Program ini akan memberikan wawasan strategis dan teknis dari Manpower Planning Placement (MPP) metodologi di dalam organisasi perusahaan. Dengan pendekatan yang komprehensif diharapkan program ini dapat memberikan bantuan kepada para MPP professionals dengan berbagai kemampuan dan pertimbangan yang dibutuhkan dalam mengembangkan MPP. Workshop ini juga akan memperjelas aspek kualitatif dan kuantitatif dari proses staffing di dalam organisasi.
2. Definisi & Tujuan
Man power planning atau perencanaan tenaga kerja
merupakan proses memperkirakan kualitas dan
kuantitas seumber daya manusia yang dibutuhkan
perusahaan di masa yang akan datang, serta
menerapkan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan :
1. Memperoleh dan mempertahankan jumlah dan
kualitas SDM yang dibutuhkan
2. Mengoptimalkan SDM yang dimiliki perusahaan
3. Mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi
sebagai akibat dari kekurangan atau kelebihan SDM
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
3. Alternatif sebelum memutuskan melakukan
rekrutmen.
• Overtime (kerja lembur)
– Metode yang barangkali paling banyak digunakan untuk menghadapi
fluktuasi jangka pendek dalam volume kerja adalah melalui penggunaan
tenaga kerja overtime atau kerja lembur.
• Subcontracting
– Cara melakukan penambahan karyawan adalah dengan strategi
mengkontrakkan pekerjaannya ke pihak lain (subcontracting).mengkontrakkan pekerjaannya ke pihak lain (subcontracting).
• Temporary employees
– Untuk memenuhi tuntutan operasional dalam waktu pendek, dimana
adanya permintaan produksi yang tinggi dalam kurun waktu tertentu,
perusahaan sebaiknya merekrut tenaga kerja paruh waktu untuk
mengantisipasi tuntutan produksi yang sesaat tersebut.
• Employee leasing
– Biasanya dilakukan perusahaan dengan memberhentikan beberapa atau
sebagian besar karyawannya terlebih dahulu, kemudian mempekerjakan
mereka kembali menggunakan leasing company dengan menggunakan
upah yang sama.
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penyusunan tenaga kerja :
• Visi, misi, budaya dan sasaran bisnis
• Struktur Organisasai
• Produktifitas
• Rencana strategi dan rencana Operasi Bisnis• Rencana strategi dan rencana Operasi Bisnis
Perusahaan yang meliputi:
– Jumlah man power dan kompetensi yang
disyaratkan dari setiap bagian atau jabatan
serta posisi yang diperlukan.
– Rencana dan jadwal penugasan.
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
5. TUJUAN PERENCANAAN TENAGA KERJA
• Memperoleh dan mendapatkan
jumlah dan mutu SDM yang
dibutuhkan
• Mengoptimalkan SDM yang dimiliki
perusahaanperusahaan
• Mengantisipasi masalah-masalah
yang terjadi akibat kekurangan atau
kelebihan SDM
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
6. PELAKSANAAN PERENCANAAN TENAGA KERJA
1. Meramalkan Kebutuhan Organisasi, metodenya :
– Analisis Tren, adalah variabel level pada perusahaan
selama beberapa tahun terakhir digunakan untuk
memprediksi kebutuhan organisasi di tahun-tahun ke
depan.
– Analisis Rasio, membuat ramalan berdasarkan rasio.
– Penilaian Manajerial, strategi bisnis perusahaan
berkaitan erat dengan situasi politik dan ekonomi,
kondisi pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaankondisi pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan
saat ini
2. Memprediksi Tenaga Kerja yang Tersedia dari Dalam
Perusahaan
– untuk menentukan karyawan yang mana yang bisa
memenuhi syarat untuk lowongan yang diproyeksikan
tersebut
3. Melakukan Rekrutmen Tenaga Kerja dari Luar
Perusahaan, memerlukan database resourcing.
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
7. INVENTORI TENAGA KERJA
Disusun untuk mengetahui berapa tenaga kerja yang masih
diperlukan.
Langkah pembuatannya yaitu dengan work force analysist
yang dipengaruhi oleh masa depan tenaga kerja.
