SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Baiturrahmah
Tahun 2015
Pembimbing I : Hary Budiman, SKM, M.Kes
Pembimbing II : Sevilla Ukhtil Huvaid, SKM, M.Kes
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN APOTEK TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI
PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG
TAHUN 2015
Tosi Rahmaddian
1110070120028
Pembangunan kesehatan adalah upaya untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak
untuk memperoleh pelayanan kesehatan (Kemenkes, 20013:
8)
Pelayanan kesehatan bertujuan membentuk
masyarakat yang sehat (Siregar, 2012 : 57 )
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memberikan
kepuasan bagi setiap pemakai jasa pelayanan
sesuai dengan tingkat kepuasan (Azwar, 2007 : 10)
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai pelayanan masyarakat perlu
memiliki karakter mutu pelayanan yang sesuai
dengan harapan pasien (Supranto, 2006 : 18)
Selain diharapkan memberikan pelayanan medis
yang bermutu. Jaminan mutu (quality assurance)
dalam pengelolaan dan pelayanan obat di apotek
puskesmas merupakan suatu hal yang perlu
dilakukan, karena obat yang diinventariskan di
puskesmas menyerap dana yang cukup besar, yaitu
40-50% dari anggaran pembangunan kesehatan di
masing-masing kabupaten/ kota
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota
Padang
Puskesmas Lubuk Buaya merupakan puskesmas yang
memiliki total jumlah kunjungan pasien rawat jalan
terbanyak se-kota Padang 12 %
Rawat Jalan Umum 10,1%
Rawat Jalan Jamkesmas/ Kesda 0,8%
Rawat Jalan Askes 1,1%
Diwawancarai 12 orang
Wawancara
 58,3% kurang puas
Persepsi
Responden
Masalah Pelayanan :
• Lamanya waktu penyiapan obat
• Pelabelan obat yang kurang lengkap
• tidak lengkapnya informasi tentang
obat
• Antrean yang panjang dan lama
• SDM (Sumber Daya Manusia) yang
kurang
SURVEI
Berdasarkan hasil uraian dari permasalahan diatas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis kualitas
pelayanan apotek terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan
di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015”
“Apakah ada hubungan antara kualitas pelayanan apotek
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas
Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 ?"
RUMUSANRUMUSAN
MASALAHMASALAH
TUJUANTUJUAN
PENELITIANPENELITIAN
MANFAATMANFAAT
PENELITIANPENELITIAN
1
2
1
3
2
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN
BAGI INSTITUSI KESEHATAN/ PUSKESMAS
BAGI PENELITI
RUANG LUNGKUP PENELITIANRUANG LUNGKUP PENELITIAN
Dilihat dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian tentang analisis kualitas pelayanan apotek
terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas
Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015
Subjek penelitian adalah pasien rawat jalan yang
mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota
Padang. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lubuk
Buaya Kota Padang selama bulan Mei 2015 sampai Juli 2015.
Variabel yang diteliti adalah dimensi kualitas pelayanan apotek
dan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk
Buaya Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang pengumpulan
datanya menggunakan metode cross sectional
TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . .
2.1 Kepuasan Pasien
2.1.1 Definisi Kepuasan
2.1.2 Dimensi Kepuasan
2.1.3 Tingkat Kepuasan Pasien
2.1.4 Diagram Kartesius
2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
2.1.6 Model Kesenjangan Kepuasan Pasien
2.2 Kualitas Pelayanan
2.2.1 Definisi Kualitas
2.2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan
2.2.3 Pengukuran Kualitas Pelayanan
2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan
2.2.5 Peningkatan Kualitas Pelayanan
2.2.6 Standar Pelayanan Kesehatan
2.2.7 Standar Pelayanan Minimal
2.2.8 Pelayanan Rawat Jalan
2.1 Apotek
2.3.1 Definisi Apotek
2.3.2 Pengelolaan Apotek
2.4 Kerangka Teori
2.5 Kerangka Konsep
2.6 Hipotesis
BAB II
KERANGKA TEORI
Dari Mulut
Ke Mulut
Pengalaman
Masa Lalu
Komunikasi
Kebutuhan
Pribadi
Dimensi Kualitas Pelayanan :
 Bukti Fisik (Tangibles)
 Kehandalan (Reliability)
 Daya Tanggap (Responsiveness)
 Jaminan (Assurance)
 Empati (Empathy)
Persepsi
terhadap
Mutu
Pelayanan
yang diharapkan
Pelayanan
yang diterima
Tingkat
Kepuasan
Pasien
Sumber : Kerangka teori Servqual oleh Parasuraman, Zaintmal, Berry dan Bitner (1990)
Variabel Independen Variabel Dependen
KERANGKA KONSEP
TBukti Fisik
(Tangibles)
Daya Tanggap
(Responsiveness)
Jaminan
(Assurance)
TEmpaty
(Empathy)
Tingkat
Kepuasan
Pasien
TKehandalan
(Reliability)
Hipotesis
a. Ada hubungan antara bukti fisik (tangibles) yang tersedia
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan
pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang
tahun 2015
b. Ada hubungan antara kehandalan (reliability) petugas dengan
tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan
apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015
c. Ada hubungan antara daya tanggap (responsiveness) petugas
