SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MATEMATI
KA DI
STRI
K
Teori
Bilangan
Muchamad Rizqi Pratama
Cheisa Norvitza Ramandha
MohSyafik Syuhri
Teori Bilangan Bulat
Teori bilangan (number theory)
adalahteori yang mendasar dalam
memahami algoritma kriptografi.
Bilangan yang dimaksudkan adalah
bilangan bulat (integer).
Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang
tidak mempunyai pecahandesimal,
misalnya 8, 21, 8765, -34, 0
Berlawanan dengan bilangan bulat
adalah bilangan riil yangmempunyai
titik desimal, seperti 8.0, 34.25, 0.02
Sifat Pembagian Pada
Bilangan Bulat
Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan
bulat dengan syarat a ≠ 0. Kita menyatakan
bahwa a habis membagi b (a divides b) jika
terdapat bilangan bulat c sedemikian
sehingga b =ac.
Teorema Euclidean
Misalkan m dan n adalah dua buah bilangan bulat dengan syarat n >0.
Jika m dibagi dengan n maka terdapat dua buah bilangan bulat unik q
(quotient) dan r (remainder), sedemikian sehingga.
m =nq +r
Contoh 2.
(i)1987dibagi dengan 97memberikan hasil bagi 20 dan sisa 47:
1987=97⋅20 +47
(ii) –22 dibagi dengan 3 memberikan hasil bagi –8 dan sisa 2:
–22 =3(–8) +2
tetapi –22 =3(–7) – 1salah karena r =–1 tidak memenuhi syarat 0 ≤r <n.
Pembagi Bersama Terbesar
(PBB)
Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan bulat tidak nol.
Pembagi bersama terbesar (PBB – greatest common divisoratau
gcd) dari a dan b adalah bilangan bulat terbesar d sedemikian
sehingga d | a dan d | b. Dalam hal ini kita nyatakan bahwa PBB(a,
b) =d.
Contoh : Faktor pembagi 45: 1, 3, 5, 9, 15, 45;
Faktor pembagi 36: 1, 2, 3, 4, 9, 12, 18, 36;
Faktor pembagi bersama dari 45 dan 36 adalah 1,3, 9
PBB(45, 36) =9.
BilanganPrima
Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya memiliki
dua faktor positif yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan 1 bukanlah bilangan prima karena hanya
memiliki satu faktor positif, yaitu 1.
Contoh bilangan prima antara lain: 2, 3, 5, 7, 11,13, 17,19,
23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, dan seterusnya.
BilanganPrima Relatif
Bilangan prima relatif meruapakan bilangan yang
tidak memiliki faktor sama dengan bilangan
lainnya. Misalnya, 2 dan 3 adalah bilangan prima
relatif, karena faktor-faktor mereka hanya 1 dan
bilangan itu sendiri.
SistemBilangan
1.Sistem bilangan desimal: sistem bilangan yang
menggunakan 10angka yaitu 0, 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
2.Sistem bilangan biner: sistem bilangan yang menggunakan 2
angka yaitu 0 dan 1. Sistem ini sering digunakan dalam
komputer dan teknologi digital.
3.Sistem bilangan oktal: sistem bilangan yang menggunakan 8
angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
SistemBilangan
1.Sistem bilangan heksadesimal: sistem bilangan yang
menggunakan 16 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C,
D, E, dan F. Sistem ini juga sering digunakan dalam teknologi
digital.
2.Sistem bilangan basis-n: sistem bilangan yang
menggunakan n angka, di mana n lebih besar dari 1. Sebagai
contoh, sistem bilangan basis-3 menggunakan 3 angka yaitu
0, 1,dan 2.
BinnertoDesimal
Dalam sistem bilangan biner, setiap digit (angka) merepresentasikan nilai 2 pangkat
tertentu. Mulai dari digit paling kanan, setiap digit bernilai 2 pangkat yang semakin besar
seiring dengan perpindahan digit ke kiri.
Contoh :bilangan biner 0001000101
(0 x 2^0)+(0 x 2^1)+(0 x 2^2)+(1 x 2^3)+(0 x 2^4)+(0 x 2^5)+(0 x 2^6)+(1 x 2^7)+(0
x 2^
8) +(1x 2^
9)
=0 +0 +0 +8 +0 +0 +0 +128 +0 +512
=648
Desimal toBinner
Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner, kita dapat
menggunakan metode konversi dengan membagi bilangan desimal
dengan 2 secara berulang-ulang hingga hasilnya sama dengan 0.
Contoh:Ubah bilangan 87ke Binner
87÷2 =43 sisa 1
43 ÷2 =21sisa 1
21÷2 =10 sisa 1
10 ÷2 =5 sisa 0
5 ÷2 =2 sisa 1
2 ÷2 =1sisa 0
1÷2 =0 sisa 1
Kemudian urutkan bilangan tersebut dari bawah =1010111
BilanganBasis
Bilangan basis n adalah bilangan yang digunakan sebagai dasar
sistem bilangan tertentu, seperti bilangan basis 10 (desimal), bilangan
basis 2 (biner), bilangan basis 8 (oktal), dan bilangan basis 16
(heksadesimal).
Contoh : Konversi bilangan desimal
(heksadesimal)
1.Bilangan basis n =16 (heksadesimal)
2.Bilangan desimal yang akan dikonversi =152
3.152 ÷16 =9 sisa 8
4.Catat sisa pembagian:8
5.9 ÷16 =0 sisa 9
6.Catat sisa pembagian:9
Sehingga bilangan desimal 152 sama dengan 98 dalam bilangan basis 16
(heksadesimal).
152 ke bilangan basis 16
MenentukanTeorema Eucledian
Menentuka Relatif Prima
MenentukanDesimal toBiner
MenentukanBinertoDesimal
MentukanBilanganPrima
MenentukanPBB
Menentukanbilanganbasisn

