Aliran-aliran dalam Islam meliputi Syi'ah, Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, Qodariyah, Jabariyah dan Ahli Sunnah wal Jama'ah. Masing-masing aliran memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai berbagai aspek keimanan dan hukum Islam.
3. Aliran aliran
Dalam Islam
01 Jenis jenis Aliran aliran Islam
02 Kelompok Islam di Indonesia
03Aliaran Islam yang dianggap sesat
4. Aliran aliran Dalam Islam
Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kata
kharijiy, yang berarti orang-orang yang keluar, mengungsi
atau mengasingkan diri.
Khawarij terpecah menjadi beberapa aliran, yang paling
besar adalah Al-Azariqoh, An-Najdah, Al-'Ajaridah, Ash-
Shufriyyah, dan Al-Ibadiyyah. Aliran terakhir ini yang
paling moderat diantara aliran Khawarij dan masih
terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, Umman dan Arabia
Selatan
1. KHAWARIJ
5. Pendapat Aliran
Khawarij
1. Pelaku dosa besar adalah kafir
2. Imam boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup
menjalankannya.
3. Keluar dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak
sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
4. Orang yang tidak sepaham dengan mereka bahkan
anak istrinya boleh ditawan, dijadikan budak atau
dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut Al-Ibadiyah
mereka bukan mukmin dan bukan kafir, karena itu boleh
bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka
adalah haram.
5. Anak-anak orang kafir berada di neraka (Al- Azariqoh)
6. Membatalkan hukum rajam karena tidak ada dalam al-
Quran (Al-Azariqoh)
7. Surat Yusuf bukan termasuk al-Quran karena
mengandung cerita cinta (Al-'Ajaridah)
6. Sy'iah menurut bahasa berarti
pengikut dan penolong, dan
diucapkan untuk sekelompok
manusia yang bersatu/berkumpul
dalam satu masalah, dan kepada
setiap orang yang menolong
seseorang dan berhimpun
membentuk suatu kelompok
padanya.
2. SYI’AH
7. 1. Mengkafirkan sahabat Nabi yang tidak
mendukung Ali (kecuali Syiah Zaidiyah
sekarang-pen)
2. Kepemimpinan (Imamah) merupakan satu
dari beberapa pokok keimanan.
3. Memandang Imam Itu ma'shum (orang
suci)
4. Wajib adanya Imam yang tersembunyi (Al-
Imam Al-Mastur)
5. Al-Quran yang sekarang mengalami
perubahan dan pengurangan, sedangkan
yang asli berada di tangan Al-Imam Al-
Mastur (Syi'ah Imamiyah)
6. Tidak mengamalkan hadits kecuali dari
jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahli Bait),
(kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
7. Memperbolehkan taqiyah
8. Tidak menerima ijma dan qiyas
(kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
9. Wajib sujud di atas tanah atau batu
(Syi'ah Imamiyah)
10.Memperbolehkan nikah mut'ah
(Syi'ah Imamiyah)
11.Tidak melakukan shalat Jumat
karena Imam yang asli tidak ada
(Syi'ah Imamiyah)
Pendapat Aliran Syi’ah
8. 3. Murji’ah
Murji'ah berasal dari kata Irja yang berarti menangguhkan. Kaum Murjiah
yang muncul pada abad I Hijriyyah merupakan reaksi akibat adanya
pendapat Syiah yang mengkafirkan sahabat yang menurut mereka
merampas kekhalifahan dari Ali, dan pendapat Khawarij yang
mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah
a. Golongan moderat
- Orang berdosa bukan kafir dan
tidak kekal dalam neraka
b. Golongan Ekstrim
1. Orang Islam yang percaya pada Allah kemudian
menyatakan kekufuran secara lisan tidak
menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam
hati,bahkan meskipun melakukan ritual agama-
agama lain.
2. Yang dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan
shalat, puasa, zakat dan haji hanya
menggambarkan kepatuhan saja
3. Maksiat atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidak
merusak iman ( Al-Yunusiah)
4. Menangguhkan hukuman orang yang berdosa di
akhirat
9. 4. JABARIYAH
Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran ini
ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits
bin Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan.
Pendapat Aliran Jabriyah:
1. Manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan
kehendak dan perbuatannya tetapi dipaksa oleh Allah
2. Iman cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan
10. Qodariyyah berasal dari kata
qadr yang artinya mampu atau
berkuasa. Pemimpin aliran ini
yang pertama adalah Ma'bad
al-Juhani dan Ghailan ad-
Dimasyqiy. Keduanya dihukum
mati oleh penguasa karena
dianggap menganut paham
yang salah.
Pendapat Aliran Qodariyah:
- Manusia sendirilah
yang melakukan pebuatannya
sendiri dan Tuhan tidak ada
hubungan sama sekali dengan
perbuatannya itu
5. QODARIYAH
11. Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala
yang berarti manjauhkan diri. Asal
mula kata ini adalah suatu saat ketika
al-Hasan al-Bahsriy (110 H) sedang
mengajar di masjid Basrah datanglah
seorang laki-laki bertanya tentang
orang yang berdosa besar.