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan
pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun
2015
d. Ada hubungan antara jaminan (assurance) petuga s tingkat
dengan kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan
apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015
e. Ada hubungan antara empati (empathy) petugas dengan tingkat
kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek
di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015
BAB III METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Tempat dan Waktu Penelitian
Definisi Operasional
..........Lanjutan
Hasil Penelitian
&
Pembahasan
KARAKTERISTIK RESPONDEN
UMUR
Lansia : 30 orang (44,8%)
JENIS KELAMIN
Laki-laki : 40 orang (59,7%)
PENDIDIKAN
Lulusan SMP/ Sederajat : 19 orang (28,4%)
PEKERJAAN
Wirausaha : 21 orang (31,3%)
Analisis Univariat
TINGKAT KEPUASAN
Kurang Puas : 34 orang (50,7%)
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 53,2% pasien menyatakan kurang puas terhadap pelayanan yang
diberikan petugas.
Untuk itu, kualitas pelayanan apotek perlu ditingkatkan lagi supaya
kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan apotek yang diberikan
semakin memuaskan dan memenuhi harapan pasien rawat jalan.
BUKTI FISIK
Baik : 35 orang (52,2%)
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 56,5% pasien menyatakan bukti fisik yang tersedia kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut
bukti fisik dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Pasien Merasa
Nyaman Selama Menunggu Pemberian Obat” yaitu -3,05. Oleh sebab itu,
pihak Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang diharapkan untuk membenahi
segala aspek yang menyebabkan pasien rawat jalan merasa tidak nyaman
selama antrean, baik itu dari segi fisik maupun non-fisik.
..........Lanjutan
KEHANDALAN
Kurang Baik : 37 orang (55,2%)
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 58,1% pasien menyatakan kehandalan petugas kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut
kehandalan dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Kecepatan Petugas
Apotek dalam Memberikan Pelayanan Obat” yaitu -3,08. Oleh sebab itu,
diharapkan kepada petugas di apotek untuk lebih sigap dalam melayani
pasien apalagi dilihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan perharinya
yaitu rata-rata sebanyak 414 orang dibandingkan dengan jumlah petugas yang
kurang (3 asisten apoteker), hal ini menyebabkan beban kerja petugas
semakin berat dalam memberikan pelayanan apotek.
..........Lanjutan
DAYA TANGGAP
Kurang Baik : 36 orang (53,7%)
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 51,6% pasien menyatakan daya tanggap petugas kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut
daya tanggap dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Pasien
Mendapatkan Informasi yang Jelas Tentang Obat yang Diterima” yaitu -2,03.
Oleh sebab itu, diharapkan kepada petugas di apotek untuk lebih meluangkan
waktu kepada pasien rawat jalan dalam memberikan penjelasan tentang obat
yang diberikan.
..........Lanjutan
JAMINAN
Baik : 34 orang (50,7%)
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 56,5% pasien menyatakan jaminan petugas kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut
jaminan dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Kepahaman Pasien
Tentang Informasi Obat” yaitu -2,14. Oleh sebab itu, diharapkan kepada
petugas di apotek untuk tidak tergesa-gesa dalam memberikan informasi
tentang obat yang diberikan supaya pasien rawat jalan dapat memahami lebih
jelas mengenai obat tersebut.
..........Lanjutan
EMPATI
Kurang Baik : 37 orang (55,2%)
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha
Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu
diperoleh 59,7% pasien menyatakan empati petugas kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut
empati dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Keterbukaan Petugas
Apotek Terhadap Keluhan Pasien” yaitu -1,56. Oleh sebab itu, diharapkan
kepada petugas di apotek untuk lebih memberikan rasa ingin membantu
dengan penuh perhatian terhadap pasien-pasien yang memiliki masalah.
..........Lanjutan
Analisis Bivariat
No Bukti Fisik
Tingkat Kepuasan
Jumlah
P-valueKurang Puas Puas
f % f % f %
1
2
Baik
Kurang Baik
13
21
37,1
65,6
22
11
62,9
34,4
35
32
100
100
0,037
Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100
HUBUNGAN BUKTI FISIK YANG TERSEDIA DI APOTEK DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
Pada dasarnya, bukti fisik yang baik akan memberikan kekuatan yang
besar dalam mempengaruhi persepsi pasiennya bahwa mereka mempunyai
kualitas pelayanan yang baik.
HUBUNGAN KEHANDALAN PETUGAS DI APOTEK DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
Kehandalan petugas di apotek dalam melayani pasien rawat jalan
sangat diperlukan, dikarenakan hal ini cukup penting dan pada dasarnya
petugas di apotek yang memiliki kehandalan yang baik akan mempermudah
petugas dalam melaksanakan tugasnya.
No Kehandalan
Tingkat Kepuasan
Jumlah
P-valueKurang Puas Puas
