penilaiannya.
c) Pelamar
Faktornya adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban
yang jujur dari pelamar.
23
Sulistiyani dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia,151.
24
Irianto, Manajemen Sumber Daya Manusia, 131.

17
Untuk mengurangi faktor-faktor ini, perlu dilakukan
kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak
tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan
karyawan.25
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan rekrutmen adalah
aktivitas mencari dan menarik karyawan yang memenuhi syarat yang
telah ditentukan, sedangkan seleksi adalah proses menemukan
karyawan yang sesuai kebutuhan organisasi. Dengan demikian proses
seleksi ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan
rekrutmen.
2) Penempatan
Penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Jika seluruh
proses seleksi telah ditempuh dan lamran seseorang diterima, akhirnya
seseorang memperolehstatus sebagai pegawai dan ditempatkan pada
posisi tertentu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu pula.
Teori manajemen personalia menekankan bahwa penempatan tidak
hanya berlaku bagi pegawai baru, akan tetapi berlaku pula bagi para
pegawai lama yang mengalami alih tugas dan mutasi. Berarti konsep
penempatan mencakup promosi, transfer dan bahkan demosi
sekalipun. Dikatakan demikian karena sebagaimana halnya dengan
para pegawai baru, pegawai lamapun perlu direkrut secara internal,
perlu dipilih dan biasanya juga menjalani program pengenalan
25
Irianto, Manajemen Sumber Daya Manusia, 150-151.

18
sebelum mereka ditempatkan pada posisi baru dan melakukan
pekerjaan baru pula. Semua dokumen tentang pegawai telah tersedia
seperti surat lamaran dahulu, riwayat pekerjaan, penilaian atasan atas
kemampuannya melaksanakan tugas, program pendidikan dan
pelatihan yang pernah ditempuh, dan lain sebagainya. Sehingga
memudahkan proses rekrutmen dan seleksi, karena prestasi kerja dan
potensi pegawai yang bersangkutan sudah diketahui.
Penempatan harus dilakukan dengan hati- hati agar tiap
pekerja dapat bekerja sesuai dengan keahliannya dan mengerti
bagaimana mengerjakan tugas-tugasnya. Oleh karena itu ada beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penempatan karyawan
yaitu:
a) Faktor prestasi akademis
Prestasi akademis yang dimaksud di sini adalah prestasi
akademis yang telah dicapai oleh pegawai selama mengikuti
jenjang pendidikan pada masa Sekolah Dasar sampai pendidikan
terakhir, dipadukan dengan prestasi akademis yang diperoleh
berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan terhadap pegawai
yang bersangkutan, sehingga dapat diharapkan memperoleh
masukan dalam menempatkan pegawai yang tepat pada posisi yang
tepat pula.

19
b) Faktor Pengalaman
Faktor pengalaman perlu mendapat pertimbangan karena
ada kecenderungan, makin lama pekerja, makin banyak
pengalaman yang dimiliki dan sebaliknya makin singkat masa
kerja, makin sedikit pengalaman yang diperoleh.
c) Faktor Kesehatan Fisik dan Mental
Faktor ini juga tidak kalah pentingnya dengan faktor-
faktor tersebut di atas, karena bila diabaikan dapat merugikan
lembaga. Oleh karena itu, sebelum pegawai yang bersangkutan
diterima menjadi pegawai diadakan tes/uji oleh dokter yang
ditunjuk, walaupun tes kesehatan tersebut tidak selamanya
menjamin bahwa yang bersangkutan benar-benar sehat jasmani dan
rohani.
d) Faktor Status Perkawinan
Status perkawinan juga perlu dipertimbangkan mengingat
banyak hal merugikan kita bila tidak ikut dipertimbangakan,
terutama bagi pegawai wanita sebaiknya ditempatkan pada lokasi
atau kantor cabang dimana suaminya bertugas.
e) Faktor Usia
Dalam rangka menempatkan pegawai, faktor usia pada diri
pegawai yang lulus dalam seleksi, perlu mendapatkan
pertimbangan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan

20
rendahnya produktivitas kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang
bersangkutan.26
Selain faktor-faktor yang telah di sebutkan diatas karyawan
baru perlu mendapatkan bimbingan dan sosialisasi agar mengetahui
apa saja yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi agar para
pegawai baru merasa betah. Dengan demikian para pegawai baru akan
memahami dengan tepat:
a) Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,
b) Bagaimana sebaiknya berprilaku yang akseptabel,
c) Penyesuaian-penyesuaian apa yang perlu dilakukan,
d) Kebiasaan-kebiasaan pribadi apa yang perlu ditinggalkan jika tidak
sesuai dengan kebiasaan- kebiasaan organisasi.27
b. Pengembangan personalia
Pengembangan merupakan upaya memperluas atau memujudkan
potensi-potensi, membawa suatu keadaan secara bertingkat kepada suatu
keadaan yang lebih lengkap, lebih besar atau lebih komplek.28
Pengembangan personalia adalah penyiapan personil atau
karyawan supaya lebih baik dalam pekerjaan dan menyiapkan mereka
untuk bertanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang.29
26
Tjutju Yunarsih dan Suatno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Alfabeta, 2011),
117-118.
27
Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia,( Jakarta: PT Bumi Aksara.2008), 155.
28
Sudjana, Manajemen Progam Pendidikan (Bandung: Falah Produktion,2004), 331
29
Michael Armstrong, Seri Pedoman Manajemen; Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:
PT Alex Media Komputindo, 1994), 208

21
Sehubungan dengan pengembangan pegawai atau karyawan,
fungsi pengelolahan personil yang perlu memperbaiki, menjaga, dan
meningkatkan kinerja pegawai dengan cara sebagai berikut:
1) Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan proses-proses yang mencoba
memberikan karyawan tentang informasi, keahlian-keahlian, dan
pemahaman atas organisasi dan tujuan-tujuannya. Pelatihan dan
pengembangan menyiratkan perubahan, baik dalam hal kehalian,
pengetahuan, sikap maupun perilaku. Aktivitas pelatihan dan
pengembangan adalah program terencana dari perbaikan
organisasional, dan adalah penting bahwa program-program tersebut
direncakan seteliti mungkin, karena tujuan akhirnya adalah mengaikan
muatan pelatihan dengan perilaku-perilaku kerja yang dikehendaki.30
Pelatihan dan pengembangan penting karena keduanya
merupakan cara yang digunakan oleh organisasi untuk
mempertahankan, menjaga, memelihara pegawai publik dalam
organisasi dan sekaligus meningkatkan keahlian para pegawai untuk
kemudian dapat meningkatkan produktivitasnya.
Pelatihan adalah proses melatih karyawan baru atau
karyawan yang akan memperoleh penempatan baru dengan
keterampilan dasar yang diperlukannya untuk melaksanakan
30
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Interagratif, 231.

22
pekerjaan.31
Pelatihan merupakan proses sistematik pengubahan
perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-
tujuan organisasional.
Dalam pelatihan diciptakan suatu lingkungan dimana para
karyawan dapat memperoleh atau memperlajari sikap, kemampuan,
keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan
dengan pekerjaannya. Pelatihan biasanya berfokus pada penyedian
bagi karyawan keterampilan-ketempilan khusus yang dapat langsung
terpakai untuk pelaksanaan pekerjaannya dan membantu mengoreksi
kelemahan dalam kinerja mereka.
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan
pelatihan.32
Sedangkan menurut Sofyan Tsauri pengembangan adalah
suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh
organisasi dalam meningkatkan kompetensi pegawai dan kinerja
organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan.33
31
Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, 99.
32
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011),
69.
33
Sofyan, Manajemen Sumber Daya Manusia, 96.