6. MU’TAZILAH
12. Pendapat Aliran Mu’tazilah
1.Orang Islam yang berdosa besar bukan kafir
dan bukan mukmin tetapi berada di antara
keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain)
2.Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat
berbuat jahat dan zalim. Manusia sendirilah
yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan
perbuatannya perbuatannya, yang baik dan
jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan tidaknya.
3.Meniadakan sifat-sifat Tuhan, artinya sifat
Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar
zat Tuhan
4.Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal
13. Pendapat Aliran Mu’tazilah
5. Al-Quran bukan qadim (kekal) tetapi hadits
(baru/diciptakan)
6. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala di
akhirat nanti
7. Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul
Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke langit
8. Tidak mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah,
Malaikat pencatat amal (Kiraman Katibiin),
Adzab (siksa) kubur.
9. Tidak mempercayai adanya Mizan (timbangan
amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul
Mustaqiim(Titian), Haud (kolam nabi) dan
Syafa'at nabi di hari Kiamat.
10.Siksaan di neraka dan kenikmatan di surga tidak
kekal (ikut sebagian kelompok)
14. 7. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
Kelompok ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena
pandapat mereka berpijak pada pendapat-pendapat para
sahabat yang mereka terima dari Rasulullah. Kelompok ini
disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli fiqih karena
merekalah pendukung-pendukung dari aliran ini. Istilah
Ahlus Sunnah wal Jama'ah mulai dikenal pada saat
pemerintahan bani Abbasy dimana kelompok Mu'tazilah
berkembang pesat, sehingga nama Ahlus Sunnah dirasa
harus dipakai untuk setiap manusia yang berpegang pada
Al-Quran dan Sunnah.
15. Pendapat Aliran
ASWAJA
Al-Quran adalah Qodim
bukan hadits
Orang Islam yang berdosa
besar tidaklah kafir
Hukum Islam di
dasarkan atas Al-Quran dan
Al-Hadits
Mengakui Ijmak
dan Qiyas sebagai salah
satu sumber hukum Islam
Menetapkan adanya sifat-sifat
Allah
5
2
17. Kelompok-Kelompok Islam
di Indonesia
1. Nahdatul
Ulama (NU)
2.Muhammadiyah
3. Syi’ah
4. Jama’ah Tabligh
5. Majlis Tafsir
Al-Quran (MTA)
6. Front Pembela
Islam (FPI)
7. Hizbut Tahrir
18. Berikut kriteria aliran sesat yang dikemukakan MUI tahun 2007
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan sunnah.
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran.
5. Melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Menghina, melecehkan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokokpokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti
haji tidak ke baitullah, shalat wajib tidak 5 waktu.
10.Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i seperti mengkafirkan muslim
hanya karena bukan kelompoknya.
Aliran-aliran yang dianggap
sesat di Indonesia
19. Contoh:
LDII, NII, Salamullah, Al Qiyadah Al Islamiyah, Jemaah Ngaji Lelaku,
AlQur’an Sunnah, Ingkar Sunnah, Isa Bugis, Ahmadiyah, Baha’i, Jaringan
Islam Liberal, Al Quran Suci, Mahessa Kurung, Wahidiyah, Islam Sejati,
Ahmad Sayuti, dan Darul Arqam.
Aliran-aliran yang dianggap
sesat di Indonesia
20. Kesimpulan
Permusuhan dari perpecahan ummat Islam, boleh dikatakan sejak
wafatnya Nabi, tetapi perpecahan itu mulai reda, karena terpilihnya
Abu Bakar menjadi Khalifah. Setelah beberapa lamanya Abu Bakar
memegang kekhalifahan, mulai timbulnya kembali perpecahan.
yang dihembuskan oleh orang-orang yang murtad dari Islam dan
orang-orang yang mengumumkan dirinya menjadi Nabi seperti
Musailamatul-Kazzab, Thulaihah, Sajah dan Al-Aswad al-Ansy.
Di samping itu ada pula golongan-golongan yang tidak mau
membayar zakat kepada Abu Bakar. Padahal tadinya mereka
semua membayar zakat pada Nabi. Akan tetapi semua perselisihan
itu segera dapat diatasi dan di persatukan kembali, karena
kebijakan khalifah Abu Bakar. Maka selamatlah kekuasaan Islam
yang muda itu dari ancaman fitnahan yang akan menghancur-
leburkan.
Aliran-aliran dalam Islam :
Aliran Syi’ah, Aliran Khawarij, Aliran Murji’ah, Aliran Mu’tajilah, Aliran
Qodariyah, Aliran Jabariyah dan Aliran Ahli Sunnah.
21. REFERENSI
Abbas, Nukman. 2002 Al-Asy’ari. Jakarta : Erlangga
Abbas, Sirojuddin. I'tiqod Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Adushshomad, Muhyiddin. Fiqih Tradisionalis.
Al-Milal wan Nihal.
MF, Fuad. Sejarah Perkembangan Pemikiran dalam
Islam.
Mengapa Kita Menolak Syiah, LPPI.
Nasution, Harun. Teologi Islam.
Utsman, Maghfur. Nasy-atusy Syi'ah.
Zahrah, Abu. Tarikh Madzhabil Islamiyyah.