SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
TATANAMA TUMBUHAN
Bunga keben (Barringtonia asiatica)
• Tatanama Tumbuhan :
Pemberian nama tumbuhan yang benar sesuai
dgn Kode Internasional Tatanama tumbuhan.
• Setiap jenis pohon memiliki :
1.Nama lokal
2.Nama perdagangan
3.Nama ilmiah
Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional
Tata nama Tumbuhan (International Code of
Botanical Numenclature)
Ketentuan Pemberian Nama Tumbuhan
Menurut Kode Internasional :
• Tidak mempunyai hubungan dengan tata
nama hewan
• Setiap takson hanya boleh mempunyai 1
nama yg tepat dan sah yg didasarkan atas
nama dari contoh tumbuhan tipe dan
berdasarkan prioritas menurut tanggal
penerbitan yang tertua
• Nama ilmiah adalah nama latin atau
diperlakukan sebagai nama latin
Perbandingan Nama Lokal dan Nama Ilmiah
• Nama Lokal :
1. Tdk mengikuti
ketentuan manapun
2. Dlm bhs.setempat
3. Berlaku lokal
4. Mudah dilafalkan
5. Tdk jelas utk kategori
takson yg mana
6. Satu takson dpt
memiliki lebih dari satu
nama
• Nama Ilmiah :
1. Diatur oleh KITT
2. Dlm bhs.Latin atau yg
diperlakukan sbg
bhs.Latin
3. Berlaku internasional
4. Relatif sukar dilafalkan
5. Utk kategori takson
tertentu
6. Utk setiap takson hanya
ada satu nama yg benar
(“correct”)
Contoh nama lokal:
• Kayu arang
• Sono keling
• Cemara laut
• Meranti rawa
mengandung informasi penting
Contoh nama perdagangan:
• Meranti (marga Shorea)
• Kamper (marga Dryobalanops)
• Mahoni (marga Swietenia)
• Jati (Tectona grandis)
Tatanama takson menurut tingkatannya
Kategori akhiran Contoh
Divisio - phyta Spermatophyta
Sub-divisio - phytina Angiospermae
Classis - opsida Dicotyledoneae
Sub-classis - idea
Ordo - ales Rosales
Sub-ordo - ineae
Familia - aceae Fabaceae
Sub-familia - oideae Mimosoideae
Tribus - eae
Sub-tribus - inae
Genus -- Acacia
Species -- Acacia mangium
Nama Ordo
• Berasal dari nama suku tipe dan ditambah akhiran –
ales
• Misal:- Casuarinales
- Malvale
Nama Suku
• Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga
tipe) dan ditambah akhiran –aceae
• Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia)
- Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus)
- Anacardiaceae (dari marga Anacardium)
Nama Sub-Famili
Berasal dari nama marga tipe dan diberi akhiran-
oideae
Misal : Mimosoideae
Caesalpinioideae
Nama Marga
Berasal dari kata benda atau kata yg diperlakukan
sebagai kata benda.
Misal :
1. Berasal dari nama ahli botani
Caesalpinia (Ahli botani Italia A. Caesalpini)
Alstonia (botanis Skotlandia C. Alston)
Nama Marga
2. Berasal dari nama pejabat
Altingia (W. A. Alting : Gubernur Hindia Belanda)
3. Berasal dari nama daerah
Canarum (Kenari)
