SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
A. Konflik politik
Konflik politik merupakan suatu gejala yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
berpolitik. Fenomena konflik politik tersebut mendapat perhatian bagi manusia, sehingga
muncul penelitian-penelitian yang menciptakan dan mengembangkan berbagai pendapat
atau pandangan tentang konflik politik. Charles Watkins berpendapat bahwa konflik terjadi
bila terdapat beberapa hal. Pertama, konflik bisa terjadi bila sekurang-kurangnya terdapat
dua pihak yang secara potensial dan praktis/operasional dapat saling menghambat secara
potensial, artinya mereka memiliki kemampuan untuk menghambat.
Konflik politik merupakan suatu perselisihan yang terjadi antara dua pihak, ketika keduanya
menginginkan suatu kebutuhan yang sama dan ketika adanya hambatan dari kedua belah
pihak kudeta, terorisme, dan revolusii konflik mengandung pengertian “benturan” seperti
pendapat, persaingan dan pertentangan antar indiviidu dengan individu, individu dan
kelompok dan kelompok dengan kelompok dan individu dan kelompok atau pemerintah.
Sebab-sebab terjadinta konflik
politik
Pada dasarnya konflik politik disebabkan oleh dua hal yaitu konflik
yang disebabkan oleh kemajemukan horizontal dan konflik politik yang
disebabkan oleh kemajemukan vertikal. Yang dimaksud dengan
kemajemukan horizontal adalah struktur masyarakat majemuk secara
kultural, seperti suku bangsa, daerah, agama, dan ras.
Kemajemukan vertikal adalah struktur masyarakat yang berlawanan
menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan, konflik
dapat ditimbulkan oleh kemajemukan vertikal, karena adanya
perbedaan bahkan pertentangan kepentingan kelompok mayoritas
yang tidak memiliki atau sedikit memiliki kekayaan, pengetahuan dan
kekuasaan dengan kelompok minoritas yang mendominasi kekayaan,
pengetahuan dan kekuasaan
Tujuan konflik
politik
Adapun tujuan konflik politik adalah pihak-pihak yang terlibat
dalam konflik memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama berusaha
untuk mendapatkan kekuasaan, kekayaan, kesempatan dan kehormatan
disatu pihak berusaha untuk mendapatkan dipihak lain berusaha keras
untuk mempertahankan.
Macam-macam Konflik
Politik Konflik Positif yaitu konflik yang tidak mengancam eksistensi sistem politik yang biasanya
disalurkan lewat mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati Bersama dalam konstitusi,
mekanisme yang dimaksud adalah lembaga-lembaga demokrasi; seperti partai politik, badan-
badan perwakilan rakyat, pengadilan, pemerintahan, pers, dan forum-forum terbuka lainnya.
Konflik positif biasanya terjadi pada masyarakat yang mampu memanfaatkan struktur atau
lembaga-lembaga yang ada. Konflik Negatif yaitu konflik yang dapat mengancam eksistensi
sistem politik biasanaya disalurkan melalui cara-cara non konsistensional seperti; kudeta,
sparatisme, terorisme, dan revolusi. cara menyelesaikan sengketa diluar pengadilan ada
beberapa alternatif, di Indonesia pada saat sekarang, penyelesaian sengketa dilaksanakan
dengan cara:
1. Negoisasi
2. Konsiliasi
3. Arbitrase
B. KONLIK IDENTITAS
Konflik identitas merujuk pada pertentangan atau ketegangan yang timbul karena perbedaan dalam
identitas sosial, budaya, atau politik antara individu atau kelompok. Identitas ini bisa meliputi aspek-etnis, agama,
orientasi seksual, gender, atau bahasa, dan dapat mempengaruhi hubungan antarindividu, komunitas, atau bahkan
negara-negara. Konflik identitas sering kali timbul dari perbedaan keyakinan, nilai, dan kepentingan antar kelompok
yang berbeda. Dampak dari konflik ini dapat meliputi segregasi, diskriminasi, dan bahkan konfrontasi fisik atau
kekerasan.
Konflik identitas dapat timbul dari perbedaan pandangan, nilai, atau penilaian yang berakar pada identitas
