SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGGABUNGAN
BADAN USAHA
usaha untuk menggabungkan
suatu perusahaan dengan satu
atau lebih perusahaan lain ke
dalam satu kesatuan ekonomi.
Dari segi organisasinya usaha mengembangkan perusahaan,
dapat dilakukan melalui salah satu dari dua jalan yaitu :
Mengadakan Ekspansi dari usaha
yang telah ada atau Internal
Bussines Expansion
Mengadakan penggabungan badan
usaha atau External Bussinesss
expansion
Dilihat dari segi cara terbentuknya
Penggabungan badan usaha Pemilikan sebagian besar
saham-saham perusahaanlain
Bentuk-Bentuk Penggabungan Badan
Usaha
Dari segi jenis perusahaan
yang digabung
Terjadi apabila perusahaan-perusahaan
yang bergabungan menjalan fungsi
produksi dan penjualan barang sejenis
Dilihat menurut kejadian
hukumnya
Terjadi apabila perusahaan yang semula
merupakan langganan terhadap produk
yang dihasilkan perusahaan lain
Terbentuk apabila perusahaan” yang
bergabung bukan perusahaan sejenis
dan tidak mempunyai hubungan suplier.
Penggabungan
Horizontal
Penggabungan
Vertikal
Penggabungan
Konglomerat
Merger
konsolidasi
Faktor Yang Mempengaruhi Pemilikan Dasar Yang Akan Dipakai di dalam
Menentukan besarnya Kontribusi Relatifdari Masing-masing Pihak
Cara mengalokasikan:
(1). Keuntungan realtif dari masing” pihak harus
dikapitalisasikan dengan tingkat tertentu.
(2). Saham prioritas harus dikeluarkan dan
dibagikan pada masing” pihak sesuai dg jumlah
kekayaan bersih yang diserahkan
(3). Saham biasa yang
dikeluarkan sebesar selisih
antara modal saham yang
harus dikeluarkan dikurangi dg
jumlah modal saham prioritas
Penggabungan perusahaan
dengan mengeluarkan satu
jenis modal saham
Penggabungan perusahaan
dengan mengeluarkan dua
atau lebih jenis modal
saham
Masalah Akuntansi Dalam
Penggabungan Badan Usaha
Penggabungan Badan
Usaha atas dasar
Pembelian
Penggabungan Badan
Usaha atas dasar
Penyatuan Kepentingan
Penggabungan Badan
Usaha atas dasar
Pembelian
Apabila di dalam suatu kombinasi usaha dari dua atau lebih badan
usaha, di mana bagian yang terpenting dari pemilikan perusahaan
atau perusahaan-perusahaan yang diperoleh itu dieleminasikan. Atau
apabila penggabungan badan usaha tersebut berakibat para pemilik
perusahaan yang bergabung tidak ikut berpartisipasi secara substansi
dalam perusahaan tunggal yang dibentuk. Dengan kata lain yaitu
sebagai akibat kombinasi usaha itu terjadi karena suatu kepemilikan
baru.
Untuk menentukan sampai seberapa jauh adanya suatu kepemilikan baru atau
penerusan dari pemilikan lama dalam suatu kombinasi usaha, ada beberapa hal yang
dipertimbangkan:
Apabila ada saham” yang
diterima oleh beberapa pemilik dari
perusahaan yg lama yg tidak secara
substansi sebanding dengan
kepentingan pada perusahaan
terdahulu
Apabila bagian-bagian hak suara
yang ada di antara perusahaan yang
tergabung itu berubah secara
material melalui pengeluaran hak
pemilikan yang lebih utama
Apabila ada suatu rencana
yang pasti untuk menarik
bagian terpenting dari modal
saham yang dikeluarkan pada
pemilik dari satu/lebih
perusahaan yg bergabung
Apabila manajemen dari salah
satu perusahaan yang
bergabung itu dieleminasikan,
dan berpengaruh terhadap
perusahaan-perusahaan kecil.
Prosedur Akuntansi Penggabungan
Badan Usaha atas dasar “Pembelian”
Apabila suatu kombinasi usaha dianggap suatu “pembelian” maka harta kekayaan
yang diperoleh dalam transaksi penggabungan harus dicatat dalam buku-buku
usaha yang memeprolehnya atas dasar harga perolehannya yang diukur dengan
uang. Atau dalam hal pembayaran tidak dilakukan secara tunai, harus diukur
dengan cara menilainya secara wajar sesuai dengan kejadiannya, atau dengan nilai
yang wajar dari harta kekayaan yang bersangkutan, mana yang paling jelas dapat
dibuktikan.
Penggabungan Badan Usaha atas dasar
“Penyatuan Kepentingan”
“Pada suatu kombinasi usaha dari dua atau lebih badan usaha,
dimana pemegang dari bagian penting atas pemilikan masing-
masing badan usaha itu menjadi pemilik dari badan usaha
yang kemudian memiliki harta kekayaan dan usaha-usaha dari
perusahaan-perusahaan yang bergabung, baik secra langsung
atau melalui satu atau lebih anak perusahaan”.
Faktor yang merupakan petunjuk adanya penggabungan badan usaha
yang bersifat penyatuan kepentingan dapat dikemukakan:
Badan usaha yang tunggal
dapat berupa satu di antara
perusahaan yang bergabung
Sesudah kombinasi usaha
dilakukan, lelayaan bersih dri
semua badan usaha yang
bergabung akan dipegang oleh
badan usaha tunggal tersebut.
Prosedur Akuntansi Penggabungan Badan Usaha atas
dasar “Penyatuan Kepentingan”
Apabila kombinasi usaha dianggap sebagai suatu “poling of interest” maka
tidak diperlukan dasar-dasar baru tentang accountabilitynya.
Dalam hal ini kekayaan diperoleh dari badan-badan usaha yang bergabung
jika telah dinyatakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan telah
diadakan penyesuaian dengan tepat untuk menempatkan suatu aktiva pada
suatu dasar pencatatan akuntansi yang uniformnharus diteruskan pada buku-
buku badan usaha yang memperoleh aktiva tersebut.
Akl_ppt.pptx