More Related Content

Similar to Teori Bilangan.pptx

BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
aulia486903
 

Similar to Teori Bilangan.pptx (20)

Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Trik Perkalian [Gasing]
Trik Perkalian [Gasing]Trik Perkalian [Gasing]
Trik Perkalian [Gasing]
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan DeretBahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
Bahan Ajar Pola biliangan, Barisan dan Deret
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
 
B ab 01 metode numerik secara umum
B ab  01 metode numerik secara umumB ab  01 metode numerik secara umum
B ab 01 metode numerik secara umum
 
1 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev51 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev5
 
bilangan
bilanganbilangan
bilangan
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Teori Bilangan.pptx

  • 1. MATEMATI KA DI STRI K Teori Bilangan Muchamad Rizqi Pratama Cheisa Norvitza Ramandha MohSyafik Syuhri
  • 2. Teori Bilangan Bulat Teori bilangan (number theory) adalahteori yang mendasar dalam memahami algoritma kriptografi. Bilangan yang dimaksudkan adalah bilangan bulat (integer).
  • 3. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahandesimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0 Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yangmempunyai titik desimal, seperti 8.0, 34.25, 0.02
  • 4. Sifat Pembagian Pada Bilangan Bulat Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan bulat dengan syarat a ≠ 0. Kita menyatakan bahwa a habis membagi b (a divides b) jika terdapat bilangan bulat c sedemikian sehingga b =ac.
  • 5. Teorema Euclidean Misalkan m dan n adalah dua buah bilangan bulat dengan syarat n >0. Jika m dibagi dengan n maka terdapat dua buah bilangan bulat unik q (quotient) dan r (remainder), sedemikian sehingga. m =nq +r Contoh 2. (i)1987dibagi dengan 97memberikan hasil bagi 20 dan sisa 47: 1987=97⋅20 +47 (ii) –22 dibagi dengan 3 memberikan hasil bagi –8 dan sisa 2: –22 =3(–8) +2 tetapi –22 =3(–7) – 1salah karena r =–1 tidak memenuhi syarat 0 ≤r <n.
  • 6. Pembagi Bersama Terbesar (PBB) Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan bulat tidak nol. Pembagi bersama terbesar (PBB – greatest common divisoratau gcd) dari a dan b adalah bilangan bulat terbesar d sedemikian sehingga d | a dan d | b. Dalam hal ini kita nyatakan bahwa PBB(a, b) =d. Contoh : Faktor pembagi 45: 1, 3, 5, 9, 15, 45; Faktor pembagi 36: 1, 2, 3, 4, 9, 12, 18, 36; Faktor pembagi bersama dari 45 dan 36 adalah 1,3, 9 PBB(45, 36) =9.