Oleh karena itu diperlukan juga personal file yang
diantaranya berisi tentang :
Bagaimana bakat, kemampuan, dan keinginan spesifik masing-
masing personil?
Bagaimana bakat, kemampuan, dan keinginan spesifik masing-
masing personil?
Pendidikan dan pelatihan apa yang diperlukan?
Bidang apa yang diminati dan bagaimana serta kapan tingkat
promosinya?
Bagaimana kemampuan untuk promosinya?
Kapan perlu dipindahkan ke pekerjaan lain?
Kapan dan bagaimana pensiun yang diharapkan?
PHK
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
8. Contoh personal file
Jenis
Pekerjaan
Jumlah Tenaga
kerja
Pensiun Pindah Promosi Training Tetap
Supervisor
Produksi 8 0 2 2 2 10
Operator
Produksi 75 1 4 2 2 76
Administrasi
Produksi 6 0 0 0 0 6
Supervisor QC 2 0 1 1 1 3
QC Staff 6 0 1 1 1 7
Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam
menetapkan work force adalah angka absensi.
Absenteeism rate ditentukan dengan:
Absenteeism = Hari-hari absen
Jumlah hari kerja
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
9. MENCARI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TENAGA KERJA
Hal yang harus dilakukan yaitu
mengumpulkan semua informasi tentang
SDM kemudian menggunakan informasi
ini untuk membuat prioritas untuk setiapini untuk membuat prioritas untuk setiap
jenis pekerjaan.
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
10. Tiga Pendekatan Man Power Planning
1. Workforce Approach
Memeriksa situasi tenaga kerja saat ini, pekerjaan, jumlah
proyek, karakteristik pekerjaan dan jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk mengisi mereka pada titik tertentu di
masa depan.
2. Workload Approach
Fokus pada jumlah dan jenis pekerjaan organisasi
mengantisipasi penanganan pada titik tertentu di masa
depan, dan menggunakan informasi saat in untukdepan, dan menggunakan informasi saat in untuk
memproyeksikan jumlah sumber daya yang diperlukan
untuk melakukan pekerjaan itu.
3. Competency Approach
Mengidentifikasi kumpulan kompetensi sesuai dengan misi
organisasi, visi dan tujuan strategis. Pendekatan ini
mengasumsikan organisasi sudah dianggap sesuai tenaga
kerja dan beban kerja, dan fokus tidak hanya pada jumlah
orang, tetapi juga mempertimbangkan kompetensi karyawan
untuk kelangsungan hidup organisasi.
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)
12. HAV MAP QUALIFICATION :
StarStar
Individu yang memiliki kualifikasi “cemerlang”, memiliki potensi & kesiapan untuk diproyeksikan pada jabatan di
atasnya. Pengembangan karirnya dapat dilakukan dalam waktu yang relatif cepat (rapid progress)
Potential PeoplePotential People
Individu yang memiliki kualifikasi “berpotensi”, memiliki indikasi yang mencerminkan adanya potensi yang dapat
dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan karirnya dapat dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan
perkembangan potensi yang diaktualisasikannya (normal growth)
CareerCareer PersonPersonCareerCareer PersonPerson
Individu yang memiliki kualifikasi “dapat diandalkan”, namun memiliki indikasi untuk lebih optimal pada posisi yang
sejenis / setaraf dengan saat ini. Perkembangan Career nya dapat dilakukan kearah maintain terhadap value &
keberadaannya (stability)
ProblemProblem EmployeeEmployee
Individu yang masuk dalam kualifikasi “bermasalah”, baik disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal (dari
diri ybs). Pengembangan karirnya disesuaikan dengan upaya menyelesaikan permasalahan yang ada, lalu kemudian
mengoptimalkan ybs.
DeadDead WoodWood
Individu yang masuk dalam kualifikasi “tidak dapat diharapkan”. Pada dasarnya sudah tidak memiliki potensi untuk
dikembangkan di area manapun. Pengembangkan karir sudah tidak dapat dilakukan (decline
www.valueconsulttraining.com (021 7919 8730)