SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
 Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I.
 Koordinator Bidang Dakwah
 Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur
BIODATA PEMATERI
FOKUS KAJIAN
A. Tinjauan Historis Lahirnya Paham-Paham
Keberagaman (Syiah, Khawarij, Mu’tazilah, dan
Ahlussunnah Wal-Jama’ah)
B. Konsep Bermadzhab dan Penelusuran
terhadap Kelompok-Kelompok yang Mengklaim
sebagai Penganut Aswaja.
A. Tinjauan Historis Lahirnya Paham-Paham
Keberagaman
1) Syi’ah
2) Khawarij
3) Mu’tazilah
4) Ahlussunnah Wal-Jama’ah
1. Primordialisme kesukuan
yang merupakan warisan
jahiliyah.
2. Perebutan kepemimpinan.
3. Persinggungan dengan
pengikut agama lain.
4. Penerjemahan materi-materi
filsafat.
5. Mengkaji permasalahan-
permasalahan yang sulit
dipahami oleh akal.
6. Metode Penafsiran terhadap
ayat-ayat mutasyabihat.
7. Istinbath al-Ahkam.
HALAMAN 169
SYI’AH
Syi’ah adalah kelompok
yang mendukung Ali RA
secara khusus, meyakini
kepemimpinan dan
kekhilafahannya secara
nash dan wasiat, baik
secara jelas maupun
samar. Mereka juga
meyakini bahwa hak
kepemimpinan ini tidak
lepas dari keturunannya.
Jika kepemimpinan itu
lepas, maka disebabkan
karena kezhaliman dari
selainnya (Ali), atau
karena taqiyyah dari Ali.
Syi’ah adalah pengikut Amirul
Mukminin (Ali bin Abi Thalib) AS atas
dasar mencintai dan meyakini
kepemimpinannya sesudah Rasul SAW
tanpa terputus (oleh orang lain). Tidak
mengakui kepemimpinan (imamah)
orang sebelumnya (Ali) sebagai
pewaris kedudukan khalifah dan hanya
meyakini Ali sebagai pemimpin, bukan
mengikuti salah satu dari orang-orang
sebelumnya (Abu Bakar, Umar dan
Utsman).
al-Mufid, Awa’il al-Maqaalaat, hal. 2-4.
ُ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬
ِّ
‫الش‬ُ‫اع‬َ‫ب‬
ْ
‫ت‬
َ
‫أ‬‫ي‬‫م‬
َ
‫أ‬ُ‫ر‬ُ
َ
‫ن‬ْ‫ي‬‫ن‬‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ْ
‫اْل‬‫ع‬‫ليه‬‫السالم‬
‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ل‬ْ‫ي‬‫ب‬ َ‫س‬ُ‫ء‬
َ
‫ال‬َ‫و‬
ْ
‫ال‬َُ‫و‬ُ‫اد‬
َ
‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫اال‬ُ‫إ‬‫ب‬ُ‫ه‬‫ت‬ َ‫ام‬ َ‫م‬
ُ
َ
‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ُ‫ل‬‫و‬‫س‬َّ‫الر‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وال‬‫ه‬ُ
َ
‫ال‬‫ب‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬
َ
‫ف‬,
ُ‫ي‬
ْ
‫ف‬
َ
‫ن‬َ‫و‬ُ‫ة‬ َ‫مام‬‫اال‬ُْ‫ن‬ َّ‫م‬َ‫ع‬ُ
َ
‫ت‬ُ‫ه‬ َ‫م‬ َّ‫د‬
َ
‫ق‬‫ي‬‫ف‬َُ‫م‬ُ‫ام‬
َ
‫ق‬
ُ‫ة‬
َ
‫ف‬
َ
‫ال‬‫الخ‬,ُ‫ه‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ج‬َ‫و‬‫ي‬‫ف‬ُ‫اد‬
َ
‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫اال‬ُ‫ب‬
ْ
‫ت‬ َ‫م‬‫ا‬ً‫ع‬ْ‫و‬
ُ‫ه‬
َ
‫ل‬َُ‫ر‬ْ‫ي‬
َ
‫غ‬ُ‫ع‬‫اب‬
َ
‫ت‬ُ‫د‬ َ‫ح‬
َ
‫ِل‬ُْ‫م‬‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬َُ‫لى‬َ‫ع‬ُ‫ه‬ ْ‫ج‬َ‫و‬
ُ‫اء‬
َ
‫د‬‫ت‬
ْ
‫ق‬‫اال‬(‫اوائل‬‫اْلقاالت‬:2-4).
Penamaan Syi’ah dengan Rafidhah dinyatakan sendiri oleh
pembesar mereka (al-Maqdisi, al-Bihar, hal. 68, 96, 97).
Dirawikan, mereka mendatangi Zaid bin Ali bin al-Husain,
sambil berkata, “Berlepas dirilah kamu dari Abu Bakar dan
Umar, dengan demikian kami akan bergabung bersamamu.”
Zaid menjawab, “Mereka berdua adalah sahabat kakek saya.
Saya tak akan bisa berlepas diri dari mereka, bahkan akan
selalu bergabung dan berloyalitas dengannya.” Lalu mereka
berkata, “Jika demikian, kami menolakmu.”
Mereka lalu diberi nama Rafidhah, artinya golongan penolak.
Adapun orang-orang yang berbaiat dan setuju dengan Zaid
diberi nama Zaidiyyah. (Syaikh Abdullah al-Jibrin, at-Ta’liqat
’ala Matni Lum’atil I’tiqad, hal. 108)
Dari Persia
(Iran sekarang)
Pengaruh
agama Nasrani
Pengaruh
agama Yahudi
•Syahansyah: cahaya (nur) Tuhan akan
berpindah ke dalam tubuh keluarga-keluarga
pilihan.
•Syi’ah: sebagian menuhankan ahlul bait(
keluarga Nabi) atau mempercayai seorang
imam adalah ma’shum
•Syi’ah Sabaiyyah, “Ali bin Abi Thalib tidak
mati terbunuh, tetapi Allah menyerupakan
seseorang dengan rupanya, dan Ali diangkat
oleh Allah SWT seperti diangkatnya Nabi Isa,
dan Ali akan turun untuk menegakkan
keadilan dan menyebarkan perdamaian.”
•Mereka sangat membenci Islam sebagaimana
orang-orang Yahudi membenci orang-orang
Nasrani
•Mereka berkata, ”Tidak ada kekuasaan
kecuali pada keluarga Nabi,” sebagaimana
kaum Yahudi berkata, ”Tidak ada kekuasaan
kecuali pada keluarga Dawud.”
1. Kaisaniyah (diambil dari nama bekas
budak Imam Ali, bernama Kaisan)
Mempercayai kepemimpinan Muhammad
bin Hanafiyah.
2. Zaidiyah
Mempercayai kepemimpinan Zaid bin Ali bin
Husain bin Ali, setelah kepemimpinan Husain
bin Ali.
Merupakan sekte Syi’ah moderat, karena
mengakui keabsahan khilafah Abu Bakar,
Umar bin Khattab dan meyakini bahwa
imamah tidak harus dengan nash, tapi boleh
dengan pemilihan.
3. Ghulat
Kelompok ekstrem yang berlebih-lebihan
dalam memuji Ali bin Abi Thalib.
4. Imamiyah
Meyakini bahwa Nabi Muhammad telah
menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai
imam pengganti dengan jelas dan tegas.
Tidak mengakui kepemimpinan Abu
Bakar, Umar, maupun Utsman.
Meyakini bahwa imam pertama adalah
Ali bin Abi Thalib, kemudian secara
berturut-turut: Hasan, Husain, Ali bin
Husain, Muhammad al-Baqir dan Ja’far
ash-Shadiq. Kemudian setelah itu,
mereka berbeda pendapat mengenai
pengganti Ja’far.
Akar
Perpecahan
Imam pertama
Ali, kemudian
Hasan bin Ali,
lalu Husain bin
Ali. Namun
mereka berbeda
pendapat
mengenai
pengganti Imam
Husain, menjadi
dua kelompok:
Pertama,
imamah beralih
kepada Ali,
putra Husain bin
Ali. Kedua,
imamah beralih
kepada
Muhammad bin
Hanafiyah, putra
Ali bin Abi
Thalib.
Berdasarkan
perbedaan
antara kedua
kelompok ini,
muncullah
sekte-sekte
dalam Syi’ah.
Karabiyah: Mempercayai bahwa Muhammad bin Hanafiyah
tidak mati, tetapi hanya gaib dan akan kembali di akhir
zaman sebagai Imam Mahdi.
Hasyimiyah: Mempercayai bahwa Muhammad bin
Hanafiyah telah meninggal, namun jabatan imamah beralih
kepada anaknya, Abu Hasyim.
Telah lama
punah.
Jarudiyah, menganggap Nabi Muhammad telah menentukan
Ali sebagai imam, tapi melalui isyarat (menyinggung) atau
al-washf (menyebut keunggulannya dibanding yang lain).
Sulaimaniyah, menganggap bahwa pemimpin dipilih dengan
sistem musyawarah dan tidak harus yang terbaik di antara
kaum muslimin.
Badriyah atau Shalihiyah, berpandangan sama dengan
Sulaimaniyah, tapi dalam masalah Utsman, mereka berdiam
diri atau tawaqquf.
Berkembang
sampai saat
ini di Yaman
(bagian utara),
Sawahil,
Tabaristan,
dan Najran
(selatan Saudi
Arabia)
As-Sabaiyah, menganggap Ali jelmaan dari Tuhan atau
bahkan Tuhan itu sendiri, Ali masih hidup dan diangkat ke
langit, sedang yang terbunuh orang lain yang diserupakan.
Al-Ghuraiyah, menganggap Ali manusia biasa, tetapi dialah
yang seharusnya menjadi utusan Allah, bukan Muhammad.
Isma’iliyah, meyakini bahwa jabatan imamah tersebut
pindah kepada anak Ja’far ash-Shadiq yang bernama Isma’il.
Itsna Asyariyah (Dua Belas Imam), meyakini bahwa jabatan
imamah tersebut pindah kepada anak Ja’far ash-Shadiq yang
bernama Musa al-Kazhim.
Merupakan
sekte terbesar
Syi’ah saat ini,
berkembang di
Iran dan diikuti
beberapa
kalangan di
Indonesia.
Telah punah
Syahadat Syi’ah
Shalat Syiah
Adzan dan Shalat Syiah (Indonesia)
KHAWARIJ
Secara bahasa: khawarij bentuk
plural dari kharijah, artinya kelompok
yang menyempal.
Secara istilah: orang-orang yang
menyatakan keluar dari
kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
setelah peristiwa tahkim (arbitrase).
Menurut al-Syahrastani, setiap orang
yang menyempal dari pemimpin sah
yang sudah disepakati umat itu
dinamakan khawarij, baik pada masa
sahabat di era al-Khulafa al-Rasyidun
maupun pada masa sesudah mereka
di era Tabi’in dan para pemimpin lain
sepanjang masa.
Penamaan Kelompok Khawarij
Haruriyah
• Dinsibatkan kepada desa Harura, sebuah desa di Kufah, Irak, yang menjadi tempat menetapnya
kelompok Khawarij setelah keluar dari barisan Ali.
Nawashib
• Bentuk jamak dari “nashibi” yang berarti orang yang berlebih-lebihan dalam membenci Ali.
Syurrah
• Bentuk jamak dari “syaarr” yang berarti orang yang menjual.
• Menurut Khawarij, mereka adalah orang-orang yang dimaksud dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.”
Al-Qurra
• Karena mereka sangat bersungguh-sungguh di dalam membaca al-Quran dan beribadah
• Namun mereka mentakwilkan al-Quran tidak sesuai dengan maksudnya, sewenang-wenang dalam
berpendapat, berpura-pura dalam kezuhudan, kekhusyu'an dan sebagainya.
1. Azariqah
•Orang yang berbeda keyakinan dengan mereka, bukan hanya tidak mukmin, namun juga musyrik, halal untuk diperangi dan
dibunuh.
•Wilayah orang yang berbeda keyakinan adalah dar al-kufr (wilayah kaum kafir), karena itu hartanya boleh diambil, anak-
anak dan kaum wanitanya boleh ditawan dan boleh dijadikan budak.
•Anak-anak orang yang berbeda keyakinan dengan mereka kekal di neraka, karena dosa ayahnya.
•Berkayakinan bahwa para nabi bisa saja berbuat dosa besar dan kecil.
2. Najdat
•Tidak berpendapat anak pihak yang berbeda keyakinan boleh dibunuh.
•Keberadaan imam (pemimpin) bukan kewajiban syariat, namun kewajiban atas dasar maslahat (jika kaum muslimin dapat
saling memberi nasihat dan menebarkan kebaikan, maka tidak diperlukan imam)
•Menjadi kelompok pertama Khawarij yang meyakini konsep taqiyyah (menampakkan diri bukan Khawarij demi menjaga
keselamatannya).
Akar Perpecahan
Semua kalangan
Khawarij sepakat
bahwa mereka
harus keluar
(kharaja – kharij-
khawarij) dari
kepemimpinan
yang sebenarnya
diakui oleh
mayoritas kaum
muslimin. Namun
mereka
berpendapat
mengenai hukum
orang yang
berbeda keyakinan
dengan mereka. Di
antara mereka ada
yang berpendapat
ekstrim, ada pula
yang memiliki
sikap dan
pemikiran
moderat.
Telah
punah.
Sempat berkembang
pesat hingga dapat
menguasai Bahrain,
Hadhramaut, Yaman,
dan Thaif, namun
saat ini telah punah.
3. Shafariyah
•Berbeda pendapat mengenai pelaku dosa besar: Pertama, menganggap bahwa dosa yang tidak ada sanksinya (had), tidak
menjadikan pelakunya dihukumi sebagai pezina, pencuri, atau pelaku qadzaf, selain yang ada sanksinya, maka pelakunya
kafir. Kedua, berpendapat bahwa pelaku dosa tidak dinilai kafir.
•Tidak berkeyakinan bahwa pihak yang tidak sependapat boleh dibunuh, tidak berkeyakinan bahwa wilayah mereka dar al-
harb (zona perang), tidak berkeyakinan bahwa wanita dan anak-anak boleh ditawan, namun yang diperangi hanya markas
pemerintah.
4. ‘Ajaridah
•Membiarkan (tidak menyerang) pihak yang berseberangan jika diketahui sebagai orang yang bertakwa, karena itu, mereka
tidak mewajibkan jihad terus menerus.
•Tidak berkeyakinan harus keluar dari wilayah yang dihuni pihak yang berseberangan, meski hal itu lebih utama.
•Tidak berpendapat bahwa harta pihak yang berseberangan boleh diambil hartanya.
•Tidak boleh membunuh orang yang tidak memerangi mereka.
Telah
punah.
Telah
punah.
5. Ibadhiyah
•Sekte paling moderat di antara sekte Khawarij lain dan lebih dekat dengan kelompok Aswaja.
•Berkeyakinan, pihak berbeda bukan musyrik dan bukan mukmin, namun kafir (kufur) nikmat, bukan kufur akidah.
•Tidak boleh membunuh pihak yang berbeda, wilayah mereka adalah dar Islam (wilayah Islam), kecuali markas pemerintah,
namun mereka tidak menyatakan bahwa markas itu harus diserang.
•Bila terlibat perang dengan kelompok muslim lain, harta mereka tidak dianggap ghanimah, kecuali kuda dan
persenjataannya.
•Boleh menikah dengan seseorang dari pihak berbeda, boleh saling memberikan kesaksian, dan saling mewarisi.
Karena moderasinya,
berkembang sampai kini
di Aljazair, Tunisia,
Libia, Zanjibar,
Tanzania, dan Omman.
Mereka memiliki ulama-
ulama dan pendapat-
pendapat fikih yang baik.
 Secara bahasa, Mu’tazilah berasal dari kata
i’tazala, yaitu memisahkan diri.
 Istilah ini diambil berdasarkan sejarah awal
kemunculan kelompok ini, yakni sejak
pemisahan diri tokoh Mu’tazilah bernama
