1. Kelembaban Tanah
-Kekurangan air menyebabkan hambatan pertumbuhan ,
warna pucat , tumbuhan cepat masak(tua) atau mati.
Pada tanaman jagung yang kurang air ruas batang kurang
panjang sehingga daun kelihatan berdesakan
- kelebihan air perpengaruh secara tidak langsung
terhadap pertumbuhan tanaman yaitu dapat mengurangi
jumlah oksigen dalam tanah yangdiperlukan akar.
- Pergantian dari basah ke kering yang tiba-tiba dapat
menyebabkan pecahnya buah mangga dan pisang
PENYAKIT ABIOTIK
KEADAAN TANAH
2.
3. struktur Tanah
Lapisan tanah yang keras dan padat dapat menghalangi perkembangan
akar tumbuhan
Mempengaruhi aerasi
Kapasitas menahan air
Kekurangan Unsur Hara
• Kekurangan nitrogen :
tanaman merana, kurang membentuk cabang, daun jarang, klorotik
merata, hijau pucat kadang kekuningan, kemerahan atau agak
ungu, daun cepat rontok kurang menghasilkan biji dan buah.
Kelebihan nitogen : tanaman sukulen perpanjangan masa
vegetatif, penundaan pemasakan, batang lemah, tidak tahan panas
dan kering, klorosis pada ujung daun jagung
4.
5. • Kekurangan Fosfor
gejala tidak selalu khas sehingga sulit dibedakan
daun kecil, agak tegak, warna lebih tua (hiperklorosis), sering
terdapat nekrosis pembentukan tunas lateral kurang, pada padi
daun berwarna kemerahan atau keunguan karena terbentuk
antosianin, kurang pembentukan bunga dan buah dan akar
• Kekurangan Kalium
sering disebut kelaparan kalium. Gejala agak khas yaitu klorosis
pada ujung dan tepi daun tua yang dimulai dari daun tua, gejala
klorosis berkembang menjadi gejala nekrosis yang berbentuk
huruf V. Pada helaian daun sering terjadi bercak nekrotik tersebar
• Kekurangan Magnesium
Mg merupakan unsur penting dalam pembentukan klorofil. Kahat
Mg menyebabkan klorosis, sering warna hijau hanya tinggal pada
tulang daun, daun cepat mati dan rontok. Pada monokotil seperti
padi, daun menjadi bergaris-garis
6. • Kekurangan Besi
klorosis pada daun muda, daun seringkali berwarna kuning
bahkan putih berkerut. Bagian yang klorosis cepat mati.
Kekurangan besi sering terjadi pada tanah yang banyak
mengandung kapur yang menyebabkan besi kurang tersedia bagi
tanaman
• Kekurangan Kalsium
Kurang berkembang atau matinya jaringan meristem diikuti
matinya titik tumbuh atau seluruh tumbuhan, daun agak
menggulung ke bawah, kurang membentuk umbi, biji dan buah.
Kahat Ca pada waktu pembentukan buah tomat menyebabkan
pembusukan pada ujung-ujung buah.
• Kekurangan Mangan
menyebabkan bercak klorosis terutama pada ujung dan bagian
tengah dan nekrosis pada daun muda. Pada padi terjadi klorosis
diantara tulang daun sedang daun tua tetap hijau atau kekuningan.
Menghambat pertumbuhan dan cepat mati.
7.
8. • Kekurangan Belerang
tulang daun dan jaringan di sekitarnya sangat pucat pada daun
muda. Pd kelapa daun muda berwarna kuning terang (kuning
emas)
Kelebihan Kemikalia
Secara langsung menyebabkan keracunan dan merusak
tumbuhan. Kelebihan besi dalam keadaan tanah kurang oksigen
menyebabkan besi berubah menjadi fero yang beracun bagi
tanaman.
Tidak langsung mempengaruhi pelarutan dan penyerapan unsur
lain. Pertumbuhan vegetatif abnormal
Reaksi Tanah
Umumnya tanaman pertanian tumbuh pada pH 3-4. Hanya pH yang
sangat tinggi dan sangat rendah saja yang berpengaruh secara
langsung . Pada tanah masam besi dan unsur lain mudah tersedia
sehingga mudah menimkbulkan keracunan tanaman
9. • Sinar
Menyebabkan terjadinya klorosis karena terjadi inaktifasi enzim
dan mengoksidasi klorofil yang bekerja untuk fotosintesis
kurang sinar menyebabkan etiolasi
• Suhu
- Pada siang hari suhu tanah mencapai 60-65 C yang dapat
dipantulkan ke tanaman sehingga dapat merusak jaringan
tanaman menyebabkan gosong matahari pada karet di
pembibitan, pada ranting dan cabang teh setelah
pemangkasan
- suhu rendah menyebabkan adanya embun upas pada
tanaman di lereng bukit pada ketinggian 1500 di musim
kemarau. Embun tersebut melekat pada tumbuhan,
membeku dan terjadi nekrosis pada bagian yang dilekati.
Beberapa hari kemudian daun-daun berwarna coklat
KEADAAN CUACA
10. KERUSAKAN KARENA TINDAKAN BERCOCOK TANAM
1. Pendangiran
Jika terlalu dalam dan terlalu dekat akar akan
menyebabkan kerusakan akar
2. Penggunaan pestisida yang tidak tepat
Penyemprotan pestiisda bertembaga yang pada saat
cuaca lembab akan masuk ke dalam mulut kulit dan
meracuni jaringan sehingga terjadi gejala terbakar.
Pestisida parakuat yang terbawa angin menyebabkan
bercak nekrosis pada buah dan daun.