Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
2. TAXONOMI AYAM
Klasifikasi species ayam secara lengkap sbb:
Kindom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vetebrata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Species : Gallus gallus, Gallus Varius,
Gallus Sonneratii, Gallus Lafayetii
3. ISTILAH - ISTILAH
Bangsa (breed) :
Suatu kelompok dari ternak ayam yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat physiologis dan
bentuk anatomis yang karekteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini akan dapat diturunkan
pada generasi berikutnya
Contoh : asia, mediterania, amerika, inggris (brahma, leghorn, plymouth rock, cornish)
Kelas (Class) :
Sekelompok bangsa-bangsa ayam yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula di suatu daerah tertentu
Contoh : Aves
Varietas :
Sekelompok ayam yang terdapat pada suatu bangsa ayam yang berbeda dalam bentuk jengger, warna bulu atau
salah satu sifat lain. Sehingga varietas dapat timbul di dalam bangsa dan strain
Contoh :
Ayam kampung, ayam pelung, ayam ketawa
Strain :
Hasil seleksi dalam breeding untuk tujuan tertentu
Cobb, lohman, isa brown, hyline
4. SPESIES (SPECIES): BERDASAR KETURUNAN ASLI DARI AYAM LIAR/AYAM
HUTAN YANG MEMPUNYAI SIFAT DAN KARAKTERISTIK YANG SAMA
(JUNGLE CHICKEN)
GALUR MURNI/PURE LINE (PL): BERDASAR KEUNGGULAN SIFAT KHUSUS
YANG TELAH DIKEMBANGKAN SECARA TERENCANA MELALUI PROGRAM
BREEDING DARI SUATU BREED ATAU VARIETAS
GRAND PARENT STOCK (GPS): BERDASAR PERKAWINAN DARI PL UNTUK
MENGHASILKAN PARENT STOCK (PS)
PARENT STOCK (PS): BERDASAR HASIL PERKAWINAN DARI GPS UNTUK
MENGHASILKAN FINAL STOCK (FS)
FINAL STOCK/COMMERCIAL STOCK: BERDASAR HASIL PERKAWINAN PS YANG
DIPASARKAN SEBAGAI AYAM NIAGA
8. TEORI TERBENTUKNYA BANGSA-BANGSA AYAM
SEKARANG
Terdapat dua teori tentang asal-usul terbentuknya
bangsa-bangsa ayam yang dikenal sekarang, yaitu :
Teori Monophyletic Teori Polyphyletic
9. Teori Monophyletic
• Teori ini dikemukakan oleh Charles Darwin (1868), dimana dikemukakan
bahwa yang menurunkan bangsa-bangsa ayam sekarang adalah jenis Gallus
gallus (Red Jungle Fowl)
• Alasannya ialah :
- Gallus gallus mudah dikawinkan secara bebas dengan
bangsa-bangsa ayam yg ada sekarang, sedang ketiga
jenis lainnya sangat sulit
- Generasi pertama antara Gallus gallus dengan bangsa
ayam yang ada sekarang biasanya subur, sedangkan
pada jenis lainya umumnya bersifat mandul.
10. -Pada ayam-ayam seperti Brown Leghorn dan Black Breasted, Red
Games dalam beberapa hal terutama bulunya mirip dengan Gallus
gallus.
- Dari percobaan-percobaan perkawinan bangsa-bangsa ayam yang
telah jinak sewaktu-waktu didapat keturunan yang mirip dengan Gallus
gallus.