Washil bin Atha, dari majelis Hasan al-Bashri.
 Kelompok ini biasa disebut pula dengan Ashab
al-Adl wa al-Tauhid (penyokong keadilan dan
monoteisme), dan sering pula dijuluki dengan
kelompok Qadariyyah dan ‘Adliyyah.
Kemunculan benih Mu’tazilah:
 Sejak pemisahan diri (i’tazala-ya’tazilu-i’tizalan)
orang-orang yang awalnya berpihak pada Ali,
yang memisahkan diri dari urusan politik,
kemudian berubah menjadi keyakinan akidah.
 Sejak pemisahan diri Washil bin Atha dari forum
kajian dan pemahaman Hasan al-Bashri,
terutama dalam hal “kedudukan di antara dua
kedudukan” (manzilah baina al-manzilatain).
 Versi Mu’tazilah, kemunculan mazhab mereka
lebih dulu dari masa hidup Washil bin Atha.
Mereka menyebut banyak nama Ahlul Bait
sebagai bagian dari tokoh mazhabnya. Mereka
juga mengklaim, Hasan al-Bashri pun bagian
dari kelompok Mu’tazilah.
Sejak
Dinasti
Umayah
Berkembang
pesat di era
dinasti
Abbasiyah
1. Prinsi Tauhid
2. Prinsip ‘Adl
3. Prinsip al-Wa’d wa al-Wa’id (janji dan
ancaman)
4. Prinsip al-Manzilah baina al-
Manzilatain (tempat di antara dua
tempat)
5. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
“Al-Sunnah adalah apa yang telah
diajarkan oleh Rasulullah SAW
(meliputi ucapan, perilaku serta
ketetapan beliau). Sedangkan al-
Jama‘ah adalah segala sesuatu yang
telah menjadi kesepakatan para
sahabat Nabi SAW pada masa
Khulafaur Rasyidin yang empat, yang
telah diberi hidayah (mudah-
mudahan Allah memberi rahmat
kepada mereka semua).” (Al-
Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq, juz
I, hal. 80)
ُ‫ة‬
َّ
‫ن‬ ُّ‫الس‬
َ
‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬
َّ
‫ن‬ َ‫س‬ُ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬‫ص‬‫لى‬
‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬َُ‫اع‬َ‫م‬ َ‫ج‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ُ‫ة‬‫ا‬َ‫م‬
َُ‫ق‬
َ
‫ف‬
َّ
‫ات‬ُ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ح‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬ُ‫اب‬ُ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬
‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ي‬‫ف‬ُ
َ
‫ف‬
َ
‫ال‬‫خ‬ُ‫ة‬
ُ‫ة‬ َّ‫م‬‫ئ‬
َ
‫اِل‬ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬
َ
‫اِل‬‫ال‬ُ‫اء‬
َ
‫ف‬
َ
‫ل‬‫خ‬ُ‫اش‬َّ‫الر‬َُ‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬
ُ
َ
‫ن‬ْ‫ي‬ِّ‫ي‬‫د‬ْ‫ه‬
َ ْ
‫اْل‬ُ‫ة‬ َ‫م‬ ْ‫ح‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬ُْ‫م‬‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ُ
َ
‫أ‬ُ
َ
‫ن‬ْ‫ي‬‫ع‬ َ‫م‬ ْ‫ج‬.
(‫الغنية‬‫لطالبي‬‫طريق‬،‫الحق‬‫ج‬1
‫ص‬80).
KEUTAMAAN
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
“Barangsiapa yang ingin
mendapatkan kehidupan
yang damai di surga, maka
hendaklah ia mengikuti al-
jama’ah (kelompok yang
menjaga kebersamaan).”
(HR. al-Tirmidzi (2091), dan
al-Hakim (1/77-78) yang
menilainya shahih dan
disetujui oleh al-Hafizh al-
Dzahabi).
ُْ‫ن‬ َ‫م‬َُ‫اد‬َ‫ر‬
َ
‫أ‬ُ‫ب‬ ْ‫ح‬‫ب‬ُ
َ
‫ة‬ َ‫ح‬ْ‫و‬َُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ُ‫ة‬
َّ
‫ن‬
ُ‫م‬َ‫ز‬
ْ
‫ل‬َ‫ي‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ف‬َُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ُ
َ
‫ة‬َ‫اع‬ َ‫م‬.
(‫اه‬‫و‬‫ر‬‫الترمذي‬209
‫والحاكم‬1/77-78
‫وصححه‬‫افقه‬‫و‬‫و‬‫الحافظ‬
‫الذهبي‬).
CIRI-CIRI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
Hendaklah diketahui bahwa
Ahlussunnah adalah mayoritas
umat Muhammad SAW. Mereka
adalah para sahabat dan golongan
yang mengikuti mereka dalam
prinsip-prinsip akidah. . .
Sedangkan al-jama'ah adalah
mayoritas terbesar (al-sawad al-
a'zham) kaum Muslimin.
(Syaikh Abdullah al-Harari (1328-
1429 H/1910-2008 M), Izhhar al-
'Aqidah al-Sunniyyah bi-Syarh al-
'Aqidah al-Thahawiyyah, (Beirut: Dar
al-Masyari', 1997), hlm. 14-15.)
ُْ‫م‬
َ
‫ل‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ل‬َُّ‫ن‬
َ
‫أ‬ُ
َ
‫أ‬َُ‫ل‬ ْ‫ه‬ُ
َّ
‫ن‬ ُّ‫الس‬ُ‫ة‬ُْ‫م‬‫ه‬
ُ‫ر‬ْ‫و‬‫ه‬ ْ‫م‬‫ج‬َُّ‫م‬‫ِل‬
ْ
‫ا‬ُ‫ة‬ُ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬
ْ
‫اْل‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬
ُ‫م‬‫ه‬َ‫و‬َُ‫اب‬ َ‫ح‬ َّ‫الص‬ُ‫ة‬ُْ‫ن‬ َ‫م‬َ‫و‬
ُْ‫م‬‫ه‬َ‫ع‬‫ب‬
َ
‫ت‬‫ي‬‫ف‬ُ
ْ
‫اْل‬ُ‫د‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬ْ‫ع‬ُ
َ
‫ا‬ُْ‫ي‬ُْ‫ي‬‫ف‬
ُ‫ل‬ْ‫و‬‫ص‬‫ا‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ال‬
ْ
‫ا‬ُ‫اد‬
َ
‫ق‬...
ُ‫ة‬َ‫اع‬ َ‫م‬ َ‫ج‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ُ‫م‬‫ه‬ُ‫اد‬َ‫و‬ َّ‫الس‬
ُ‫م‬
َ
‫ظ‬ْ‫ع‬
َ
‫ال‬
ْ
‫ا‬.
CIRI-CIRI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
Dari Anas bin Malik RA, berkata:
"Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda: "Sesungguhnya umatku
tidak akan bersepakat pada
kesesatan. Oleh karena itu, apabila
kalian melihat terjadinya
perselisihan, maka ikutilah
kelompok mayoritas.“
(HR. Ibn Majah (3950), Abd bin
Humaid dalam Musnad-nya (1220)
dan al-Thabarani dalam Musnad al-
Syamiyyin (2069). Al-Hafizh al-
Suyuthi menilainya shahih dalam al-
Jami' al-Shaghir (1/88).)
ُْ‫ن‬َ‫ع‬ُ‫س‬
َ
‫ن‬
َ
‫أ‬ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬‫ي‬ ‫ض‬‫ر‬
‫هللا‬‫عنه‬،‫ل‬‫و‬‫ق‬َ‫ي‬َُ‫س‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫م‬
َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬
‫وسلم‬ُ‫ل‬‫و‬‫ق‬َ‫ي‬:َُّ‫ن‬‫إ‬ُ‫أ‬ُْ‫ي‬‫ت‬َّ‫م‬ُ
َ
‫ال‬
ُ‫ع‬‫م‬
َ
‫ت‬ ْ‫ج‬
َ
‫ت‬‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ُ
َ
‫ض‬،‫ة‬
َ
‫ل‬
َ
‫ال‬ُ‫إ‬
َ
‫ف‬‫ا‬
َ
‫ذ‬
ُْ‫م‬‫ت‬ْ‫ي‬
َ
‫أ‬َ‫ر‬ُ
َ
‫ال‬‫ت‬
ْ
‫خ‬‫ا‬‫ا‬
ً
‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ف‬ُْ‫م‬
ُ‫اد‬َ‫و‬ َّ‫الس‬‫ب‬ُْ‫ع‬
َ
‫ِل‬
ْ
‫ا‬ُ‫م‬
َ
‫ظ‬.
HIJAU: Dominasi Islam
HIJAU: Ahlussunnah wal jama’ah. MERAH: Syi’ah. BIRU: Khawarij
PROSENTASE PEMELUK ASWAJA
Dalam buku Ensiklopedi Kristen Internasional (Tahun 2000)
Pemeluk Aswaja : 1.002.000.000 jiwa
Pemeluk Katholik : 1.057.000.000 jiwa
Perbedaan antara pemeluk Aswaja dan Pemeluk Katholik:
55.000.000
Yang mengklaim Islam : 1.188.000.000 jiwa
Pemeluk Aswaja : 1.002.000.000 jiwa (84,34 %)
Yang bukan Aswaja : 186.000.000 jiwa (15,65 %)
PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
“Adapun Ahlussunnah Wal-Jama’ah
adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits
dan ahli fikih. Merekalah yang
mengikuti dan berpegang teguh
dengan sunnah Nabi SAW dan sunnah
Khulafaur Rasyidin setelahnya.
Mereka adalah kelompok yang selamat
(al-firqah al-najiyah). Mereka
mengatakan, bahwa kelompok
tersebut sekarang ini terhimpun dalam
madzhab yang empat, yaitu pengikut
Madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki dan
Hanbali.”
Hadlratusysyaikh KH. Muhammad
Hasyim Asy’ari (1287-1336 H/1871-
1947), Ziyadat Ta’liqat (hal. 23-24)
ُ‫ه‬
َ
‫ُف‬‫ة‬
َ
‫ن‬ ُّ‫ُالس‬‫ل‬ ْ‫ه‬
َ
‫اُأ‬ َّ‫م‬
َ
‫أ‬ُ
ْ
‫ف‬
َّ
‫ُالت‬‫ل‬ ْ‫ه‬
َ
‫ُأ‬ ْ‫م‬ُ‫ير‬‫س‬
ُ‫ه‬
ْ
‫ق‬‫ف‬
ْ
‫ال‬َ‫ُو‬‫ث‬ْ‫ي‬‫د‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ُ
ْ
‫ُاْل‬ ْ‫م‬‫ه‬َّ‫ن‬‫إ‬
َ
‫ف‬ُ
َ
‫ن‬ْ‫و‬‫د‬
َ
‫ت‬ْ‫ه‬
ُ‫س‬‫ُب‬
َ
‫ن‬ْ‫و‬‫ك‬ ِّ‫س‬ َ‫م‬
َ
‫ت‬
ْ
‫اْل‬‫ُصل‬ْ‫ي‬‫ب‬
َّ
‫ُالن‬‫ة‬
َّ
‫ن‬ُ‫ىُهللا‬
َُ‫ُب‬‫اء‬
َ
‫ف‬
َ
‫ل‬‫خ‬
ْ
‫عليهُوسلمُوال‬ُ‫ه‬
َ
‫د‬ْ‫ع‬
ُ
َّ
‫ُالط‬ ْ‫م‬‫ه‬َ‫ُو‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬‫اش‬َّ‫الر‬ُ‫اج‬
َّ
‫ُالن‬‫ة‬
َ
‫ف‬‫ائ‬ُ‫ة‬َ‫ي‬
ُ
ْ
‫ت‬َ‫ع‬ َ‫م‬
َ
‫ت‬ ْ‫ُاج‬ ْ‫د‬
َ
‫ق‬َ‫اُو‬ْ‫و‬‫ال‬
َ
‫ق‬ُ‫ي‬‫ُف‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬
ْ
‫ُال‬
ُ
َ
‫ن‬ َ‫ُالح‬‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬
َ
‫ُأ‬ َ‫ب‬‫اه‬
َ
‫ذ‬ َ‫م‬ُ
َ
‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ف‬
ُ
َ ْ
‫اْل‬َ‫ُو‬
َ
‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ع‬‫اف‬
َّ
‫الش‬َ‫و‬ُ
َ
‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ك‬‫ال‬
ُ
َ
‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ل‬َ‫ب‬
ْ
‫ن‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬.
Pengenalan istilah Ahlussunnah Wal-Jama’ah sebagai suatu aliran dalam Islam, baru nampak pada para pengikut al-Asy’ari, seperti
Al-Baqillani (w. 403H) Al-Baghdadi (w. 249) Al-Juwaini, Al-Ghazali As-Syahrastani dan Ar-Razi. Akan tetapi pendapat mereka
tentang Aswaja bukan dalam kerangka madzhab. Baru pada pendapat az-Zabidi (w.1205 H) beliau secara tegas menyatakan
bahwa yang dimaksud Aswaja adalah mereka yang mengikuti Asy’ari dan al-Maturidi. (Siradj, 2007:7).
Tidak ada seorang pun yang menjadi pendiri Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Yang ada hanyalah ulama yang merumuskan kembali
ajaran Islam tersebut, setelah lahirnya beberapa faham dan aliran keagamaan yang berusaha mengaburkan ajaran Rasulullah dan
para sahabatnya yang murni itu.
Ahlussunnah Wal-Jama’ah bukanlah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran
Islam hakiki.
Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah Islam murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi SAW dan sesuai dengan apa yang telah
digariskan serta diamalkan oleh para sahabatnya.
Ikhtishar Perbedaan Ajaran antar Kelompok
‫القضاء‬
‫والقدر‬
‫الجبرية‬:،‫القدر‬ ‫إثبات‬ ‫في‬ ‫غلوا‬
‫ا‬ ‫وجعلوا‬ ،‫أصال‬ ‫العبد‬ ‫فعل‬ ‫فنفوا‬‫إلنسان‬
‫اختيارات‬ ‫له‬ ‫وليس‬ ‫ومجبورا‬ ‫مقسورا‬
‫أبدا‬.
‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫فتوسطوا‬
‫مرب‬ ‫اختياره‬ ‫ولكن‬ ،‫اختيارا‬ ‫له‬ ‫وجعلوا‬‫وط‬
‫هللا‬ ‫بمشيئة‬:‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫ا‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫َّل‬ُ ‫ا‬‫َّلل‬
‫وقالوا‬:‫خالقهم‬ ‫وهللا‬ ‫فاعلون‬ ‫العباد‬ ‫إن‬
‫القرآن‬ ‫ذكر‬ ‫كما‬ ،‫أفعالهم‬ ‫وخالق‬:ُ ‫ا‬‫اَّلل‬ َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬.‫ف‬‫باب‬ ‫في‬ ‫توسطهم‬ ‫هذا‬
‫والقدر‬ ‫القضاء‬.
‫القدرية‬:،‫والقدر‬ ‫القضاء‬ ‫في‬ ‫فرطوا‬
‫أفعاله‬ ‫يخلق‬ ‫الذي‬ ‫هو‬ ‫اإلنسان‬ ‫إن‬ ‫وقالوا‬
‫على‬ ‫أو‬ ‫العبد‬ ‫هداية‬ ‫على‬ ‫قدرة‬ ‫هلل‬ ‫وليس‬
‫إضالله‬.
‫مسالة‬
‫اإليمان‬
‫والدين‬
‫الحرورية‬‫و‬‫المعتزلة‬:
‫الكبي‬ ‫مرتكب‬ ‫يسمون‬ ‫فالحرورية‬‫رة‬
‫وأما‬ ،‫وماله‬ ‫دمه‬ ‫ويستحلون‬ ‫كافرا‬
‫فقالوا‬ ‫المعتزلة‬:‫الكبي‬ ‫مرتكب‬ ‫إن‬‫رة‬
‫الكف‬ ‫في‬ ‫يدخل‬ ‫ولم‬ ‫اإليمان‬ ‫من‬ ‫خرج‬‫ر‬
‫المنزلتين‬ ‫بين‬ ‫بمنزلة‬ ‫فهو‬.
‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫جعلوا‬
‫واسم‬ ‫اإليمان‬ ‫اسم‬ ‫مستحقا‬ ‫اإلنسان‬
‫الذنوب‬ ‫من‬ ‫شيء‬ ‫معه‬ ‫كان‬ ‫ولو‬ ،‫اإلسالم‬
‫الكبير‬ ‫فمرتكب‬ ،‫المعاصي‬ ‫من‬ ‫وشيء‬‫ة‬
‫ب‬ ‫إيمانه‬ ‫نقص‬ ‫قد‬ ،‫اإليمان‬ ‫ناقص‬ ‫عندهم‬‫قدر‬
‫عن‬ ‫ينفون‬ ‫فال‬ ،‫معصيته‬ ‫من‬ ‫ارتكب‬ ‫ما‬‫ه‬
‫اإلسالم‬ ‫من‬ ‫يخرجونه‬ ‫وَّل‬ ‫أصال‬ ‫اإليمان‬
‫اإلي‬ ‫كامل‬ ‫المذنب‬ ‫يجعلوا‬ ‫ولم‬ ،‫بالكلية‬‫مان‬
‫اإليمان‬ ‫ناقص‬ ‫مؤمنا‬ ‫جعلوه‬ ‫بل‬.
‫المرجئة‬‫و‬‫الجهمية‬:‫قالوا‬ ‫فالمرجئة‬:
‫وَّل‬ ‫اإليمان‬ ‫كامل‬ ‫مؤمن‬ ‫الكبيرة‬ ‫مرتكب‬ ‫أن‬
‫مع‬ ‫يضر‬ ‫َّل‬ ‫وقالوا‬ ،‫النار‬ ‫دخول‬ ‫يستحق‬
‫طاع‬ ‫الكفر‬ ‫مع‬ ‫ينفع‬ ‫َّل‬ ‫كما‬ ‫ذنب‬ ‫اإليمان‬،‫ة‬
‫يعم‬ ‫لم‬ ‫ولو‬ ‫بقلبه‬ ‫ّق‬‫د‬‫ص‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫فعندهم‬‫فهو‬ ‫ل‬
‫اإليمان‬ ‫كامل‬ ‫مؤمن‬.
‫بن‬ ‫علي‬
‫أبي‬
‫طالب‬
‫النواصب‬‫و‬‫الخوارج‬:‫النواصب‬
‫قالوا‬:،‫طالب‬ ‫أبي‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫بفسق‬
‫قالوا‬ ‫والخوارج‬:‫أب‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫بكفر‬‫ي‬
‫طالب‬.
‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫قالوا‬‫أن‬‫علي‬
‫طالب‬ ‫أبي‬ ‫بن‬‫خليفة‬‫أفضل‬ ‫وأنه‬ ‫راشد‬‫من‬
‫ثالثة‬ ‫إَّل‬ ‫الصحابة‬ ‫من‬ ‫األلوف‬ ‫عشرات‬
‫ذوي‬ ‫وكلهم‬ ‫وعثمان‬ ‫وعمر‬ ‫بكر‬ ‫أبو‬ ‫وهم‬
‫كعصمة‬ ‫معصوما‬ ‫ليس‬ ‫ولكنه‬ ،‫فضل‬
‫األنبياء‬.
‫ال‬‫شيعة‬:‫فا‬‫إل‬‫نثناعشرية‬‫قالوا‬:‫بأنه‬
‫من‬ ‫أفضل‬ ‫وأنه‬ ‫األنبياء‬ ‫كعصمة‬ ‫معصوم‬
،‫ص‬ ‫محمد‬ ‫النبي‬ ‫إَّل‬ ‫األنبياء‬ ‫كل‬
‫و‬‫ال‬‫سبئية‬‫قالت‬:‫بألوهيته‬.
Tawassuth
Tawazun
(seimbang)
I’tidal
(moderat)
Fiqh
Imam Syafi’i
Imam Malik
Imam Abu Hanifah
Imam Ahmad bin Hanbal
Tashawwuf
Imam al-Ghazali
(450-505 H)
Imam Junaid Al-Baghdadi (w.
297 H)
Tauhid
Imam Abu Manshur Al-Maturidi
Imam Abu Hasan Al-Asy’ari
Mengambil jalan
tengah antara:
a. Rasionalis ekstrem
(Mu’tazilah) dengan
literalis ekstrem
(Khawarij -
Salafi/Wahabi)
b. Syi’i dan Nashibi
c. Jahmiyah dan
Musyabihah,.
d. dll
KONSEP BERMADZHAB
