3. Pengertian Iman, Islam, dan Ihsan
• Iman
Berasal dari kata amina-
yu’manu-amanan yang berarti
percaya.
Dalam surah Al-Baqarah ayat
165 dikatakan bahwa orang
yang beriman adalah orang
yang amat sangat cinta kepada
Allah.
Iman adalah Tashdiq bil qalbi
wa ikrar billisan amalu bil
arkan.
• Islam
Amalan-amalan lahiriyah yang
mencakup syahadat, shalat,
puasa, zakat, dan haji bagi yang
mampu.
Ada yang berpendapat bahwa
Islam berarti Al-istislam, yakni
mencari keselamatan atau
berserah diri.
Islam mengajarkan bahwa Allah
menurunkan firman-Nya kepada
manusia melalui para Nabi dan
Rasul utusan-Nya, dan meyakini
bahwa Muhammad adalah nabi
dan rasul terakhir yang diutus
ke dunia oleh Allah SWT.
• Ihsan
Ihsan berasal dari bahasa
Arab yang berarti
kesempurnaan atau terbaik.
Ihsan adalah puncak prestasi
dalam ibadah, muamalah,
dan akhlak.
Hal-hal yang mencakup
amalan batin.
4. Hubungan dan Integritas Iman, Islam, dan Ihsan
Dalam hadist riwayat Muslim terdapat dalil bahwa iman, islam, dan ihsan semuanya
disebut Ad-din atau agama yang mencakup 3 tingkatan.
Tingkat Islam
Tingkat Iman
Tingkat Ihsan
5. Di dalam hadist riwayat Muslim, ketika Rasulullah SAW ditanya tentang
Islam beliau menjawab, “Islam yaitu hendaklah engkau bersaksi tiada yang
patut disembah kecuali Allah SWT dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah. Hendaklah engkau mendirikan shalat, membayar zakat,
berpuasa pada bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji jika engkau mampu”.
Tingkat Islam
6. Selanjutnya saat Nabi ditanya mengenai iman. Beliau bersabda, “Hendaknya
engkau beriman kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada
Qadha dan Qadar”.
Tingkat Iman
7. Nabi juga ditanya tentang ihsan. Nabi bersabda, “Yaitu ketika engkau
beribadah kepada Allah SWT seolah-olah engkau melihatNya. Namun jika
engkau tidak dapat beribadah seolah-olah melihatNya, sesungguhnya ia
melihat engkau”.
Tingkat Ihsan
8. Para ulama muhaqqiq atau peneliti
menyatakan bahwa setiap mukmin pasti
muslim. Sebaliknya, belum tentu setiap
muslim itu mukmin.
9. Dalam praktiknya iman, Islam dan ihsan digabung jadi satu. Salah satunya dapat dilihat
pada ayat berikut ini :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah menggunjing sebagian yang lain. Adakah diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al-Hujurat : 12)
10. Ihsan lahir dari kesempurnaan keimanan dan keislaman seseorang, atau kesempurnaan
keimanan dan keislaman seseorang akan nampak pada sikap atau tingkah lakunya, baik
perkataan, perbuatan, ataupun pikirannya.
11. Kesimpulan
Ihsan merupakan pengakuan hati, pengucapan lidah, dan pengamalan anggota
badan. Islam adalah agama yang mengemban misi keselamatan dunia dan akhirat,
kesejahteraan, dan kemakmuran lahir batin bagi seluruh umat manusia dengan cara
menunjukkan kepatuhan, ketundukan, dan kepasrahan kepada Allah, dengan melakukan
segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ihsan adalah puncak prestasi dalam
ibadah, muamalah, dan akhlak. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari hal ini
tentu akan berusaha dengan seluruh potensi diri yang dimilikinya agar sampai pada
tingkat tersebut.