Dokumen ini membahas tentang pengadaan barang/jasa pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Secara singkat, dokumen ini menjelaskan bahwa (1) pengadaan barang/jasa BLUD diatur dalam peraturan pimpinan BLUD atau peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah, (2) sumber dana pengadaan BLUD dapat berasal dari APBD, jasa layanan, hibah, kerja sama, dan lainnya.
5. UU no. 23 thn 2014
Tentang Pemerintah
Daerah
Permendagri no. 79/2018
Tentang Badan Layanan Umum
Daerah
UU no. 1 thn 2004
Tentang Perbendaharaan
Negara
Permen-keuangan
Mis. PMK 180/2016 ttg
Penetapan dan
Pencabutan Penerapan
PPK-BLU pada Satker
Instansi Pemerintah
PP no. 23 th 2005
Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan
Layanan Umum
(diubah PP 74/2012)
PP no. 12 thn 2019
Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
DASAR
HUKUM
֍
֍
֍
♥
♥
♥
BLU / D BLUD
6. DEFINISI
Instansi di lingkungan
Pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau
jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas
Sistem yang diterapkan oleh
satuan kerja Perangkat Daerah
atau unit kerja pada satuan
kerja Perangkat Daerah dalam
memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mempunyai
fleksibilitas dalam pola
pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan
pengelolaan daerah pada
umumnya
BLU BLUD
Penjelasan Pasal 346 UU no. 23 thn 2014 ttg Pemerintah DaerahPasal 1 UU no. 1 tahun 2004 ttg Perbendaharaan Negara
7. FLEKSIBILITAS
BLU-Bertahap diberikan
fleksibilitas pada batas-batas
tertentu berkaitan
dengan jumlah dana yang dapat
dikelola langsung, pengelolaan
barang, pengelolaan piutang, serta
perumusan standar, kebijakan,
sistem, dan prosedur pengelolaan
keuangan.
Kepala
Daerah menetapkan
kebijakan fleksibilitas BLUD
dalam Peraturan Kepala
Daerah yang dilaksanakan
oleh pejabat pengelola BLUD
Pasal 205 PP 12/2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah
BLU BLUD
Penjelasan Psl 3 ayat (5) PP23/2005 ttg Pengelolaan Keuangan BLU
8. Tujuan BLUD
lebih efektif, efisien,
ekonomis, transparan dan
bertanggungjawab
untuk membantu
pencapaian tujuan
pemerintah daerahdengan memperhatikan
asas keadilan, kepatutan
dan manfaat sejalan dg
Praktek Bisnis Yang Sehat
untuk memberikan layanan umum
9. Berdasar tujuan spesifik yang
hendak dicapai
4 Tipe Organisasi
Sektor Publik
Pure-Profit Organization
memperoleh laba sebanyak-banyaknya
Quasi-Profit Organization
memperoleh laba dan tujuan lainnya
Quasi-Nonprofit Organization
melayani masyarakat tanpa tujuan
keuntungan
Pure-Nonprofit Organization
melayani dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
10. Daerah dapat membentuk Badan Layanan
Umum Daerah dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dengan
berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan - Pasal 346
Yang dimaksud dengan “badan layanan
umum daerah” adalah sistem yang
diterapkan oleh satuan kerja Perangkat
Daerah atau unit kerja pada satuan kerja
Perangkat Daerah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola
pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan
daerah pada umumnya - Penjelasan Pasal 346
UNDANG-UNDANG NO. 23 THN 2014
TTG PEMERINTAH DAERAH
UNDANG-UNDANG NO. 1 THN 2004
TTG PERBENDAHARAAN NEGARA
Badan Layanan Umum adalah instansi di
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas – pasal 1
Badan Layanan Umum dibentuk untuk
meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa pasal 68
DASAR HUKUM BLUD
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum diatur dlm peraturan pemerintah -
pasal 69
11. UNDANG-UNDANG NO. 1 THN 2004 TTG PERBENDAHARAAN NEGARA
• Kekayaan BLU merupakan kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan
serta dikelola untuk menyelenggarakan kegiatan BLU
• Pembinaan keuangan BLU pemerintah pusat oleh Menteri Keuangan dan teknis
oleh menteri yg bertanggung jawab atas bidang yang bersangkutan.
• Pembinaan keuangan BLU pemerintah daerah doleh pejabat pengelola
keuangan daerah dan teknis oleh kepala SKPD yang bertanggung jawab atas
bidang pemerintahan yang bersangkutan. (Pasal 68)
• Pendapatan dan belanja BLU dalam RKA tahunan dikonsolidasikan dalam RKA
Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah yang bersangkutan.