f % f % f %
1
2
Baik
Kurang Baik
10
24
33,3
64,9
20
13
66,7
35,1
30
37
100
100
0,020
Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100
..........Lanjutan
HUBUNGAN DAYA TANGGAP PETUGAS DI APOTEK DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
Pelayanan yang responsif atau yang tanggap sangat dipengaruhi oleh
sikap front – line staff, salah satunya adalah kesigapan dan ketulusan petugas
dalam wujud pertanyaan/ permintaan pasien.
No Daya Tanggap
Tingkat Kepuasan
Jumlah
P-valueKurang Puas Puas
f % f % f %
1
2
Baik
Kurang Baik
4
30
15,7
83,3
27
6
87,1
17,7
31
36
100
100
0,0001
Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100
..........Lanjutan
HUBUNGAN JAMINAN PETUGAS DI APOTEK DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
Kemampuan petugas di apotek berkomunikasi dengan baik sangat
penting dan berpengaruh terhadap kepercayaan pasien. Untuk itu sikap ramah,
sopan dan meyakinkan akan berpengaruh pada keyakinan pasien rawat jalan
terhadap jaminan pelayanan apotek tersebut.
No Jaminan
Tingkat Kepuasan
Jumlah
P-valueKurang Puas Puas
f % f % f %
1
2
Baik
Kurang Baik
8
26
23,5
78,8
26
7
76,5
21,2
34
33
100
100
0,0001
Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100
..........Lanjutan
HUBUNGAN EMPATI PETUGAS DI APOTEK DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN
Kepuasan pasien dapat diartikan sebagai suatu sikap pasien yakni
berapa derajat kesukaan dan ketidaksukaannya terhadap pelayanan yang
pernah dirasakan. Oleh sebab itu, perilaku petugas di apotek dalam melayani
pasien rawat jalan akan berbanding lurus dengan kepuasan yang dirasakan.
No Empati
Tingkat Kepuasan
Jumlah
P-valueKurang Puas Puas
f % f % f %
1
2
Baik
Kurang Baik
7
27
23,3
73,0
23
10
76,7
27,0
30
37
100
100
0,0001
Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100
..........Lanjutan
Analisis Kesenjangan Persepsi dan Harapan
KESENJANGAN PADA ATRIBUT-ATRIBUT
PERSEPSI DAN HARAPAN
No Dimensi Atribut Gap
1 Bukti Fisik
Pasien merasa nyaman selama menunggu
pemberian obat
-3,04
2 Kehandalan
Kecepatan petugas apotek dalam memberikan
pelayanan obat
-3,08
3 Daya Tanggap
Pasien mendapatkan informasi yang jelas
tentang obat yang diterima
-2,03
4 Jaminan Kepahaman pasien tentang informasi obat -2,14
5 Empati
Keterbukaan petugas apotek terhadap keluhan
pasien
-1,56
1. Lebih dari separuh responden menyatakan kurang puas terhadap
pelayanan yang diberikan petugas di apotek kepada pasien rawat jalan di
Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
2. Lebih dari separuh responden menyatakan bukti fisik yang tersedia di
apotek baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di
Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
3. Lebih dari separuh responden menyatakan kehandalan petugas di apotek
kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di
Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
4. Lebih dari separuh responden menyatakan daya tanggap petugas di
apotek kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat
jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
5. Lebih dari separuh responden menyatakan jaminan petugas di apotek baik
dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas
Lubuk Buaya Kota Padang.
6. Lebih dari separuh responden menyatakan empati petugas di apotek
kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di
Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
7. Terdapat hubungan signifikan antara bukti fisik yang tersedia di apotek
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya
Kota Padang.
8. Terdapat hubungan signifikan antara kehandalan petugas di apotek
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya
Kota Padang.
9. Terdapat hubungan signifikan antara daya tanggap petugas di apotek
dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya
Kota Padang.
10. Terdapat hubungan signifikan antara jaminan petugas di apotek dengan
tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota
Padang.
11. Terdapat hubungan signifikan antara empati petugas di apotek dengan
tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya
Kota Padang.
..........Lanjutan
SARAN
1. Saran bagi Institusi Kesehatan/ Puskesmas Lubuk Buaya
Diharapkan untuk membenahi segala aspek yang menyebabkan
pasien rawat jalan merasa tidak nyaman selama antrean, baik itu dari segi
fisik maupun non-fisik.
2. Saran bagi Pimpinan Puskesmas Lubuk Buaya
Pimpinan puskesmas perlu mengajukan proposal kepada Dinas
Kesehatan Kota Padang untuk penambahan tenaga kesehatan khususnya
tenaga apoteker dikarenakan setiap puskesmas diwajibkan memiliki minimal
1 (satu) apoteker sebagai penanggungjawab.
3. Saran bagi Petugas di Apotek Puskesmas Lubuk Buaya
a. Diharapkan untuk lebih sigap dalam melayani pasien.
b. Diharapkan untuk lebih meluangkan waktu kepada pasien rawat jalan
dalam memberikan penjelasan tentang obat yang diberikan.
c. Diharapkan untuk lebih memberikan rasa ingin membantu dengan penuh
perhatian terhadap pasien-pasien yang memiliki masalah.
TTERERIIMA KAMA KASSIIHH
TOSI RAHMADDIAN
1110070120028