  • 7. BilanganPrima Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya memiliki dua faktor positif yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan 1 bukanlah bilangan prima karena hanya memiliki satu faktor positif, yaitu 1. Contoh bilangan prima antara lain: 2, 3, 5, 7, 11,13, 17,19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, dan seterusnya.
  • 8. BilanganPrima Relatif Bilangan prima relatif meruapakan bilangan yang tidak memiliki faktor sama dengan bilangan lainnya. Misalnya, 2 dan 3 adalah bilangan prima relatif, karena faktor-faktor mereka hanya 1 dan bilangan itu sendiri.
  • 9. SistemBilangan 1.Sistem bilangan desimal: sistem bilangan yang menggunakan 10angka yaitu 0, 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 2.Sistem bilangan biner: sistem bilangan yang menggunakan 2 angka yaitu 0 dan 1. Sistem ini sering digunakan dalam komputer dan teknologi digital. 3.Sistem bilangan oktal: sistem bilangan yang menggunakan 8 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
  • 10. SistemBilangan 1.Sistem bilangan heksadesimal: sistem bilangan yang menggunakan 16 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Sistem ini juga sering digunakan dalam teknologi digital. 2.Sistem bilangan basis-n: sistem bilangan yang menggunakan n angka, di mana n lebih besar dari 1. Sebagai contoh, sistem bilangan basis-3 menggunakan 3 angka yaitu 0, 1,dan 2.
  • 11. BinnertoDesimal Dalam sistem bilangan biner, setiap digit (angka) merepresentasikan nilai 2 pangkat tertentu. Mulai dari digit paling kanan, setiap digit bernilai 2 pangkat yang semakin besar seiring dengan perpindahan digit ke kiri. Contoh :bilangan biner 0001000101 (0 x 2^0)+(0 x 2^1)+(0 x 2^2)+(1 x 2^3)+(0 x 2^4)+(0 x 2^5)+(0 x 2^6)+(1 x 2^7)+(0 x 2^ 8) +(1x 2^ 9) =0 +0 +0 +8 +0 +0 +0 +128 +0 +512 =648
  • 12. Desimal toBinner Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner, kita dapat menggunakan metode konversi dengan membagi bilangan desimal dengan 2 secara berulang-ulang hingga hasilnya sama dengan 0. Contoh:Ubah bilangan 87ke Binner 87÷2 =43 sisa 1 43 ÷2 =21sisa 1 21÷2 =10 sisa 1 10 ÷2 =5 sisa 0 5 ÷2 =2 sisa 1 2 ÷2 =1sisa 0 1÷2 =0 sisa 1 Kemudian urutkan bilangan tersebut dari bawah =1010111
  • 13. BilanganBasis Bilangan basis n adalah bilangan yang digunakan sebagai dasar sistem bilangan tertentu, seperti bilangan basis 10 (desimal), bilangan basis 2 (biner), bilangan basis 8 (oktal), dan bilangan basis 16 (heksadesimal). Contoh : Konversi bilangan desimal (heksadesimal) 1.Bilangan basis n =16 (heksadesimal) 2.Bilangan desimal yang akan dikonversi =152 3.152 ÷16 =9 sisa 8 4.Catat sisa pembagian:8 5.9 ÷16 =0 sisa 9 6.Catat sisa pembagian:9 Sehingga bilangan desimal 152 sama dengan 98 dalam bilangan basis 16 (heksadesimal). 152 ke bilangan basis 16