23
Adapun tujuan pelatihan dan pengembangan meliputi:
1) Memperbaiki kinerja
2) Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan
kemajuan teknologi
3) Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya
menjadi kompeten dalam pekerjaannya.
4) Membantu memecahkan masalah operasional.
5) Memenuhi kebutuhan- kebutuhan perkembangan pribadi.
6) Mempersiapkan karyawan untuk promosi.34
Adapun langkah-langkah pelatihan dan pengembangan
sebagai berikut:35
Bagan 2.1
Langkah-langkah Pelatihan dan Pengembangan
34
35
Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
Merencanakan dan Mengembangkan Program Pelatihan dan
Pengembangan
Implementasi Program
On The Job Training On The Job Training
Evaluasi dan Monitoring

24
2) Integrasi
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta
kerjasama yang yang sesuai dan saling menguntungkan. Perusahaan
memperoleh laba, karyawan dapat memnuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya. Pengintergrasian merupakan hal yang penting dan sulit,
karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
Pengintergrasian dapat dilakukan antara lain dengan cara
sebagai berikut:
a) Human relation; jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas
kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi
tercapaiannya kepentingan bersama
b) Motivasi; mengarahkan potensi bawahan, agar mau bekerjasama
secara produktif
c) Leadership; mempengaruhi bawahan agar mau bekerjasama secara
sukarela untu mencapai tujuan bersama
d) Kesepakatan kerja bersama; musyawarah mufakat dalam
memutuskan masalah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan
kepentingan perusahaan
e) Collective Bargaining; adanya perundingan antara pihak
perusahaan dengan karyawan untuk memecahkan masalah (adanya
adu kekuatan).36
36
Yunarsih dan Suatno, Manajemen Sumber Daya Manusia, 140.

25
3) Kompensasi
Kompensasi bagi organisasi atau perusahaan berarti
penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan
kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang
disebut bekerja.37
Kompensasi merupakan hal yang sangat kompleks dan sulit,
karena di dalamnya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan
dapat dipertanggungjawabkan serta menyangkut faktor emosional dari
tenaga kerja. Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan
rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan
prestasi kerja, serta efisisen dan efektiftas kerja. Kepuasaan kerja
karyawan terletak pada salah satu faktor, yaitu kompnesasi yang
merupakan segala sesuatu yang diterima tenaga kerja sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilakukan.
Kompensasi merupakan kontrak prestasi terhadap
penggunaan tenaga atau jasa yang diberikan oleh tenaga kerja.
Didalam kompensasi terdapat intensif yang menghubungkan
kompensasi dengan kinerja.38
Kompensasi dibedakan menjadi dua,
yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung.
Kompensasi langsung merupakan hak bagi karyawan yang berupa
gaji, upah, dan upah insentif yang menjadi kewajiban organisasi,
37
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2000), 315.
38
Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 134.

26
perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi tidak langsung yaitu
berupa kesejahteraan karyawan.39
c. Evaluasi personalia
Evaluasi adalah pembuatan pertimbangan menurut suatu
perangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggung jawabkan.40
Dalam hubungannya dengan manajemen tujuan evaluasi antara lain:
1) Untuk memperoleh dasar dari pertimbangan akhir suatu periode kerja,
apa yang telah dicapai dan apa yang perlu mendapatkan perhatian
khusus.
2) Untuk menjamin cara kerja yang efektif dan efisien yang membawa
organisasi kepada penggunaan pegawai, sarana dan prasarana serta
biaya secara efisien dan efektif.
3) Untuk memperoleh fakta tentang kesulitan hambatan, penyimpangan
dilihat dari aspek tertentu misalnya program tahunan dan kemajuan
program yang telah direncanakan.41
Penilaian kerja adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan
dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang.42
Pengukuran prestasi kerja karyawan dapat dilihat dari beberapa
faktor:
39
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, 118.
40
Fattah, Landasan Manajemen Sumber Pendidikan, 107.
41
Ibid., 108.
42
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, 330.