More Related Content

What's hot

Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135susisusanti87
 
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayananProposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanansusisusanti87
 
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...nitasasmita2
 
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Wulan Puspitasari
 
Judul Skripsi Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi Kesehatan MasyarakatJudul Skripsi Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
 
Jurnal Tugas Mata Kuliah Seminar
Jurnal Tugas Mata Kuliah SeminarJurnal Tugas Mata Kuliah Seminar
Jurnal Tugas Mata Kuliah SeminarDeeva Reno
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06mediahusada
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokZakiah dr
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah Sakit
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah SakitEvaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah Sakit
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah SakitNasiatul Salim
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008   TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008   TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...Aji Wibowo
 

What's hot (20)

Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135
 
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayananProposal skripsi analisis kualitas pelayanan
Proposal skripsi analisis kualitas pelayanan
 
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 8 nita sasmita erlina puspitaloka...
 
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
 
Judul Skripsi Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi Kesehatan MasyarakatJudul Skripsi Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi Kesehatan Masyarakat
 
Jurnal Tugas Mata Kuliah Seminar
Jurnal Tugas Mata Kuliah SeminarJurnal Tugas Mata Kuliah Seminar
Jurnal Tugas Mata Kuliah Seminar
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Baru
BaruBaru
Baru
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Ppt data dan yankes
Ppt data dan yankesPpt data dan yankes
Ppt data dan yankes
 
Konseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kbKonseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kb
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depok
 
Mutu pelayanan
Mutu pelayananMutu pelayanan
Mutu pelayanan
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah Sakit
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah SakitEvaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah Sakit
Evaluasi Relationship Marketing pada pelayanan Skin care di Rumah Sakit
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008   TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008   TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...
 

