2. teknik khitobah
adalah suatu cara atau metode menyampaikan
pesan Cermah atau pidato di depan
sekelompok orang atau khalayak.
Masyarakat multikultural
adalah suatu masyarakat yang terdiri dari
beberapa macam komunitas budaya.
3. Brown dan Levinson
menjelaskan bahwa kesopanan
sering kali menjadi tujuan
untuk menilai diri orang lain.
Maka dari itu kesopanan
merupakan nilai universal
secara cultural.
4.
5. 1. Bahwa masyarakat multikultural
sebagai sasaran dakwah, perlu
dimaknai sebagai upaya berlapang
hati untuk mau menerima perbedaan
dengan kelompok lain. Penguatan
diri diartikan bahwa dakwah harus
bersinergi dengan kepentingan
Bangsa. Dakwah juga harus
menghargai hak asasi manusia.
6. 2. Penguatan masyarakat multikultural, ditempuh
dengan memperkuat ikatan-ikatan sosial berbasis
kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan
keyakinan setiap orang/kelompok. Di bawah
payung kesatuan bangsa dan Negara.
7. 3. Solidaritas (ukhuwah Islamiyah) perlu dibangun
melalui tradisi keagamaan, dari waktu ke waktu,
guna memperkuat kesatuan komunitas sosial,
dan tidak lagi memberi peluang terjadinya konflik
bernuansa agama atau etnis. Sebaliknya menuju
ke arah adanya kerjasama dalam aktivitas sosial
keagamaan.
8. 4. Perlu dirumuskan materi dakwah yang mengurai
setiap aspek kedakwahan dengan sasaran
masyarakat multicultural. Diharapkan dengan
rumusan materi itu, bisa dijadikan acuan bagi
para pegiat dakwah, secara kelembagaan maupun
secara personal.
9. Penyampaian pesan-pesan keagamaan berdasarkan
ajaran Islam di depan jemaah dikenal dengan
sebutan khotbah di atas mimbar. Khotbah
dilakukan setiap menjelang pelaksanaan suatu
ritual keagamaan, seperti salat Jumat. Khotbah
juga menyertai salat-salat sunat muakkad pada
hari-hari besar umat Islam, seperti pada Idul Fitri,
Idul Adha, salat istisqa`, dan gerhana (bulan dan
matahari).
10. Mengingat pentingnya peranan mimbar dan khitabah
dalam pelaksanaan dakwah Islam, maka bagi
pendakwah yang akan menyampaikan
khotbah/ceramah melalui mimbar harus memiliki
pengetahuan yang luas dalam bidang retorika,
menguasai teknik khitabah dan menguasai norma-
normanya serta harus melakukan persiapanpersiapan
yang matang sehingga ketika sudah berada di atas
mimbar tidak mengalami demam panggung ataupun
kebingungan.
11. Dengan pengertian khotbah yang sudah
bergeser dari pidato atau ceramah menjadi
pidato yang khusus pada acara ritual
keagamaan di atas, maka yang membedakan
khotbah dengan pidato pada umumnya
terletak pada adanya aturan yang ketat
tentang waktu, isi, dan cara penyampaian
pada khotbah.
12. Percaya kepada diri sendiri karena sudah
melakukan persiapan.
Bersikap tenang, tidak menunjukkan ketakutan.
Menghirup napas panjang dan dalam tanpa
terlihat oleh hadirin.
Menatap hadirin pada bagian atas matanya,
bukan pada matanya yang sedang menyorotkan
sinar pandangan.
13. Pidato yang baik dapat memberikan
suatu kesan positif bagi orang-orang
yang mendengar pidato tersebut.
Kemampuan berpidato atau berbicara
yang baik di depan umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang
karier yang baik.
16. 1. Menguasai Materi
2. Berpenampilan Menarik
3. Berpidato dengan Singkat, Padat dan Jelas
4. Menggunakan Intonasi dan Mimik Wajah yang Tepat
5. Menggunakan Gerak Tubuh yang
6. Hindari Ketegangan Wajar
7. Menggunakan Bahasa yang Baik
8. Jangan Terpaku dengan Teks