Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan pribadi dan aktivitas seksual selama kehamilan. Kebersihan pribadi sangat penting untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan dan kepercayaan diri. Aktivitas seksual selama kehamilan umumnya menurun pada trimester pertama karena mual dan lemahnya ibu hamil, meningkat pada trimester kedua setelah gejala-gejala awal menghilang, dan menurun kembali pada
3. Personal Hygiene
• Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri.
• Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor ban
yak mengandung kuman-kuman. Terutama Kebersihan diri pada masa hamil. Cara per
awatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseoran
g. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keaman
an, dankesehatan.
4. Manfaat personal hygiene :
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseo
rang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang k
urang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hyg
iene :
• Body image
• Praktik sosial
• Status sosial-ekonomi
• Pengetahuan
• Budaya
• Kebiasaan seseorang
• Kondisi fisik
6. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hyiene :
• Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karen
a tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integrit
as kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada m
ata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
• Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicint
ai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan g
15. Aktivitas Seksual pada Kehamilan
• Seksualitas adalah ekspresi atau ungkapan cinta dari dua individu atau pe
rasaan kasih sayang, menghargai, perhatian dan saling menyenangkan sat
u sama lain, tidak hanya terbatas pada tempat tidur atau bagian-bagian tu
buh.
16. a. Trimester I
Pada trimester pertama biasanya gairah seks menurun.
Kondisi yang lemah dari istri seperti mual-muntah, nafsu
makan yang menurun akan membuatnya lemah dan kein
ginan seksualnya menurun.
b. Trimester II
Pada trimester kedua, sekitar 80% wanita meningkat gair
ah seksnya. Selain karena mual muntah sudah hilang, tu
buh telah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi k
ehamilan, sehingga ibu dapat menikmati aktivitas denga
n leluasa.
c. Trimester III
Pada trimester ketiga, gairah seks dapat turun kembali.
Hal ini terjadi karena kehamilan sudah membarati ibu, pe
gal dipunggung dan pinggul, nafas lebih sesak (karena b
esarnya janin mendesak dada dan lambung) serta adany
a peningkatan cairan tubuh, akibatnya cairan vagina jug
a bertambah, sehingga kontak seksual menjadi kurang
17. • Banyak sekali wanita yangsedanghamil tua merasa capek karenabeban yanglebihbe
rat dibandingkan saat usia kehamilannya masih muda. Ada sebagian orang berteori, h
ubungan seks pada usia kehamilan tua akan mempermudah kelahiran karena pada sa
at itu terjadi kekejangan pada otot rahim. Yang terjadi ialah, pria mengalami ejakulasi
dan sperma masuk ke vagina. Di dalam sperma terdapat prostaglandin, yakni hormon
yang bisa menimbulkan kontraksi.
• Menurut Wimpie "Bagian dari prostaglandin ini memang bisa menyebabkan kekejang
anototrahim,meskikonsentrasinya takcukupbesaruntukmenimbulkankekejangan.
Justru kekejanganlebih seringdanlebih kuatkarenaorgasme".
• Selama tak menjadi beban bagi istri, hubungan intim selama hamil tak jadi masalah.