pribadi atau kelompok. Alasan untuk konflik identitas bisa bervariasi, termasuk perbedaan agama, budaya, gender,
atau bahkan pandangan politik. Tujuan dalam menyelesaikan konflik identitas adalah menciptakan pemahaman,
toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman.
c. Konflik budaya
Konflik antar budaya, Indonesia adalah suatu negara yang berbentuk multi budaya, multi
etnis, agama, ras, dan multi golongan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto
mencerminkan multi budaya bangsa dalam naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia . Wilayah negara yang terbentang luas dari Sabang sampai ke Merauke,
memiliki sumber daya alam (natural resources) yang melimpah seperti untaian zamrud di
khatulistiwa dan juga sumber daya budaya (cultural resources) yang beraneka ragam
bentuknya.
Akan tetapi, dari sisi lain, multi budaya juga berpotensi untuk menimbulkan konflik yang
dapat mengancam integrasi bangsa. Karena konflik antar budaya dapat menimbulkan
pertikaian antar etnis, antar penganut agama, ras maupun antar golongan yang bersifat
sangat sensitif dan rapuh terhadap suatu keadaan yang menjurus ke arah dis-integrasi
bangsa. Fenomena ini dapat terjadi, apabila konflik tersebut tidak dikendalikan dan
diselesaikan secara arif dan bijaksana oleh pemerintah bersama seluruh komponen anak
bangsa.
Alternatif Penyelesaian Konflik Antar Budaya dan Antar Etnis di Indonesia. Uraian di atas
telah membuktikan, bahwa hukum dari perspektif antropologi dipelajari sebagai sistem
pengawasan sosial yang menjaga peraturan dalam masyarakat.
d. Konflik gender
Konflik peran gender merupakan konsep yang multi dimensional dan
kompleks. Bagaimana peran gender dipelajari, diinternalisasikan dan dialami,
mulai dari anak-anak sampai dewasa akhir, sangat kompleks, khas dan bersifat
individual. Terdapat perbedaan-perbedaan generasi, ras, orientasi jenis
kelamin, usia dan etnik dalam pengalaman konflik peran gender. Secara
keseluruhan, konflik peran gender merupakan implikasi dari permasalahan-
permasalahan kognitif, emosional, ketidaksadaran, atau perilaku yang
disebabkan oleh sosialisasi peran-peran gender yang dipelajari pada
masyarakat yang siksis dan patriarchal. Konflik peran gender beroperasi pada
empat tingkatan yang saling tumpang tindih dan kompleks, yakni kognisi,
pengalaman-pengalaman afektif, perilaku-perilaku dan pengalaman-
pengalaman ketidaksadaran.
Konflik peran gender yang dialami pada tingkatan kognitif berasal dari cara-
cara seseorang yang berfikir terbatas (restrictive) tentang peran-peran
maskulin dan feminin.
e. Konflik ham
Konflik HAM adalah situasi di mana terjadi pelanggaran atau ancaman serius
terhadap hak asasi manusia individu atau kelompok. Pelanggaran ini dapat mencakup
berbagai hal, seperti pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi, kekerasan fisik atau
psikologis, penindasan politik, dan bahkan genosida.
Konflik HAM dapat timbul dalam konteks konflik bersenjata, konfrontasi etnis atau agama,
pemberontakan politik, atau dalam situasi di mana lembaga-lembaga pemerintahan gagal
melindungi hak-hak dasar individu. Banyak konflik HAM juga melibatkan aspek ekonomi, sosial,
dan budaya, seperti akses terbatas terhadap pendidikan, perumahan, pangan, dan layanan
kesehatan.
Upaya Pemerintah dalam penegakan HAM
Hak asasi manusia tidak lagi dipandang sekadar sebagai perwujudan faham individualisme dan
liberalisme. Hak asasi manusia lebih dipahami secara humanistis sebagai hak-hak yang inheren
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, apapun latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit,
jenis kelamin dan pekerjaannya.
THANK’S
ALLAH BERSAMA
MAHASISWA
SEMESTER 7 

