SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Nama : Romana Salsabiila Roseid
NIM : 2151469954
Prodi : Akuntansi
Perihal : Membuat Rangkuman Pertemuan 11 dan Soal beserta
jawabannya
Tugas Pertemuan 11
Rangkuman :
Dakwah
A.Pengertian Dakwah
Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : da’a – yad’u – da’wa-
tanyang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil[1]. Di antara makna dakwah secara
bahasa adalah:
An-Nida artinya memanggil; da’a filanun Ika fulanah, artinya si fulan mengundang fula-
nah menyeru, ad-du’a ila syai’i, artinya menyeru dan mendorong pada sesuatu
Dalam dunia dakwah, orang yang berdakwah biasa disebut Da’i dan orang yang menerima
dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan Mad’u
Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan definisi dakwah
sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan
mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
B.Tiga Pola Dakwah
1) Dakwah Kultural
Dakwah kultural adalah aktivitas dakwah yang mendekatkan pendekatan Islam Kul-
tural, yaitu salah satu pendekatan yang berusaha meninjau kembali kaitan doktrinasi
yang formal antara Islam dan negara. Dakwah kultural merupakan dakwah yang men-
dekati objek dakwah (mad’u) dengan memperhatikan aspek sosial budaya yang ber-
laku pada masyarakat. Seperti yang telah dilaksanakan para muballigh dahulu (yang
dikenal sebagai walisongo) di mana mereka mengajarkan Islam menggunakan adat
istiadat dan tradisi lokal. Pendekatan dakwah melalui kultural ini yang menyebabkan
banyak masyarakat yang tertarik masuk Islam. Hingga kini dakwah kultural ini masih
dilestarikan oleh sebagian umat Islam di Indonesia.
2) Dakwah Politik
Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang dilakukan dengan menggunakan
kekuasaan (pemerintah); aktivis dakwah bergerak mendakwahkan ajaran Islam supaya
Islam dapat dijadikan ideologi negara, atau paling tidak setiap kebijakan pemerintah
atau negara selalu diwarnai dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga ajaran Islam
melandasi kehidupan politik bangsa. Negara dipandang pula sebagai alat dakwah yang
paling strategis.
Dakwah politik disebut pula sebagai dakwah struktural. Kekuatan dakwah struktural
ini pada umumnya terletak pada doktrinasi yang dipropagandakannya. Beberapa ke-
lompok Islam gigih memperjuangkan dakwah jenis ini menurut pemahamannya.
3) Dakwah Ekonomi
Dakwah ekonomi adalah aktivitas dakwah umat Islam yang berusaha mengimplemen-
tasikan ajaran Islam yang berhubungan dengan proses-proses ekonomi guna pening-
katan kesejahteraan umat Islam. Dakwah ekonomi berusaha untuk mengajak umat Is-
lam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Ajaran Islam dalam kategori ini
antara lain; jual-beli, pesanan, zakat, infak dan lain sebagainya.
C.Makna Dakwah Dengan Konsep Ta’lim, Tadzkir, dan Tashwir
Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, tadzkir, dan tashwir. Ta’lim be-
rarti mengajar, tujuannya menambah pengetahuan orang yang diajar, kegiatannya bersifat
promotif yaitu meningkatkan pengetahuan, sedang objeknya adalah orang yang masih ku-
rang pengetahuannya. Tadzkir berarti mengingatkan dengan tujuan memperbaiki dan
mengingatkan pada orang yang lupa terhadap tugasnya sebagai serang muslim. Karena itu
kegiatan ini bersifatreparatif atau memperbaiki sikap, dan perilaku yang rusak akibat
pengaruh lingkungan keluarga dan sosial budaya yang kurang baik, objeknya jelas mereka
yang sedang lupa akan tugas dan perannya sebagai muslim.
Tashwir berarti melukiskan sesuatu pada alam pikiran seorang, tujuannya membangkitkan
pemahaman akan sesuatu melalui penggemaran atau penjelasan. Kegiatan ini bersifat
propagatif, yaitu menanamkan ajaran agama kepada manusia, sehingga mereka ter-
pengaruh untuk mengikutinya.
Dakwah yang diwajibkan tersebut berorientasi pada beberapa tujuan:
1. Membangun masyarakat Islam, sebagaimana para rasul Allah yang memulai
dakwahnya di kalangan masyarakat jahiliah. Mereka mengajak manusia untuk
memeluk agama Allah Swt, menyampaikan wahyu-Nyan kepada kaumnya, dan mem-
peringatkan mereka dari syirik.
2. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat Islam yang terkena musibah.
Seperti penyimpangan dan berbagai kemungkaran, serta pengabaian masyarakat terse-
but terhadap segenap kewajiban.
3. Memelihara kelangsungan dakwah di kalangan masyarakat yang telah berpegang pada
kebenaran, melalui pengajaran secara terus-menerus, pengingatan, penyucian jiwa, dan
Pendidikan.
D.Landasan Dakwah
Dakwah merupakan kewajiban yang syar’i. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al-
Qur’an maupun As-Sunnah.
Beberapa Ayat Dakwah :
QS. An-Nahl [16] : 125
QS. Ali Imran [3] : 104
Beberapa Hadits Dakwah :
‫ن‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬
‫ا‬ً‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬
ُ‫ه‬‫ِّر‬ِ‫ي‬َ‫غ‬ُ‫ي‬‫ل‬َ‫ف‬
ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
‫م‬َ‫ل‬
‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
‫م‬َ‫ل‬
‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬
ُ‫ف‬َ‫ع‬‫ض‬َ‫أ‬
ِ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫اْل‬
( ‫رواه‬
‫صحيح‬
‫مسلم‬ )
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah
dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum
bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda
selemah-lemah iman”
‫ِذ‬‫ف‬‫ن‬َ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬َ‫ر‬
‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬
َ‫ل‬ ِ
‫ز‬‫َن‬‫ت‬
‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ب‬
َّ‫م‬ُ‫ث‬
‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫د‬ُ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ِ‫م‬َ‫ال‬‫س‬ِ‫اْل‬
‫ُم‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ب‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ـ‬‫ب‬
ُ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬
‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ن‬ِ‫م‬
ِِّ‫ق‬َ‫ح‬
ِ‫للا‬
ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬
ِ‫للا‬ َ‫و‬َ‫ف‬
‫ن‬َ ِ
‫ِل‬
َ‫ِي‬‫د‬‫ه‬َ‫ي‬
ُ‫للا‬
َ‫ك‬ِ‫ب‬
ً‫ال‬ُ‫ج‬َ‫ر‬
ً‫ا‬‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬
‫ر‬‫َي‬‫خ‬
َ‫ك‬َ‫ل‬
‫ن‬ِ‫م‬
‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬
َ‫ك‬َ‫ل‬
ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ح‬
ِ‫م‬َ‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬
‫رواه‬
‫البخارى‬
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas
mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada
seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta me-
rah”
E.Karakter Dakwah
Dakwah Islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah
yang lain. Ada beberapa karakteristik di antaranya ialah:
1. Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt.
2. Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang
3. Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan
4. Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat
5. Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun tujuannya
6. Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya
7. Alamiyah, bersifat mendunia
8. Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya
9. Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi Islam,
dan mencegah tersebarnya dakwah.
10. Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah.
F. Faktor-Faktor Keberhasilan Dakwah
Dakwah tidak akan berhasil apabila seorang da’i tidak menyerahkan dirinya secara totalitas
untuk berjuang di jalan Allah. Dakwah yang berhasil ialah dakwah yang efektif membimb-
ing manusia untuk amar ma’ruf dan nahi mungkar. Banyak faktor yang mendukung keber-
hasilan dakwah ini, di antaranya ialah:
1. Pemahaman yang mendalam
2. Keimanan yang kuat
3. Kecintaan yang kukuh
4. Kesadaran yang sempurna
5. Kerja yang kontinu
Dalam rangka mencapai tujuan yang mulia itu, seorang muslim harus bersedia menjual diri
dan hartanya kepada Allah, sampai dia tidak memiliki apa-apa. Dia menjadikan dunia hanya
untuk dakwahnya, demi untuk memperoleh keberhasilan akhirat, sebagai pembalasan atas
pengorbanannya. Allah Swt berfirman:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka (At-Taubah:111)
G.Sarana Dakwah dan Realisasi Target
Hal itu dilakukan melalui upaya untuk merealisasikan target-target berikut ini:
1. Ishlah An-Nafs (perbaikan jiwa), sehingga menjadi seorang muslim yang kuat fisiknya,
baik akhlaknya, luas wawasan berpikirnya, mampu bekerja, bersih akidahnya, benar
ibadahnya dan bermanfaat untuk orang lain. Perbaikan ini menuntun hingga menjadi
manusia asan takwim.
2. Membina rumah tangga islami sehingga berimbas pada harmonisasi kehidupan dalam
lingkup keluarga maupun masyarakat luas.
3. Irsyad Al-Mujtama’ (memberi pengarahan kepada masyarakat) yakni dengan me-
nanamkan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar.
4. Berdakwah kepada pemerintah untuk menerapkan syariat Allah dengan segala metode
yang bijaksana dan akhlak islami
5. Berdakwah untuk mewujudkan persatuan Islam dengan cara misalnya melakukan kon-
solidasi kepada negara-negara Islam.
Cara untuk mewujudkan target mulia tersebut ialah dengan cara sebagai berikut:
1. Melalui dakwah yang disampaikan dengan hikmah (bijaksana), nasihat yang baik, dan
bantahan dengan yang baik pula
2. Dengan pendidikan Islam yang bermanhajkan Qur’an dan ajaran Rosul
3. Bangunan pendidikan Islam adalah tempat mereka dididik dengan pendidikan Islam.
H.Jenis-Jenis Media Dakwah dan Spesifikasinya
1) Media Auditif :
▪ Radio
Media ini amat penting di jadikan sebagai media dakwah sebab media ini memiliki be-
berapa kelabihan (Efendi, 1986: 173)
a) Bersifat langsung. Untuk menyampaikan dakwah melalui radio, tidak harus melalui
proses yang kompleks sebagaimana penyampaian pesan dakwah melalui pers, maja-
lah, dan sebagainya. Dengan mempersiapkan secarik kertas, pendakwah dapat lang-
sung menyampaikan pesnnya di depan mikrofon.
b) Radio siaran memiliki daya tarik yang sangat kuat. Daya tarik ini ialah di sebabkan
sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yaitu ; musik, kata-
kata, dan efek suara.
c) Tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis. Di beberapa negara maju seperti
Asia, tingkat kemampuan baca-tulis populasinya lebih dari 60%. Jutaan orang terse-
but tidak di sentuh oleh media massa lain kecuali media radio dengan bahasa mereka.
2) Media Visual
▪ Pers
Pers memiliki tiga fungsi utama dan fungsi skunder.
Fungsi Utama:
1) To inform (mengimformasika kepada pembaca secara obyektif tentang apa yang ter-
jadi dalam komunitas, negara, dan dunia)
2) To comment (mengomentari pesan yang di smpaikan dan mengebangkanya ke dlam
fokus berita )
3) To provide (menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan ba-
rang dan jasa melalui pmesanan iklan di media )
Sedangkan fungsi sekunder media pers adalah:
1) Untuk mengempanyekan proyek- proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang sangat
di perlukan masarakat untuk membantu kodisi-kondisi tertentu.
2) Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik kartun, dan cerita-
cerita khusus.
3) Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi, dan mem-
perjuangkan hak.
▪ Majalah
▪ Surat
▪ Poster atau Plakat
▪ Buku
▪ Internet
▪ SMS
▪ Brosur
3) Media Audio Visual
Kalau pers bersifat visual semata dan radio bersifat auditif semata, maka film dapat di
gunakan sebagai media Dakwah dengan kelebihannya sebagai audio visual. Keunikan
film sebagai media dakwah di antara lain :
a) Secara spiskologi, cara penyuguha secara hidup dan tampak yang dapat berlanjud
denagn animation memiliki keungulan daya efektifitasnya terhadap penonton.
b) Media film yang menyuguhkan pesan hidup dapat mengurangi keraguan yang di
suguhkan, lebih mudah di ingat dan mengurangi kelupaan.
Soal !
1. Apa pengertian dakwah menurut etimologi (bahasa) dan istilah?
2. Sebutkan tiga macam pola dakwah! Jelaskan!
3. Jelaskan Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, tadzkir, dan tashwir!
4. Dakwah merupakan kewajiban yang syar’i. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al-
Qur’an maupun As-Sunnah, jelaskan sertai dalilnya!
5. Dakwah Islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah
yang lain, jelaskan!
6. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan dakwah, sebutkan!
7. Jelaskan jenis-jenis media dakwah dan spesipikasinya!
Jawab :
1. Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : da’a – yad’u –
da’watanyang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil[1]. Di antara makna dakwah
secara bahasa adalah:
An-Nida artinya memanggil; da’a filanun Ika fulanah, artinya si fulan mengundang
fula-nah menyeru, ad-du’a ila syai’i, artinya menyeru dan mendorong pada sesuatu
Dalam dunia dakwah, orang yang berdakwah biasa disebut Da’i dan orang yang meneri-
ma dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan Mad’u
Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan definisi
dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat ke-
baikan dan mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan
mencegah dari kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat
2. Tiga Pola Dakwah :
- Dakwah Kultural
Dakwah kultural adalah aktivitas dakwah yang mendekatkan pendekatan Islam
Kul-tural, yaitu salah satu pendekatan yang berusaha meninjau kembali kaitan dok-
trinasi yang formal antara Islam dan negara. Dakwah kultural merupakan dakwah
yang mendekati objek dakwah (mad’u) dengan memperhatikan aspek sosial bu-
daya yang berlaku pada masyarakat. Seperti yang telah dilaksanakan para mubal-
ligh dahulu (yang dikenal sebagai walisongo) di mana mereka mengajarkan Islam