• Pendapatan yang diperoleh BLU sehubungan dengan jasa layanan yang
diberikan merupakan Pendapatan Negara/Daerah (Pasal 69)
DASAR HUKUM BLU dan BLUD
12. Ketentuan lebih lanjut mengenai BLUD diatur
dalam Peraturan Menteri setelah memperoleh
pertimbangan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang keuangan - Pasal
211
PERATURAN PEMERINTAH NO. 12 THN 2019
TTG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
UNDANG-UNDANG NO. 23 THN 2005
TTG PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU) adalah pola pengelolaan keuangan
yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan
utk menerapkan praktek-praktek bisnis yg sehat
utk meningkatkan pelayanan kpd masyarakat dlm
rangka memajukan kesejahteraan umum &
mencerdaskan kehidupan bangsa, sbg
pengecualian dan ketentuan pengelolaan keuangan
negara pada umumnya – pasal 1
DASAR HUKUM BLUD
Praktek bisnis yang sehat adalah
penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan
kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam
rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan – pasal 1
Kepala Daerah menetapkan kebijakan fleksibilitas
BLUD dalam Perkada yang dilaksanakan oleh
pejabat pengelola BLUD – pasal 205
Pemerintah Daerah dapat membentuk BLUD dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan – pasal 205
13.
DASAR HUKUM BLUD
PERATURANMENTERIDALAMNEGERI
Nomor 79 tahun 2018 ttg Badan Layanan Umum Daerah
Pasal 1 angka 1
BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah atau unit
satuan kerja perangkat daerah pada satuan kerja perangkat daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam
pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan
Keuangan Daerah pada umumnya.
Pasal 1 angka 2
Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan
dengan menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
14.
PERATURANMENTERIDALAMNEGERI
Nomor 79 tahun 2018 ttg Badan Layanan Umum Daerah
Pasal 2 ayat (2)
Kepala Daerah bertanggung jawab atas kebijakan penyelenggaraan
pelayanan umum.
Pasal 49 ayat (1)
Penerapan BLUD ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
berdasarkan hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48
ayat (3)
DASAR HUKUM BLUD
15. PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PERPRES 16 TAHUN 2018
• TUJUAN, KEBIJAKAN, PRINSIP, DAN ETIKA
• PELAKU PENGADAAN
• TAHAPAN PENGADAAN
• USAHA KECIL, PRODUK DALAM NEGERI,
DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN
• PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
• SDM DAN KELEMBAGAAN
• PENGAWASAN, PENGADUAN, SANKSI,
DAN PELAYANAN HUKUM
PENGADAAN KHUSUS
PENANGANAN YANG
DILAKSANAKAN DALAM KEADAAN
DAN/ATAU DENGAN CARA KHUSUS
16. TAHAPAN PENGADAAN
ABC
PERENCANAAN
Identifikasi Kebutuhan
PELAKSANAANPERSIAPAN
Jenis Pengadaan
Cara Pengadaan
Jadwal
Anggaran
Spesifikasi Teknis/KAK
HPS
Rancangan Kontrak
Jaminan-jaminan
Metode Pemilihan
Metode Evaluasi
Metode Pemilihan
Metode Penyampaian
Jadwal Pemilihan
Kualifikasi
Pelaks. Pemilihan
SPPBJ
Kontrak
Pengendalian Kontrak
Cara Pembayaran
Addendum - Denda
Serah Terima Hasil
Pekerjaan
17. PENGADAAN KHUSUS
PENANGANAN
DARURAT
DALAM PERPRES NO. 16 TAHUN 2018
PENGADAAN DI
LUAR NEGERI
PENGECUALIAN PENELITIAN
TENDER
INTERNASIONAL
Untuk keselamatan
warga yg tidak
dapat ditunda dan
harus dilakukan
segera
Sesuai Perpres 16
atau
menyesuaikan
dengan ketentuan
di negara tersebut
• BLU / BLUD
• Tarif
Dipublikasikan
• Praktik Bisnis
yang Mapan
• Diatur Lain
Lebih lanjut
diatur menteri
di bidang riset,
teknologi, dan
pendidikan
tinggi
Barang /JL > 50M
Konstruksi > 1 T
Konsultansi > 25
M
Pasal 59 Pasal 60 Pasal 61 Pasal 62 Pasal 63
19. 02
03 05
Perpes 16
tahun 2018
Peraturan
LKPP 12/2018
Permendagri
79/2018
Peraturan
Kada
Peraturan
Pimpinan
BLUD
04
PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA BLUD
20. PERPRES 16
TAHUN 2018
Dikecualikan dari ketentuan dalam
Peraturan Presiden ini adalah Pengadaan
Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan
Umum diatur tersendiri dengan peraturan
pimpinan Badan Layanan Umum
Pasal 61 ayat (1) Perpres 16/2018
21. PERATURAN LKPP NO.12 TAHUN 2018
(1) Pengadaan Barang/Jasa pada BLU diatur tersendiri
dengan peraturan pimpinan BLU
(2) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa dalam peraturan
pimpinan BLU meliputi perencanaan pengadaan, persiapan
pengadaan, persiapan pemilihan, pelaksanaan pemilihan,
dan pelaksanaan kontrak
(3)BLU mengumumkan rencana Pengadaan Barang/Jasa
kedalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SIRUP)
(4)BLU menyampaikan data Kontrak dalam aplikasi SPSE
(5)Dalam hal BLU belum menetapkan peraturan pimpinan
BLU, pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada BLU
berpedoman pada peraturan perundang-undangan
dibidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pasal 5 Peraturan LKPP 12/2018
22. (1) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yang bersumber dari
APBD dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah
(2) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yang bersumber dari:
a. jasa layanan;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil kerja sama dengan pihak lain; dan
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
diberikan Fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya
dari ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan
barang dan/atau jasa pemerintah
(Pasal 76)
Permendagri 79/2018
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 76 ayat (2) diatur dengan Peraturan Kepala Daerah (Pasal 77)
23. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat
dilakukan sesuai dengan:
(1) kebijakan pengadaan dari pemberi hibah; atau
(2) Peraturan Kepala Daerah sepanjang disetujui pemberi hibah
(Pasal 78)
Permendagri 79/2018
(1) Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh pelaksana pengadaan
(2)Pelaksana pengadaan dilaksanakan oleh panitia atau unit yang dibentuk
oleh pemimpin untuk melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa BLUD
(3)Pelaksana pengadaan terdiri atas personil yang memahami tata cara
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang
lain yang diperlukan
(Pasal 79)
24. FLEKSIBILITAS PENGADAAN BARANG/JASA BLUD
Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yang bersumber dari APBD dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan per-UU-an mengenai PBJP
BLUD diberikan Fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan peraturan
per-UU-an mengenai PBJP
Fleksibilitas untuk sumber anggaran :
a. jasa layanan;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil kerja sama dengan pihak lain; dan
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Tujuan untuk menjamin ketersediaan
barang dan/atau jasa :
• bermutu,
• lebih murah,
• proses sederhana,
• cepat
• mudah menyesuaikan kebutuhan
Diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
25. KONDISI PBJ PADA BLUD
MENGIKUTI PERPRES 1618 ADOPSI PERPRES 1618 BERBEDA DG PERPRES 1618
• Perpres 1618 diyakini dapat
memenuhi kebutuhan BLUD
• Tidak berisiko ?
• 90% hanya mengatur jenjang nilai
• Tidak mengatur substansi
• Perpres 1618 dipandang kurang
sejalan dengan ruh BLUD
• Dikelola ala Bisnis (Perlu fleksible,
sederhana tapi akuntabel)
1 2 3
26. Menjadikan PBJ sebagai
salah satu strategi dalam
pencapaian tujuan
organisasi
Keterbatasan Sumber Daya
Pengadaan yang ada, shg
SDM fokus di Pelayanan
Fleksibilitas membutuhkan
keleluasaan dengan
menerapkan praktek
bisnis yang sehat
Tujuan Pengadaan
dalam Perpres 1618
BELUM TENTU sesuai
dengan tujuan BLUD
MENGAPA PERLU BEDA ?