More Related Content

Similar to PPT KONFLIK SOSIAL 1.pptx

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakatJeremiJuan
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaYogyakarta State University
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxerwinkunuk
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxerwinkunuk
 
Pertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxPertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxLiah45
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasANTON HILMAN
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixRezaWahyuni5
 
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxakunvotelchawoo
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL zara vho
 
Konflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialKonflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialabd_
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianElibrarySosiologi
 

Similar to PPT KONFLIK SOSIAL 1.pptx (20)

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakat
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptx
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptx
 
Prologue
ProloguePrologue
Prologue
 
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan SosiologiKonflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
 
Pertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptxPertemuan Ke-7.pptx
Pertemuan Ke-7.pptx
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Konflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialKonflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosial
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

PPT KONFLIK SOSIAL 1.pptx

  • 1. A. Konflik politik Konflik politik merupakan suatu gejala yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berpolitik. Fenomena konflik politik tersebut mendapat perhatian bagi manusia, sehingga muncul penelitian-penelitian yang menciptakan dan mengembangkan berbagai pendapat atau pandangan tentang konflik politik. Charles Watkins berpendapat bahwa konflik terjadi bila terdapat beberapa hal. Pertama, konflik bisa terjadi bila sekurang-kurangnya terdapat dua pihak yang secara potensial dan praktis/operasional dapat saling menghambat secara potensial, artinya mereka memiliki kemampuan untuk menghambat. Konflik politik merupakan suatu perselisihan yang terjadi antara dua pihak, ketika keduanya menginginkan suatu kebutuhan yang sama dan ketika adanya hambatan dari kedua belah pihak kudeta, terorisme, dan revolusii konflik mengandung pengertian “benturan” seperti pendapat, persaingan dan pertentangan antar indiviidu dengan individu, individu dan kelompok dan kelompok dengan kelompok dan individu dan kelompok atau pemerintah.
  • 2. Sebab-sebab terjadinta konflik politik Pada dasarnya konflik politik disebabkan oleh dua hal yaitu konflik yang disebabkan oleh kemajemukan horizontal dan konflik politik yang disebabkan oleh kemajemukan vertikal. Yang dimaksud dengan kemajemukan horizontal adalah struktur masyarakat majemuk secara kultural, seperti suku bangsa, daerah, agama, dan ras. Kemajemukan vertikal adalah struktur masyarakat yang berlawanan menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan, konflik dapat ditimbulkan oleh kemajemukan vertikal, karena adanya perbedaan bahkan pertentangan kepentingan kelompok mayoritas yang tidak memiliki atau sedikit memiliki kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan dengan kelompok minoritas yang mendominasi kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan
  • 3. Tujuan konflik politik Adapun tujuan konflik politik adalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama berusaha untuk mendapatkan kekuasaan, kekayaan, kesempatan dan kehormatan disatu pihak berusaha untuk mendapatkan dipihak lain berusaha keras untuk mempertahankan.
  • 4. Macam-macam Konflik Politik Konflik Positif yaitu konflik yang tidak mengancam eksistensi sistem politik yang biasanya disalurkan lewat mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati Bersama dalam konstitusi, mekanisme yang dimaksud adalah lembaga-lembaga demokrasi; seperti partai politik, badan- badan perwakilan rakyat, pengadilan, pemerintahan, pers, dan forum-forum terbuka lainnya. Konflik positif biasanya terjadi pada masyarakat yang mampu memanfaatkan struktur atau lembaga-lembaga yang ada. Konflik Negatif yaitu konflik yang dapat mengancam eksistensi sistem politik biasanaya disalurkan melalui cara-cara non konsistensional seperti; kudeta, sparatisme, terorisme, dan revolusi. cara menyelesaikan sengketa diluar pengadilan ada beberapa alternatif, di Indonesia pada saat sekarang, penyelesaian sengketa dilaksanakan dengan cara: 1. Negoisasi 2. Konsiliasi 3. Arbitrase