menggunakan adat istiadat dan tradisi lokal. Pendekatan dakwah melalui kultural
ini yang me-nyebabkan banyak masyarakat yang tertarik masuk Islam. Hingga kini
dakwah kul-tural ini masih dilestarikan oleh sebagian umat Islam di Indonesia.
- Dakwah Politik
Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang dilakukan dengan menggunakan
kekuasaan (pemerintah); aktivis dakwah bergerak mendakwahkan ajaran Islam
supa-ya Islam dapat dijadikan ideologi negara, atau paling tidak setiap kebijakan
pemerintah atau negara selalu diwarnai dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga
aja-ran Islam melandasi kehidupan politik bangsa. Negara dipandang pula sebagai
alat dakwah yang paling strategis.
Dakwah politik disebut pula sebagai dakwah struktural. Kekuatan dakwah
struktural ini pada umumnya terletak pada doktrinasi yang dipropagandakannya.
Beberapa ke-lompok Islam gigih memperjuangkan dakwah jenis ini menurut pem-
ahamannya.
- Dakwah Ekonomi
Dakwah ekonomi adalah aktivitas dakwah umat Islam yang berusaha mengimple-
mentasikan ajaran Islam yang berhubungan dengan proses-proses ekonomi guna
pen-ingkatan kesejahteraan umat Islam. Dakwah ekonomi berusaha untuk
mengajak umat Islam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Ajaran Islam
dalam kategori ini antara lain; jual-beli, pesanan, zakat, infak dan lain sebagainya.
3. Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, ta-dzkir, dan tashwir. Ta’lim
berarti mengajar, tujuannya menambah pengetahuan orang yang diajar, kegiatannya
bersifat promotif yaitu meningkatkan pengetahuan, sedang ob-jeknya adalah orang
yang masih kurang pengetahuannya. Tadzkir berarti mengingatkan dengan tujuan
memperbaiki dan mengingatkan pada orang yang lupa terhadap tugasnya sebagai se-
rang muslim. Karena itu kegiatan ini bersifatreparatif atau memperbaiki sikap, dan per-
ilaku yang rusak akibat pengaruh lingkungan keluarga dan sosial budaya yang ku-rang
baik, objeknya jelas mereka yang sedang lupa akan tugas dan perannya sebagai muslim.
Tashwir berarti melukiskan sesuatu pada alam pikiran seorang, tujuannya membangkit-
kan pemahaman akan sesuatu melalui penggemaran atau penjelasan. Kegiatan ini ber-
sifat propagatif, yaitu menanamkan ajaran agama kepada manusia, sehingga mereka
ter-pengaruh untuk mengikutinya.
4. Beberapa Ayat Dakwah
ُ‫ع‬‫اد‬
‫ِى‬‫ل‬ِ‫إ‬
ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬
َ‫ِّك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬
ِ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬ ِ‫ح‬‫ال‬ِ‫ب‬
ِ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬‫و‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬
ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ال‬
‫م‬ُ‫ه‬‫ِل‬‫د‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫و‬
‫ِي‬‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬
َ‫ِي‬‫ه‬
ُ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫أ‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫َّك‬‫ب‬َ‫ر‬
َ‫ُو‬‫ه‬
ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫أ‬
‫ن‬َ‫م‬ِ‫ب‬
َّ‫ل‬َ‫ض‬
‫ن‬َ‫ع‬
ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬
َ‫ُو‬‫ه‬ َ‫و‬
ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫أ‬
َ‫ِين‬‫د‬َ‫ت‬‫ه‬ُ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)
ُ‫ك‬َ‫ت‬‫ل‬ َ‫و‬
‫ن‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِِّ‫م‬
‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬
َ‫ُون‬‫ع‬‫د‬َ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ِ
‫ر‬‫َي‬‫خ‬‫ال‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬
ِ‫وف‬ُ‫ر‬‫ع‬َ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬
َ‫ن‬‫و‬َ‫ه‬‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬
ِ
‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬
َ‫ِك‬‫ئ‬‫ـ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬
ُ‫م‬ُ‫ه‬
َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ف‬ُ‫م‬‫ال‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-
orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)
Beberapa Hadits Dakwah
‫ن‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬
‫ا‬ً‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬
ُ‫ه‬‫ِّر‬ِ‫ي‬َ‫غ‬ُ‫ي‬‫ل‬َ‫ف‬
ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
‫م‬َ‫ل‬
‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
‫م‬َ‫ل‬
‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬
ُ‫ف‬َ‫ع‬‫ض‬َ‫أ‬
ِ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫اْل‬
( ‫رواه‬
‫صحيح‬
‫مسلم‬ )
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah
dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum
bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda
selemah-lemah iman”
‫ِذ‬‫ف‬‫ن‬َ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬َ‫ر‬
‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬
َ‫ل‬ ِ
‫ز‬‫َن‬‫ت‬
‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ب‬
َّ‫م‬ُ‫ث‬
‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫د‬ُ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ِ‫م‬َ‫ال‬‫س‬ِ‫اْل‬
‫ُم‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ب‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ـ‬‫ب‬
ُ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬
‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ن‬ِ‫م‬
ِِّ‫ق‬َ‫ح‬
ِ‫للا‬
ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬
ِ‫للا‬ َ‫و‬َ‫ف‬
‫ن‬َ ِ
‫ِل‬
َ‫ِي‬‫د‬‫ه‬َ‫ي‬
ُ‫للا‬
َ‫ك‬ِ‫ب‬
ً‫ال‬ُ‫ج‬َ‫ر‬
ً‫ا‬‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬
‫ر‬‫َي‬‫خ‬
َ‫ك‬َ‫ل‬
‫ن‬ِ‫م‬
‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬
َ‫ك‬َ‫ل‬
ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ح‬
ِ‫م‬َ‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬
‫رواه‬
‫البخارى‬
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas
mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk
kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki
unta merah”
5. Ada beberapa karakteristik di antaranya ialah:
- Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt.
- Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang
- Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan
- Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat
- Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun
tujuannya
- Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya
- Alamiyah, bersifat mendunia
- Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya
- Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi Is-
lam, dan mencegah tersebarnya dakwah.
- Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah.
6. Diantaranya :
- Pemahaman yang mendalam
- Keimanan yang kuat
- Kecintaan yang kukuh
- Kesadaran yang sempurna
- Kerja yang kontinu
7. Media Auditif : Radio
Media Visual : Pers, Majalah, Surat, Poster atau Plakat, Buku, Internet, SMS, dan
Brosur.
Media Audio Visual : Film

