Melalui Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia mengakui bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras, agama, bahasa, dan adat istiadat. Namun, perbedaan dan keanekaragaman bukan menjadi pemisah dan alat untuk memecah belah rasa persatuan dan persaudaraan. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia.
2. A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Coba perhatikan lingkungan sekitar rumahmu.
Apakah kamu hidup di lingkungan masyarakat
dengan latar belakang yang berbeda-beda? Dan
perhatikan gambar tersebut apa makna bhineka
tunggal ika?
3. Tujuan Pembelajaran
• Memaknai konsep Bhinneka Tunggal Ika
• memahami dan mengidentifikasi permasalahan
keberagaman dalam masyarakat Indonesia;
• Mengidentifikasi Identitas Individu dan Identitas
Kelompok
• mengidentifikasi pentingnya melakukan
kolaborasi budaya yang ada di Indonesia.
• Menjelaskan Penyebab Keberagaman Masyarakat
BHINEKA TUNGGAL IKA DAN KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
BAB 3
4. A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Kebhinekaan atau keragaman adalah suatu
kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaaan-perbedaan dalam berbagai
bidang kehidupan terutama suku bangsa,
ras, agama, budaya, bahasa daerah dari
masyarakat yang majemuk tapi
keberagaman harus kita sikapi seperti
Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda-beda
tetapi tetap satu
5. Keberagaman Indonesia mengisyaratkan
adanya suatu persatuan dari perbedaan.
Persatuan ini menjadi hal yang sangat
penting bagi bangsa Indonesia dan tidak
dapat diubah oleh siapa pun.
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti
utuh atau tidak terpecah-belah.
Persatuan mengandung arti “bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi
6. Untuk mewujudkan persatuan dalam
keberagaman, diperlukan sejumlah
PRINSIP. Kita akan membahas
prinsip penting, yaitu Bhinneka
Tunggal Ika
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
7. Melalui Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia mengakui bahwa Indonesia
merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku, ras, agama, bahasa, dan adat
istiadat. Namun, perbedaan dan keanekaragaman bukan menjadi pemisah dan alat
untuk memecah belah rasa persatuan dan persaudaraan.
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
8. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika berawal dari masa Kerajaan Majapahit yaitu dengan
ditulisnya kalimat sastra “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa
ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka
tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu)
merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa
adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang
mendua). Yang ditulis oleh seorang mpu yang bernama “Mpu Tantular “ pada abad XIV
dalam Kitab Sutasoma
9. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat
pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-
benar memahami maknanya. Selain semboyan
tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat
pemersatu bangsa sebagai berikut.
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
1. Dasar Negara Pancasila.
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera
kebangsaan.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan bahasa persatuan.
4. Lambang Negara Burung Garuda.
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
6. Lagu-lagu perjuangan.
10. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan
dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
11. Keberagaman bangsa Indonesia Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Gender
2. Suku Bangsa dan Budaya Indonesia
3. Agama di indonesia
4. Ras di Indonesia
5. Golongan di Indonesia
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
12. A. Keragaman Gender
Salah satu keragaman yang perlu diperhatikan adalah gender, atau ke ragaman
berdasar jenis kelamin yakni perempuan dan laki-laki. Keragaman ini tentu bersifat
universal atau berlaku bagi seluruh umat manusia di dunia. Untuk mewujudkan
keadilan di masyarakat dan membangun kemajuan bersama, keragaman berdasar
gender ini perlu diperhatikan.
Gender adalah “jenis kelamin”.
Keragaman gender adalah
keragaman jenis kelamin, yakni
perempuan dan laki-laki.
1. Pengertian Gender
13. 2. Kesetaraan Gender
Setiap manusia memiliki hak yang sama di
hadapan Tuhan maupun di hadapan hukum.
Walaupun ada perbedaan nyata secara fisiologis,
hak perempuan dan laki-laki sebagai anggota
masyarakat maupun warga negara sama. Tidak
boleh dibeda-bedakan satu dengan lainnya. Hal
tersebut berlaku di rumah tangga, di lingkungan
sosial bertetangga, maupun di masyarakat
secara luas.
Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama di
dalam bekerja dalam kegiatan perekonomian,
untuk menjalankan tugas-tugas sosial, berpolitik,
serta kegiatan keagamaan sesuai dengan
ketentuan agama masing-masing.
Itulah yang dimaksudkan sebagai kesetaraan
gender.
14. 3. Membangun Kesadaran Gender
Di Indonesia, pemerintah juga terus berusaha membangun
kesadaran gender di masyarakat.
Di antaranya dengan membentuk Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 1983.
Selain itu juga dibentuk Komisi Nasional Perempuan.
Sedangkan untuk kegiatan
politik, 30 persen dari wakil partai di Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) harus
perempuan.
15. .
Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman Masyarakat Indonesia
(Suku Bangsa)
Berdasarkan buku Ensiklopedia Nasional Indonesia
(2004), jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai lebih
dari 1.300 suku bangsa. Jenisnya beragam, dan jumlahnya
juga bervariasi di setiap wilayah Indonesia. Kelompok
suku bangsa yang terbesar adalah Jawa yaitu sekitar
40,2% dari populasi penduduk Indonesia. Kelompok Suku
Jawa ini merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing,
Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan
suku-suku lainnya di Pulau Jawa. Suku bangsa terbesar
berikutnya secara berturut-turut adalah Suku Sunda
dengan jumlah sebanyak 36,7 juta jiwa (15,5 persen), suku
Batak sebanyak 8,5 juta (3,6 persen) dan suku asal
Sulawesi lainnya sebanyak 7,6 juta jiwa (3,2 persen).
16. 1. Papua dan Maluku
Wilayah Papua dan Maluku memiliki jumlah suku bangsa
paling banyak. Terutama di kawasan Papua yang
bergunung-gunung dengan medan yang sulit, hingga
masyarakatnya terpisah satu sama lainnya. Ada ratusan
suku di daerah ini. Suku terbesarnya adalah Asmat, Dani,
Mee hingga Arfak. Suku-suku pantai Papua memiliki banyak
hubungan dengan suku-suku Maluku seperti Ambon, Kei,
Ternate dan suku-suku di pulau Halmahera.
Ada tiga kelompok utama suku di kawasan ini. Di daerah
paling barat adalah suku Bali yang tinggal di Pulau Bali
dan Pulau Lombok. Lalu suku Sasak yang menjadi suku
utama di Pulau Lombok. Di Pulau Sumbawa ada suku
Bima dan Sumbawa. Sedangkan di wilayah timur di Nusa
Tenggara terdapat puluhan suku. Suku-suku utama di
daerah ini adalah Timor, Alor, Sumba, serta suku-suku di
Flores seperti Ende, Bajawa, hingga Manggarai. Terdapat
pula suku yang berumah di atas laut, yakni Suku Bajo di
daerah Komodo.
2. Bali dan Nusa Tenggara
17. 3. Sulawesi
Suku laut Bajo juga ada di daerah Sulawesi, di wilayah
Selatan, Tenggara, Tengah, hingga Utara. Namun suku-
suku utama di daerah ini adalah Bugis, Makasar, serta
Minahasa.
Terdapat pula puluhan suku lain di Sulawesi seperti Tolaki,
Buton, Mandar, Toraja, Kaili, Gorontalo hingga Sangir.
Kalimantan memiliki rumpun suku
Dayak yang jumlahnya bisa mencapai
ratusan. Seperti di Papua, banyaknya
suku Dayak di Kalimantan terjadi
karena wilayahnya terpisah-pisah oleh
hutan yang sangat lebat. Selain suku-
suku Dayak, Kalimantan juga memiliki
suku Banjar, Bugis, Melayu dan
peranakan Tionghoa yang sudah
berabad-abad bermukim di Kalimantan.
4. Kalimantan
18. 5. Jawa Empat suku utama di Jawa adalah
suku-suku yang paling banyak
warganya di Indonesia. Keempat suku
itu adalah Jawa, Sunda, Madura, serta
Banten. Selain itu, di Jawa juga
terdapat tiga suku kecil yakni Tengger
dan Osing di Jawa Timur serta suku
Badui di Banten. Di Jawa Tengah
terdapat warga Jawa Banyumasan
sedang di Jawa Barat terdapat warga
Cirebonan.
Di wilayah timur pulau Sumatra serta kepulauannya
merupakan wilayah utama suku Melayu. Dari suku
inilah Bahasa Melayu menyebar dipakai sebagai
bahasa penghubung antarsuku di Indonesia sejak
berabad-abad silam, sehingga dijadikan Bahasa
Indonesia. Suku utama di pantai barat terdapat
Minang, sedangkan di paling utara adalah Aceh.
Selain itu terdapat suku Tapanuli, Batak Toba, Karo,
Pasemah, Rejang, Lebong, Mentawai, Nias, Alas,
Gayo, Anak Dalam, dan lainnya.
6. Sumatra
19. A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia (Budaya)
Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa,
adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah
dan ciri badaniah (fisik). Lingkungan tempat tinggal
mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa.
Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun
langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah
adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau
disebut rumah panggung. Alasan orang membuat
rumah panggung antara lain untuk meghindari banjir
dan menghindari binatang buas. Kolong rumah
biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan
menyimpan barang.
20. C. Keragaman Budaya
Setiap daerah memiliki lagu daerahnya masing-masing.