27
1) Kualitas kerja, kualitas kerja meliputi ketepatan, ketelitian,
keterampilan, dan keberhasilan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan.
2) Kuantitas kerja, merupakan jumlah output produk-produk yang
dihasilkan dan ketetapan dalam melaksanakan pekerjaan.
3) Keandalan-keandalan yaitu kemampuan keryawan dalam
melaksanakan instruksi dan perintah, berinisiatif sikap kehati-hatian
dan kerajinan.
4) Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan
serta kerja sama.43
Sampai pada saat ini dikenal adanya tujuh metode penilaian
untuk mengukur prestasi kerja pegawai, yakni:
1) Rating Scale
Dalam hal ini penilai melakukan subjektif terhadap prestasi
kerja karyawan dengan skala tertentu dari terendah sampai dengan
tertinggi. Penilai memberikan tanda pada skala yang sudah ada tersebut
dengan cara membanding antara hasil pekerjaan karyawan dengan
kriteria yang telah ditentukan tersebut berdasarkan justifikasi penilai
yang bersangkutan. Kategori tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk
amat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Cara lain ialah dengan
memberikan anka, misalnya:44
43
Sofyan, Manajemen Sumber Daya Manusia,199.
44

28
90-100 untuk amat baik,
80-89 untuk baik,
70-79 untuk cukup,
60-69 untuk kurang,
0-59 untuk sangat kurang
Metode ini sangat populer dan banyak digunakan antara lain
karena mudah mempersiapkannya, tidak sulit menggunakan dalam arti
para penilai biasanya tidak mengalami kesukaran untuk mengisinya serta
dapat digunakan untuk menilai banyak pegawai sekaligus.
2) Checklist
Dalam metode checklist penilai hanya memilih pernyataan-
pernyataan yang sudah tersedia, yang menggambarkan prestasi kerja
dan karakteristik-karakteristik karyawan (yang dinilai). Cara ini dapat
memberikan gambaran prestasi kerja yang akurat, apabila pernyataan-
pernyataan dalam instrument penilaian itu disusun secara cermat, dan
diuji terlebih dahulu tentang validitas dan reliabilitasnya.
Contoh metode checklist:
Tabel 2.1
Metode Checklist
Kegiatan yang dinilai Ya Tidak
1. Karyawan bersedia kerja lembur?
2. Karyawan bekerja sesuai dengan
prosedur?
3. Karyawan merawat peralatan
dengan baik?
4. Tempat kerja karyawan rapi dan
bersih?
dan sebagainya

29
3) Metode peristiwa kritis
Metode penilaian ini didasarkan kepada catatan-catatan dari
pimpinan atau penilai karyawan yang bersangkutan. Pimpinan
membuat catatan-catatan tentang pekerjaan atau tugas-tugas dari
karyawan yang akan dinilai. Catatan-catatan itu tidak hanya mencakup
hal yang negatif tantang pelaksanaan tugas saja, tetapi juga hal-hal
positif. Kemudian berdasarkan catatan-catatan peristiwa kritis tersebut
penilai atau pimpinan membuat penilaian terhadap karyawan yang
bersangkutan.
4) Metode peninjauan lapangan
Metode penilaian dilakukan dengan cara para penilai atau
pemimpin melalukan terjun langsung ke lapangan untuk menilai
prestasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, cara
pertama dapat dilakukan bersama dengan kegiatan supervisi. Dalam
supervisi, para penilai atau pimpinan dapat melakukan penialian
terhadap kerja para karyawan. Sedangkan cara kedua, secara sengaja
dan terencana para penilai mendatangi tempat kerja para karyawan
untuk melakukan penilaian prestasi kerja yang bersangkutan.
5) Essay Evaluation
Prosedur yang dilakukan metode ini adalah berupa penugasan
atau meminta penilai untuk menyusun suatu karya tulis (essay) yang
isinya bisa menggambarkan tentang kelebihan-kelebihan dan
kelemahan-kelemahan setiap personil yang dibawahinya. Biasanya