More Related Content

Similar to Akl_ppt.pptx

Tugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khususTugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khususfadhly arsani
 
laporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasilaporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasiRendra Safa'at
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfDinny Gamalasari
 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxDindaBinti
 
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2Rendra Safa'at
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi fadhly arsani
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasikhajen
 
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu Rizkaayupratiwi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganFahmy Metala
 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rDikiSatria4
 
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2Rendra Safa'at
 
Perusahaan Induk Dan Anak
Perusahaan Induk Dan Anak Perusahaan Induk Dan Anak
Perusahaan Induk Dan Anak Rendra Safa'at
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBayu Prasetyono
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 

Similar to Akl_ppt.pptx (20)

Tugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khususTugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khusus
 
laporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasilaporan keuangan konsolidasi
laporan keuangan konsolidasi
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptx
 
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan #6 AkL 2
 
Merger dan akuisisi
Merger dan akuisisiMerger dan akuisisi
Merger dan akuisisi
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
 
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2
Perubahan dalam hak kepemilikan tugas 6 AKL 2
 
Perusahaan Induk Dan Anak
Perusahaan Induk Dan Anak Perusahaan Induk Dan Anak
Perusahaan Induk Dan Anak
 
Artikel arief
Artikel ariefArtikel arief
Artikel arief
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 

More from JiaJunWang17

LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptxLATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptxJiaJunWang17
 
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.pptBusiness_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.pptJiaJunWang17
 
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptxCapacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptxJiaJunWang17
 
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.pptfontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.pptJiaJunWang17
 
Cybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.pptCybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.pptJiaJunWang17
 
PENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptxPENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptxJiaJunWang17
 
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.pptPPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.pptJiaJunWang17
 
El ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptxEl ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptxJiaJunWang17
 
Hatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptxHatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptxJiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.pptJiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.pptJiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppthho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).pptJiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.pptJiaJunWang17
 
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.pptWorksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.pptJiaJunWang17
 

More from JiaJunWang17 (20)

LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptxLATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
 
Cash flow model
Cash flow modelCash flow model
Cash flow model
 
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.pptBusiness_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
 
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptxCapacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
 
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.pptfontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
 
Cybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.pptCybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.ppt
 
PENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptxPENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptx
 
neuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.pptneuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.ppt
 
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.pptPPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
 
PPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptxPPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptx
 
El ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptxEl ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptx
 
Hatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptxHatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptx
 
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
 
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
 
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppthho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
 
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
 
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.pptWorksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
 
vakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptxvakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptx
 
Arab spring.pptx
Arab spring.pptxArab spring.pptx
Arab spring.pptx
 
Matrix_PPT.pptx
Matrix_PPT.pptxMatrix_PPT.pptx
Matrix_PPT.pptx
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Akl_ppt.pptx