DAN PENELUSURAN TERHADAP
KELOMPOK-KELOMPOK YANG
MENGKLAIM SEBAGAI
PENGANUT ASWAJA
Seseorang tidak boleh
mengatakan itu halal
atau haram, kecuali ia
telah mengetahui
dalilnya. Sedangkan
mengetahui dalil itu
didapat dari al-Qur’an,
Hadits, ijma’ atau qiyas
(Ar-Risalah, 1/39)
ُ‫ل‬‫ليسُالحدُأبداُأنُيقو‬
ُ‫ئُحلُوالُحرمُإال‬ ‫فيُش‬
ُ‫منُجهةُالعلمُوجهة‬
‫العلمُالخبرُفيُالكت‬ُ‫ابُأو‬
ُ‫السنةُأوُاالجماعُأو‬
‫القياس‬
Ahli Nazhar (nalar) dalam
ilmu akidah ini pertama
kali berpegangan dengan
ayat-ayat al-Qur’an,
kemudian dengan hadits-
hadits Rasul SAW, lalu
dalil-dalil rasional dan
argumentasi-argumentasi
analogis.
(Abu Hamid al-Ghazali, ar-
Risalah al-Ladunniyah, hal. 244)
‫وأهلُالنظرُفيُهذاُالعلم‬
‫ُأوالُبآياتُهللا‬‫ن‬‫يتمسكو‬
‫تعالىُمنُالقرآن‬,‫ثمُبأخ‬ُ‫بار‬
‫ُصلىُهللاُعليه‬‫ل‬‫الرسو‬
‫وسلم‬,‫ثمُبالدالئلُالعق‬ُ‫لية‬
‫والبراهينُالقيياسية‬
• Kehujjahan al-
Qur’an
Taat Kepada
Allah
• Kehujjahan
Hadits
Taat kepada
Rasulullah
• Kehujjahan
kesepakatan (ijma’)
para mujtahid.
Taat kepada
Ulil Amr
• Kehujjahan Qiyas,
ketika tak ada nas (al-
Qur’an dan Hadits)
serta Ijma’
Mengembalikan
Perkara yang Masih
Diperselisihkan
kepada Allah dan
Rasul-Nya
ُ
َ
‫ُآ‬ َ‫ين‬‫ذ‬
َّ
‫اُال‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫اُأ‬َ‫ي‬ُ‫وا‬‫ن‬ َ‫م‬ُ‫و‬‫يع‬‫ط‬
َ
‫أ‬ُ‫ا‬
ُ
َ َّ‫اّلل‬‫واُا‬‫يع‬‫ط‬
َ
‫أ‬َ‫و‬َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َّ‫لر‬
ُ ْ‫م‬‫ك‬
ْ
‫ن‬‫ُم‬‫ر‬ ْ‫م‬
َ ْ
‫يُاِل‬‫ول‬‫أ‬َ‫و‬ُ
ْ
‫ن‬‫إ‬
َ
‫ف‬
ُ
َ
‫يُش‬‫ُف‬ ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ع‬َ
‫ز‬‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ت‬ُ‫ء‬ْ‫ي‬ُُّ‫د‬‫ر‬
َ
‫ف‬ُ‫وه‬
َُّ‫الر‬َ‫ُو‬ َّ‫ىُاّلل‬
َ
‫ل‬‫إ‬ُ‫ل‬‫و‬‫س‬
(‫النساء‬:59)
Al-Qur’an
Hadits
Ijma’ Ulama
Akal
TEORI “TIGA KELOMPOK ASWAJA”
As-Safaraini dan Murtadha al-Zabidi menyebutkan,
sebagaimana pendapat al-Subki, secara empiris,
Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) terbagi menjadi
tiga kelompok:
1. Ahl al-Hadits, metode pendekatannya untuk
membaca teks disebut dengan Atsariyah
(Literalis).
2. Ahl al-Nazhar al-‘Aqli, metode pendekatannya
untuk membaca teks disebut dengan
Nazhariyah ‘Aqliyah (Rasionalis).
3. Ahl al-Wijdan wa al-Kasyf, atau Shufiyah
(Tasawwuf).
Al-Safaraini,
Lawami’ al-
Anwar, 1/73
Al-Zabidi, Ithaf
al-Sadah, 2/6-7
Karakter
Atsariyah
(Literalis)
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dipahami
secara literal (harfiah), tanpa banyak
penafsiran dan pentakwilan.
Karena literalismenya, Ibnu Taimiyah
terjebak dalam paham tajsim dan tasybih.
Selain meyakini Rukun Iman dan
Rukun Islam, juga meyakini Rukun
Tauhid, yaitu:
Rububiyah (Allah sebagai
Pencipta)
Uluhiyah (Allah sebagai Yang
Disembah)
dan Asma’ wa Shifat (nama dan
sifat Allah).
Orang ber-tawassul dalam doa
dianggap musyrik, karena tak
mengakui Allah sebagai satu-
satunya yang disembah (tak
memenuhi Tauhid Uluhiyyah).
Karakter
Nazhariyah
‘Aqliyah
(Rasional)
 Menggunakan ilmu kalam dan
manthiq (logika) untuk menjelaskan
nas atau dalil al-Qur’an dan Sunnah.
Fungsi rasionalitas ini untuk
menerjemahkan dan menafsirkan
wahyu, bukan mempertanyakan
wahyu itu sendiri. Karena itu, bila
akal tidak mampu menjelaskan
wahyu, maka akal harus tunduk dan
mengikuti wahyu.
Ayat-ayat tajsim (Allah bertubuh)
atau tasybih (Allah serupa makhluk)
harus ditafsirkan secara majazi
(kiasan) dan bukan literal.
Tidak meyakini adanya Rukun
Tauhid.
Karakter
Shufiyah
 Tidak ada perbedaan signifikan
dengan kelompok Atsariyah dan
Nazhariyah ‘Aqliyah. Sisi perbedaan
dengan kelompok lain adalah
orientasi mereka yang berusaha
keras untuk memaksimalkan ibadah
dan mendekatkan diri kepada Allah.
Tidak meyakini adanya Rukun
Tauhid.
Cara-cara yang ditempuh para
murabbi dari kelompok ini berbeda-
beda. Maka muncullah istilah yang
dikenal dengan thariqah (tarekat)
yang tidak menyalahkan satu sama
lain.
PERKEMBANGAN MASING-MASING
KELOMPOK HINGGA KINI
 Secara empiris, bukan secara idealis.
 Terjadi kesenjangan antara seharusnya
dengan senyatanya, menjadi tantangan
ilmiah untuk menunjukkan kelompok
mana yang merepresentasikan Ahlus
Sunnah Wal-Jama’ah yang
sesungguhnya.
Atsariyah Metode yang ditempuh oleh
kelompok-kelompok dakwah,
seperti Hizbut Tahrir (HT),
Jamaah Tabligh (JT), Ikhwanul
Muslimin (IM), Majelis Tafsir al-
Qur’an (MTA), dan sebagainya.
Salafi/Wahabi
Salafi Yamani
Salafi Haraki
Nazhariyah
‘Aqliyah
Asy’ari
Maturidi
Dianut oleh Nahdhatul
Ulama (NU)
Shufiyah
Thariqah Dasuqiyah
Thariqah Syadziliyah
Thariqah Qadiriyah
Thariqah Tijaniyah
Thariqah Rifa’iyah
Dan lain-lain
Dianut oleh nahdhiyin (warga NU), baik struktural
maupun kultural. Dalam mengamalkan
tashawwuf, NU mengikuti cara tashawwuf dan
thariqah Imam Ghazali dan Syaikh Junaid al-
Baghdadi. NU memiliki lembaga bernama
Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-
Nahdliyyah.
WAHABI
Sekilas tentang Wahabi
 Muncul pada abad XIII di Jazirah Arabia melalui Muhammad
bin Abdul Wahhab, bersamaan dengan berdirinya negara
Saudi pertama, pengikutnya disebut Wahabi.
 Menurut Syech Ahmad Zaini Dahlan, Wahabi adalah gerakan
separatis yang muncul pada masa pemerintahan Sultan Salim
III (1204-1222H).
 Sebagian tidak menyukai istilah “Wahabi”, dan lebih menyukai
istilah “Salafi”, karena penamaan tersebut salah dari sisi
bahasa, karena ayahnya (Abdul Wahhab) tidak menyebarkan
dakwah ini.
 Menurut al-Buthi, penamaan Salafi sebagai kelompok atau
mazhab, adalah bid’ah.
Ajaran dan Dasar Berpikir
 Mengklaim memiliki tujuan memurnikan tauhid dan
menjauhkan umat dari kemusyrikan.
 Menganggap, selama 600 tahun umat manusia dalam
kemusyrikan dan dia datang sebagai mujaddid (pembaharu)
yang memperbaharui agama mereka.
 Pembacaan harfiah (Literalisme/Atsariyah) Wahabi atas
sumber-sumber ajaran Islam menghasilkan:
 Pemahaman ekstrim, kaku, dan keras.
 Penolakan terhadap rasionalisme, tradisi, dan beragam khazanah
intelektual Islam.
 Paham mujassimah dan musyabbihah.
PEMBONGKARAN MAKAM SAHABAT HUJR BIN
ADIY AL-KINDI SURIAH
Pembubaran Acara Maulid di Kediaman Habib Zaky bin
Abu Bakar-Yogyakarta, oleh seorang Salafi-Wahabi
Di Indonesia
 Ide Ibn Abdul Wahhab diduga pertama kali dibawa oleh beberapa ulama
asal Sumatera Barat pada abad ke-19 (1803 – 1832) .
 Inilah gerakan Salafi pertama di tanah air yang kemudian lebih dikenal
dengan gerakan Kaum Padri, salah satu tokoh utamanya adalah Tuanku
Imam Bonjol.
 Ide pembaruan ini secara relatif juga memberikan pengaruh pada gerakan-
gerakan Islam modern yang lahir kemudian, seperti Muhammadiyah,
PERSIS, dan Al-Irsyad.
 “Kembali kepada al-Qur’an dan al-Sunnah” serta pemberantasan TBC
(Takhayul, Bid’ah, Churafat), kemudian menjadi isu mendasar yang diusung
gerakan ini. Meski nampaknya gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya
mengambil, apalagi menjalankan, ide-ide gerakan purifikasi ibn ‘Abd al-
Wahhab.
SALAFI YAMANI DAN SALAFI HARAKI
 Adalah para dai salafi alumni
Madrasah Salafiyah Muqbil
bin Hadi al-Wad’i (w. 2002),
yang terletak di desa
Dammaj, kota Sa’dah,
Yaman, beserta pihak-pihak
lain dari kalangan dai atau
penuntut ilmu, yang sepakat
dengan metode dakwah
Muqbil.
 Menolak metode pergerakan, karena dianggap bid’ah dan
merupakan praktik fanatisme (hizbiyah).
 Madrasah Salafiyah di Yaman terkenal paling keras sikapnya
terhadap “ahli bid’ah” dan “kelompok-kelompok menyimpang”.
 Salafi Yamani di Indonesia dulu
ditokohi oleh Ja’far Umar Thalib,
seorang ustadz dari Malang yang
kemudian menjadi pimpinan PP Ihya’us
Sunnah Degolan, Yogyakarta dan
pendiri Laskar Jihad
 Kini Ja’far sudah dianggap bukan
komunitas Salafi Yamani lagi.
 Sekarang ditokohi oleh Muhammad
Umar as-Sewed, pimpinan Pesantren
Dhiya’us Sunnah di Kecapi Cirebon.
 Tokoh Salafi Yamani yang lain adalah
Yazid Abdul Qadir Jawwaz (Bogor),
Ahmad Fais Asifuddin (Solo), dan Abu
Nida’ (Yogyakarta).
SALAFI-WAHABI ABDUL QADIR
YAZID JAWWAS MENYATAKAN
ASYARIYAH MUSYRIK!!!
Yazid Abdul Qadir Jawwaz (Bogor) Menyatakan:
Asy’ariyyah Musyrik!
 Kelompok yang menggunakan metode
pergerakan dalam berdakwah
 Disebut pula Sururi atau Sururiyah,
diambil dari nama perintis Salafi
Haraki, yakni Muhammad Surur bin
Nayef Zainal Abidin, seorang mantan
tokoh Ikhwanul Muslimin asal Suriah
yang pernah tinggal di Arab Saudi.
 Salafi Haraki identik dengan dua organisasi, yaitu al-Muntada al-
Islami dan Jam’iyah al-Turats al-Islami.
 Metode haraki, meski tidak sama persis, serupa dengan metode
yang ditempuh jama’ah-jama’ah dakwah Islam, seperti Ikhwanul
Muslimin (IM), Hizbut Tahrir (HT), Jama’ah Tabligh (JT), Negara
Islam Indonesia (NII).
Selain Salafi Yamani dan
Haraki, ada kelompok-
kelompok lain seperti:
Salafi Jihadi
Salafi Wahdah Islamiyah
Salafi Turatsi
Salafi Ghuraba
Salafi Ikhwani
Salafi Hadadi
Salafi Turaby
dan sebagainya.
Kelompok Salafi Lain:
Ketika seseorang duduk
di Majlis Salafi Turatsi,
ustadz-ustadz as-
Shafwah mengatakan
“haram hukumnya
bermajelis dan bertaklim
dengan Salafy Yamani.”
Ketika seseorang duduk
dengan Salafy Wahdah
Islamiyyah, maka pemuka-
pemuka Salafy Wahdah
mengatakan Salafiyyin aliran
Turatsi itu hizbi antek PKS
dan Ikhwanul Muslimin
yang termasuk 72 golongan
yang masuk neraka jahanam.
Anda akan tercengang jika membaca web site ini
http://sunnisalafi.blogspot.com/2009/03/pembesar-turotsi-kuwait-
bersama-rafidhi.html
 Ketika seseorang hadir di
taklim kelompok Salafy
Sururi, ustad-ustadznya
mengatakan bahwa Salafy
Wahdah Islamiyyah
adalah khawarij – maaf -
anjing-anjing neraka yang
menggunakan sistem
berhala.
Ketika seseorang berkumpul
bersama Salafy Yamani,
ustadz-ustadz Salafy Yamani
mengatakan bahwa Salafy
Sururi, Salafy Haraki, Salafy
Turatsi, Salafy Ghuraba, Salafy
Wahdah Islamiyyah, Salafy
Persis, Salafy Ikhwani, Salafy
Hadadi, Salafy Turaby,
kesemuanya bukan salafy tapi
salaf-i (salafi imitasi) yang
khawarij, bid’ah, dan hizbi.
Jafar Umar Thalib mengatakan bahwa Abdul Hakim Abdat (Salafy
Turatsi) itu ustadz otodidak yang bukan “pakar hadits”, tapi “pakar
hadats” (najis). Silakan lihat di http://darussalaf.org/
Muhamad Umar As Seweed
(pemimpin Salafy Yamani
pasca Ja’far Umar)
mengatakan bahwa Ja’far
Umar Thalib itu ahli bid’ah
dan khawarij. Bahkan
kelompok as-Seweed
menyusun buku dengan
judul “Pedang tertuju di
Leher Ja’far Umar Thalib”,
yang artinya Ja’far Umar
Thalib halal dibunuh.
As Seweed juga
berseteru dengan
Salafi al-Shafwah.
Perseteruan itu dapat
Anda lihat di
http://www.salafy.or.id/print.p
hp?id_artikel=557 dan
http://www.scribd.com/doc/1
2229113/Persaksian-Ustadz-
Muhammad-Umar-asSewed-
Tentang-Yayasan-AlSofwah
Abdul Hakim Abdat (Salafy
Turatsi) mengatakan bahwa
Salafy Wahdah Islamiyyah itu
sesat menyesatkan dan
melakukan dosa besar (hanya)
dengan mendirikan
yayasan/organisasi, sedang
organisasi adalah hizbi. Salafi ini
juga dianggap sesat oleh yang
lain, sehingga sampai terbit
buku “Nasihat Ilmiah untuk
Wahdah Islamiyyah”.
Sedang Salafy Wahdah
Islamiyyah mengatakan
bahwa Salafy Yamani dan
Abdul Hakim Abdat (yang
mengharamkan
organisasi) itu salafy-
salafy primitif dan
terbelakang yang hanya
cocok hidup di jaman
purba atau pra sejarah.
Perseteruannya dapat Anda lihat di
http://ashthy.wordpress.com/
Perpecahan salafi menjadi
beberapa kelompok antara
lain: kelompok Al-Sofwah
dan Al-Haramain Jakarta;
Imam Bukhari Solo, al-
Furqan Gresik, Islamic
Center Bin Baaz dan
Jamilurahman as-Salafy
Jogya; FKAWJ & Lasykar
Jihad Jakarta; Dhiyaus
Sunnah Cirebon.
-Ini belum termasuk
kelompok salafi yang telah
di-tahdzir (diberi peringatan
oleh ustadz mereka) dan
kemudian bertaubat, tetapi
tidak bergabung dengan
salafi "asli" dan membentuk
kelompok-kelompok sendiri,
yang saling sesat
menyesatkan, bahkan saling
mengkafirkan.
 Allah SWT
menjaga
pengikut
Ahlussunnah
Wal-Jama’ah
dari sikap
saling
mengkafirkan.
Firqah
Firqah
Firqah