Durio (duri, durian)
Pandanus (pandan)
3. Berasal dari sifat tumbuhan
Dipterocarpus (di = dua, pteros = sayap, carpus =
buah)
Agathis (kerucut)
Nama Jenis
Suatu kombinasi ganda yg terdiri atas nama marga yg
diikuti oleh suatu penunjuk jenis.
Dikenal dengan Sistem “TATANAMA BINOMIAL”
Contoh : Tectona grandis
Persayaratan untuk Penunjuk jenis :
 Tidak boleh sama dengan marganya
 Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari
dua suku kata
Misal : Hibiscus rosa-sinensis
Sumber penunjuk jenis
> Nama tempat/pulau:
- Shorea javanica - Diospyros celebica
- Aleurites moluccana - Agathis borneensis
> Nama lokal :
- Sapindus rarak - Carica papaya
- Stelechocarpus burahol
 Sifat morfologi :
- Diospyros cauliflora - Mallotus oblongifolia
- Casuarina equisetifolia - Acacia auriculiformis
 Tempat tumbuh (habitat):
- Ficus montana - Heritiera littoralis
- Madhuca vulcanica
Manfaat Sistem Binomial:
Penulisan dan penyebutan nama jenis/spesies
menjadi mudah dan sederhana, sehingga
komunikasi lebih efektif.
Contoh: pada awal abad ke 17 Caspar Bauhin
(botanist Swiss) memberi nama ilmiah utk tomat
adalah : “ Solanum pemiferum fructo rotundo
striato molli” (Tbh-an Solanum (terung) yg berbuah lebat,
buahnya bulat beralur-alur dan lunak)
Dgn Sistem Binomial yg dikembangkan sejak
th.1753 oleh Carolus Linnaeus (botanist Swedia)
dlm bukunya Species Plantarum, nama tomat
menjadi “Solanum lycopersicum”
- dari nama lokal:
• Durio (dari durian)
• Canarium (dari kenari)
• Sindora (dari sindur)
- dari sifat morfologi :
> Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah)
> Cynometra (cyno= anjing jantan, metra =
sesuatu yg bergelayut di bawah perutnya)
> Dipterocarpus
Carolus Linnaeus
1707-1778
Hal.judul buku karya C.Linnaeus
Nama author (nama pengarang):
hendaknya dicantumkan dibelakang nama jenis,
terutama dalam karya ilmiah. Nama author tsb
dapat disingkat, kecuali bila sangat pendek.
Misal :
- Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese)
- Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
Revisi (Perubahan) Nama Jenis
Sebagai upaya menemukan nama yg paling benar
(correct)
Misal:- nama ilmiah sengon:
Albizzia falcata Backer
Albizia falcataria Forsberg
Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen
- nama ilmiah cengkeh:
Eugenia aromatica (L.)Baill.
Eugenia caryophyllus (Spreng.)Bullock & Harrison
Syzygium aromaticum (L.)Merr. & Perry
Persyaratan nama baru menurut KITT
• Nama ilmiah
• Nama harus sah
• Harus dipublikasikan secara valid dan efektif
dalam publikasi ilmiah yang berbahasa latin
dan Inggris
• Berhubungan secara permanen dgn salah satu
elemen dari takson tsb.
2. Tata Nama.pdf

