Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun-rukun, dan hal-hal wajib serta sunnah dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah menurut agama Islam. Ibadah haji wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu, sedangkan umrah bersifat sunnah. Keduanya memiliki rukun-rukun dan hal-hal wajib tertentu yang harus dipenuhi.
3. PENGERTIAN HAJI
Haji ( asal maknanya ) menurut
bahasa ialah “menyengaja sesuatu”.
Sedangkan menurut syara’ ialah “ sengaja
mengunjungi Ka’bah tanah mekkah (
rumah suci ) karena untuk menjalankan
beberapa amal ibadah”. Adapun
menurut istilah, kalangan ahli fiqh
mengartikan bahwa Haji adalah niatan
dating ke baitullah untuk menunaikan
ritual ibadah tertentu.
4. PERMULAAN WAJIB HAJI
Pendapat ulama dalam hal menentukan
permulaan wajib haji ini tidak sama, sebagian
mengatakan pada tahun keenam Hijryah, yang
lain mengatakan pada tahun kesembilan Hijryah.
Haji diwajibkan atas orang yang kuasa,
satu kali seumur hidupnya. Sebagaimana yang
telah tertera dalam firman Allah SWT yang
terdapat di didalam surah ( ALI’IMRAN:97 ).
Yakni yang berbunyi :
“mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalananke Baitullah.” (
ALI’IMRAN:97 ).
5. Dalil berikutnya dalah firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an :
“ Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
umrah karena Allah.” (Q.S Al-Baqarah (2) : 196)
Yang dimaksud menyempurnakan hai dan umrah
adalah menjalankan keduanya, hal in mengacu
pada pendapat kalangan ahli fiqh yang juga
mewajibkan melaksanakan umrah.
6. SYARAT – SYARAT HAJI
Adapun Syarat – syarat wajib haji itu ada 7
perkara, demikian pula menurut sebagaian
keterangan, yaitu :
1. Islam (Tidak wajib, tidak sah haji orang kafir ).
2. Baligh ( Sudah dewasa, sampai 15 tahun, atau
baligh dengan tanda – tanda lain ). Tidak wajib
haji atas kanak-kanak.
3. Berakal sehat ( Tidak wajib atas orang gila dan
orang bodoh ).
4. Merdeka / kuasa ( tidak wajib haji atas orang
yang tidak mampu ).
7. RUKUN – RUKUN HAJI
Rukun – rukun haji adalah kegiatan – kegiatan
yang apabila tidak dikerjakan maka hajinya dianggap
batal.
Adapun rukun – rukun haji ada 4 (empat),
diantaranya yaitu :
1. Ihram, yang disertai dengan niat, yakni niat masuk
menunaikan haji.
2. Wukuf ditanah arafah pada waktu yang ditentukan,
3. Tawaf di baitullah (ka’bah),
4. Sa’I, ( berlari – lari kecil diantara dibukit Shafa dan
Marwah )
5. Mencukur atau menggunting rambut,
8. ADAPUN HAL-HAL YANG WAJIB DAN HAL –
HAL YANG SUNNAT KETIKA HAJI
Hal yang wajib ketika Haji
a. Ihram dari miqat ( tempat yang ditentukan dan masa
tertentu ) ketentuan masa ( miqat zamani ) ialah dari
awal bulan syawal sampai terbit fajar hari raya haji (
tanggal 10 bulan haji ). Jadi, ihram haji wajib
dilakukan dalam masa dua bulan 9 ½ hari.
b. Berhenti di muzdalifah sesudah tengah malam,
dimalam hari raya haji sesudah hadir dipadang arafah.
c. Melontar jumrah ‘aqabah pada hari raya haji.
d. Melontar tiga jumrah.
e. Bermalam di minah
f. Tawaf wada’
g. Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang
diharamkan ( muharramat ).
9. Hal yang sunnah ketika haji
Berikut ialah beberapa sunnah haji :
1. Ifrad, ialah ihram untuk haji saja dahulu dari
miqat-nya , terus diselesaikannya pekerjaan haji.
2. Membaca dan memperbanyak talbiyah5 dengan
suara yang keras bagi laki-laki. Bagi perempuan
hendaklah diucapkan sekadar terdengar oleh
telinganya sendiri.
3. Berdoa sesudah membaca talbiyah .
4. Membaca zikir sewaktu tawaf.
5. Sholat dua rakaat sesudah tawaf.
6. Masuk ke ka’bah ( rumah suci ).
10. PENGERTIAN UMRAH
Arti umrah menurut bahasa adalah “
berkunjung “. Sedangkan menurut syara’
ialah “ mengunjungi kota Mekkah untuk
beribadah”.
Sabda Rosulullah SAW :
Dari Aisyah. Ia bertanya kepda
Roasulullah SAW. “ adakah wajib atas
perempuan berjihad ?” jawab beliau, “ ya,
tetapi jihad mereka bukan peperangan,
melainkan mengerjakan haji dan umrah.”
(RIWAYAT AHMAD DAN IBNU MAJAH )