More Related Content

What's hot

PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanKeonk Hawk
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuIbanez Sofadella
 
أمثال القرآن
أمثال القرآنأمثال القرآن
أمثال القرآنadib fattah
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)STEI SEBI
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatIstna Zakia Iriana
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahAbuNailah
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasRikza Adhia
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5NavenAbsurd
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
Kemunduran umat islam
Kemunduran umat islamKemunduran umat islam
Kemunduran umat islamAl Alfandi
 
Presentasi Istihsan
Presentasi IstihsanPresentasi Istihsan
Presentasi IstihsanHestifidiah
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsiradinc_26
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran KhawarijRatih Aini
 

What's hot (20)

PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
أمثال القرآن
أمثال القرآنأمثال القرآن
أمثال القرآن
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
Kemunduran umat islam
Kemunduran umat islamKemunduran umat islam
Kemunduran umat islam
 
Presentasi Istihsan
Presentasi IstihsanPresentasi Istihsan
Presentasi Istihsan
 
Aliran murjiah
Aliran murjiahAliran murjiah
Aliran murjiah
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
 
Aliran Khawarij
Aliran KhawarijAliran Khawarij
Aliran Khawarij
 

Viewers also liked

Tradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hariTradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hariVisnu Candra
 
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zamanGua Syed Al Yahya
 
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAWJiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAWRidlo Abelian
 
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduhpenyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduhVisnu Candra
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahIlham Al-Qarni
 
Ciri Khas Aqidah Aswaja
Ciri Khas Aqidah AswajaCiri Khas Aqidah Aswaja
Ciri Khas Aqidah Aswajaaswajanu
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAHHIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAHGuru Sejarah PraU
 

Viewers also liked (14)

Wanita muslimat
Wanita muslimatWanita muslimat
Wanita muslimat
 
Tradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hariTradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hari
 
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
 
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAWJiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduhpenyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Ciri Khas Aqidah Aswaja
Ciri Khas Aqidah AswajaCiri Khas Aqidah Aswaja
Ciri Khas Aqidah Aswaja
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
the creation universe based on al quran
the creation universe based on al quranthe creation universe based on al quran
the creation universe based on al quran
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAHHIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 

Similar to Firqah

ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNA
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNAAqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNA
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNAMulia Fathan
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamSafran Nasoha
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahakhmal ali
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamTarman S
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamSuzie Lestari
 
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4Abu Muhammad
 
Risalahsyiah
RisalahsyiahRisalahsyiah
Risalahsyiahastuanah
 
Madzhab Syi’ah Titok Priastomo
Madzhab Syi’ah Titok PriastomoMadzhab Syi’ah Titok Priastomo
Madzhab Syi’ah Titok PriastomoRidwan Kurniawan
 
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11Khoirul Tamami
 
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptx
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptxTauhid Dan Ilmu Kalam.pptx
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptxYoga495659
 