- Bentuk modern ayam tersebut masih ditemukan : Di India Selatan dan
India Tengah (G gallus Sonn)
11. Teori Polyphyletic
• Teori ini mengemukakan dua kemungkinan mengenai terbentuknya bangsa-bangsa yang
ada sekarang
- Diturunkan dari 2 species ayam hutan yg ada sampai sekarang
- Diturunkan dari lebih 4 species ayam hutan yg dikenal sekarang
• Alasannya ialah :
- Bangsa-bangsa yang terbentuk di dalam kelas
Mediterranean mungkin diturunkan oleh sekurang -kurangnya 2 species ayam hutan dari
4 jenis yang ada
- Bangsa-bangsa dari Kelas Asia kemunginan diturunkan dari nenek moyang jenis-jenis
ayam yg telah musnah
- Alasan ini dikemukakan oleh karena adanya perbedaan prinsip antara bangsa ayam
Kelas Mediteranean dan Kelas Asia
12. Kelas Mediterranean Kelas Asia
Badan relatip kecil Badan relatip panjang
Sayap relatip panjang, sehingga dapat
dipakai untuk terbang.
Sayap relatip pendek, tidak kuat untuk
terbang
Posisi ekor tegak Posisi ekor ke bawah
Temperamen mudah kaget Temperamen lamban
Cakar (shank) tidak berbulu Umumnya cakar (shank) berbulu
Umumnya telur berwarna putih Umumnya telur berwarna coklat
Foramen occipital bentuk lonjong
horizontal
Foramen occipital bentuk lonjong vertikal
Jengger dan pial baik jantan maupun
betina relatip besar
Jengger relatip kecil.
14. Kelas bangsa ayam menurut kriteria buku
The American Standard of Perfection ada sebanyak 12 kelas.
Tetapi yang penting dalam arti ekonomis hanya ada 4, yaitu :
(1) American Class
Ayam yang mula-mula dibentuk & dikembangkan di Amerika
Ciri-ciri :
- Warna kulit kuning
- Cakar (shank) tidak berbulu
- Daun telinga merah
- Umumnya warna kulit telur coklat
(kecuali Lamonas, warna kulit telur putih)
Contoh : Plymounth Rock, Rhode Island, Lamonas, New
Hampshire, Wyandotes, Yavas, Chantecler, dll.
15. Mediteranian Class
• Merupakan bangsa ayam yang dikembangkan di sekitar
daerah Laut Tengah
• Ciri-ciri :
- Umumnya kulit berwarna putih (kecuali Leghorn dan
Anconas berkulit kuning)
- Daun telinga warna putih atau perak
- Cakar (shank) tidak berbulu
- Jengger dan pial relatip besar baik pd jantan ataupun betina
- Temperamen nervous
- Jarang bersifat pengeram, umumnya petelur yang baik
• Contoh : Leghorn, Minorca, Ancona, Blue Andalusian
16. English Class
• Merupakan bangsa-bangsa ayam yang dikembangkan di Inggris
• Ciri-ciri :
- Warna kulit umumnya berwarna putih (kecuali Cornish
dengan warna kulit kuning)
- Daun telinga merah
- Cakar (shank) tidak berbulu
- Kulit telur umumnya coklat (kecuali Dorking dan
Red Cap dengan kulit telur warna putih)
• Contoh : Orpington, Cornish, Dorking, Sussex,
Australorp, Red Cap
17. Asian Class
• Merupakan bangsa-bangsa ayam yang dikembangkan di Asia
• Ciri-ciri :
- Badan relatip besar
- Temperamen lamban
- Shank (cakar) berbulu
- Daun Telinga merah
- Kulit badan berwarna kuning
(kecuali Langshan dengan kulit putih)
- Kulit telur berwarna coklat
• Contoh : Brahma, Langshan, Cochin
18. Sejarah Perunggasan di Indonesia:
I. Tahap Perintisan Initial Period (1950 – 1961)
– Import bangsa ayam murni Pure Breed : White
Leghorn, Rhode Island Red & Australorp
– Terbentuk wadah organisasi Gabungan Penggemar
Unggas Indonesia (GAPUSI)
II. Tahap Pengembangan Developing Period
– Pameran ternak unggas nasional yang pertama dan
import commercial chicken (final stock) th 1967
– Mulai disusun program pemasyarakatan ayam
komersial.