More Related Content

What's hot

Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)
Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)
Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)Mifta Finanti
 
5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah smaUlin Nuha
 
Subjek dan objek dakwah k4
Subjek dan objek dakwah k4Subjek dan objek dakwah k4
Subjek dan objek dakwah k4LBB. Mr. Q
 
Hukum Dakwah A2
Hukum Dakwah A2 Hukum Dakwah A2
Hukum Dakwah A2 LBB. Mr. Q
 
Bab 8 konsep dakwah
Bab 8 konsep dakwahBab 8 konsep dakwah
Bab 8 konsep dakwahSiti Mariah
 
Tugas Dakwah Seorang Muslim
Tugas Dakwah Seorang MuslimTugas Dakwah Seorang Muslim
Tugas Dakwah Seorang Muslimfadilaauliaa
 
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasi
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasiHikmah dalam berdakwah & berkomunikasi
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasiKamsiah Hanapi
 
Konsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamKonsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamQuartin Qonita
 
Tujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwahTujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwahLBB. Mr. Q
 
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahMakalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahHafshah Zuhairoh
 
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofea
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofeaKonsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofea
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofeact sofiey
 
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan Negara
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan NegaraHijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan Negara
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan NegaraSofyan Siroj
 
Tahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islamTahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islamKamarudin Jaafar
 

What's hot (20)

Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)
Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)
Dakwah Rasullulah SAW (agama islam)
 