AKIDAH AKHLAK.pptx
AKIDAH AKHLAK.pptxAKIDAH AKHLAK.pptx
AKIDAH AKHLAK.pptxunamedbro
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijSiti Nurapipah
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijMarhamah Saleh
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3dr2200s
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3dr2200s
 
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptx
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptxTUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptx
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptxAsrulHikmahUINMatara
 

Similar to Firqah (20)

Agama
AgamaAgama
Agama
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNA
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNAAqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNA
Aqidah akhlak - Aliran Ilmu Kalam "Aliran Syiah" MAN MODEL BNA
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islam
 
Aliran teologi islam
Aliran teologi islamAliran teologi islam
Aliran teologi islam
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidah
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islam
 
Fze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islamFze aliran-aliran islam
Fze aliran-aliran islam
 
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4
Risalah "Syiah Yang Seat Dan Menyesatkan" ms. 1 dari 4
 
Risalahsyiah
RisalahsyiahRisalahsyiah
Risalahsyiah
 
Madzhab Syi’ah Titok Priastomo
Madzhab Syi’ah Titok PriastomoMadzhab Syi’ah Titok Priastomo
Madzhab Syi’ah Titok Priastomo
 
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11
Aliran aliran ilmu kalam - akidah akhlak kelas 11
 
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptx
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptxTauhid Dan Ilmu Kalam.pptx
Tauhid Dan Ilmu Kalam.pptx
 
AKIDAH AKHLAK.pptx
AKIDAH AKHLAK.pptxAKIDAH AKHLAK.pptx
AKIDAH AKHLAK.pptx
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran Khawarij
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
aliran islam.pptx
aliran islam.pptxaliran islam.pptx
aliran islam.pptx
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptx
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptxTUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptx
TUGAS UAS RESUME PPT TAUHID DAN ILMU KALAM ASRUL HIKMAH PGMI 1-C.pptx
 

More from Visnu Candra

Landasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceLandasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceVisnu Candra
 
Leksikal, syntaksis and semantik analisis
Leksikal, syntaksis and semantik analisisLeksikal, syntaksis and semantik analisis
Leksikal, syntaksis and semantik analisisVisnu Candra
 
Bahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaBahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaVisnu Candra
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahVisnu Candra
 
Membaca al qur’an di kuburan
Membaca al qur’an di kuburanMembaca al qur’an di kuburan
Membaca al qur’an di kuburanVisnu Candra
 
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )Visnu Candra
 
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )Visnu Candra
 
Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anVisnu Candra
 
Tradisi seputar kematian
Tradisi seputar kematianTradisi seputar kematian
Tradisi seputar kematianVisnu Candra
 
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM Visnu Candra
 
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAWSILSILAH NABI MUHAMMAD SAW
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAWVisnu Candra
 
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAW
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAWQunut itu di anjurkan Rasulullah SAW
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAWVisnu Candra
 
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Visnu Candra
 
Tawassul perspektif lintas madzhab
Tawassul perspektif lintas madzhabTawassul perspektif lintas madzhab
Tawassul perspektif lintas madzhabVisnu Candra
 
Presentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerPresentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerVisnu Candra
 
Khitthah dan fikrah nahdlyyah
Khitthah dan fikrah nahdlyyahKhitthah dan fikrah nahdlyyah
Khitthah dan fikrah nahdlyyahVisnu Candra
 
Definisi aswaja nu
Definisi aswaja nuDefinisi aswaja nu
Definisi aswaja nuVisnu Candra
 

More from Visnu Candra (20)

Landasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceLandasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspace
 
Leksikal, syntaksis and semantik analisis
Leksikal, syntaksis and semantik analisisLeksikal, syntaksis and semantik analisis
Leksikal, syntaksis and semantik analisis
 
Bahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaBahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agama
 
Amaliyah nu
Amaliyah nuAmaliyah nu
Amaliyah nu
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsah
 
Membaca al qur’an di kuburan
Membaca al qur’an di kuburanMembaca al qur’an di kuburan
Membaca al qur’an di kuburan
 
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )
Maulid nabi saw ( URGENSITAS MAULID )
 
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )
Kehidupan alam barzakh ( Alam Keamatian )
 
Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’an
 
Tradisi seputar kematian
Tradisi seputar kematianTradisi seputar kematian
Tradisi seputar kematian
 
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
MANUSIA SEBELUM NABI ADAM ALAIHISSALAM
 
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAWSILSILAH NABI MUHAMMAD SAW
SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW
 
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAW
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAWQunut itu di anjurkan Rasulullah SAW
Qunut itu di anjurkan Rasulullah SAW
 
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
 
Tawassul perspektif lintas madzhab
Tawassul perspektif lintas madzhabTawassul perspektif lintas madzhab
Tawassul perspektif lintas madzhab
 
Risalah masjid
Risalah masjidRisalah masjid
Risalah masjid
 
Presentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerPresentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu center
 
Khitthah dan fikrah nahdlyyah
Khitthah dan fikrah nahdlyyahKhitthah dan fikrah nahdlyyah
Khitthah dan fikrah nahdlyyah
 
Definisi aswaja nu
Definisi aswaja nuDefinisi aswaja nu
Definisi aswaja nu
 
Dakwah wahabi
Dakwah wahabiDakwah wahabi
Dakwah wahabi
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Firqah

