SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Kelompok 5
Adinda Binti
AKL Penggabungan Usaha
Pengertian Penggabungan Usaha
Penggabungan Usaha merupakan suatu proses menggabungkan dua perusahaan atau
lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru, perusahaan yang mempunyai
kendali atas masing-masing perusahaan tersebut.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf 08 tahun
1999 :
”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas
aktiva dan operasi perusahaan lain”
Bentuk Penggabungan Usaha
Proses difusi atau penggabungan dua (atau
lebih) perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama
perseroannya sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya
dimasukkan dalam perseroan yang tetap
berdiri tersebut.
Pengambil alihan suatu perusahaan oleh
perusahaan lain atau oleh kelompok investor.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Semua perusahaan yang bergabung
menyerahkan semua aktiva bersihnya
kepada perusahaan baru.
penggabungan usaha dengan cara membeli
sebagian besar saham atau seluruh saham
perusahaan lain untuk memperoleh hak
pengendalian (controlling interest).
Konsolidasi
Afiliasi
Merger Akuisisi
Sifat Penggabungan Usaha
1. Horizontal Integration
Penggabungan yang dilakukan oleh perusahaan yang usahanya
sejenis (usahanya sama).
Contoh : merger antara dua perusahaan roti,merger antara dua
perusahaan sepatu.
2. Vertical Integration
Penggabungan usaha antara perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan (dalam alur produksi yang berurutan).
Contoh : perusahaan pemintalan benang merger dengan
perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan
mobil.
3. Conglomeration
Penggabungan usaha antara berbagai perusahaan yang menghasilkan
berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya.
Contoh : perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik,
perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama untuk
mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Caranya adalah dengan saling bertukar saham antara kedua
perusahaan yang disatukan.
Metode Akuntansi Penggabungan
Usaha
1. Pooling Of Interest Method
(Metode Penyatuan Kepemilikan)
Pada metode ini, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu
setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan
sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari
perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan,
dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal
penggabungan usaha dilakukan.
(Metode Pembelian)
Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat
aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara
yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya dialokasikan pada aktiva dan
kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal
penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya
perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan
ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.
2. Purchase Method
Alasan-Alasan Penggabungan Usaha
lebih murah bagi perusahaan untuk
memperoleh fasilitas yang dibutuhkan
melalui penggabungan dibandingkan
melalui pengembangan, terutama pada
keadaan inflasi
Fasilitas pabrik yang diperoleh melalui
penggabungan usaha dapat diharapkan
untuk segera beroperasi. Sedangkan
apabila membangun fasilitas perusahaan
yang baru akan menimbulkan masalah
yang baru juga misalnya perlunya izin
pemerintah.
1. Manfaat Biaya 3. Penundaan Operasi Lebih Sedikit
2. Resiko Lebih Rendah
Membeli produk dan pasar yang telah
didirikan biasanya lebih besar risikonya
dibandingkan dengan mengembangkan
produk baru dan pasarnya. Penggabungan
usaha kurang berisiko terutama ketika
tujuannya adalah diversifikasi.
4. Mencegah Pengambil Alihan
Beberapa perusahaan bergabung untuk
mencegah pengambilalihan diantara
mereka.
Masalah Dalam Penggabungan Usaha
1. Tingkat Keuntungan
Relatif Sama
2. Tingkat Keuntungan
Relatif Berbeda
Penentuan dan
Pembagian Modal Saham
Untuk menentukan jenis modal saham
yang akan diterbitkan, sebaiknya
memperhatikan tingkat keuntungan
masing-masing perusahaan yang
melakukan penggabungan badan usaha.
Tingkat keuntungan masing-masing
perusahaan ini ada 2 kemungkinan:
Jika tingkat keuntungan masing-
masing perusahaan sama maka
sebaiknya diterbitkan 1 jenis saham
saja.
Jika tingkat masing-masing
perusahaan berbeda maka sebaiknya
diterbitkan lebih dari jenis saham.
Thank You !!

More Related Content

Similar to Akuntansi Kelompok 5.pptx

KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
DikiSatria4
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
khajen
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
laras504325
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
Bie
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Puw Elroy
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
ekakusuma wardani
 

Similar to Akuntansi Kelompok 5.pptx (20)

Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Merger dan akuisisi
Merger dan akuisisiMerger dan akuisisi
Merger dan akuisisi
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
 
Artikel arief
Artikel ariefArtikel arief
Artikel arief
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptxNovi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 

Akuntansi Kelompok 5.pptx

  • 2. AKL Penggabungan Usaha Pengertian Penggabungan Usaha Penggabungan Usaha merupakan suatu proses menggabungkan dua perusahaan atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru, perusahaan yang mempunyai kendali atas masing-masing perusahaan tersebut. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf 08 tahun 1999 : ”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain”
  • 3. Bentuk Penggabungan Usaha Proses difusi atau penggabungan dua (atau lebih) perseroan dengan salah satu di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut. Pengambil alihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva bersihnya kepada perusahaan baru. penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Konsolidasi Afiliasi Merger Akuisisi
  • 4. Sifat Penggabungan Usaha 1. Horizontal Integration Penggabungan yang dilakukan oleh perusahaan yang usahanya sejenis (usahanya sama). Contoh : merger antara dua perusahaan roti,merger antara dua perusahaan sepatu. 2. Vertical Integration Penggabungan usaha antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan (dalam alur produksi yang berurutan). Contoh : perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.
  • 5. 3. Conglomeration Penggabungan usaha antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya. Contoh : perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik, perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama untuk mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya adalah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.
  • 6. Metode Akuntansi Penggabungan Usaha 1. Pooling Of Interest Method (Metode Penyatuan Kepemilikan) Pada metode ini, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan.
  • 7. (Metode Pembelian) Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya. Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun. 2. Purchase Method
  • 8. Alasan-Alasan Penggabungan Usaha lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan, terutama pada keadaan inflasi Fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat diharapkan untuk segera beroperasi. Sedangkan apabila membangun fasilitas perusahaan yang baru akan menimbulkan masalah yang baru juga misalnya perlunya izin pemerintah. 1. Manfaat Biaya 3. Penundaan Operasi Lebih Sedikit 2. Resiko Lebih Rendah Membeli produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih besar risikonya dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang berisiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi. 4. Mencegah Pengambil Alihan Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengambilalihan diantara mereka.
  • 9. Masalah Dalam Penggabungan Usaha 1. Tingkat Keuntungan Relatif Sama 2. Tingkat Keuntungan Relatif Berbeda Penentuan dan Pembagian Modal Saham Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan, sebaiknya memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masing-masing perusahaan ini ada 2 kemungkinan: Jika tingkat keuntungan masing- masing perusahaan sama maka sebaiknya diterbitkan 1 jenis saham saja. Jika tingkat masing-masing perusahaan berbeda maka sebaiknya diterbitkan lebih dari jenis saham.
  • 10.
  • 11.