SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
PENGGABUNGAN USAHA
12.03.4105
OLEH
TIKA EVITA SUHRI
Penggabungan Usaha
Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih
perusahaanyang terpisah menjadi satu entitas ekonomi
karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting
with)perusahaan lain atau memperoleh kendali (control)
atas aktiva dan operasi perusanaan lain.
Bentuk – bentuk Penggabungan usaha
 Penggabungan Horizontal. Penggabungan horizontal terjadi apabila perusahaan-
perusahaan yang bergabung dalam lini usaha atau pasar yang sama. Pada
umumnya motif yang mendasari terbentuknya penggabungan horizontal adalah
dalam rangka mengurangi tingkat persaingan di antara perusahaan sejenis
tersebut.
 Penggabungan Vertikal. Apabila perusahaan yang semula merupakan
langganan terhadap produk (jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan lain, atau
sebaliknya perusahaan lain itu adalah supplier bahan baku baginya dan
kemudian mengadakan penggabungan perusahaan, maka penggabungan
demikian disebut penggabungan vertikal.
 Penggabungan Konglomerat (Conglomerate Combinations). Penggabungan
perusahaan-perusahaan dengan fungsi produk atau jasa, atau kedua-duanya,
yang tidak saling berhubungan dan beragam.
Bentuk – bentuk penggabungan badan usaha dapat
dibedakan
 Marger adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan
langsung oleh suatu perusahaan terhadap harta milik dari satu atau
lebih perusahaan lain yang di gabungkan.
 Konsolidasi adalah Penggabungan perusahaan disebut dengan
konsolidasi, jika dalam proses penggabungan itu dibentuk sebuah
perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk membeli (mengambil
alih) harta milik dan mengakui utang-utang dari dua atau lebih
perusahaan yang telah ada.
 Akuisisi adalah upaya untuk memperbesar badan usaha dengan
cara memiliki badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan
asal badan usaha lain, misalnya apabila terjadi pembelian saham di
atas 50% oleh pihak lain.
Metode akuntansi untuk penggabungan
usaha
 Metode penyatuan kepemilikan, kepemilikan perusahaan
– perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan
secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi
yang baru
 Metode pembelian, didasarkan pada asumsi bahwa
penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang
salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari
perusahaan – perusahaan lain yang bergabung.
Cabang – cabang Di luar Negeri
ada beberapa macam jenis kurs yang dikenal di dalam dunia
perdangan, yaitu:
1. Nilai kurs yang didasarkan langsung atas nilai relatif emas
murni yang terdapat di dalam satu kesatuan mata uang
tertentu dan dikenal dengan ebutan : “mint par rates
exchange”.
2. Nilai kurs yang didasarkan atas hukum permintaan dan
penawaran yang berlakudan dikenal dengan sebutan : “free
market rate of exchange”
3. Nilai kurs yang di tetapkan oleh pemenrintah disebut sebagai
: “official rate of exchange” nilai kurs dapat dinyatakan
dengan dua cara, yaitu:
a. Nilai tukar langsung.
b. Nilai tukar tidak langsung
Adapun fluktuasi nilai tukar dari suatu mata uang
terhadap mata uang lainnya, dapat menyebabkan salah
satu pihak yang mengadakan transaksi akan menderita
rugi atau memperoleh laba dari perusahaan kurs. Di
dalam akuntansi laba atau rugi karena perubahan kurs
dicatat dalam rekening “selisih kurs”. Masalah
penjabaran nilai mata uang perhitungan penjabaran mata
uang harus memperhatikan dasar hitungan mata uang
yang bersangkutan
PENGGABUNGAN USAHA

More Related Content

Similar to PENGGABUNGAN USAHA

Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxAbetTebai2
 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxDindaBinti
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahafadhly arsani
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasikhajen
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganFahmy Metala
 
Perubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikanPerubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikanfadhly arsani
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaAyu Wikan
 
PENGANTAR BISNIS 4
PENGANTAR BISNIS 4PENGANTAR BISNIS 4
PENGANTAR BISNIS 4harjunode
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxCodeBill
 
laporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasilaporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasiRendra Safa'at
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBayu Prasetyono
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfDinny Gamalasari
 

Similar to PENGGABUNGAN USAHA (20)

Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptx
 
Merger dan akuisisi
Merger dan akuisisiMerger dan akuisisi
Merger dan akuisisi
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Perubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikanPerubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikan
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
PENGANTAR BISNIS 4
PENGANTAR BISNIS 4PENGANTAR BISNIS 4
PENGANTAR BISNIS 4
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
 
akutansi
akutansiakutansi
akutansi
 
laporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasilaporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasi
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
Modul 6 kb 2
Modul 6 kb 2Modul 6 kb 2
Modul 6 kb 2
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 