  • 1.  Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I.  Koordinator Bidang Dakwah  Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur
  • 3. FOKUS KAJIAN A. Tinjauan Historis Lahirnya Paham-Paham Keberagaman (Syiah, Khawarij, Mu’tazilah, dan Ahlussunnah Wal-Jama’ah) B. Konsep Bermadzhab dan Penelusuran terhadap Kelompok-Kelompok yang Mengklaim sebagai Penganut Aswaja.
  • 4. A. Tinjauan Historis Lahirnya Paham-Paham Keberagaman 1) Syi’ah 2) Khawarij 3) Mu’tazilah 4) Ahlussunnah Wal-Jama’ah
  • 5. 1. Primordialisme kesukuan yang merupakan warisan jahiliyah. 2. Perebutan kepemimpinan. 3. Persinggungan dengan pengikut agama lain. 4. Penerjemahan materi-materi filsafat. 5. Mengkaji permasalahan- permasalahan yang sulit dipahami oleh akal. 6. Metode Penafsiran terhadap ayat-ayat mutasyabihat. 7. Istinbath al-Ahkam.
  • 6. HALAMAN 169 SYI’AH Syi’ah adalah kelompok yang mendukung Ali RA secara khusus, meyakini kepemimpinan dan kekhilafahannya secara nash dan wasiat, baik secara jelas maupun samar. Mereka juga meyakini bahwa hak kepemimpinan ini tidak lepas dari keturunannya. Jika kepemimpinan itu lepas, maka disebabkan karena kezhaliman dari selainnya (Ali), atau karena taqiyyah dari Ali.
  • 7. Syi’ah adalah pengikut Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) AS atas dasar mencintai dan meyakini kepemimpinannya sesudah Rasul SAW tanpa terputus (oleh orang lain). Tidak mengakui kepemimpinan (imamah) orang sebelumnya (Ali) sebagai pewaris kedudukan khalifah dan hanya meyakini Ali sebagai pemimpin, bukan mengikuti salah satu dari orang-orang sebelumnya (Abu Bakar, Umar dan Utsman). al-Mufid, Awa’il al-Maqaalaat, hal. 2-4. ُ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ ِّ ‫الش‬ُ‫اع‬َ‫ب‬ ْ ‫ت‬ َ ‫أ‬‫ي‬‫م‬ َ ‫أ‬ُ‫ر‬ُ َ ‫ن‬ْ‫ي‬‫ن‬‫م‬ ْ ‫ؤ‬ ْ ‫اْل‬‫ع‬‫ليه‬‫السالم‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ل‬ْ‫ي‬‫ب‬ َ‫س‬ُ‫ء‬ َ ‫ال‬َ‫و‬ ْ ‫ال‬َُ‫و‬ُ‫اد‬ َ ‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫اال‬ُ‫إ‬‫ب‬ُ‫ه‬‫ت‬ َ‫ام‬ َ‫م‬ ُ َ ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ُ‫ل‬‫و‬‫س‬َّ‫الر‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وال‬‫ه‬ُ َ ‫ال‬‫ب‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬ َ ‫ف‬, ُ‫ي‬ ْ ‫ف‬ َ ‫ن‬َ‫و‬ُ‫ة‬ َ‫مام‬‫اال‬ُْ‫ن‬ َّ‫م‬َ‫ع‬ُ َ ‫ت‬ُ‫ه‬ َ‫م‬ َّ‫د‬ َ ‫ق‬‫ي‬‫ف‬َُ‫م‬ُ‫ام‬ َ ‫ق‬ ُ‫ة‬ َ ‫ف‬ َ ‫ال‬‫الخ‬,ُ‫ه‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ج‬َ‫و‬‫ي‬‫ف‬ُ‫اد‬ َ ‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫اال‬ُ‫ب‬ ْ ‫ت‬ َ‫م‬‫ا‬ً‫ع‬ْ‫و‬ ُ‫ه‬ َ ‫ل‬َُ‫ر‬ْ‫ي‬ َ ‫غ‬ُ‫ع‬‫اب‬ َ ‫ت‬ُ‫د‬ َ‫ح‬ َ ‫ِل‬ُْ‫م‬‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬َُ‫لى‬َ‫ع‬ُ‫ه‬ ْ‫ج‬َ‫و‬ ُ‫اء‬ َ ‫د‬‫ت‬ ْ ‫ق‬‫اال‬(‫اوائل‬‫اْلقاالت‬:2-4).
  • 8. Penamaan Syi’ah dengan Rafidhah dinyatakan sendiri oleh pembesar mereka (al-Maqdisi, al-Bihar, hal. 68, 96, 97). Dirawikan, mereka mendatangi Zaid bin Ali bin al-Husain, sambil berkata, “Berlepas dirilah kamu dari Abu Bakar dan Umar, dengan demikian kami akan bergabung bersamamu.” Zaid menjawab, “Mereka berdua adalah sahabat kakek saya. Saya tak akan bisa berlepas diri dari mereka, bahkan akan selalu bergabung dan berloyalitas dengannya.” Lalu mereka berkata, “Jika demikian, kami menolakmu.” Mereka lalu diberi nama Rafidhah, artinya golongan penolak. Adapun orang-orang yang berbaiat dan setuju dengan Zaid diberi nama Zaidiyyah. (Syaikh Abdullah al-Jibrin, at-Ta’liqat ’ala Matni Lum’atil I’tiqad, hal. 108)
  • 9. Dari Persia (Iran sekarang) Pengaruh agama Nasrani Pengaruh agama Yahudi •Syahansyah: cahaya (nur) Tuhan akan berpindah ke dalam tubuh keluarga-keluarga pilihan. •Syi’ah: sebagian menuhankan ahlul bait( keluarga Nabi) atau mempercayai seorang imam adalah ma’shum •Syi’ah Sabaiyyah, “Ali bin Abi Thalib tidak mati terbunuh, tetapi Allah menyerupakan seseorang dengan rupanya, dan Ali diangkat oleh Allah SWT seperti diangkatnya Nabi Isa, dan Ali akan turun untuk menegakkan keadilan dan menyebarkan perdamaian.” •Mereka sangat membenci Islam sebagaimana orang-orang Yahudi membenci orang-orang Nasrani •Mereka berkata, ”Tidak ada kekuasaan kecuali pada keluarga Nabi,” sebagaimana kaum Yahudi berkata, ”Tidak ada kekuasaan kecuali pada keluarga Dawud.”
  • 10. 1. Kaisaniyah (diambil dari nama bekas budak Imam Ali, bernama Kaisan) Mempercayai kepemimpinan Muhammad bin Hanafiyah. 2. Zaidiyah Mempercayai kepemimpinan Zaid bin Ali bin Husain bin Ali, setelah kepemimpinan Husain bin Ali. Merupakan sekte Syi’ah moderat, karena mengakui keabsahan khilafah Abu Bakar, Umar bin Khattab dan meyakini bahwa imamah tidak harus dengan nash, tapi boleh dengan pemilihan. 3. Ghulat Kelompok ekstrem yang berlebih-lebihan dalam memuji Ali bin Abi Thalib. 4. Imamiyah Meyakini bahwa Nabi Muhammad telah menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai imam pengganti dengan jelas dan tegas. Tidak mengakui kepemimpinan Abu Bakar, Umar, maupun Utsman. Meyakini bahwa imam pertama adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian secara berturut-turut: Hasan, Husain, Ali bin Husain, Muhammad al-Baqir dan Ja’far ash-Shadiq. Kemudian setelah itu, mereka berbeda pendapat mengenai pengganti Ja’far. Akar Perpecahan Imam pertama Ali, kemudian Hasan bin Ali, lalu Husain bin Ali. Namun mereka berbeda pendapat mengenai pengganti Imam Husain, menjadi dua kelompok: Pertama, imamah beralih kepada Ali, putra Husain bin Ali. Kedua, imamah beralih kepada Muhammad bin Hanafiyah, putra Ali bin Abi Thalib. Berdasarkan perbedaan antara kedua kelompok ini, muncullah sekte-sekte dalam Syi’ah. Karabiyah: Mempercayai bahwa Muhammad bin Hanafiyah tidak mati, tetapi hanya gaib dan akan kembali di akhir zaman sebagai Imam Mahdi. Hasyimiyah: Mempercayai bahwa Muhammad bin Hanafiyah telah meninggal, namun jabatan imamah beralih kepada anaknya, Abu Hasyim. Telah lama punah. Jarudiyah, menganggap Nabi Muhammad telah menentukan Ali sebagai imam, tapi melalui isyarat (menyinggung) atau al-washf (menyebut keunggulannya dibanding yang lain). Sulaimaniyah, menganggap bahwa pemimpin dipilih dengan sistem musyawarah dan tidak harus yang terbaik di antara kaum muslimin. Badriyah atau Shalihiyah, berpandangan sama dengan Sulaimaniyah, tapi dalam masalah Utsman, mereka berdiam diri atau tawaqquf. Berkembang sampai saat ini di Yaman (bagian utara), Sawahil, Tabaristan, dan Najran (selatan Saudi Arabia) As-Sabaiyah, menganggap Ali jelmaan dari Tuhan atau bahkan Tuhan itu sendiri, Ali masih hidup dan diangkat ke langit, sedang yang terbunuh orang lain yang diserupakan. Al-Ghuraiyah, menganggap Ali manusia biasa, tetapi dialah yang seharusnya menjadi utusan Allah, bukan Muhammad. Isma’iliyah, meyakini bahwa jabatan imamah tersebut pindah kepada anak Ja’far ash-Shadiq yang bernama Isma’il. Itsna Asyariyah (Dua Belas Imam), meyakini bahwa jabatan imamah tersebut pindah kepada anak Ja’far ash-Shadiq yang bernama Musa al-Kazhim. Merupakan sekte terbesar Syi’ah saat ini, berkembang di Iran dan diikuti beberapa kalangan di Indonesia. Telah punah
  • 13. Adzan dan Shalat Syiah (Indonesia)
  • 14. KHAWARIJ Secara bahasa: khawarij bentuk plural dari kharijah, artinya kelompok yang menyempal. Secara istilah: orang-orang yang menyatakan keluar dari kepemimpinan Ali bin Abi Thalib setelah peristiwa tahkim (arbitrase). Menurut al-Syahrastani, setiap orang yang menyempal dari pemimpin sah yang sudah disepakati umat itu dinamakan khawarij, baik pada masa sahabat di era al-Khulafa al-Rasyidun maupun pada masa sesudah mereka di era Tabi’in dan para pemimpin lain sepanjang masa.
  • 15. Penamaan Kelompok Khawarij Haruriyah • Dinsibatkan kepada desa Harura, sebuah desa di Kufah, Irak, yang menjadi tempat menetapnya kelompok Khawarij setelah keluar dari barisan Ali. Nawashib • Bentuk jamak dari “nashibi” yang berarti orang yang berlebih-lebihan dalam membenci Ali. Syurrah • Bentuk jamak dari “syaarr” yang berarti orang yang menjual. • Menurut Khawarij, mereka adalah orang-orang yang dimaksud dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.” Al-Qurra • Karena mereka sangat bersungguh-sungguh di dalam membaca al-Quran dan beribadah • Namun mereka mentakwilkan al-Quran tidak sesuai dengan maksudnya, sewenang-wenang dalam berpendapat, berpura-pura dalam kezuhudan, kekhusyu'an dan sebagainya.
  • 16. 1. Azariqah •Orang yang berbeda keyakinan dengan mereka, bukan hanya tidak mukmin, namun juga musyrik, halal untuk diperangi dan dibunuh. •Wilayah orang yang berbeda keyakinan adalah dar al-kufr (wilayah kaum kafir), karena itu hartanya boleh diambil, anak- anak dan kaum wanitanya boleh ditawan dan boleh dijadikan budak. •Anak-anak orang yang berbeda keyakinan dengan mereka kekal di neraka, karena dosa ayahnya. •Berkayakinan bahwa para nabi bisa saja berbuat dosa besar dan kecil. 2. Najdat •Tidak berpendapat anak pihak yang berbeda keyakinan boleh dibunuh. •Keberadaan imam (pemimpin) bukan kewajiban syariat, namun kewajiban atas dasar maslahat (jika kaum muslimin dapat saling memberi nasihat dan menebarkan kebaikan, maka tidak diperlukan imam) •Menjadi kelompok pertama Khawarij yang meyakini konsep taqiyyah (menampakkan diri bukan Khawarij demi menjaga keselamatannya). Akar Perpecahan Semua kalangan Khawarij sepakat bahwa mereka harus keluar (kharaja – kharij- khawarij) dari kepemimpinan yang sebenarnya diakui oleh mayoritas kaum muslimin. Namun mereka berpendapat mengenai hukum orang yang berbeda keyakinan dengan mereka. Di antara mereka ada yang berpendapat ekstrim, ada pula yang memiliki sikap dan pemikiran moderat. Telah punah. Sempat berkembang pesat hingga dapat menguasai Bahrain, Hadhramaut, Yaman, dan Thaif, namun saat ini telah punah. 3. Shafariyah •Berbeda pendapat mengenai pelaku dosa besar: Pertama, menganggap bahwa dosa yang tidak ada sanksinya (had), tidak menjadikan pelakunya dihukumi sebagai pezina, pencuri, atau pelaku qadzaf, selain yang ada sanksinya, maka pelakunya kafir. Kedua, berpendapat bahwa pelaku dosa tidak dinilai kafir. •Tidak berkeyakinan bahwa pihak yang tidak sependapat boleh dibunuh, tidak berkeyakinan bahwa wilayah mereka dar al- harb (zona perang), tidak berkeyakinan bahwa wanita dan anak-anak boleh ditawan, namun yang diperangi hanya markas pemerintah. 4. ‘Ajaridah •Membiarkan (tidak menyerang) pihak yang berseberangan jika diketahui sebagai orang yang bertakwa, karena itu, mereka tidak mewajibkan jihad terus menerus. •Tidak berkeyakinan harus keluar dari wilayah yang dihuni pihak yang berseberangan, meski hal itu lebih utama. •Tidak berpendapat bahwa harta pihak yang berseberangan boleh diambil hartanya. •Tidak boleh membunuh orang yang tidak memerangi mereka. Telah punah. Telah punah. 5. Ibadhiyah •Sekte paling moderat di antara sekte Khawarij lain dan lebih dekat dengan kelompok Aswaja. •Berkeyakinan, pihak berbeda bukan musyrik dan bukan mukmin, namun kafir (kufur) nikmat, bukan kufur akidah. •Tidak boleh membunuh pihak yang berbeda, wilayah mereka adalah dar Islam (wilayah Islam), kecuali markas pemerintah, namun mereka tidak menyatakan bahwa markas itu harus diserang. •Bila terlibat perang dengan kelompok muslim lain, harta mereka tidak dianggap ghanimah, kecuali kuda dan persenjataannya. •Boleh menikah dengan seseorang dari pihak berbeda, boleh saling memberikan kesaksian, dan saling mewarisi. Karena moderasinya, berkembang sampai kini di Aljazair, Tunisia, Libia, Zanjibar, Tanzania, dan Omman. Mereka memiliki ulama- ulama dan pendapat- pendapat fikih yang baik.