Similar to Slide Skripsi

PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxReyOriorio
 
PRESENTASI SKRIPSI Yui.pptx
PRESENTASI  SKRIPSI Yui.pptxPRESENTASI  SKRIPSI Yui.pptx
PRESENTASI SKRIPSI Yui.pptxLynzHerlinuddin1
 
Fasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdfFasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdfAlamiahSKMMKes
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 
jurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makananjurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makanannoorkapasan
 
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptx
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptxAGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptx
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptxsaegrp
 
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...Obedfebrian
 
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxRezaResinta1
 
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienFais PPT
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatnrukmana rukmana
 
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdfDian631634
 
Mutu 11 siti ika
Mutu 11 siti ikaMutu 11 siti ika
Mutu 11 siti ikasicua050896
 
Presentation1 proposal
Presentation1 proposalPresentation1 proposal
Presentation1 proposalMerlyn Rumthe
 
Trie susanto putra
Trie susanto putraTrie susanto putra
Trie susanto putraAndi Sodding
 

Similar to Slide Skripsi (20)

PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptx
 
PRESENTASI SKRIPSI Yui.pptx
PRESENTASI  SKRIPSI Yui.pptxPRESENTASI  SKRIPSI Yui.pptx
PRESENTASI SKRIPSI Yui.pptx
 
Fasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdfFasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdf
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
jurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makananjurnal daya terima makanan
jurnal daya terima makanan
 
Pp kti bella
Pp kti bellaPp kti bella
Pp kti bella
 
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptx
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptxAGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptx
AGUSTINA NOVA MELANDI SIREGAR.pptx
 
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
 
X.pptx
X.pptxX.pptx
X.pptx
 
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
 
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
 
Kti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaruKti kusnaenih terbaru
Kti kusnaenih terbaru
 
DILLA 02.pptx
DILLA 02.pptxDILLA 02.pptx
DILLA 02.pptx
 
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf
13761-58541-1-PBJURNAL AAA.pdf
 
173-341-3-PB.pdf
173-341-3-PB.pdf173-341-3-PB.pdf
173-341-3-PB.pdf
 
KELENGKAPAN ARIS.docx
KELENGKAPAN ARIS.docxKELENGKAPAN ARIS.docx
KELENGKAPAN ARIS.docx
 
Mutu 11 siti ika
Mutu 11 siti ikaMutu 11 siti ika
Mutu 11 siti ika
 
Presentation1 proposal
Presentation1 proposalPresentation1 proposal
Presentation1 proposal
 