30. MEMAHAMI ARAH PERGESERAN PENGADAAN
PENGADAAN TRADISIONAL PENGADAAN MODERN
1. Aktifitas bersifat administratif Aktifitas analisis dan strategis
2. Fokus di pemilihan penyedia Memantau keseluruhan rantai pengadaan
3. Proses pengadaan informal Standar proses berbasis TIK
4. Staf pengadaan mengerjakan
permintaan pengadaan
(reaktif)
Staf pengadaan berkolaborasi dengan
pengguna membuat perencanaan
strategi pengadaan (proaktif)
31. MEMAHAMI ARAH PERGESERAN PENGADAAN
PENGADAAN TRADISIONAL PENGADAAN MODERN
5. Staf pengadaan melakukan
survey harga barang
Staf pengadaan aktif mencari
informasi penyedia, menganalisis
pasar dan rantai pasokan serta
tingkat persaingan usaha
6. Fokus pada harga terendah Fokus pada biaya terendah
7. Fokus pada penyiapan
dokumen dan kepatuhan
pada regulasi
Fokus pada pemenuhan kepuasan
pelanggan internal (pengguna) dan
pelanggan eksternal (penyedia)
8. Posisi pengadaan di level
administratur
Berkontribusi pada pencapaian tujuan
dan strategi organisasi
32. Peraturan Pengadaan Barang/Jasa pada BLUD
• Kepala Daerah menetapkan kebijakan fleksibilitas BLUD dalam Perkada yang
dilaksanakan oleh pejabat pengelola BLUD
• Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan fleksibilitas
BLUD dalam pemberian Kegiatan pelayanan umum terutama pada aspek manfaat
dan pelayanan yang dihasilkan
– Pasal 205 ayat 2 dan 3 PP 12 tahun 2019
Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yang bersumber dari jasa layanan, hibah tidak
terikat, hasil kerja sama dengan pihak lain, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
diberikan Fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan
peraturan perundangundangan mengenai pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah
– Pasal 76 ayat 2 Permendagri 79/2018
34. Tata Cara Pemilihan Penyedia s/d Serah
Terima Pekerjaan
Inovasi & Pengadaan Khusus
Perencanaan dan Persiapan
Peraturan Pengadaan Barang/Jasa pada BLUD
KEBIJAKAN PELAKSANAAN
Tata Cara Pembayaran
Pelaku Pengadaan
Ketentuan Lainnya ?
Kebijakan Fleksibilitas
Ketentuan Umum
Pengawasan dan Pengendalian
Prinsip dan Etika
Ketentuan Lainnya ?
Maksud dan Tujuan
S
O
P
35. PRINSIP
a. efisien;
b. efektif
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel
Perpres 16/2018
a. efisiensi
b. ekonomis,
c. sesuai dengan praktek
bisnis yang sehat
PP 23 thn 2005 pasal 20
BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis,
transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan
dan manfaat sejalan dengan Praktek Bisnis Yang Sehat – Pasal 2 Permendagri 79/2018
40. TAHAPAN PENGADAAN
PERENCANAAN - DILAKSANAAN BERSAMAAN USULAN
KEGIATAN DALAM MENYUSUN RBA
USULAN PENGADAAN MELIPUTI :
KEBUTUHAN
SPESIFIKASI TERMASUK JUMLAH
JADWAL
ANGGARAN
PELAKSANAAN
CARA PEMILIHAN
PELAKSANAAN DAN CARA PEMBAYARAN
42. PEMAKETAN
• Sesuai prinsip-prinsip pengadaan
• Keluaran / hasil
• Ketersediaan barang/jasa
• Kemampuan pelaku usaha ?
• Ketersediaan Anggaran Belanja
• Volume barang/jasa
BEST
PRACTICE
43. JENIS PENGADAAN
1. SARANA
A. SARANA UMUM
B. SARANA KHUSUS
Sarana Kantor
Sarana Pendukung
Barang Habis Pakai
Alat/Peralatan
Barang Habis Pakai
2. PRASARANA
• SARANA BARU
• SARANA LAMA
• Kontruksi
• Renovasi dan
Perawatan
3. JASA PENUNJANG
• KONSULTAN
• JASA LAINNYA
• Kontruksi
• Non Kontruksi
48. RENCANA TINDAK LANJUT
PEMBUATAN PERATURAN
• Membentuk Tim
• Menyusun Proses & Alur
• Reviu
• Simulasi
• Evaluasi & Perbaikan
• Peraturan & Sosialisasi
MEMBANGUN ORG & SDM
• Visi & Misi
• Tujuan & Target
• Struktur Organisasi
• SDM Potensial
• Rencana Kerja Jelas
• Peningkatan Kompetensi
ANALISA DATA & IT
• Spend Analysis
• Pelajari Pasar
• Tentukan Strategi
• Pelajari Hubungan
• Kontrak yang tepat
• Memanfaatkan IT
SUDAH SIAPKAH….???
49. BUTUH LEBIH DARI SEKEDAR KEBERANIAN
UNTUK MENGHASILKAN SUATU PERUBAHAN
- SAIFUDIN ZUHRI -
085330088181