  • 17.  Secara bahasa, Mu’tazilah berasal dari kata i’tazala, yaitu memisahkan diri.  Istilah ini diambil berdasarkan sejarah awal kemunculan kelompok ini, yakni sejak pemisahan diri tokoh Mu’tazilah bernama Washil bin Atha, dari majelis Hasan al-Bashri.  Kelompok ini biasa disebut pula dengan Ashab al-Adl wa al-Tauhid (penyokong keadilan dan monoteisme), dan sering pula dijuluki dengan kelompok Qadariyyah dan ‘Adliyyah.
  • 18. Kemunculan benih Mu’tazilah:  Sejak pemisahan diri (i’tazala-ya’tazilu-i’tizalan) orang-orang yang awalnya berpihak pada Ali, yang memisahkan diri dari urusan politik, kemudian berubah menjadi keyakinan akidah.  Sejak pemisahan diri Washil bin Atha dari forum kajian dan pemahaman Hasan al-Bashri, terutama dalam hal “kedudukan di antara dua kedudukan” (manzilah baina al-manzilatain).  Versi Mu’tazilah, kemunculan mazhab mereka lebih dulu dari masa hidup Washil bin Atha. Mereka menyebut banyak nama Ahlul Bait sebagai bagian dari tokoh mazhabnya. Mereka juga mengklaim, Hasan al-Bashri pun bagian dari kelompok Mu’tazilah. Sejak Dinasti Umayah Berkembang pesat di era dinasti Abbasiyah
  • 19. 1. Prinsi Tauhid 2. Prinsip ‘Adl 3. Prinsip al-Wa’d wa al-Wa’id (janji dan ancaman) 4. Prinsip al-Manzilah baina al- Manzilatain (tempat di antara dua tempat) 5. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar
  • 20.
  • 21. AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH “Al-Sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau). Sedangkan al- Jama‘ah adalah segala sesuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi SAW pada masa Khulafaur Rasyidin yang empat, yang telah diberi hidayah (mudah- mudahan Allah memberi rahmat kepada mereka semua).” (Al- Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq, juz I, hal. 80) ُ‫ة‬ َّ ‫ن‬ ُّ‫الس‬ َ ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َّ ‫ن‬ َ‫س‬ُ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬‫ص‬‫لى‬ ‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬َُ‫اع‬َ‫م‬ َ‫ج‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬ُ‫ة‬‫ا‬َ‫م‬ َُ‫ق‬ َ ‫ف‬ َّ ‫ات‬ُ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ح‬ ْ‫ص‬ َ ‫أ‬ُ‫اب‬ُ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬ ‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ي‬‫ف‬ُ َ ‫ف‬ َ ‫ال‬‫خ‬ُ‫ة‬ ُ‫ة‬ َّ‫م‬‫ئ‬ َ ‫اِل‬ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬ َ ‫اِل‬‫ال‬ُ‫اء‬ َ ‫ف‬ َ ‫ل‬‫خ‬ُ‫اش‬َّ‫الر‬َُ‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬ ُ َ ‫ن‬ْ‫ي‬ِّ‫ي‬‫د‬ْ‫ه‬ َ ْ ‫اْل‬ُ‫ة‬ َ‫م‬ ْ‫ح‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬ُْ‫م‬‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ُ َ ‫أ‬ُ َ ‫ن‬ْ‫ي‬‫ع‬ َ‫م‬ ْ‫ج‬. (‫الغنية‬‫لطالبي‬‫طريق‬،‫الحق‬‫ج‬1 ‫ص‬80).
  • 22. KEUTAMAAN AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH “Barangsiapa yang ingin mendapatkan kehidupan yang damai di surga, maka hendaklah ia mengikuti al- jama’ah (kelompok yang menjaga kebersamaan).” (HR. al-Tirmidzi (2091), dan al-Hakim (1/77-78) yang menilainya shahih dan disetujui oleh al-Hafizh al- Dzahabi). ُْ‫ن‬ َ‫م‬َُ‫اد‬َ‫ر‬ َ ‫أ‬ُ‫ب‬ ْ‫ح‬‫ب‬ُ َ ‫ة‬ َ‫ح‬ْ‫و‬َُ‫ج‬ ْ ‫ال‬ُ‫ة‬ َّ ‫ن‬ ُ‫م‬َ‫ز‬ ْ ‫ل‬َ‫ي‬ ْ ‫ل‬ َ ‫ف‬َُ‫ج‬ ْ ‫ال‬ُ َ ‫ة‬َ‫اع‬ َ‫م‬. (‫اه‬‫و‬‫ر‬‫الترمذي‬209 ‫والحاكم‬1/77-78 ‫وصححه‬‫افقه‬‫و‬‫و‬‫الحافظ‬ ‫الذهبي‬).
  • 23. CIRI-CIRI AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH Hendaklah diketahui bahwa Ahlussunnah adalah mayoritas umat Muhammad SAW. Mereka adalah para sahabat dan golongan yang mengikuti mereka dalam prinsip-prinsip akidah. . . Sedangkan al-jama'ah adalah mayoritas terbesar (al-sawad al- a'zham) kaum Muslimin. (Syaikh Abdullah al-Harari (1328- 1429 H/1910-2008 M), Izhhar al- 'Aqidah al-Sunniyyah bi-Syarh al- 'Aqidah al-Thahawiyyah, (Beirut: Dar al-Masyari', 1997), hlm. 14-15.) ُْ‫م‬ َ ‫ل‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ل‬َُّ‫ن‬ َ ‫أ‬ُ َ ‫أ‬َُ‫ل‬ ْ‫ه‬ُ َّ ‫ن‬ ُّ‫الس‬ُ‫ة‬ُْ‫م‬‫ه‬ ُ‫ر‬ْ‫و‬‫ه‬ ْ‫م‬‫ج‬َُّ‫م‬‫ِل‬ ْ ‫ا‬ُ‫ة‬ُ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ْ ‫اْل‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬ ُ‫م‬‫ه‬َ‫و‬َُ‫اب‬ َ‫ح‬ َّ‫الص‬ُ‫ة‬ُْ‫ن‬ َ‫م‬َ‫و‬ ُْ‫م‬‫ه‬َ‫ع‬‫ب‬ َ ‫ت‬‫ي‬‫ف‬ُ ْ ‫اْل‬ُ‫د‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ْ‫ع‬ُ َ ‫ا‬ُْ‫ي‬ُْ‫ي‬‫ف‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬‫ص‬‫ا‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫ال‬ ْ ‫ا‬ُ‫اد‬ َ ‫ق‬... ُ‫ة‬َ‫اع‬ َ‫م‬ َ‫ج‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬ُ‫م‬‫ه‬ُ‫اد‬َ‫و‬ َّ‫الس‬ ُ‫م‬ َ ‫ظ‬ْ‫ع‬ َ ‫ال‬ ْ ‫ا‬.
  • 24. CIRI-CIRI AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH Dari Anas bin Malik RA, berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikutilah kelompok mayoritas.“ (HR. Ibn Majah (3950), Abd bin Humaid dalam Musnad-nya (1220) dan al-Thabarani dalam Musnad al- Syamiyyin (2069). Al-Hafizh al- Suyuthi menilainya shahih dalam al- Jami' al-Shaghir (1/88).) ُْ‫ن‬َ‫ع‬ُ‫س‬ َ ‫ن‬ َ ‫أ‬ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬‫ي‬ ‫ض‬‫ر‬ ‫هللا‬‫عنه‬،‫ل‬‫و‬‫ق‬َ‫ي‬َُ‫س‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬‫م‬ َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُ‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬ ‫وسلم‬ُ‫ل‬‫و‬‫ق‬َ‫ي‬:َُّ‫ن‬‫إ‬ُ‫أ‬ُْ‫ي‬‫ت‬َّ‫م‬ُ َ ‫ال‬ ُ‫ع‬‫م‬ َ ‫ت‬ ْ‫ج‬ َ ‫ت‬‫ى‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ُ َ ‫ض‬،‫ة‬ َ ‫ل‬ َ ‫ال‬ُ‫إ‬ َ ‫ف‬‫ا‬ َ ‫ذ‬ ُْ‫م‬‫ت‬ْ‫ي‬ َ ‫أ‬َ‫ر‬ُ َ ‫ال‬‫ت‬ ْ ‫خ‬‫ا‬‫ا‬ ً ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ف‬ُْ‫م‬ ُ‫اد‬َ‫و‬ َّ‫الس‬‫ب‬ُْ‫ع‬ َ ‫ِل‬ ْ ‫ا‬ُ‫م‬ َ ‫ظ‬.
  • 26. HIJAU: Ahlussunnah wal jama’ah. MERAH: Syi’ah. BIRU: Khawarij
  • 27. PROSENTASE PEMELUK ASWAJA Dalam buku Ensiklopedi Kristen Internasional (Tahun 2000) Pemeluk Aswaja : 1.002.000.000 jiwa Pemeluk Katholik : 1.057.000.000 jiwa Perbedaan antara pemeluk Aswaja dan Pemeluk Katholik: 55.000.000 Yang mengklaim Islam : 1.188.000.000 jiwa Pemeluk Aswaja : 1.002.000.000 jiwa (84,34 %) Yang bukan Aswaja : 186.000.000 jiwa (15,65 %)
  • 28. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH “Adapun Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi SAW dan sunnah Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan, bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut Madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki dan Hanbali.” Hadlratusysyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (1287-1336 H/1871- 1947), Ziyadat Ta’liqat (hal. 23-24) ُ‫ه‬ َ ‫ُف‬‫ة‬ َ ‫ن‬ ُّ‫ُالس‬‫ل‬ ْ‫ه‬ َ ‫اُأ‬ َّ‫م‬ َ ‫أ‬ُ ْ ‫ف‬ َّ ‫ُالت‬‫ل‬ ْ‫ه‬ َ ‫ُأ‬ ْ‫م‬ُ‫ير‬‫س‬ ُ‫ه‬ ْ ‫ق‬‫ف‬ ْ ‫ال‬َ‫ُو‬‫ث‬ْ‫ي‬‫د‬ َ‫ح‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬ُ ْ ‫ُاْل‬ ْ‫م‬‫ه‬َّ‫ن‬‫إ‬ َ ‫ف‬ُ َ ‫ن‬ْ‫و‬‫د‬ َ ‫ت‬ْ‫ه‬ ُ‫س‬‫ُب‬ َ ‫ن‬ْ‫و‬‫ك‬ ِّ‫س‬ َ‫م‬ َ ‫ت‬ ْ ‫اْل‬‫ُصل‬ْ‫ي‬‫ب‬ َّ ‫ُالن‬‫ة‬ َّ ‫ن‬ُ‫ىُهللا‬ َُ‫ُب‬‫اء‬ َ ‫ف‬ َ ‫ل‬‫خ‬ ْ ‫عليهُوسلمُوال‬ُ‫ه‬ َ ‫د‬ْ‫ع‬ ُ َّ ‫ُالط‬ ْ‫م‬‫ه‬َ‫ُو‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬‫اش‬َّ‫الر‬ُ‫اج‬ َّ ‫ُالن‬‫ة‬ َ ‫ف‬‫ائ‬ُ‫ة‬َ‫ي‬ ُ ْ ‫ت‬َ‫ع‬ َ‫م‬ َ ‫ت‬ ْ‫ُاج‬ ْ‫د‬ َ ‫ق‬َ‫اُو‬ْ‫و‬‫ال‬ َ ‫ق‬ُ‫ي‬‫ُف‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ ‫ُال‬ ُ َ ‫ن‬ َ‫ُالح‬‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬ َ ‫ُأ‬ َ‫ب‬‫اه‬ َ ‫ذ‬ َ‫م‬ُ َ ‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ف‬ ُ َ ْ ‫اْل‬َ‫ُو‬ َ ‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ع‬‫اف‬ َّ ‫الش‬َ‫و‬ُ َ ‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ك‬‫ال‬ ُ َ ‫ن‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬‫ل‬َ‫ب‬ ْ ‫ن‬ َ‫ح‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬.
  • 29. Pengenalan istilah Ahlussunnah Wal-Jama’ah sebagai suatu aliran dalam Islam, baru nampak pada para pengikut al-Asy’ari, seperti Al-Baqillani (w. 403H) Al-Baghdadi (w. 249) Al-Juwaini, Al-Ghazali As-Syahrastani dan Ar-Razi. Akan tetapi pendapat mereka tentang Aswaja bukan dalam kerangka madzhab. Baru pada pendapat az-Zabidi (w.1205 H) beliau secara tegas menyatakan bahwa yang dimaksud Aswaja adalah mereka yang mengikuti Asy’ari dan al-Maturidi. (Siradj, 2007:7). Tidak ada seorang pun yang menjadi pendiri Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Yang ada hanyalah ulama yang merumuskan kembali ajaran Islam tersebut, setelah lahirnya beberapa faham dan aliran keagamaan yang berusaha mengaburkan ajaran Rasulullah dan para sahabatnya yang murni itu. Ahlussunnah Wal-Jama’ah bukanlah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran Islam hakiki. Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah Islam murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi SAW dan sesuai dengan apa yang telah digariskan serta diamalkan oleh para sahabatnya.
  • 30. Ikhtishar Perbedaan Ajaran antar Kelompok
  • 31.
  • 32.
  • 33. ‫القضاء‬ ‫والقدر‬ ‫الجبرية‬:،‫القدر‬ ‫إثبات‬ ‫في‬ ‫غلوا‬ ‫ا‬ ‫وجعلوا‬ ،‫أصال‬ ‫العبد‬ ‫فعل‬ ‫فنفوا‬‫إلنسان‬ ‫اختيارات‬ ‫له‬ ‫وليس‬ ‫ومجبورا‬ ‫مقسورا‬ ‫أبدا‬. ‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫فتوسطوا‬ ‫مرب‬ ‫اختياره‬ ‫ولكن‬ ،‫اختيارا‬ ‫له‬ ‫وجعلوا‬‫وط‬ ‫هللا‬ ‫بمشيئة‬:‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫ا‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫َّل‬ُ ‫ا‬‫َّلل‬ ‫وقالوا‬:‫خالقهم‬ ‫وهللا‬ ‫فاعلون‬ ‫العباد‬ ‫إن‬ ‫القرآن‬ ‫ذكر‬ ‫كما‬ ،‫أفعالهم‬ ‫وخالق‬:ُ ‫ا‬‫اَّلل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬.‫ف‬‫باب‬ ‫في‬ ‫توسطهم‬ ‫هذا‬ ‫والقدر‬ ‫القضاء‬. ‫القدرية‬:،‫والقدر‬ ‫القضاء‬ ‫في‬ ‫فرطوا‬ ‫أفعاله‬ ‫يخلق‬ ‫الذي‬ ‫هو‬ ‫اإلنسان‬ ‫إن‬ ‫وقالوا‬ ‫على‬ ‫أو‬ ‫العبد‬ ‫هداية‬ ‫على‬ ‫قدرة‬ ‫هلل‬ ‫وليس‬ ‫إضالله‬. ‫مسالة‬ ‫اإليمان‬ ‫والدين‬ ‫الحرورية‬‫و‬‫المعتزلة‬: ‫الكبي‬ ‫مرتكب‬ ‫يسمون‬ ‫فالحرورية‬‫رة‬ ‫وأما‬ ،‫وماله‬ ‫دمه‬ ‫ويستحلون‬ ‫كافرا‬ ‫فقالوا‬ ‫المعتزلة‬:‫الكبي‬ ‫مرتكب‬ ‫إن‬‫رة‬ ‫الكف‬ ‫في‬ ‫يدخل‬ ‫ولم‬ ‫اإليمان‬ ‫من‬ ‫خرج‬‫ر‬ ‫المنزلتين‬ ‫بين‬ ‫بمنزلة‬ ‫فهو‬. ‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫جعلوا‬ ‫واسم‬ ‫اإليمان‬ ‫اسم‬ ‫مستحقا‬ ‫اإلنسان‬ ‫الذنوب‬ ‫من‬ ‫شيء‬ ‫معه‬ ‫كان‬ ‫ولو‬ ،‫اإلسالم‬ ‫الكبير‬ ‫فمرتكب‬ ،‫المعاصي‬ ‫من‬ ‫وشيء‬‫ة‬ ‫ب‬ ‫إيمانه‬ ‫نقص‬ ‫قد‬ ،‫اإليمان‬ ‫ناقص‬ ‫عندهم‬‫قدر‬ ‫عن‬ ‫ينفون‬ ‫فال‬ ،‫معصيته‬ ‫من‬ ‫ارتكب‬ ‫ما‬‫ه‬ ‫اإلسالم‬ ‫من‬ ‫يخرجونه‬ ‫وَّل‬ ‫أصال‬ ‫اإليمان‬ ‫اإلي‬ ‫كامل‬ ‫المذنب‬ ‫يجعلوا‬ ‫ولم‬ ،‫بالكلية‬‫مان‬ ‫اإليمان‬ ‫ناقص‬ ‫مؤمنا‬ ‫جعلوه‬ ‫بل‬. ‫المرجئة‬‫و‬‫الجهمية‬:‫قالوا‬ ‫فالمرجئة‬: ‫وَّل‬ ‫اإليمان‬ ‫كامل‬ ‫مؤمن‬ ‫الكبيرة‬ ‫مرتكب‬ ‫أن‬ ‫مع‬ ‫يضر‬ ‫َّل‬ ‫وقالوا‬ ،‫النار‬ ‫دخول‬ ‫يستحق‬ ‫طاع‬ ‫الكفر‬ ‫مع‬ ‫ينفع‬ ‫َّل‬ ‫كما‬ ‫ذنب‬ ‫اإليمان‬،‫ة‬ ‫يعم‬ ‫لم‬ ‫ولو‬ ‫بقلبه‬ ‫ّق‬‫د‬‫ص‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫فعندهم‬‫فهو‬ ‫ل‬ ‫اإليمان‬ ‫كامل‬ ‫مؤمن‬. ‫بن‬ ‫علي‬ ‫أبي‬ ‫طالب‬ ‫النواصب‬‫و‬‫الخوارج‬:‫النواصب‬ ‫قالوا‬:،‫طالب‬ ‫أبي‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫بفسق‬ ‫قالوا‬ ‫والخوارج‬:‫أب‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫بكفر‬‫ي‬ ‫طالب‬. ‫والجماعة‬ ‫السنة‬ ‫أهل‬:‫قالوا‬‫أن‬‫علي‬ ‫طالب‬ ‫أبي‬ ‫بن‬‫خليفة‬‫أفضل‬ ‫وأنه‬ ‫راشد‬‫من‬ ‫ثالثة‬ ‫إَّل‬ ‫الصحابة‬ ‫من‬ ‫األلوف‬ ‫عشرات‬ ‫ذوي‬ ‫وكلهم‬ ‫وعثمان‬ ‫وعمر‬ ‫بكر‬ ‫أبو‬ ‫وهم‬ ‫كعصمة‬ ‫معصوما‬ ‫ليس‬ ‫ولكنه‬ ،‫فضل‬ ‫األنبياء‬. ‫ال‬‫شيعة‬:‫فا‬‫إل‬‫نثناعشرية‬‫قالوا‬:‫بأنه‬ ‫من‬ ‫أفضل‬ ‫وأنه‬ ‫األنبياء‬ ‫كعصمة‬ ‫معصوم‬ ،‫ص‬ ‫محمد‬ ‫النبي‬ ‫إَّل‬ ‫األنبياء‬ ‫كل‬ ‫و‬‫ال‬‫سبئية‬‫قالت‬:‫بألوهيته‬.
  • 35. Fiqh Imam Syafi’i Imam Malik Imam Abu Hanifah Imam Ahmad bin Hanbal Tashawwuf Imam al-Ghazali (450-505 H) Imam Junaid Al-Baghdadi (w. 297 H) Tauhid Imam Abu Manshur Al-Maturidi Imam Abu Hasan Al-Asy’ari Mengambil jalan tengah antara: a. Rasionalis ekstrem (Mu’tazilah) dengan literalis ekstrem (Khawarij - Salafi/Wahabi) b. Syi’i dan Nashibi c. Jahmiyah dan Musyabihah,. d. dll
  • 36. KONSEP BERMADZHAB DAN PENELUSURAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK YANG MENGKLAIM SEBAGAI PENGANUT ASWAJA