Di Indonesia terdapat ratusan lagu daerah :
Bungong Jeumpa dari Aceh
Sinanggar Tulo dari Tapanuli
Kampung Nan Jauh di Mato dari Minang
Lancang Kuning dari Melayu
Kicir-Kicir dari Betawi
Bubuy Bulan dari Sunda
Lir Ilir dari Jawa
Tanduk Majeng dari Madura
Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan
Janger dari Bali
Beriringan dengan lagu daerah, terdapat alat-alat musik
tradisional.
1. Lagu Daerah
21. 2. Tarian Daerah
Kesenian daerah yang juga banyak ragamnya adalah
tarian. Salah satu tarian daerah di Indonesia yang
paling terkenal di dunia adalah tari Saman dari Aceh.
Masih terdapat ratusan tari daerah lainnya di
Indonesia. Yang terkenal antara lain adalah Tor-tor
dari Batak, Serampang Dua Belas dari Melayu, Tari
Piring dari Minang, Jaipong dari Sunda, Serimpi dari
Jawa, Pendet dari Bali, Ajat Temui Datai dari
Kalimantan, Pakarena dari Sulawesi, Cakalele dari
Maluku, hingga Tari Cendrawasih dari Papua. Selain
itu, Papua juga menyumbang lagu dan tari Sajojo. Ini
salah satu tarian yang sangat sering dipakai untuk
senam pagi bersama-sama di seluruh Indonesia. Tari
daerah lain yang juga terkenal untuk dipakai senam
pagi adalah lagu dan tari Maumere dari Nusa
Tenggara.
22. 3. Tradisi dan Upacara
Sangat banyak tradisi dan
upacara di Indonesia, mulai
dari Papua hingga Aceh.
Upacara bakar batu (Papua)
Upacara pembakaran mayat Ngaben (Bali)
Upacara Rambu Solo untuk mengantarkan
jenazah (Toraja)
Karapan sapi (Madura)
Balap perahu di sungai dalam (Sumatra)
Lompat batu (Nias)
23. 4. Rumah dan Kampung Adat
Rumah adat di tiga pulau besar yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi umumnya
merupakan rumah panggung. Lantainya tidak di tanah, melainkan berupa panggung
dari kayu untuk berjaga-jaga dari ancaman banjir dan kemungkinan serangan binatang
buas.
Di Sumatra rumah adat
Krong Bade, Rumah Bolon,
Rumah Gadang, dan
Rumah Limas
Rumah adat berlantai di
tanah terdapat di Jawa,
Bali, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua. Di
antaranya adalah rumah
Joglo di Jawa, rumah Bali,
Bale Tani di Lombok hingga
rumah Sasadu di Maluku.
Rumah adat berlantai di tanah di Papua berwujud
rumah Honai serta Ebeai di kawasan pegunungan.
24. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1989)
ras berarti golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik,
dan rumpun bangsa. Pengelompokan berdasarkan ciri
fisik ini merupakan penggolongan yang paling mudah
dilihat. Ada kelompok manusia yang berkulit hitam,
putih, kuning, atau sawo matang. Ada kelompok
manusia yang mempunyai warna tengah mata hitam,
biru, atau hijau. Sedangkan rambut, dapat
dikelompokkan berdasarkan warna hitam dan
putih/kuning, serta bentuk rambut lurus, ikal, dan
keriting.
A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia (Ras)
25. E. Keragaman Ras dan Antargolongan
Keragaman lain di Indonesia adalah keragaman ras dan antargolongan. Ras disebut
sebagai akar dari populasi atau kumpulan manusia berdasarkan genetika tubuh serta
tampilan fisiknya atau fenotipe-nya.
Selain ras, keragaman juga terdapat pada antargolongan masyarakat. Kalian tentu tahu
bahwa di masyarakat ada golongan-golongan. Baik golongan berdasarkan pilihan
politik, kemampuan ekonomi, maupun dari kegiatannya sehari-hari. Semua itu
membentuk kebinekaan Indonesia
1. Keragaman Ras
Masyarakat Indonesia terdiri atas dua ras besar,
yakni Ras Mongoloid Melayu di wilayah barat
serta Melanesoid Papua di timur. Ras
Mongoloid
Melayu merupakan ras utama suku-suku besar
di Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga
Sulawesi.
Ras Melanesoid Papua menyebar dari Papua
hingga Maluku, terutama di Kepulauan Kei dan
Aru. Ras ini berkulit coklat kehitaman, berambut
keriting, dengan tubuh agak gempal.
