Dokumen tersebut membahas tentang fabel, yaitu teks pendek yang menggunakan binatang sebagai tokohnya untuk menyampaikan pesan moral. Dibahas pula unsur-unsur penting dalam fabel seperti struktur cerita (orientasi, komplikasi, resolusi, koda), unsur intrinsik (tokoh, latar, alur, amanat), serta penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung untuk menggambarkan dialog tokoh.
2. Adakah yang masih ingat fabel itu tentang
apa?
•Teks/cerita yang menggambarkan watak dan budi
manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang
(berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
3. Ciri teks fabel Hewan sebagai tokoh utama
•Penggambaran moral/kritik kehidupan
•Penceritaan pendek
•Pilihan katanya mudah
•Menceritakan karakter kuat dan lemah
•Menggunakan setting alam
•Fiksi/khayalan
5. Jalan Cerita
1.Orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi
pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
2.Komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu
dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.
3.Resolusi merupakan bagian fabel yang berisi pemecahan
masalah.
4.Koda (boleh ada boleh tidak) adalah bagian terakhir fabel yang
berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang
dapat dipetik dari cerita tersebut.
6.
7. Unsur Intrinsik
1. Tokoh dan penokohan itu berbeda. Tokoh adalah pemerannya
sedangkan penokohan itu sifat yang dimiliki oleh tokoh.
2.Latar merupakan unsur intrinsik yang menunjukkan tempat, waktu,
dan suasana pada suatu cerita.
3. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada suatu cerita.
Dalam fabel, alur yang dipakai itu kebanyakan alur maju.
4.Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis terhadap
pembaca. Biasanya terdapat pada bagian koda/akhir cerita.
8. Kalimat langsung dan tidak langsung
•Dalam karya sastra fiksi, kalimat langsung dan
tidak langsung berfungsi untuk mengilustrasikan
dialog para tokoh.
9. Ciri kalimat langsung
Menggunakan tanda petik (“...”) dalam bahasa tulis.
Bagian kutipan dapat berupa kalimat berita, kalimat perintah, dan kalimat tanya.
Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap. Intonasi bagian yang
dikutip lebih tinggi daripada bagian lainnya.
pada awal tanda petik menggunakan huruf kapital.
Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca
koma (,).
Contoh:
• Tapir berkata, “Janganlah kau menipuku, wahai semut kecil.”
• “Tunggulah sejenak di sini. Aku akan memberikan makanan ini untuk anak-anakku
yang masih kecil. Setelah itu, aku akan kembali dan kau boleh memakanku,” Ucap
Semut kepadaTapir.
10. Ciri Kalimat tidak langsung
• Tidak menggunakan tanda petik dalam bahasa tulis
• Bagian kutipan adalah kalimat berita
• Menggunakan kata tugas.
• Kata ganti orang pada kalimat yang dikutip mengalami perubahan.
• Ketika diucapkan, intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
• Contoh kalimat tidak langsung:
Singa menyuruh kancil untuk mengantarkan surat tantangan kepada Harimau.
Ibu kelinci menyuruh anak-anaknya untuk berhenti melompat.
Tikus mengatakan bahwa Ia dipanggil Kucing untuk mencuri makanan.