Trie susanto putra
Trie susanto putraTrie susanto putra
Trie susanto putra
 

Slide Skripsi

  • 1. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Baiturrahmah Tahun 2015 Pembimbing I : Hary Budiman, SKM, M.Kes Pembimbing II : Sevilla Ukhtil Huvaid, SKM, M.Kes ANALISIS KUALITAS PELAYANAN APOTEK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2015 Tosi Rahmaddian 1110070120028
  • 2. Pembangunan kesehatan adalah upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan (Kemenkes, 20013: 8) Pelayanan kesehatan bertujuan membentuk masyarakat yang sehat (Siregar, 2012 : 57 ) Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan bagi setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan (Azwar, 2007 : 10) BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
  • 3. Puskesmas sebagai pelayanan masyarakat perlu memiliki karakter mutu pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien (Supranto, 2006 : 18) Selain diharapkan memberikan pelayanan medis yang bermutu. Jaminan mutu (quality assurance) dalam pengelolaan dan pelayanan obat di apotek puskesmas merupakan suatu hal yang perlu dilakukan, karena obat yang diinventariskan di puskesmas menyerap dana yang cukup besar, yaitu 40-50% dari anggaran pembangunan kesehatan di masing-masing kabupaten/ kota
  • 4. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Puskesmas Lubuk Buaya merupakan puskesmas yang memiliki total jumlah kunjungan pasien rawat jalan terbanyak se-kota Padang 12 % Rawat Jalan Umum 10,1% Rawat Jalan Jamkesmas/ Kesda 0,8% Rawat Jalan Askes 1,1%
  • 5. Diwawancarai 12 orang Wawancara  58,3% kurang puas Persepsi Responden Masalah Pelayanan : • Lamanya waktu penyiapan obat • Pelabelan obat yang kurang lengkap • tidak lengkapnya informasi tentang obat • Antrean yang panjang dan lama • SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang SURVEI
  • 6. Berdasarkan hasil uraian dari permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis kualitas pelayanan apotek terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015”
  • 7. “Apakah ada hubungan antara kualitas pelayanan apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 ?" RUMUSANRUMUSAN MASALAHMASALAH
  • 8. TUJUANTUJUAN PENELITIANPENELITIAN MANFAATMANFAAT PENELITIANPENELITIAN 1 2 1 3 2 TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN BAGI INSTITUSI KESEHATAN/ PUSKESMAS BAGI PENELITI
  • 9. RUANG LUNGKUP PENELITIANRUANG LUNGKUP PENELITIAN Dilihat dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang analisis kualitas pelayanan apotek terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 Subjek penelitian adalah pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang selama bulan Mei 2015 sampai Juli 2015. Variabel yang diteliti adalah dimensi kualitas pelayanan apotek dan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang pengumpulan datanya menggunakan metode cross sectional
  • 10. TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . 2.1 Kepuasan Pasien 2.1.1 Definisi Kepuasan 2.1.2 Dimensi Kepuasan 2.1.3 Tingkat Kepuasan Pasien 2.1.4 Diagram Kartesius 2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan 2.1.6 Model Kesenjangan Kepuasan Pasien 2.2 Kualitas Pelayanan 2.2.1 Definisi Kualitas 2.2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan 2.2.3 Pengukuran Kualitas Pelayanan 2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan 2.2.5 Peningkatan Kualitas Pelayanan 2.2.6 Standar Pelayanan Kesehatan 2.2.7 Standar Pelayanan Minimal 2.2.8 Pelayanan Rawat Jalan 2.1 Apotek 2.3.1 Definisi Apotek 2.3.2 Pengelolaan Apotek 2.4 Kerangka Teori 2.5 Kerangka Konsep 2.6 Hipotesis BAB II
  • 11. KERANGKA TEORI Dari Mulut Ke Mulut Pengalaman Masa Lalu Komunikasi Kebutuhan Pribadi Dimensi Kualitas Pelayanan :  Bukti Fisik (Tangibles)  Kehandalan (Reliability)  Daya Tanggap (Responsiveness)  Jaminan (Assurance)  Empati (Empathy) Persepsi terhadap Mutu Pelayanan yang diharapkan Pelayanan yang diterima Tingkat Kepuasan Pasien Sumber : Kerangka teori Servqual oleh Parasuraman, Zaintmal, Berry dan Bitner (1990)
  • 12. Variabel Independen Variabel Dependen KERANGKA KONSEP TBukti Fisik (Tangibles) Daya Tanggap (Responsiveness) Jaminan (Assurance) TEmpaty (Empathy) Tingkat Kepuasan Pasien TKehandalan (Reliability)
  • 13. Hipotesis a. Ada hubungan antara bukti fisik (tangibles) yang tersedia dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 b. Ada hubungan antara kehandalan (reliability) petugas dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 c. Ada hubungan antara daya tanggap (responsiveness) petugas dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 d. Ada hubungan antara jaminan (assurance) petuga s tingkat dengan kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015 e. Ada hubungan antara empati (empathy) petugas dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan apotek di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015
