Konflik berdarah terjadi di Madiun 1948 setelah PKI mendeklarasikan Republik Soviet Indonesia di bawah pimpinan Muso. Kemudian pada 1953, Kahar Muzakar membentuk Tentara Islam Indonesia Sulawesi Selatan setelah menolak disalurkan ke Corps Tjadangan Nasional, dan menyatakannya sebagai bagian dari Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Ia terbunuh oleh TNI pada 1965.