Dokumen tersebut membahas tentang motivasi menjadi pengusaha sukses dan mengalahkan mitos-mitos terkait kewirausahaan. Dokumen tersebut juga membahas tentang merubah pola pikir, memotivasi berprestasi, serta memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar untuk meraih kesuksesan sebagai pengusaha.
1. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan 1
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh:
Setya Darmawan – 43217110323
2. Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses,
Mengalahkan Mitos
Tidak semua orang memiliki motivasi yang sama untuk menjadi pengusaha. Proses termotivasinya
seseorang dengan orang lain untuk menjadi pengusaha berbeda-beda, ada yang karena faktor kebetulan,
ajakan teman, memanfaatkan bakat, keterampilan atau pendidikan yang diperolehnya, dan karena
memahami apa yang dibutuhkan orang lain. Sebenarnya bangsa Indonesia memiliki dasar spirit dan
keterampilan yang unik di masing-masing daerah. Sebagai bangsa Indonesia jangan biarkan bangsa lain
mengelolah sumber daya dan kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apa pun.
Mengalahkan Mitos
Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan usaha. Jangan
percaya pada mitos-mitos terkait kewirausahaan. Berikut ini beberapa mitos yang selalu kita dengar di
tengah masyarakat :
1. Wirausaha merupakan bakat & keturunan
2. Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
3. Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
4. Pengusaha adalah selalu sebagai investor
5. Pengusaha membutuhkan keberuntungan
6. Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
7. Pengusaha adalah sama seperti penjudi
Mengubah Pola Pikir
Merubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak mudah. Perubahan bukanlah kata yang menakutkan
dan membahayakan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan.
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) ada lima karakteristik yang umumnya dimiliki oleh pengusaha:
1. Pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang laun
yang belum jelas
4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan
5. Pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berbeda dalam jangkauan mereka
Memotivasi Berprestasi
Semakin seseoang meyakini bahwa dirinya dapat mengelolah berbagai kekuatan dan kelemahan, maka
3. semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan satu prestasi. Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil
adalah :
1. Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk
mencapai tujuan
2. Dapatmendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-
kelemahan yang ada
3. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi pada tujuan dan hasil
4. Mau belajar dari pengalaman
5. Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus
Seseorang minat berwirausaha karena adanya sesuatu motif, yaitu motif berprestasi. David C. McClelland
mengelompokan motivasi menjadi tiga motif social yaitu: kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan
kekuasaan, dan kebutuhan akan afisiliasi.
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bahwa Sadar
Apa saja yang kita dapatkan hari ini, baik disadari maupun tidak, sebenarnya merupakan hasil dari proses
kekuatan alam bahwa sadar. Yakinlah apa yang kia dapatkan hari ini sebenarnya sudah pernah kita
bayangkan sebelumnya atau pernah terlintas dalam otak, imajinasi, atau bahkan dalam mimpi walau hanya
sesaat.
Proses mental bahwa sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari. Menggunakan
kekuatan yang terfokus pada keiginan untuk merasakan suatu kesenangan atau kesengsaraan mampu
menimbulkan energy dasyat dalam hidup.
Prof. George W. Ladd menguraikan beberapa faktor atau kondisi yang mendorong
bekerjanya proses bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Doubt (sangsi atau ragu-ragu)
Jika Anda ragu-ragu tentang sesuatu pikiran, maka rasa bawah sadar Anda akan
membatu menciptakan ide pemecahan.
2. Venturesome Attitude (sikap berani)
Anda tidak akan berani mencoba jika Anda takut berbuat salah, maka jangan takut berbuat salah,
karena banyak di sekeliling Anda yang memperhatikan kesalahan Anda.
Kesalahan itu adalah hal yang biasa dan kegagalan tidak bisa diramalkan secara tepat.
3. Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest
4. Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest yang Anda miliki akan sangat
membantu memaanfaatkan rasa bawah sadar Anda. Dengan demikian Anda akan
membuat jalinan hubungan benda atau masalah yang Anda hadapi.
4. Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
Jika Anda membuat persiapan secara sungguh-sungguh, merenungkan masalahnya
secara jelas, maka rasa bawah sadar Anda akan membantu mengeluarkan ide yang
bermanfaat.
5. Menyerah sementara
Jika kita tidak bisa memecahkan masalah, adakalanya kita menyerah sementara,
kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya beberapa saat.
6. Relaxation (istirahat atau santai)
Proses bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari, dan orang ini akan
bagun tengah malam dengan ide cemerlang, atau idenya akan muncul setelah pagi hari,
ada juga orang yang senang berbaring setelah tidur untuk mendapatkan intuisi.
7. Writing (menulis)
Banyak juga orang yang muncul alam bawah sadarnya dengan menulis.
8. Bertukar pikiran
Buah pikiran yang muncul ketika kita bertukar pikiran dengan teman atau kerabat akan
sangat membantu pemahaman Anda selanjutnya.
9. Bebas dari kebingungan atau kekacauan
Salah satu hal yang mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan atau
interupsi, yang akhirnya tidak memunculkan intuisi.
10. Deadlines (batas waktu)
Beberapa ilmuwan merasa bekerja lebih baik bila waktu yang ditetapkan hampir habis.
Dengan mendekatnya batas waktu, maka mendorong bawah sadarnya bekerja lebih giat
11. Tension (tensi)
Keterlibatan kita pada suatu masalah yang sangat mendalam, ditambah lagi dengan
rasa keingintahuan yang sangat besar, akan sangat mendorong bawah sadar kita.
Selanjutnya Mac Gregor yang dikutip dalam bukunya Safak Muhammad (2005)
5. menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:
1. Positif
Bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar perlu positif.
Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung
berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya “berdiri”. Perkataan yang
Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan yang terekam dalam
pikiran bawah sadar.
2. Present Tense (kalimat saat ini)
Jika Anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu depan”. Apa yang terjadi dalam
pikiran bawah sadar saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan?
Tentu belum! Sehingga bisa besok kalau sudah datang, Anda tidak lagi memulai bisnis.
Gunakanlah selalu kalimat “saat ini” ketika Anda bicara pada pikiran bawah sadar,
jangan pernah memakai kata besok.
3. Pribadi
Gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah nama
Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda (self talk). Misalanya,
saya, fulan menjadi pengusaha dengan aset Rp. 5 miliar ditahun 2010.
4. Persisten (pengulangan)
Semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan pikiran bawah sadar,
Anda semakin mengerti pikiran bawah sadar tentang apa yang Anda inginkan atau
Maksudkan
6. Daftar Pustaka
Dan & Bradstreet business Credit Service 1993 Triton, 2007 :137 – 139
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Alma, B. 2005. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung
http://www.ekspedisiilmu.web.id/2015/10/3-kisah-sukses-pengusaha-muda.html