More Related Content

Similar to 2. Tata Nama.pdf

Botani pertemuan ke 3 kirim
Botani pertemuan ke 3 kirimBotani pertemuan ke 3 kirim
Botani pertemuan ke 3 kirimDokter Tekno
 
Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan denotsudiana
 
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfklasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfDickyy2
 
Aturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclaturAturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclaturdwirohmawati
 
Botani pertemuan ke 3 kirim revisi
Botani pertemuan ke 3 kirim revisiBotani pertemuan ke 3 kirim revisi
Botani pertemuan ke 3 kirim revisiDokter Tekno
 
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptyoin3
 
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Dokter Tekno
 
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptreskihastutismaitali
 
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaan
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaanKelompok 1b prinsip prinsip penamaan
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaanBillqis yh
 
Binomial.pptx
Binomial.pptxBinomial.pptx
Binomial.pptxAsterLien
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasiFebryani09
 
Xavi bab iii keanekaragaman
Xavi bab iii keanekaragamanXavi bab iii keanekaragaman
Xavi bab iii keanekaragamandhy-at
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupIrma Suryani
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 

Similar to 2. Tata Nama.pdf (20)

Botani pertemuan ke 3 kirim
Botani pertemuan ke 3 kirimBotani pertemuan ke 3 kirim
Botani pertemuan ke 3 kirim
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan
 
Klasifikas tumbuhan pdf
Klasifikas tumbuhan pdfKlasifikas tumbuhan pdf
Klasifikas tumbuhan pdf
 
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfklasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
 
Aturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclaturAturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclatur
 
Botani pertemuan ke 3 kirim revisi
Botani pertemuan ke 3 kirim revisiBotani pertemuan ke 3 kirim revisi
Botani pertemuan ke 3 kirim revisi
 
2. klasifikasi new
2. klasifikasi new2. klasifikasi new
2. klasifikasi new
 
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
 
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
 
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
 
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaan
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaanKelompok 1b prinsip prinsip penamaan
Kelompok 1b prinsip prinsip penamaan
 
Binomial.pptx
Binomial.pptxBinomial.pptx
Binomial.pptx
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasi
 
Xavi bab iii keanekaragaman
Xavi bab iii keanekaragamanXavi bab iii keanekaragaman
Xavi bab iii keanekaragaman
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Tingkat taksonomi
Tingkat taksonomiTingkat taksonomi
Tingkat taksonomi
 
Tingkat taksonomi
Tingkat taksonomiTingkat taksonomi
Tingkat taksonomi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

2. Tata Nama.pdf

  • 1. TATANAMA TUMBUHAN Bunga keben (Barringtonia asiatica)
  • 2. • Tatanama Tumbuhan : Pemberian nama tumbuhan yang benar sesuai dgn Kode Internasional Tatanama tumbuhan. • Setiap jenis pohon memiliki : 1.Nama lokal 2.Nama perdagangan 3.Nama ilmiah Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional Tata nama Tumbuhan (International Code of Botanical Numenclature)
  • 3. Ketentuan Pemberian Nama Tumbuhan Menurut Kode Internasional : • Tidak mempunyai hubungan dengan tata nama hewan • Setiap takson hanya boleh mempunyai 1 nama yg tepat dan sah yg didasarkan atas nama dari contoh tumbuhan tipe dan berdasarkan prioritas menurut tanggal penerbitan yang tertua • Nama ilmiah adalah nama latin atau diperlakukan sebagai nama latin
  • 4. Perbandingan Nama Lokal dan Nama Ilmiah • Nama Lokal : 1. Tdk mengikuti ketentuan manapun 2. Dlm bhs.setempat 3. Berlaku lokal 4. Mudah dilafalkan 5. Tdk jelas utk kategori takson yg mana 6. Satu takson dpt memiliki lebih dari satu nama • Nama Ilmiah : 1. Diatur oleh KITT 2. Dlm bhs.Latin atau yg diperlakukan sbg bhs.Latin 3. Berlaku internasional 4. Relatif sukar dilafalkan 5. Utk kategori takson tertentu 6. Utk setiap takson hanya ada satu nama yg benar (“correct”)
  • 5. Contoh nama lokal: • Kayu arang • Sono keling • Cemara laut • Meranti rawa mengandung informasi penting Contoh nama perdagangan: • Meranti (marga Shorea) • Kamper (marga Dryobalanops) • Mahoni (marga Swietenia) • Jati (Tectona grandis)
  • 6. Tatanama takson menurut tingkatannya Kategori akhiran Contoh Divisio - phyta Spermatophyta Sub-divisio - phytina Angiospermae Classis - opsida Dicotyledoneae Sub-classis - idea Ordo - ales Rosales Sub-ordo - ineae Familia - aceae Fabaceae Sub-familia - oideae Mimosoideae Tribus - eae Sub-tribus - inae Genus -- Acacia Species -- Acacia mangium
  • 7. Nama Ordo • Berasal dari nama suku tipe dan ditambah akhiran – ales • Misal:- Casuarinales - Malvale Nama Suku • Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga tipe) dan ditambah akhiran –aceae • Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia) - Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus) - Anacardiaceae (dari marga Anacardium)
  • 8. Nama Sub-Famili Berasal dari nama marga tipe dan diberi akhiran- oideae Misal : Mimosoideae Caesalpinioideae Nama Marga Berasal dari kata benda atau kata yg diperlakukan sebagai kata benda. Misal : 1. Berasal dari nama ahli botani Caesalpinia (Ahli botani Italia A. Caesalpini) Alstonia (botanis Skotlandia C. Alston)
  • 9. Nama Marga 2. Berasal dari nama pejabat Altingia (W. A. Alting : Gubernur Hindia Belanda) 3. Berasal dari nama daerah Canarum (Kenari) Durio (duri, durian) Pandanus (pandan) 3. Berasal dari sifat tumbuhan Dipterocarpus (di = dua, pteros = sayap, carpus = buah) Agathis (kerucut)
  • 10. Nama Jenis Suatu kombinasi ganda yg terdiri atas nama marga yg diikuti oleh suatu penunjuk jenis. Dikenal dengan Sistem “TATANAMA BINOMIAL” Contoh : Tectona grandis Persayaratan untuk Penunjuk jenis :  Tidak boleh sama dengan marganya  Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku kata Misal : Hibiscus rosa-sinensis
  • 11. Sumber penunjuk jenis > Nama tempat/pulau: - Shorea javanica - Diospyros celebica - Aleurites moluccana - Agathis borneensis > Nama lokal : - Sapindus rarak - Carica papaya - Stelechocarpus burahol  Sifat morfologi : - Diospyros cauliflora - Mallotus oblongifolia - Casuarina equisetifolia - Acacia auriculiformis  Tempat tumbuh (habitat): - Ficus montana - Heritiera littoralis - Madhuca vulcanica
  • 12. Manfaat Sistem Binomial: Penulisan dan penyebutan nama jenis/spesies menjadi mudah dan sederhana, sehingga komunikasi lebih efektif. Contoh: pada awal abad ke 17 Caspar Bauhin (botanist Swiss) memberi nama ilmiah utk tomat adalah : “ Solanum pemiferum fructo rotundo striato molli” (Tbh-an Solanum (terung) yg berbuah lebat, buahnya bulat beralur-alur dan lunak) Dgn Sistem Binomial yg dikembangkan sejak th.1753 oleh Carolus Linnaeus (botanist Swedia) dlm bukunya Species Plantarum, nama tomat menjadi “Solanum lycopersicum”
  • 13. - dari nama lokal: • Durio (dari durian) • Canarium (dari kenari) • Sindora (dari sindur) - dari sifat morfologi : > Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah) > Cynometra (cyno= anjing jantan, metra = sesuatu yg bergelayut di bawah perutnya) > Dipterocarpus
  • 15. Hal.judul buku karya C.Linnaeus
  • 16. Nama author (nama pengarang): hendaknya dicantumkan dibelakang nama jenis, terutama dalam karya ilmiah. Nama author tsb dapat disingkat, kecuali bila sangat pendek. Misal : - Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese) - Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
  • 17. Revisi (Perubahan) Nama Jenis Sebagai upaya menemukan nama yg paling benar (correct) Misal:- nama ilmiah sengon: Albizzia falcata Backer Albizia falcataria Forsberg Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen - nama ilmiah cengkeh: Eugenia aromatica (L.)Baill. Eugenia caryophyllus (Spreng.)Bullock & Harrison Syzygium aromaticum (L.)Merr. & Perry
  • 18. Persyaratan nama baru menurut KITT • Nama ilmiah • Nama harus sah • Harus dipublikasikan secara valid dan efektif dalam publikasi ilmiah yang berbahasa latin dan Inggris • Berhubungan secara permanen dgn salah satu elemen dari takson tsb.