  • 14. BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Populasi dan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Tempat dan Waktu Penelitian
  • 18. KARAKTERISTIK RESPONDEN UMUR Lansia : 30 orang (44,8%) JENIS KELAMIN Laki-laki : 40 orang (59,7%) PENDIDIKAN Lulusan SMP/ Sederajat : 19 orang (28,4%) PEKERJAAN Wirausaha : 21 orang (31,3%)
  • 19. Analisis Univariat TINGKAT KEPUASAN Kurang Puas : 34 orang (50,7%) Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 53,2% pasien menyatakan kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas. Untuk itu, kualitas pelayanan apotek perlu ditingkatkan lagi supaya kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan apotek yang diberikan semakin memuaskan dan memenuhi harapan pasien rawat jalan.
  • 20. BUKTI FISIK Baik : 35 orang (52,2%) Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 56,5% pasien menyatakan bukti fisik yang tersedia kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut bukti fisik dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Pasien Merasa Nyaman Selama Menunggu Pemberian Obat” yaitu -3,05. Oleh sebab itu, pihak Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang diharapkan untuk membenahi segala aspek yang menyebabkan pasien rawat jalan merasa tidak nyaman selama antrean, baik itu dari segi fisik maupun non-fisik. ..........Lanjutan
  • 21. KEHANDALAN Kurang Baik : 37 orang (55,2%) Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 58,1% pasien menyatakan kehandalan petugas kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut kehandalan dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Kecepatan Petugas Apotek dalam Memberikan Pelayanan Obat” yaitu -3,08. Oleh sebab itu, diharapkan kepada petugas di apotek untuk lebih sigap dalam melayani pasien apalagi dilihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan perharinya yaitu rata-rata sebanyak 414 orang dibandingkan dengan jumlah petugas yang kurang (3 asisten apoteker), hal ini menyebabkan beban kerja petugas semakin berat dalam memberikan pelayanan apotek. ..........Lanjutan
  • 22. DAYA TANGGAP Kurang Baik : 36 orang (53,7%) Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 51,6% pasien menyatakan daya tanggap petugas kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut daya tanggap dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Pasien Mendapatkan Informasi yang Jelas Tentang Obat yang Diterima” yaitu -2,03. Oleh sebab itu, diharapkan kepada petugas di apotek untuk lebih meluangkan waktu kepada pasien rawat jalan dalam memberikan penjelasan tentang obat yang diberikan. ..........Lanjutan
  • 23. JAMINAN Baik : 34 orang (50,7%) Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 56,5% pasien menyatakan jaminan petugas kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut jaminan dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Kepahaman Pasien Tentang Informasi Obat” yaitu -2,14. Oleh sebab itu, diharapkan kepada petugas di apotek untuk tidak tergesa-gesa dalam memberikan informasi tentang obat yang diberikan supaya pasien rawat jalan dapat memahami lebih jelas mengenai obat tersebut. ..........Lanjutan
  • 24. EMPATI Kurang Baik : 37 orang (55,2%) Hal ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Martha Venny (2013) di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat yaitu diperoleh 59,7% pasien menyatakan empati petugas kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor servqual, diketahui bahwa atribut empati dengan kesenjangan tertinggi terdapat pada “Keterbukaan Petugas Apotek Terhadap Keluhan Pasien” yaitu -1,56. Oleh sebab itu, diharapkan kepada petugas di apotek untuk lebih memberikan rasa ingin membantu dengan penuh perhatian terhadap pasien-pasien yang memiliki masalah. ..........Lanjutan
  • 25. Analisis Bivariat No Bukti Fisik Tingkat Kepuasan Jumlah P-valueKurang Puas Puas f % f % f % 1 2 Baik Kurang Baik 13 21 37,1 65,6 22 11 62,9 34,4 35 32 100 100 0,037 Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100 HUBUNGAN BUKTI FISIK YANG TERSEDIA DI APOTEK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN Pada dasarnya, bukti fisik yang baik akan memberikan kekuatan yang besar dalam mempengaruhi persepsi pasiennya bahwa mereka mempunyai kualitas pelayanan yang baik.
  • 26. HUBUNGAN KEHANDALAN PETUGAS DI APOTEK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN Kehandalan petugas di apotek dalam melayani pasien rawat jalan sangat diperlukan, dikarenakan hal ini cukup penting dan pada dasarnya petugas di apotek yang memiliki kehandalan yang baik akan mempermudah petugas dalam melaksanakan tugasnya. No Kehandalan Tingkat Kepuasan Jumlah P-valueKurang Puas Puas f % f % f % 1 2 Baik Kurang Baik 10 24 33,3 64,9 20 13 66,7 35,1 30 37 100 100 0,020 Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100 ..........Lanjutan