19. III. Tahap Pertumbuhan
– Pameran Ternak Ayam di Istana Negara 2 Maret 1971
– Akhir th 1971 : Bimas ayam petelur di kabupaten Bogor dan
Daerah Istimewa Yogyakarta
– Perunggasan komersial berkembang pesat sampai tahun 1980.
– Perkembangan yang sangat pesat yang tidak diimbangi dengan
cepatnya peningkatan konsumsi menyebabkan harga produk
unggas berfluktuasi tajam usaha peternakan ‘jatuh bangun’
– Pemerintah turun tangan mengatur usaha peternakan unggas
dengan Keppres.
20. – Keppres 50/1981 : Ayam petelur 5000 ekor
ayam broiler 750 ekor/minggu
– Keppres 22/1990 Pembatasan pemeliharaan ayam
– SK Mentan 362/1990 : ayam petelur 10.000 ekor
ayam broiler 15.000 /siklus produksi
– SK Mentan 472/1996:
Peternakan rakyat : ayam petelur 45.000
ayam pedaging 15.000
Perusahaan Peternakan : ayam petelur 45.000
ayam pedaging 65.000.
– Keppres 85/2000 : pencabutan Keppres 22/1990
– PP No 25 Tahun 2000 ditetapkan bahwa pemberian izin usaha peternakan
merupakan kewenangan kabupaten/ kotamadya.
– UU no 18 tahun 2009
21. KLASIFIKASI AYAM DI INDONESIA
Di Indonesia terkenal dua istilah, yaitu ayam ras
dan ayam buras/kampung. Ayam ras merupakan
ayam yang berasal dari induk atau nenek moyang
yang diimpor dari luar, sedangkan ayam buras
merupakan ayam kampung yang induk atau nenek
moyangnya berasal dari Indonesia
22. Tipe-tipe ayam ras yang telah dikenal antara lain :
(1) Tipe Petelur
Adalah jenis-jenis ayam yang sangat effisien dalam menghasilkan telur
Ciri-ciri :
- Temperamen mudah kaget (nervous)
- Badan relatif kecil dan bentuknya langsing
- Cepat dewasa
- Kemampuan bertelur tinggi (telur banyak dan besar)
- Sifat pengeram umumnya sudah tidak ada
- Karena kecil, maka jumlah makanan sedikit
Contoh : White Leghorn, babcock, Hyline
23.
24. Jenis ayam yang effisien dalam menghasilkan daging
Ciri-ciri :
- Bentuk badan besar, kuat dan penuh daging
- Temperamen lamban dan tenang
- Kemampuan bertelur rendah
- Pada beberapa bangsa ayam memiliki bulu pada kaki
- Pada jenis-jenis ttn mempunyai sifat lamban dewasa
Contoh : Hybro, starbro, Arbor Acres, Hubard, Jumbo
(2) Tipe Pedaging
25.
26. TIPE DWIGUNA
Jenis ayam yang effisien dalam menghasilkan telur dan daging
Ciri-ciri :
- Bentuk badan sedang
- Temperamen cukup lincah
- Produksi telur cukup tinggi
- Warna kulit umumnya putih kecuali Cornish (kuning)
- Daun telinga merah, shank tidak berbulu
- Kulit telur coklat kecuali Dorking dan Red Cap (putih)
Contoh : Orpington, Cornish, Australorp, Sussex dll.
27.
28. Tipe Fancy
Ayam-ayam untuk hiasan dan kesenangan
Contoh : Ayam kate, pelung, cemani, Yokohama
Tipe Bantam
Ayam-ayam untuk aduan
Contoh : Ayam bangkok, Ciparage
29.
30. TUGAS
Cari salah satu jenis ayam lokal, selanjutnya
dideskripsikan (gambar dan penjelasannya)
said.mp@usk.ac.id
Nama_NPM_PIP06