  • 5. B. KONLIK IDENTITAS Konflik identitas merujuk pada pertentangan atau ketegangan yang timbul karena perbedaan dalam identitas sosial, budaya, atau politik antara individu atau kelompok. Identitas ini bisa meliputi aspek-etnis, agama, orientasi seksual, gender, atau bahasa, dan dapat mempengaruhi hubungan antarindividu, komunitas, atau bahkan negara-negara. Konflik identitas sering kali timbul dari perbedaan keyakinan, nilai, dan kepentingan antar kelompok yang berbeda. Dampak dari konflik ini dapat meliputi segregasi, diskriminasi, dan bahkan konfrontasi fisik atau kekerasan. Konflik identitas dapat timbul dari perbedaan pandangan, nilai, atau penilaian yang berakar pada identitas pribadi atau kelompok. Alasan untuk konflik identitas bisa bervariasi, termasuk perbedaan agama, budaya, gender, atau bahkan pandangan politik. Tujuan dalam menyelesaikan konflik identitas adalah menciptakan pemahaman, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman.
  • 6. c. Konflik budaya Konflik antar budaya, Indonesia adalah suatu negara yang berbentuk multi budaya, multi etnis, agama, ras, dan multi golongan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya bangsa dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Wilayah negara yang terbentang luas dari Sabang sampai ke Merauke, memiliki sumber daya alam (natural resources) yang melimpah seperti untaian zamrud di khatulistiwa dan juga sumber daya budaya (cultural resources) yang beraneka ragam bentuknya. Akan tetapi, dari sisi lain, multi budaya juga berpotensi untuk menimbulkan konflik yang dapat mengancam integrasi bangsa. Karena konflik antar budaya dapat menimbulkan pertikaian antar etnis, antar penganut agama, ras maupun antar golongan yang bersifat sangat sensitif dan rapuh terhadap suatu keadaan yang menjurus ke arah dis-integrasi bangsa. Fenomena ini dapat terjadi, apabila konflik tersebut tidak dikendalikan dan diselesaikan secara arif dan bijaksana oleh pemerintah bersama seluruh komponen anak bangsa. Alternatif Penyelesaian Konflik Antar Budaya dan Antar Etnis di Indonesia. Uraian di atas telah membuktikan, bahwa hukum dari perspektif antropologi dipelajari sebagai sistem pengawasan sosial yang menjaga peraturan dalam masyarakat.
  • 7. d. Konflik gender Konflik peran gender merupakan konsep yang multi dimensional dan kompleks. Bagaimana peran gender dipelajari, diinternalisasikan dan dialami, mulai dari anak-anak sampai dewasa akhir, sangat kompleks, khas dan bersifat individual. Terdapat perbedaan-perbedaan generasi, ras, orientasi jenis kelamin, usia dan etnik dalam pengalaman konflik peran gender. Secara keseluruhan, konflik peran gender merupakan implikasi dari permasalahan- permasalahan kognitif, emosional, ketidaksadaran, atau perilaku yang disebabkan oleh sosialisasi peran-peran gender yang dipelajari pada masyarakat yang siksis dan patriarchal. Konflik peran gender beroperasi pada empat tingkatan yang saling tumpang tindih dan kompleks, yakni kognisi, pengalaman-pengalaman afektif, perilaku-perilaku dan pengalaman- pengalaman ketidaksadaran. Konflik peran gender yang dialami pada tingkatan kognitif berasal dari cara- cara seseorang yang berfikir terbatas (restrictive) tentang peran-peran maskulin dan feminin.
  • 8. e. Konflik ham Konflik HAM adalah situasi di mana terjadi pelanggaran atau ancaman serius terhadap hak asasi manusia individu atau kelompok. Pelanggaran ini dapat mencakup berbagai hal, seperti pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi, kekerasan fisik atau psikologis, penindasan politik, dan bahkan genosida. Konflik HAM dapat timbul dalam konteks konflik bersenjata, konfrontasi etnis atau agama, pemberontakan politik, atau dalam situasi di mana lembaga-lembaga pemerintahan gagal melindungi hak-hak dasar individu. Banyak konflik HAM juga melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan budaya, seperti akses terbatas terhadap pendidikan, perumahan, pangan, dan layanan kesehatan. Upaya Pemerintah dalam penegakan HAM Hak asasi manusia tidak lagi dipandang sekadar sebagai perwujudan faham individualisme dan liberalisme. Hak asasi manusia lebih dipahami secara humanistis sebagai hak-hak yang inheren dengan harkat dan martabat kemanusiaan, apapun latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit, jenis kelamin dan pekerjaannya.