  • 37. Seseorang tidak boleh mengatakan itu halal atau haram, kecuali ia telah mengetahui dalilnya. Sedangkan mengetahui dalil itu didapat dari al-Qur’an, Hadits, ijma’ atau qiyas (Ar-Risalah, 1/39) ُ‫ل‬‫ليسُالحدُأبداُأنُيقو‬ ُ‫ئُحلُوالُحرمُإال‬ ‫فيُش‬ ُ‫منُجهةُالعلمُوجهة‬ ‫العلمُالخبرُفيُالكت‬ُ‫ابُأو‬ ُ‫السنةُأوُاالجماعُأو‬ ‫القياس‬
  • 38. Ahli Nazhar (nalar) dalam ilmu akidah ini pertama kali berpegangan dengan ayat-ayat al-Qur’an, kemudian dengan hadits- hadits Rasul SAW, lalu dalil-dalil rasional dan argumentasi-argumentasi analogis. (Abu Hamid al-Ghazali, ar- Risalah al-Ladunniyah, hal. 244) ‫وأهلُالنظرُفيُهذاُالعلم‬ ‫ُأوالُبآياتُهللا‬‫ن‬‫يتمسكو‬ ‫تعالىُمنُالقرآن‬,‫ثمُبأخ‬ُ‫بار‬ ‫ُصلىُهللاُعليه‬‫ل‬‫الرسو‬ ‫وسلم‬,‫ثمُبالدالئلُالعق‬ُ‫لية‬ ‫والبراهينُالقيياسية‬
  • 39. • Kehujjahan al- Qur’an Taat Kepada Allah • Kehujjahan Hadits Taat kepada Rasulullah • Kehujjahan kesepakatan (ijma’) para mujtahid. Taat kepada Ulil Amr • Kehujjahan Qiyas, ketika tak ada nas (al- Qur’an dan Hadits) serta Ijma’ Mengembalikan Perkara yang Masih Diperselisihkan kepada Allah dan Rasul-Nya ُ َ ‫ُآ‬ َ‫ين‬‫ذ‬ َّ ‫اُال‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫اُأ‬َ‫ي‬ُ‫وا‬‫ن‬ َ‫م‬ُ‫و‬‫يع‬‫ط‬ َ ‫أ‬ُ‫ا‬ ُ َ َّ‫اّلل‬‫واُا‬‫يع‬‫ط‬ َ ‫أ‬َ‫و‬َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َّ‫لر‬ ُ ْ‫م‬‫ك‬ ْ ‫ن‬‫ُم‬‫ر‬ ْ‫م‬ َ ْ ‫يُاِل‬‫ول‬‫أ‬َ‫و‬ُ ْ ‫ن‬‫إ‬ َ ‫ف‬ ُ َ ‫يُش‬‫ُف‬ ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ع‬َ ‫ز‬‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ت‬ُ‫ء‬ْ‫ي‬ُُّ‫د‬‫ر‬ َ ‫ف‬ُ‫وه‬ َُّ‫الر‬َ‫ُو‬ َّ‫ىُاّلل‬ َ ‫ل‬‫إ‬ُ‫ل‬‫و‬‫س‬ (‫النساء‬:59)
  • 41.
  • 42. TEORI “TIGA KELOMPOK ASWAJA” As-Safaraini dan Murtadha al-Zabidi menyebutkan, sebagaimana pendapat al-Subki, secara empiris, Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) terbagi menjadi tiga kelompok: 1. Ahl al-Hadits, metode pendekatannya untuk membaca teks disebut dengan Atsariyah (Literalis). 2. Ahl al-Nazhar al-‘Aqli, metode pendekatannya untuk membaca teks disebut dengan Nazhariyah ‘Aqliyah (Rasionalis). 3. Ahl al-Wijdan wa al-Kasyf, atau Shufiyah (Tasawwuf).
  • 45. Karakter Atsariyah (Literalis) Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dipahami secara literal (harfiah), tanpa banyak penafsiran dan pentakwilan. Karena literalismenya, Ibnu Taimiyah terjebak dalam paham tajsim dan tasybih. Selain meyakini Rukun Iman dan Rukun Islam, juga meyakini Rukun Tauhid, yaitu: Rububiyah (Allah sebagai Pencipta) Uluhiyah (Allah sebagai Yang Disembah) dan Asma’ wa Shifat (nama dan sifat Allah). Orang ber-tawassul dalam doa dianggap musyrik, karena tak mengakui Allah sebagai satu- satunya yang disembah (tak memenuhi Tauhid Uluhiyyah).
  • 46. Karakter Nazhariyah ‘Aqliyah (Rasional)  Menggunakan ilmu kalam dan manthiq (logika) untuk menjelaskan nas atau dalil al-Qur’an dan Sunnah. Fungsi rasionalitas ini untuk menerjemahkan dan menafsirkan wahyu, bukan mempertanyakan wahyu itu sendiri. Karena itu, bila akal tidak mampu menjelaskan wahyu, maka akal harus tunduk dan mengikuti wahyu. Ayat-ayat tajsim (Allah bertubuh) atau tasybih (Allah serupa makhluk) harus ditafsirkan secara majazi (kiasan) dan bukan literal. Tidak meyakini adanya Rukun Tauhid.
  • 47. Karakter Shufiyah  Tidak ada perbedaan signifikan dengan kelompok Atsariyah dan Nazhariyah ‘Aqliyah. Sisi perbedaan dengan kelompok lain adalah orientasi mereka yang berusaha keras untuk memaksimalkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Tidak meyakini adanya Rukun Tauhid. Cara-cara yang ditempuh para murabbi dari kelompok ini berbeda- beda. Maka muncullah istilah yang dikenal dengan thariqah (tarekat) yang tidak menyalahkan satu sama lain.
  • 48. PERKEMBANGAN MASING-MASING KELOMPOK HINGGA KINI  Secara empiris, bukan secara idealis.  Terjadi kesenjangan antara seharusnya dengan senyatanya, menjadi tantangan ilmiah untuk menunjukkan kelompok mana yang merepresentasikan Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah yang sesungguhnya.
  • 49. Atsariyah Metode yang ditempuh oleh kelompok-kelompok dakwah, seperti Hizbut Tahrir (HT), Jamaah Tabligh (JT), Ikhwanul Muslimin (IM), Majelis Tafsir al- Qur’an (MTA), dan sebagainya. Salafi/Wahabi Salafi Yamani Salafi Haraki Nazhariyah ‘Aqliyah Asy’ari Maturidi Dianut oleh Nahdhatul Ulama (NU) Shufiyah Thariqah Dasuqiyah Thariqah Syadziliyah Thariqah Qadiriyah Thariqah Tijaniyah Thariqah Rifa’iyah Dan lain-lain Dianut oleh nahdhiyin (warga NU), baik struktural maupun kultural. Dalam mengamalkan tashawwuf, NU mengikuti cara tashawwuf dan thariqah Imam Ghazali dan Syaikh Junaid al- Baghdadi. NU memiliki lembaga bernama Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An- Nahdliyyah.
  • 50. WAHABI Sekilas tentang Wahabi  Muncul pada abad XIII di Jazirah Arabia melalui Muhammad bin Abdul Wahhab, bersamaan dengan berdirinya negara Saudi pertama, pengikutnya disebut Wahabi.  Menurut Syech Ahmad Zaini Dahlan, Wahabi adalah gerakan separatis yang muncul pada masa pemerintahan Sultan Salim III (1204-1222H).  Sebagian tidak menyukai istilah “Wahabi”, dan lebih menyukai istilah “Salafi”, karena penamaan tersebut salah dari sisi bahasa, karena ayahnya (Abdul Wahhab) tidak menyebarkan dakwah ini.  Menurut al-Buthi, penamaan Salafi sebagai kelompok atau mazhab, adalah bid’ah.
  • 51. Ajaran dan Dasar Berpikir  Mengklaim memiliki tujuan memurnikan tauhid dan menjauhkan umat dari kemusyrikan.  Menganggap, selama 600 tahun umat manusia dalam kemusyrikan dan dia datang sebagai mujaddid (pembaharu) yang memperbaharui agama mereka.  Pembacaan harfiah (Literalisme/Atsariyah) Wahabi atas sumber-sumber ajaran Islam menghasilkan:  Pemahaman ekstrim, kaku, dan keras.  Penolakan terhadap rasionalisme, tradisi, dan beragam khazanah intelektual Islam.  Paham mujassimah dan musyabbihah.
  • 52. PEMBONGKARAN MAKAM SAHABAT HUJR BIN ADIY AL-KINDI SURIAH
  • 53. Pembubaran Acara Maulid di Kediaman Habib Zaky bin Abu Bakar-Yogyakarta, oleh seorang Salafi-Wahabi
  • 54. Di Indonesia  Ide Ibn Abdul Wahhab diduga pertama kali dibawa oleh beberapa ulama asal Sumatera Barat pada abad ke-19 (1803 – 1832) .  Inilah gerakan Salafi pertama di tanah air yang kemudian lebih dikenal dengan gerakan Kaum Padri, salah satu tokoh utamanya adalah Tuanku Imam Bonjol.  Ide pembaruan ini secara relatif juga memberikan pengaruh pada gerakan- gerakan Islam modern yang lahir kemudian, seperti Muhammadiyah, PERSIS, dan Al-Irsyad.  “Kembali kepada al-Qur’an dan al-Sunnah” serta pemberantasan TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat), kemudian menjadi isu mendasar yang diusung gerakan ini. Meski nampaknya gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya mengambil, apalagi menjalankan, ide-ide gerakan purifikasi ibn ‘Abd al- Wahhab.
  • 55. SALAFI YAMANI DAN SALAFI HARAKI
  • 56.  Adalah para dai salafi alumni Madrasah Salafiyah Muqbil bin Hadi al-Wad’i (w. 2002), yang terletak di desa Dammaj, kota Sa’dah, Yaman, beserta pihak-pihak lain dari kalangan dai atau penuntut ilmu, yang sepakat dengan metode dakwah Muqbil.  Menolak metode pergerakan, karena dianggap bid’ah dan merupakan praktik fanatisme (hizbiyah).  Madrasah Salafiyah di Yaman terkenal paling keras sikapnya terhadap “ahli bid’ah” dan “kelompok-kelompok menyimpang”.
  • 57.  Salafi Yamani di Indonesia dulu ditokohi oleh Ja’far Umar Thalib, seorang ustadz dari Malang yang kemudian menjadi pimpinan PP Ihya’us Sunnah Degolan, Yogyakarta dan pendiri Laskar Jihad  Kini Ja’far sudah dianggap bukan komunitas Salafi Yamani lagi.  Sekarang ditokohi oleh Muhammad Umar as-Sewed, pimpinan Pesantren Dhiya’us Sunnah di Kecapi Cirebon.  Tokoh Salafi Yamani yang lain adalah Yazid Abdul Qadir Jawwaz (Bogor), Ahmad Fais Asifuddin (Solo), dan Abu Nida’ (Yogyakarta).
  • 58. SALAFI-WAHABI ABDUL QADIR YAZID JAWWAS MENYATAKAN ASYARIYAH MUSYRIK!!! Yazid Abdul Qadir Jawwaz (Bogor) Menyatakan: Asy’ariyyah Musyrik!
  • 59.  Kelompok yang menggunakan metode pergerakan dalam berdakwah  Disebut pula Sururi atau Sururiyah, diambil dari nama perintis Salafi Haraki, yakni Muhammad Surur bin Nayef Zainal Abidin, seorang mantan tokoh Ikhwanul Muslimin asal Suriah yang pernah tinggal di Arab Saudi.  Salafi Haraki identik dengan dua organisasi, yaitu al-Muntada al- Islami dan Jam’iyah al-Turats al-Islami.  Metode haraki, meski tidak sama persis, serupa dengan metode yang ditempuh jama’ah-jama’ah dakwah Islam, seperti Ikhwanul Muslimin (IM), Hizbut Tahrir (HT), Jama’ah Tabligh (JT), Negara Islam Indonesia (NII).
  • 60. Selain Salafi Yamani dan Haraki, ada kelompok- kelompok lain seperti: Salafi Jihadi Salafi Wahdah Islamiyah Salafi Turatsi Salafi Ghuraba Salafi Ikhwani Salafi Hadadi Salafi Turaby dan sebagainya. Kelompok Salafi Lain:
  • 61. Ketika seseorang duduk di Majlis Salafi Turatsi, ustadz-ustadz as- Shafwah mengatakan “haram hukumnya bermajelis dan bertaklim dengan Salafy Yamani.” Ketika seseorang duduk dengan Salafy Wahdah Islamiyyah, maka pemuka- pemuka Salafy Wahdah mengatakan Salafiyyin aliran Turatsi itu hizbi antek PKS dan Ikhwanul Muslimin yang termasuk 72 golongan yang masuk neraka jahanam. Anda akan tercengang jika membaca web site ini http://sunnisalafi.blogspot.com/2009/03/pembesar-turotsi-kuwait- bersama-rafidhi.html
  • 62.  Ketika seseorang hadir di taklim kelompok Salafy Sururi, ustad-ustadznya mengatakan bahwa Salafy Wahdah Islamiyyah adalah khawarij – maaf - anjing-anjing neraka yang menggunakan sistem berhala. Ketika seseorang berkumpul bersama Salafy Yamani, ustadz-ustadz Salafy Yamani mengatakan bahwa Salafy Sururi, Salafy Haraki, Salafy Turatsi, Salafy Ghuraba, Salafy Wahdah Islamiyyah, Salafy Persis, Salafy Ikhwani, Salafy Hadadi, Salafy Turaby, kesemuanya bukan salafy tapi salaf-i (salafi imitasi) yang khawarij, bid’ah, dan hizbi. Jafar Umar Thalib mengatakan bahwa Abdul Hakim Abdat (Salafy Turatsi) itu ustadz otodidak yang bukan “pakar hadits”, tapi “pakar hadats” (najis). Silakan lihat di http://darussalaf.org/
  • 63. Muhamad Umar As Seweed (pemimpin Salafy Yamani pasca Ja’far Umar) mengatakan bahwa Ja’far Umar Thalib itu ahli bid’ah dan khawarij. Bahkan kelompok as-Seweed menyusun buku dengan judul “Pedang tertuju di Leher Ja’far Umar Thalib”, yang artinya Ja’far Umar Thalib halal dibunuh. As Seweed juga berseteru dengan Salafi al-Shafwah. Perseteruan itu dapat Anda lihat di http://www.salafy.or.id/print.p hp?id_artikel=557 dan http://www.scribd.com/doc/1 2229113/Persaksian-Ustadz- Muhammad-Umar-asSewed- Tentang-Yayasan-AlSofwah
  • 64. Abdul Hakim Abdat (Salafy Turatsi) mengatakan bahwa Salafy Wahdah Islamiyyah itu sesat menyesatkan dan melakukan dosa besar (hanya) dengan mendirikan yayasan/organisasi, sedang organisasi adalah hizbi. Salafi ini juga dianggap sesat oleh yang lain, sehingga sampai terbit buku “Nasihat Ilmiah untuk Wahdah Islamiyyah”. Sedang Salafy Wahdah Islamiyyah mengatakan bahwa Salafy Yamani dan Abdul Hakim Abdat (yang mengharamkan organisasi) itu salafy- salafy primitif dan terbelakang yang hanya cocok hidup di jaman purba atau pra sejarah. Perseteruannya dapat Anda lihat di http://ashthy.wordpress.com/
  • 65. Perpecahan salafi menjadi beberapa kelompok antara lain: kelompok Al-Sofwah dan Al-Haramain Jakarta; Imam Bukhari Solo, al- Furqan Gresik, Islamic Center Bin Baaz dan Jamilurahman as-Salafy Jogya; FKAWJ & Lasykar Jihad Jakarta; Dhiyaus Sunnah Cirebon. -Ini belum termasuk kelompok salafi yang telah di-tahdzir (diberi peringatan oleh ustadz mereka) dan kemudian bertaubat, tetapi tidak bergabung dengan salafi "asli" dan membentuk kelompok-kelompok sendiri, yang saling sesat menyesatkan, bahkan saling mengkafirkan.