  • 27. HUBUNGAN DAYA TANGGAP PETUGAS DI APOTEK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN Pelayanan yang responsif atau yang tanggap sangat dipengaruhi oleh sikap front – line staff, salah satunya adalah kesigapan dan ketulusan petugas dalam wujud pertanyaan/ permintaan pasien. No Daya Tanggap Tingkat Kepuasan Jumlah P-valueKurang Puas Puas f % f % f % 1 2 Baik Kurang Baik 4 30 15,7 83,3 27 6 87,1 17,7 31 36 100 100 0,0001 Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100 ..........Lanjutan
  • 28. HUBUNGAN JAMINAN PETUGAS DI APOTEK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN Kemampuan petugas di apotek berkomunikasi dengan baik sangat penting dan berpengaruh terhadap kepercayaan pasien. Untuk itu sikap ramah, sopan dan meyakinkan akan berpengaruh pada keyakinan pasien rawat jalan terhadap jaminan pelayanan apotek tersebut. No Jaminan Tingkat Kepuasan Jumlah P-valueKurang Puas Puas f % f % f % 1 2 Baik Kurang Baik 8 26 23,5 78,8 26 7 76,5 21,2 34 33 100 100 0,0001 Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100 ..........Lanjutan
  • 29. HUBUNGAN EMPATI PETUGAS DI APOTEK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN Kepuasan pasien dapat diartikan sebagai suatu sikap pasien yakni berapa derajat kesukaan dan ketidaksukaannya terhadap pelayanan yang pernah dirasakan. Oleh sebab itu, perilaku petugas di apotek dalam melayani pasien rawat jalan akan berbanding lurus dengan kepuasan yang dirasakan. No Empati Tingkat Kepuasan Jumlah P-valueKurang Puas Puas f % f % f % 1 2 Baik Kurang Baik 7 27 23,3 73,0 23 10 76,7 27,0 30 37 100 100 0,0001 Jumlah 34 50,7 33 49,3 67 100 ..........Lanjutan
  • 30. Analisis Kesenjangan Persepsi dan Harapan KESENJANGAN PADA ATRIBUT-ATRIBUT PERSEPSI DAN HARAPAN No Dimensi Atribut Gap 1 Bukti Fisik Pasien merasa nyaman selama menunggu pemberian obat -3,04 2 Kehandalan Kecepatan petugas apotek dalam memberikan pelayanan obat -3,08 3 Daya Tanggap Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang obat yang diterima -2,03 4 Jaminan Kepahaman pasien tentang informasi obat -2,14 5 Empati Keterbukaan petugas apotek terhadap keluhan pasien -1,56
  • 31. 1. Lebih dari separuh responden menyatakan kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas di apotek kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 2. Lebih dari separuh responden menyatakan bukti fisik yang tersedia di apotek baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 3. Lebih dari separuh responden menyatakan kehandalan petugas di apotek kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 4. Lebih dari separuh responden menyatakan daya tanggap petugas di apotek kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 5. Lebih dari separuh responden menyatakan jaminan petugas di apotek baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 6. Lebih dari separuh responden menyatakan empati petugas di apotek kurang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
  • 32. 7. Terdapat hubungan signifikan antara bukti fisik yang tersedia di apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 8. Terdapat hubungan signifikan antara kehandalan petugas di apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 9. Terdapat hubungan signifikan antara daya tanggap petugas di apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 10. Terdapat hubungan signifikan antara jaminan petugas di apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. 11. Terdapat hubungan signifikan antara empati petugas di apotek dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. ..........Lanjutan
  • 33. SARAN 1. Saran bagi Institusi Kesehatan/ Puskesmas Lubuk Buaya Diharapkan untuk membenahi segala aspek yang menyebabkan pasien rawat jalan merasa tidak nyaman selama antrean, baik itu dari segi fisik maupun non-fisik. 2. Saran bagi Pimpinan Puskesmas Lubuk Buaya Pimpinan puskesmas perlu mengajukan proposal kepada Dinas Kesehatan Kota Padang untuk penambahan tenaga kesehatan khususnya tenaga apoteker dikarenakan setiap puskesmas diwajibkan memiliki minimal 1 (satu) apoteker sebagai penanggungjawab. 3. Saran bagi Petugas di Apotek Puskesmas Lubuk Buaya a. Diharapkan untuk lebih sigap dalam melayani pasien. b. Diharapkan untuk lebih meluangkan waktu kepada pasien rawat jalan dalam memberikan penjelasan tentang obat yang diberikan. c. Diharapkan untuk lebih memberikan rasa ingin membantu dengan penuh perhatian terhadap pasien-pasien yang memiliki masalah.
  • 34. TTERERIIMA KAMA KASSIIHH TOSI RAHMADDIAN 1110070120028