30
uraian tulisan dikelompokkan di bawah topik atau judul tertentu
seperti:45
a) Prakasa atau inisiatif
b) Kerja sama
c) Pengetahuan jabatan
d) Hasil kerja dan sebagainya.
6) Penilaian diri (self appraisals)
Metode penilain ini menekankan bahwa penilaian prestasi
kerja karyawan dinilai oleh karyawan itu sendiri. Tujuan penilaian ini
adalah untuk pengembangan diri karyawan dalam rangka
pengembangan organisasi.
a) Pendekatan management by objektive (MBO)
Metode penilaian ini ditentukan bersama-sama antara
penilai atau pimpinan dengan keryawan yang akan dinilai. Mereka
bersama-sama menetukan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran
pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang kemudian dengan
menggunakan sasaran tersebut penilaian prestasi kerja dilakukan
secara bersama-sama.
b) Assessment Center
Assessment Center pertamanya berkembang di lingkup
militer jerman pada masa perang dunia II dan bertujuan memilih
para calon perwira unggulan yang akan maju ke medan laga. Yang
45

31
diidentifikasikan melalui metode assessment center secara umum
meliputi tiga aspek, yaitu kecerdasan, kepribadian serta
keterampilan manajerial. Metode yang digunakan dalam
assessment center adalah berupa:
(1) Psyhological-test, terdiri atas serangkaian test untuk
mengidentifikasi taraf kecerdasan melalui jenis-jenis
achievement-test yang mengukur kemampuan numerikal, verba,
daya tangkap, daya nalar serta test kepribadian melalui test-test
proyektif minat.
(2) Simulation exercies,terdiri atas beberapa kegiatan simulatif
untuk mengidentifikasi aspek managerial skill pegawai melalui
pelaksanaan inbasket ecercise yang berisikan berbagai nota
dinas, surat perintah, laporan, catatan teepon yang harus dijawab
seluruhnta sekaligus dalam waktu singkat.46
46

32
BAB III
METODE
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian ini
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan menggunakan metode khusus
alamiah.47
Disebut deskriptif karena metode penelitian ini berusaha untuk
mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, atau setting social terjewantah dalam
suatu tulisan yang bersifat naratif. Artinya, data, fakta yang dihimpun
berbentuk kata atau gambar dari pada angka-angka. Mendeskripsikan berarti
menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi.48
Tujuannya untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
fenomena yang diselidiki.49
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field
research, field work) yang merupakan studi terhadap realitas kehidupan sosial
masyarakat secara langsung. Penelitian lapangan dapat juga dianggap juga
47
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Roesdakarya, 2007), 6.
48
Djam’an Satiri dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: ALFABETA,
2014), 28.
49
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 54.
32

33
sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk
mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti berangkat
kelapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dan suatu
keadaan alamiah.50
Model penelitian lapangannya adalah model catatan lapangan/ CP,
yang mana pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami, yaitu yang
diingat dan didengar tidak boleh berisi penafsiran, hanya merupakan catatan
sebagaimana adanya dan pernyataan yang datanya telah teruji kepercayaan dan
keabsahannya.51
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan dimana penelitian tersebut hendak
dilakukan. Dalam penelitian ini berada di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember,
adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah jalan manggar no.72
Jember.
Sebelum melakukan penelitian ini, tahap yang paling awal adalah
melakukan survey awal. Hal itu dilakukan dalam rangka ingin mengetahui
sejauh mana manajemen personalia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
sehingga peneliti bisa memahami betul lokasi objek penelitian.
C. Subyek Penelitian
Jenis data di bagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data
tertulis foto dan statistik.52
Dalam hal ini jenis data yang dimaksud peneliti
adalah berupa kata-kata berupa wawancara dengan Kepala sekolah, komite,
50
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 26.
51
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 155.
52
Ibid., 112.

MBS (1).pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to MBS (1).pdf

Similar to MBS (1).pdf (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

MBS (1).pdf