2. AKL Penggabungan Usaha
Pengertian Penggabungan Usaha
Penggabungan Usaha merupakan suatu proses menggabungkan dua perusahaan atau
lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru, perusahaan yang mempunyai
kendali atas masing-masing perusahaan tersebut.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf 08 tahun
1999 :
”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas
aktiva dan operasi perusahaan lain”
3. Bentuk Penggabungan Usaha
Proses difusi atau penggabungan dua (atau
lebih) perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama
perseroannya sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya
dimasukkan dalam perseroan yang tetap
berdiri tersebut.
Pengambil alihan suatu perusahaan oleh
perusahaan lain atau oleh kelompok investor.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Semua perusahaan yang bergabung
menyerahkan semua aktiva bersihnya
kepada perusahaan baru.
penggabungan usaha dengan cara membeli
sebagian besar saham atau seluruh saham
perusahaan lain untuk memperoleh hak
pengendalian (controlling interest).
Konsolidasi
Afiliasi
Merger Akuisisi
4. Sifat Penggabungan Usaha
1. Horizontal Integration
Penggabungan yang dilakukan oleh perusahaan yang usahanya
sejenis (usahanya sama).
Contoh : merger antara dua perusahaan roti,merger antara dua
perusahaan sepatu.
2. Vertical Integration
Penggabungan usaha antara perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan (dalam alur produksi yang berurutan).
Contoh : perusahaan pemintalan benang merger dengan
perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan
mobil.
5. 3. Conglomeration
Penggabungan usaha antara berbagai perusahaan yang menghasilkan
berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya.
Contoh : perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik,
perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama untuk
mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Caranya adalah dengan saling bertukar saham antara kedua
perusahaan yang disatukan.
6. Metode Akuntansi Penggabungan
Usaha
1. Pooling Of Interest Method
(Metode Penyatuan Kepemilikan)
Pada metode ini, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu
setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan
sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari
perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan,
dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal
penggabungan usaha dilakukan.
7. (Metode Pembelian)
Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat
aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara
yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya dialokasikan pada aktiva dan
kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal
penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya
perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan
ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.
2. Purchase Method
8. Alasan-Alasan Penggabungan Usaha
lebih murah bagi perusahaan untuk
memperoleh fasilitas yang dibutuhkan
melalui penggabungan dibandingkan
melalui pengembangan, terutama pada
keadaan inflasi
Fasilitas pabrik yang diperoleh melalui
penggabungan usaha dapat diharapkan
untuk segera beroperasi. Sedangkan
apabila membangun fasilitas perusahaan
yang baru akan menimbulkan masalah
yang baru juga misalnya perlunya izin
pemerintah.
1. Manfaat Biaya 3. Penundaan Operasi Lebih Sedikit
2. Resiko Lebih Rendah
Membeli produk dan pasar yang telah
didirikan biasanya lebih besar risikonya
dibandingkan dengan mengembangkan
produk baru dan pasarnya. Penggabungan
usaha kurang berisiko terutama ketika
tujuannya adalah diversifikasi.
4. Mencegah Pengambil Alihan
Beberapa perusahaan bergabung untuk
mencegah pengambilalihan diantara
mereka.
9. Masalah Dalam Penggabungan Usaha
1. Tingkat Keuntungan
Relatif Sama
2. Tingkat Keuntungan
Relatif Berbeda
Penentuan dan
Pembagian Modal Saham
Untuk menentukan jenis modal saham
yang akan diterbitkan, sebaiknya
memperhatikan tingkat keuntungan
masing-masing perusahaan yang
melakukan penggabungan badan usaha.
Tingkat keuntungan masing-masing
perusahaan ini ada 2 kemungkinan:
Jika tingkat keuntungan masing-
masing perusahaan sama maka
sebaiknya diterbitkan 1 jenis saham
saja.
Jika tingkat masing-masing
perusahaan berbeda maka sebaiknya
diterbitkan lebih dari jenis saham.