5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma
 
Subjek dan objek dakwah k4
Subjek dan objek dakwah k4Subjek dan objek dakwah k4
Subjek dan objek dakwah k4
 
Hukum Dakwah A2
Hukum Dakwah A2 Hukum Dakwah A2
Hukum Dakwah A2
 
Da'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenyaDa'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenya
 
Bab 8 konsep dakwah
Bab 8 konsep dakwahBab 8 konsep dakwah
Bab 8 konsep dakwah
 
Tugas Dakwah Seorang Muslim
Tugas Dakwah Seorang MuslimTugas Dakwah Seorang Muslim
Tugas Dakwah Seorang Muslim
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasi
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasiHikmah dalam berdakwah & berkomunikasi
Hikmah dalam berdakwah & berkomunikasi
 
Konsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamKonsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam Islam
 
Tujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwahTujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwah
 
Sarana dan Prasarana Dakwah
Sarana dan Prasarana DakwahSarana dan Prasarana Dakwah
Sarana dan Prasarana Dakwah
 
Metode dakwah
Metode dakwahMetode dakwah
Metode dakwah
 
Materi Dakwah
Materi DakwahMateri Dakwah
Materi Dakwah
 
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
 
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahMakalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
 
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofea
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofeaKonsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofea
Konsep pendidikan-islam-suzita-siti-farrah-sofea
 
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan Negara
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan NegaraHijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan Negara
Hijrah Nabi Dari Spritualitas Menuju Kepemimpinan Negara
 
Tahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islamTahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islam
 
Gerakan muhamadiyah print
Gerakan muhamadiyah printGerakan muhamadiyah print
Gerakan muhamadiyah print
 

Similar to Tugas_Agama_Pertemuan_11.pdf

tugas dakwah muslim
 tugas dakwah muslim tugas dakwah muslim
tugas dakwah muslimFarichah Riha
 
Tujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahTujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahRomi Alfariz
 
materi 7, sukses dawah rosul.pptx
materi 7, sukses dawah rosul.pptxmateri 7, sukses dawah rosul.pptx
materi 7, sukses dawah rosul.pptxnimalfaiz1
 
Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah suwartono SIP
 
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM KhoirinShalihati
 
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kultural
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kulturalKelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kultural
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kulturalLBB. Mr. Q
 
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwah
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwahQurdist 7 semester 2 problematika dakwah
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwahTatik Suwartinah
 
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamRismanHidayat3
 
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptx
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxDakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptx
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalnur habibullah norman kardi
 
sttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptxsttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptxnimalfaiz1
 
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaDakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaudinasep
 

Similar to Tugas_Agama_Pertemuan_11.pdf (20)

tugas dakwah muslim
 tugas dakwah muslim tugas dakwah muslim
tugas dakwah muslim
 
Tujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docxTujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docx
 
Tujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahTujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwah
 
Revisi pid klmpk 1
Revisi pid klmpk 1Revisi pid klmpk 1
Revisi pid klmpk 1
 
materi 7, sukses dawah rosul.pptx
materi 7, sukses dawah rosul.pptxmateri 7, sukses dawah rosul.pptx
materi 7, sukses dawah rosul.pptx
 
Revisi pid klmpk 4
Revisi pid klmpk 4Revisi pid klmpk 4
Revisi pid klmpk 4
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah
 
Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3
 
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM
KOMUNIKASI DAN DAKWAH ISLAM
 
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kultural
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kulturalKelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kultural
Kelompok 10 teknik khitobah masyarakat multi kultural
 
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwah
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwahQurdist 7 semester 2 problematika dakwah
Qurdist 7 semester 2 problematika dakwah
 
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
 
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptx
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxDakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptx
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptx
 
Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
 
Pai(dakwah islam)
Pai(dakwah islam)Pai(dakwah islam)
Pai(dakwah islam)
 
ilmu dakwah.docx
ilmu dakwah.docxilmu dakwah.docx
ilmu dakwah.docx
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
 
sttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptxsttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptx
 
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaDakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
 

Recently uploaded

POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 

Recently uploaded (11)

POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 

Tugas_Agama_Pertemuan_11.pdf

  • 1. Nama : Romana Salsabiila Roseid NIM : 2151469954 Prodi : Akuntansi Perihal : Membuat Rangkuman Pertemuan 11 dan Soal beserta jawabannya Tugas Pertemuan 11 Rangkuman : Dakwah A.Pengertian Dakwah Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : da’a – yad’u – da’wa- tanyang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil[1]. Di antara makna dakwah secara bahasa adalah: An-Nida artinya memanggil; da’a filanun Ika fulanah, artinya si fulan mengundang fula- nah menyeru, ad-du’a ila syai’i, artinya menyeru dan mendorong pada sesuatu Dalam dunia dakwah, orang yang berdakwah biasa disebut Da’i dan orang yang menerima dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan Mad’u Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan definisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. B.Tiga Pola Dakwah 1) Dakwah Kultural
  • 2. Dakwah kultural adalah aktivitas dakwah yang mendekatkan pendekatan Islam Kul- tural, yaitu salah satu pendekatan yang berusaha meninjau kembali kaitan doktrinasi yang formal antara Islam dan negara. Dakwah kultural merupakan dakwah yang men- dekati objek dakwah (mad’u) dengan memperhatikan aspek sosial budaya yang ber- laku pada masyarakat. Seperti yang telah dilaksanakan para muballigh dahulu (yang dikenal sebagai walisongo) di mana mereka mengajarkan Islam menggunakan adat istiadat dan tradisi lokal. Pendekatan dakwah melalui kultural ini yang menyebabkan banyak masyarakat yang tertarik masuk Islam. Hingga kini dakwah kultural ini masih dilestarikan oleh sebagian umat Islam di Indonesia. 2) Dakwah Politik Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang dilakukan dengan menggunakan kekuasaan (pemerintah); aktivis dakwah bergerak mendakwahkan ajaran Islam supaya Islam dapat dijadikan ideologi negara, atau paling tidak setiap kebijakan pemerintah atau negara selalu diwarnai dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga ajaran Islam melandasi kehidupan politik bangsa. Negara dipandang pula sebagai alat dakwah yang paling strategis. Dakwah politik disebut pula sebagai dakwah struktural. Kekuatan dakwah struktural ini pada umumnya terletak pada doktrinasi yang dipropagandakannya. Beberapa ke- lompok Islam gigih memperjuangkan dakwah jenis ini menurut pemahamannya. 3) Dakwah Ekonomi Dakwah ekonomi adalah aktivitas dakwah umat Islam yang berusaha mengimplemen- tasikan ajaran Islam yang berhubungan dengan proses-proses ekonomi guna pening- katan kesejahteraan umat Islam. Dakwah ekonomi berusaha untuk mengajak umat Is- lam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Ajaran Islam dalam kategori ini antara lain; jual-beli, pesanan, zakat, infak dan lain sebagainya. C.Makna Dakwah Dengan Konsep Ta’lim, Tadzkir, dan Tashwir Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, tadzkir, dan tashwir. Ta’lim be- rarti mengajar, tujuannya menambah pengetahuan orang yang diajar, kegiatannya bersifat promotif yaitu meningkatkan pengetahuan, sedang objeknya adalah orang yang masih ku- rang pengetahuannya. Tadzkir berarti mengingatkan dengan tujuan memperbaiki dan mengingatkan pada orang yang lupa terhadap tugasnya sebagai serang muslim. Karena itu kegiatan ini bersifatreparatif atau memperbaiki sikap, dan perilaku yang rusak akibat pengaruh lingkungan keluarga dan sosial budaya yang kurang baik, objeknya jelas mereka yang sedang lupa akan tugas dan perannya sebagai muslim. Tashwir berarti melukiskan sesuatu pada alam pikiran seorang, tujuannya membangkitkan pemahaman akan sesuatu melalui penggemaran atau penjelasan. Kegiatan ini bersifat propagatif, yaitu menanamkan ajaran agama kepada manusia, sehingga mereka ter- pengaruh untuk mengikutinya. Dakwah yang diwajibkan tersebut berorientasi pada beberapa tujuan: 1. Membangun masyarakat Islam, sebagaimana para rasul Allah yang memulai dakwahnya di kalangan masyarakat jahiliah. Mereka mengajak manusia untuk
  • 3. memeluk agama Allah Swt, menyampaikan wahyu-Nyan kepada kaumnya, dan mem- peringatkan mereka dari syirik. 2. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat Islam yang terkena musibah. Seperti penyimpangan dan berbagai kemungkaran, serta pengabaian masyarakat terse- but terhadap segenap kewajiban. 3. Memelihara kelangsungan dakwah di kalangan masyarakat yang telah berpegang pada kebenaran, melalui pengajaran secara terus-menerus, pengingatan, penyucian jiwa, dan Pendidikan. D.Landasan Dakwah Dakwah merupakan kewajiban yang syar’i. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al- Qur’an maupun As-Sunnah. Beberapa Ayat Dakwah : QS. An-Nahl [16] : 125 QS. Ali Imran [3] : 104 Beberapa Hadits Dakwah : ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬‫ِّر‬ِ‫ي‬َ‫غ‬ُ‫ي‬‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫م‬َ‫ل‬ ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫م‬َ‫ل‬ ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ ُ‫ف‬َ‫ع‬‫ض‬َ‫أ‬ ِ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫اْل‬ ( ‫رواه‬ ‫صحيح‬ ‫مسلم‬ ) Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman” ‫ِذ‬‫ف‬‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ل‬ ِ ‫ز‬‫َن‬‫ت‬ ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫د‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫م‬َ‫ال‬‫س‬ِ‫اْل‬ ‫ُم‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ب‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ـ‬‫ب‬ ُ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ ِ‫للا‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ِ‫للا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫ن‬َ ِ ‫ِل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫ه‬َ‫ي‬ ُ‫للا‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ً‫ال‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ً‫ا‬‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ح‬ ِ‫م‬َ‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫رواه‬ ‫البخارى‬ “Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta me- rah” E.Karakter Dakwah Dakwah Islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain. Ada beberapa karakteristik di antaranya ialah: 1. Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt. 2. Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang 3. Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan 4. Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat
  • 4. 5. Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun tujuannya 6. Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya 7. Alamiyah, bersifat mendunia 8. Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya 9. Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi Islam, dan mencegah tersebarnya dakwah. 10. Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah. F. Faktor-Faktor Keberhasilan Dakwah Dakwah tidak akan berhasil apabila seorang da’i tidak menyerahkan dirinya secara totalitas untuk berjuang di jalan Allah. Dakwah yang berhasil ialah dakwah yang efektif membimb- ing manusia untuk amar ma’ruf dan nahi mungkar. Banyak faktor yang mendukung keber- hasilan dakwah ini, di antaranya ialah: 1. Pemahaman yang mendalam 2. Keimanan yang kuat 3. Kecintaan yang kukuh 4. Kesadaran yang sempurna 5. Kerja yang kontinu Dalam rangka mencapai tujuan yang mulia itu, seorang muslim harus bersedia menjual diri dan hartanya kepada Allah, sampai dia tidak memiliki apa-apa. Dia menjadikan dunia hanya untuk dakwahnya, demi untuk memperoleh keberhasilan akhirat, sebagai pembalasan atas pengorbanannya. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka (At-Taubah:111) G.Sarana Dakwah dan Realisasi Target Hal itu dilakukan melalui upaya untuk merealisasikan target-target berikut ini: 1. Ishlah An-Nafs (perbaikan jiwa), sehingga menjadi seorang muslim yang kuat fisiknya, baik akhlaknya, luas wawasan berpikirnya, mampu bekerja, bersih akidahnya, benar ibadahnya dan bermanfaat untuk orang lain. Perbaikan ini menuntun hingga menjadi manusia asan takwim. 2. Membina rumah tangga islami sehingga berimbas pada harmonisasi kehidupan dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas. 3. Irsyad Al-Mujtama’ (memberi pengarahan kepada masyarakat) yakni dengan me- nanamkan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar. 4. Berdakwah kepada pemerintah untuk menerapkan syariat Allah dengan segala metode yang bijaksana dan akhlak islami
  • 5. 5. Berdakwah untuk mewujudkan persatuan Islam dengan cara misalnya melakukan kon- solidasi kepada negara-negara Islam. Cara untuk mewujudkan target mulia tersebut ialah dengan cara sebagai berikut: 1. Melalui dakwah yang disampaikan dengan hikmah (bijaksana), nasihat yang baik, dan bantahan dengan yang baik pula 2. Dengan pendidikan Islam yang bermanhajkan Qur’an dan ajaran Rosul 3. Bangunan pendidikan Islam adalah tempat mereka dididik dengan pendidikan Islam. H.Jenis-Jenis Media Dakwah dan Spesifikasinya 1) Media Auditif : ▪ Radio Media ini amat penting di jadikan sebagai media dakwah sebab media ini memiliki be- berapa kelabihan (Efendi, 1986: 173) a) Bersifat langsung. Untuk menyampaikan dakwah melalui radio, tidak harus melalui proses yang kompleks sebagaimana penyampaian pesan dakwah melalui pers, maja- lah, dan sebagainya. Dengan mempersiapkan secarik kertas, pendakwah dapat lang- sung menyampaikan pesnnya di depan mikrofon. b) Radio siaran memiliki daya tarik yang sangat kuat. Daya tarik ini ialah di sebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yaitu ; musik, kata- kata, dan efek suara. c) Tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis. Di beberapa negara maju seperti Asia, tingkat kemampuan baca-tulis populasinya lebih dari 60%. Jutaan orang terse- but tidak di sentuh oleh media massa lain kecuali media radio dengan bahasa mereka. 2) Media Visual ▪ Pers Pers memiliki tiga fungsi utama dan fungsi skunder. Fungsi Utama: 1) To inform (mengimformasika kepada pembaca secara obyektif tentang apa yang ter- jadi dalam komunitas, negara, dan dunia) 2) To comment (mengomentari pesan yang di smpaikan dan mengebangkanya ke dlam fokus berita ) 3) To provide (menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan ba- rang dan jasa melalui pmesanan iklan di media ) Sedangkan fungsi sekunder media pers adalah: 1) Untuk mengempanyekan proyek- proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang sangat di perlukan masarakat untuk membantu kodisi-kondisi tertentu. 2) Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik kartun, dan cerita- cerita khusus. 3) Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi, dan mem- perjuangkan hak.
  • 6. ▪ Majalah ▪ Surat ▪ Poster atau Plakat ▪ Buku ▪ Internet ▪ SMS ▪ Brosur 3) Media Audio Visual Kalau pers bersifat visual semata dan radio bersifat auditif semata, maka film dapat di gunakan sebagai media Dakwah dengan kelebihannya sebagai audio visual. Keunikan film sebagai media dakwah di antara lain : a) Secara spiskologi, cara penyuguha secara hidup dan tampak yang dapat berlanjud denagn animation memiliki keungulan daya efektifitasnya terhadap penonton. b) Media film yang menyuguhkan pesan hidup dapat mengurangi keraguan yang di suguhkan, lebih mudah di ingat dan mengurangi kelupaan. Soal ! 1. Apa pengertian dakwah menurut etimologi (bahasa) dan istilah? 2. Sebutkan tiga macam pola dakwah! Jelaskan! 3. Jelaskan Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, tadzkir, dan tashwir! 4. Dakwah merupakan kewajiban yang syar’i. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al- Qur’an maupun As-Sunnah, jelaskan sertai dalilnya! 5. Dakwah Islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain, jelaskan! 6. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan dakwah, sebutkan! 7. Jelaskan jenis-jenis media dakwah dan spesipikasinya! Jawab : 1. Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : da’a – yad’u – da’watanyang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil[1]. Di antara makna dakwah secara bahasa adalah: An-Nida artinya memanggil; da’a filanun Ika fulanah, artinya si fulan mengundang fula-nah menyeru, ad-du’a ila syai’i, artinya menyeru dan mendorong pada sesuatu Dalam dunia dakwah, orang yang berdakwah biasa disebut Da’i dan orang yang meneri- ma dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan Mad’u Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan definisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat ke- baikan dan mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat 2. Tiga Pola Dakwah : - Dakwah Kultural Dakwah kultural adalah aktivitas dakwah yang mendekatkan pendekatan Islam Kul-tural, yaitu salah satu pendekatan yang berusaha meninjau kembali kaitan dok- trinasi yang formal antara Islam dan negara. Dakwah kultural merupakan dakwah yang mendekati objek dakwah (mad’u) dengan memperhatikan aspek sosial bu- daya yang berlaku pada masyarakat. Seperti yang telah dilaksanakan para mubal- ligh dahulu (yang dikenal sebagai walisongo) di mana mereka mengajarkan Islam