26. A. Makna Bhineka Tunggal Ika dan Keberagaman
Masyarakat Indonesia (Golongan)
Golongan adalah kelompok-kelompok
dalam masyarakat yang didasarkan atas
ciri-ciri umum. Dalam masyarakat
Indonesia tidak hanya terdapat
keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi
juga keberagaman antar golongan. Dalam
sosiologi dikenal adanya “Stratifi kasi
Sosial” yaitu pembedaan atau
pengelompokan anggota masyarakat
kedalam kelas-kelas sosial secara
bertingkat
27. B. LKPD(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
NO NAMA PROVINSI BAHASA
DAERAH
RUMAH ADAT TARIAN
1
2
3
4
5
Coba kalian mencari informasi di internet atau
sumber lain tentang LKPD tersebut
28. Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya dihuni oleh berbagai
etnis dengan adat istiadat yang berbeda.
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
29. Perbedaan yang ada di Indonesia mencakup
berbagai bidang, tidak hanya dapat dilihat
dari perbedaan secara fisik manusia (ras),
tetapi mencakup juga perbedaan suku
bangsa, agama dan kepercayaannya.
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
30. Masalah yang dapat muncul dalam
keberagaman masyarakat Indonesia
adalah KONFLIK.
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
31. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), konflik didefinisikan sebagai ‘percekcokan,
perselisihan, atau pertentangan.’
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
32. Soerjono Soekanto mengemukakan
empat faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya konflik
dalam masyarakat, yakni perbedaan
antarindividu, perbedaan kebudayaan,
perbedaan kepentingan, dan
perubahan sosial.
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
33. Terdapat beberapa sikap yang dapat
menjadi penyebab konflik dalam
masyarakat antara lain sebagai berikut.
a) Primordialisme yang berlebihan
b) Etnosentrisme
c) Diskriminatif
d) Stereotipe
e) Fanatisme
f) Eksklusivisme
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
34. a) Primordialisme yang berlebihan merupakan
suatu ikatan yang dimiliki oleh kelompok
masyarakat terhadap hal-hal yang melekat
sejak dahulu,seperti nilai, norma, suku, ras,
agama, jenis kelamin, serta segala macam
yang ditemui sejak lahir
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
b) Etnosentrisme adalah suatu persepi atau
pandangan yang dimiliki oleh masing-masing
individu atau golongan yang mengangap
kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari
budaya yang lainnya (atau mengagap rendah
budaya orang lain)
35. c) Diskriminatif adalah Tindakan atau sikap
atau prilaku yang dilakukan oleh seseorang
atau satu golongan untuk menyudutkan
golongan lain.
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
d) Stereotip adalah prasangka yang didasarkan
pada penilaian atau anggapan berdasarkkan
karakteristik prilaku orang lain
e) Fanatisme berasal dari kata fanatic artinya
seseorang yang menunjukkan antusiasme
berlebihan
f) Eksklusivisme merupakan suatu paham yang
menekankan adanya kecendrungan untuk
memisahkan diri dari lingkungan sekitar
36. Soerjono Soekanto menyebutkan lima
bentuk khusus konflik atau pertentangan
yang terjadi dalam masyarakat. Kelima
bentuk konflik atau pertentangan itu
adalah sebagai berikut.
1) Konflik pribadi
2) Konflik rasial
3) Konflik antara kelas-kelas sosial
4) Konflik politik
5) Konflik internasional
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
37. Terjadinya konflik dapat menimbulkan
sejumlah hal, antara lain sebagai berikut.
1) Perpecahan dalam masyarakat
2) Kerugian harta benda dan korban
manusia
3) Kehancuran nilai-nilai dan norma yang
ada
4) Perubahan kepribadian
5) Dominasi
B. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
38. Kamu telah mengetahui bahwa Indonesia
memiliki keberagaman. Jika tidak
ditanggapi secara positif, keberagaman
dapat memunculkan berbagai
permasalahan.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
39. Berikut adalah sejumlah upaya
dilakukan agar permasalahan yang
muncul dapat diselesaikan.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
40. Memberikan jaminan perlindungan hak-hak
setiap warga Negara merupakan salah satu
upaya preventif untuk menyelesaikan
masalah yang muncul dalam keberagaman
masyarakat.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
41. Pengikat persatuan dan rasa
kebangsaan yang tercantum
dalam perundang-undangan
pasal 35, 36, 36 A, 36 B.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
42. Melakukan penangkapan atas pihak-pihak yang
bertanggung jawab dalam upaya aktif untuk
melakukan perpecahan terkait keberagaman
masyarakat merupakan salah satu upaya
represif untuk menyelesaikan masalah yang
muncul dalam keberagaman masyarakat.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
43. Selalu bersikap ramah, bersahabat, berpikir positif,
dan saling membantu sesama warga masyarakat merupakan salah satu
upaya preventif untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam
keberagaman masyarakat.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
44. Selain beberapa upaya menyelesaikan masalah
keberagaman, hal paling penting untuk
mengupayakan permasalahan keberagaman adalah
sikap untuk saling menghargai dan menghormati
keberagaman yang ada dan telah ada sejak bangsa
Indonesia belum merdeka.
C. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia