Dokumen tersebut membahas tentang perawatan beton pracetak dan prategang yang meliputi proses, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta berbagai metode perawatan seperti steam curing, immersion curing, penutup plastik, dan curing compound.
3. TUJUAN PROSES CURING
memberikan kelembaban yang cukup pada proses hidrasi lanjutan
dan pengembangan kekuatan, stabilitas volume, ketahanan terhadap
pembekuan dan pencairan serta abrasi.
4. FAKTOR FAKTOR
Yang Mempengaruhi Waktu Proses Curing
JENIS TANAH YANG DIGUNAKAN
PROPORSI DARI CAMPURAN
UKURAN DAN BENTUK BETON
KONDISI CUACA DISEKITARNYA
KONDISI CUACA SETELAHNYA
5. KOMITE INSTITUT
BETON AMERIKA
ASTM C 150 semen tipe I,
waktu minimum curing 7 hari
ASTM C 150 semen tipe II,
waktu minimum curing 10 hari
ASTM C 150 semen tipe III,
waktu minimum curing 3 hari
ASTM C 150 semen tipe IV atau V,
Waktu minimum curing 14 hari
7. 3
FUNGSI
UTAMA
CURING
Mempertahankan Jumlah Air dalam Beton Selama
Proses Pengerasan Awal
Mengurangi Hilangnya Air pada Permukaan Beton
Mempercepat Perkembangan Kuat Tekan
Menggunakan Panas serta Penambahan Kelembaban
8. JENIS JENIS
METODE CURING
Steam Curing
Immersion Curing
Lembaran Plastik (Sesuai ASTM C171)
Penutup Basah (Sesuai ASTM C171)
Curing Compound (Sesuai ASTM C 309)33
9. Steam Curing
Steam curing adalah proses perawatan
dengan menggunakan penguapan
dimana beton dimasukkan dalam alat
steam (curing tank) setelah
pengecoran dengan menggunakan
tekanan uap, suhu dan waktu yang
diinginkan.
10. Digenangi air diatas pelat beton,
dengan terlebih dahulu membuat
tonjolan tanah liat sekeliling
daerah yang akan digenangi.
IMMERSION
CURING
13. Proses Pelapisan Dengan Menggunakan
Cairan
yang Terbuat Dari Campuran Dasar
Synthetic Rubber yang Ditambah Pelarut
dan Bahan Bahan Lainnya
Curing Compound
14. AKIBAT BETON TIDAK TERAWAT
Penyusutan kering yg terlalu
awal dan cepat, mengakibatkan
timbulnya tegangan tarik yang
menyebabkan beton retak.
Berkurangnya peningkatan kekuatan.
15.
16. KESIMPULAN
MAINTENANCE ATAU PERAWATAN PADA BETON PRACETAK
DAN JUGA PRA-TEGANG MERUPAKAN SALAH SATU
BAGIAN DARI UPAYA MEMPERTAHANKAN KUALITAS DARI
PADA MATERIAL PRACETAK TERSEBUT. PERAWATAN YANG
TEPAT AKAN MENJADIKAN PRODUK DARI BETON PRACTAK
SEMAKIN BAIK DAN SEMAKIN AWET.
“
17. Jenis-jenis perawatan beton antara lain :
1. Steam Curing
•Menguntungkan bila menginginkan kekuatan awal
•Panas tambahan dibutuhkan untuk menyelesaikan hidrasi (misal pada musim dingin)
•Ada 2 metoda, yaitu Live steam (tekanan atmosferik) & Autoclave (tekanan tinggi)
2. Penyemprotan/ Fogging
•Metoda yang baik untuk kondisi dgn suhu diatas suhu beku dan humiditas rendah
•Kekurangannya yaitu biaya & dapat menyebabkan erosi pada permukaan beton yang baru mengeras
3. Penggenangan/Perendaman
•Ideal untuk mencegah hilangnya moisture
•Mempertahankan suhu yang seragam
•Kekurangannya yaitu membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan perlu pengawasan & tidak praktis
untuk proyek yang besar
4. Lembaran Plastik (Sesuai ASTM C171)
•Lapisan Polyethylene dgn ketebalan 4 mm
•Kelebihannya yaitu ringan, efektif sbg penghalang hilangnya moisture, & mudah diterapkan
•Kekurangannya yaitu dapat menyebabkan discoloration permukaan, lebih terlihat bila lapisan plastik
bergelombang, & diperlukan penambahan air secara periodik
5. Penutup Basah (Sesuai ASTM C171)
•Menggunakan bahan yang dapat mempertahankan moisture, spt. burlap (karung goni) yang dibasahin
•Kelebihannya yaitu tidak terjadi discoloration & tahan terhadap api
•Kekurangannya yaitu memerlukan penambahan air secara periodik & diperlukan lapisan plastik
penutup burlap untuk mengurangi kebutuhan penambahan air
6. Curing Compound (Sesuai ASTM C 309)
•Membentuk lapisan tipis pada permukaan untuk menghalangi penguapan