  • 7. menggunakan adat istiadat dan tradisi lokal. Pendekatan dakwah melalui kultural ini yang me-nyebabkan banyak masyarakat yang tertarik masuk Islam. Hingga kini dakwah kul-tural ini masih dilestarikan oleh sebagian umat Islam di Indonesia. - Dakwah Politik Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang dilakukan dengan menggunakan kekuasaan (pemerintah); aktivis dakwah bergerak mendakwahkan ajaran Islam supa-ya Islam dapat dijadikan ideologi negara, atau paling tidak setiap kebijakan pemerintah atau negara selalu diwarnai dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga aja-ran Islam melandasi kehidupan politik bangsa. Negara dipandang pula sebagai alat dakwah yang paling strategis. Dakwah politik disebut pula sebagai dakwah struktural. Kekuatan dakwah struktural ini pada umumnya terletak pada doktrinasi yang dipropagandakannya. Beberapa ke-lompok Islam gigih memperjuangkan dakwah jenis ini menurut pem- ahamannya. - Dakwah Ekonomi Dakwah ekonomi adalah aktivitas dakwah umat Islam yang berusaha mengimple- mentasikan ajaran Islam yang berhubungan dengan proses-proses ekonomi guna pen-ingkatan kesejahteraan umat Islam. Dakwah ekonomi berusaha untuk mengajak umat Islam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Ajaran Islam dalam kategori ini antara lain; jual-beli, pesanan, zakat, infak dan lain sebagainya. 3. Makna “dakwah” juga berdekatan dengan konsep ta’lim, ta-dzkir, dan tashwir. Ta’lim berarti mengajar, tujuannya menambah pengetahuan orang yang diajar, kegiatannya bersifat promotif yaitu meningkatkan pengetahuan, sedang ob-jeknya adalah orang yang masih kurang pengetahuannya. Tadzkir berarti mengingatkan dengan tujuan memperbaiki dan mengingatkan pada orang yang lupa terhadap tugasnya sebagai se- rang muslim. Karena itu kegiatan ini bersifatreparatif atau memperbaiki sikap, dan per- ilaku yang rusak akibat pengaruh lingkungan keluarga dan sosial budaya yang ku-rang baik, objeknya jelas mereka yang sedang lupa akan tugas dan perannya sebagai muslim. Tashwir berarti melukiskan sesuatu pada alam pikiran seorang, tujuannya membangkit- kan pemahaman akan sesuatu melalui penggemaran atau penjelasan. Kegiatan ini ber- sifat propagatif, yaitu menanamkan ajaran agama kepada manusia, sehingga mereka ter-pengaruh untuk mengikutinya. 4. Beberapa Ayat Dakwah ُ‫ع‬‫اد‬ ‫ِى‬‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ِّك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬ ِ‫ح‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬‫و‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ال‬ ‫م‬ُ‫ه‬‫ِل‬‫د‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ِي‬‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ِي‬‫ه‬ ُ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫َّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ُو‬‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬َ‫ت‬‫ه‬ُ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬ “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125) ُ‫ك‬َ‫ت‬‫ل‬ َ‫و‬ ‫ن‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ َ‫ُون‬‫ع‬‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ ‫ر‬‫َي‬‫خ‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬‫ع‬َ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬‫و‬َ‫ه‬‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫ِك‬‫ئ‬‫ـ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ف‬ُ‫م‬‫ال‬ “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang- orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104) Beberapa Hadits Dakwah
  • 8. ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬‫ِّر‬ِ‫ي‬َ‫غ‬ُ‫ي‬‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫م‬َ‫ل‬ ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫م‬َ‫ل‬ ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ ُ‫ف‬َ‫ع‬‫ض‬َ‫أ‬ ِ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫اْل‬ ( ‫رواه‬ ‫صحيح‬ ‫مسلم‬ ) Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman” ‫ِذ‬‫ف‬‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ل‬ ِ ‫ز‬‫َن‬‫ت‬ ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫د‬ُ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫م‬َ‫ال‬‫س‬ِ‫اْل‬ ‫ُم‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ب‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ـ‬‫ب‬ ُ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ ِ‫للا‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ِ‫للا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫ن‬َ ِ ‫ِل‬ َ‫ِي‬‫د‬‫ه‬َ‫ي‬ ُ‫للا‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ً‫ال‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ً‫ا‬‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬‫م‬ُ‫ح‬ ِ‫م‬َ‫ع‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫رواه‬ ‫البخارى‬ “Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah” 5. Ada beberapa karakteristik di antaranya ialah: - Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt. - Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang - Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan - Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat - Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun tujuannya - Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya - Alamiyah, bersifat mendunia - Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya - Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi Is- lam, dan mencegah tersebarnya dakwah. - Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah. 6. Diantaranya : - Pemahaman yang mendalam - Keimanan yang kuat - Kecintaan yang kukuh - Kesadaran yang sempurna - Kerja yang kontinu 7. Media Auditif : Radio Media Visual : Pers, Majalah, Surat, Poster atau Plakat, Buku, Internet, SMS, dan Brosur. Media Audio Visual : Film