  • 1. PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi.
  • 2. Dari segi organisasinya usaha mengembangkan perusahaan, dapat dilakukan melalui salah satu dari dua jalan yaitu : Mengadakan Ekspansi dari usaha yang telah ada atau Internal Bussines Expansion Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Bussinesss expansion
  • 3. Dilihat dari segi cara terbentuknya Penggabungan badan usaha Pemilikan sebagian besar saham-saham perusahaanlain
  • 4. Bentuk-Bentuk Penggabungan Badan Usaha Dari segi jenis perusahaan yang digabung Terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang bergabungan menjalan fungsi produksi dan penjualan barang sejenis Dilihat menurut kejadian hukumnya Terjadi apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan lain Terbentuk apabila perusahaan” yang bergabung bukan perusahaan sejenis dan tidak mempunyai hubungan suplier. Penggabungan Horizontal Penggabungan Vertikal Penggabungan Konglomerat Merger konsolidasi
  • 5. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilikan Dasar Yang Akan Dipakai di dalam Menentukan besarnya Kontribusi Relatifdari Masing-masing Pihak Cara mengalokasikan: (1). Keuntungan realtif dari masing” pihak harus dikapitalisasikan dengan tingkat tertentu. (2). Saham prioritas harus dikeluarkan dan dibagikan pada masing” pihak sesuai dg jumlah kekayaan bersih yang diserahkan (3). Saham biasa yang dikeluarkan sebesar selisih antara modal saham yang harus dikeluarkan dikurangi dg jumlah modal saham prioritas Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham
  • 6. Masalah Akuntansi Dalam Penggabungan Badan Usaha Penggabungan Badan Usaha atas dasar Pembelian Penggabungan Badan Usaha atas dasar Penyatuan Kepentingan
  • 7. Penggabungan Badan Usaha atas dasar Pembelian Apabila di dalam suatu kombinasi usaha dari dua atau lebih badan usaha, di mana bagian yang terpenting dari pemilikan perusahaan atau perusahaan-perusahaan yang diperoleh itu dieleminasikan. Atau apabila penggabungan badan usaha tersebut berakibat para pemilik perusahaan yang bergabung tidak ikut berpartisipasi secara substansi dalam perusahaan tunggal yang dibentuk. Dengan kata lain yaitu sebagai akibat kombinasi usaha itu terjadi karena suatu kepemilikan baru.
  • 8. Untuk menentukan sampai seberapa jauh adanya suatu kepemilikan baru atau penerusan dari pemilikan lama dalam suatu kombinasi usaha, ada beberapa hal yang dipertimbangkan: Apabila ada saham” yang diterima oleh beberapa pemilik dari perusahaan yg lama yg tidak secara substansi sebanding dengan kepentingan pada perusahaan terdahulu Apabila bagian-bagian hak suara yang ada di antara perusahaan yang tergabung itu berubah secara material melalui pengeluaran hak pemilikan yang lebih utama Apabila ada suatu rencana yang pasti untuk menarik bagian terpenting dari modal saham yang dikeluarkan pada pemilik dari satu/lebih perusahaan yg bergabung Apabila manajemen dari salah satu perusahaan yang bergabung itu dieleminasikan, dan berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan kecil.
  • 9. Prosedur Akuntansi Penggabungan Badan Usaha atas dasar “Pembelian” Apabila suatu kombinasi usaha dianggap suatu “pembelian” maka harta kekayaan yang diperoleh dalam transaksi penggabungan harus dicatat dalam buku-buku usaha yang memeprolehnya atas dasar harga perolehannya yang diukur dengan uang. Atau dalam hal pembayaran tidak dilakukan secara tunai, harus diukur dengan cara menilainya secara wajar sesuai dengan kejadiannya, atau dengan nilai yang wajar dari harta kekayaan yang bersangkutan, mana yang paling jelas dapat dibuktikan.
  • 10. Penggabungan Badan Usaha atas dasar “Penyatuan Kepentingan” “Pada suatu kombinasi usaha dari dua atau lebih badan usaha, dimana pemegang dari bagian penting atas pemilikan masing- masing badan usaha itu menjadi pemilik dari badan usaha yang kemudian memiliki harta kekayaan dan usaha-usaha dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, baik secra langsung atau melalui satu atau lebih anak perusahaan”.
  • 11. Faktor yang merupakan petunjuk adanya penggabungan badan usaha yang bersifat penyatuan kepentingan dapat dikemukakan: Badan usaha yang tunggal dapat berupa satu di antara perusahaan yang bergabung Sesudah kombinasi usaha dilakukan, lelayaan bersih dri semua badan usaha yang bergabung akan dipegang oleh badan usaha tunggal tersebut.
  • 12. Prosedur Akuntansi Penggabungan Badan Usaha atas dasar “Penyatuan Kepentingan” Apabila kombinasi usaha dianggap sebagai suatu “poling of interest” maka tidak diperlukan dasar-dasar baru tentang accountabilitynya. Dalam hal ini kekayaan diperoleh dari badan-badan usaha yang bergabung jika telah dinyatakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan telah diadakan penyesuaian dengan tepat untuk menempatkan suatu aktiva pada suatu dasar pencatatan akuntansi yang uniformnharus diteruskan pada buku- buku badan usaha yang memperoleh aktiva tersebut.