More from Tika Evitasuhri

Tugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlabaTugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlabaTika Evitasuhri
 
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeri
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeriTugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeri
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeriTika Evitasuhri
 
Tugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTika Evitasuhri
 
Tugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTika Evitasuhri
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Tika Evitasuhri
 
Tugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikanTugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikanTika Evitasuhri
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)Tika Evitasuhri
 
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehanTugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehanTika Evitasuhri
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2Tika Evitasuhri
 
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Tika Evitasuhri
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)Tika Evitasuhri
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)Tika Evitasuhri
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)Tika Evitasuhri
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)Tika Evitasuhri
 
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)Tika Evitasuhri
 

More from Tika Evitasuhri (20)

Tugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlabaTugas 9, organisasi nirlaba
Tugas 9, organisasi nirlaba
 
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeri
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeriTugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeri
Tugas 8 laporan prusahaan anak diluar negeri
 
Tugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugi
 
Tugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugiTugas 6 laporan laba rugi
Tugas 6 laporan laba rugi
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
 
Tugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikanTugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikan
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Persoalan Khusus)
 
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehanTugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan
Tugas 3 akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2
Tugas 2 akuntansi keuangan lanjutan 2
 
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
 
KONSINYASI
KONSINYASIKONSINYASI
KONSINYASI
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
AKL 1 (PERSEKUTUAN LIQUIDASI)
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
 
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
AKL 1 (PERSEKUTUAN JOINT VENTURE)
 
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)
akuntansi keungan lanjutan 1 (persekutuan liquidasi)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 

Recently uploaded

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

PENGGABUNGAN USAHA

  • 1. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 PENGGABUNGAN USAHA 12.03.4105 OLEH TIKA EVITA SUHRI
  • 2. Penggabungan Usaha Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaanyang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with)perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusanaan lain.
  • 3. Bentuk – bentuk Penggabungan usaha  Penggabungan Horizontal. Penggabungan horizontal terjadi apabila perusahaan- perusahaan yang bergabung dalam lini usaha atau pasar yang sama. Pada umumnya motif yang mendasari terbentuknya penggabungan horizontal adalah dalam rangka mengurangi tingkat persaingan di antara perusahaan sejenis tersebut.  Penggabungan Vertikal. Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk (jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan lain, atau sebaliknya perusahaan lain itu adalah supplier bahan baku baginya dan kemudian mengadakan penggabungan perusahaan, maka penggabungan demikian disebut penggabungan vertikal.  Penggabungan Konglomerat (Conglomerate Combinations). Penggabungan perusahaan-perusahaan dengan fungsi produk atau jasa, atau kedua-duanya, yang tidak saling berhubungan dan beragam.
  • 4. Bentuk – bentuk penggabungan badan usaha dapat dibedakan  Marger adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan langsung oleh suatu perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain yang di gabungkan.  Konsolidasi adalah Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk membeli (mengambil alih) harta milik dan mengakui utang-utang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada.  Akuisisi adalah upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain, misalnya apabila terjadi pembelian saham di atas 50% oleh pihak lain.
  • 5. Metode akuntansi untuk penggabungan usaha  Metode penyatuan kepemilikan, kepemilikan perusahaan – perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru  Metode pembelian, didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan – perusahaan lain yang bergabung.
  • 6. Cabang – cabang Di luar Negeri ada beberapa macam jenis kurs yang dikenal di dalam dunia perdangan, yaitu: 1. Nilai kurs yang didasarkan langsung atas nilai relatif emas murni yang terdapat di dalam satu kesatuan mata uang tertentu dan dikenal dengan ebutan : “mint par rates exchange”. 2. Nilai kurs yang didasarkan atas hukum permintaan dan penawaran yang berlakudan dikenal dengan sebutan : “free market rate of exchange” 3. Nilai kurs yang di tetapkan oleh pemenrintah disebut sebagai : “official rate of exchange” nilai kurs dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu: a. Nilai tukar langsung. b. Nilai tukar tidak langsung
  • 7. Adapun fluktuasi nilai tukar dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya, dapat menyebabkan salah satu pihak yang mengadakan transaksi akan menderita rugi atau memperoleh laba dari perusahaan kurs. Di dalam akuntansi laba atau rugi karena perubahan kurs dicatat dalam rekening “selisih kurs”. Masalah penjabaran nilai mata uang perhitungan penjabaran mata uang harus memperhatikan dasar hitungan mata uang yang bersangkutan