SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Radikalisme
Apa itu Radikalisme?
• Radikalisme berasal dari kata radic (akar), sesuatu yang mendasar
atau hingga sampai ke akar-akarnya.
• radikalisme dapat diartikan sebagai sebuah paham atau aliran keras
yang ingin melakukan sebuah perubahan sosial atau politik dengan
cara cepat, drastis, keras, dan ekstrem.
• Dalam konteks Islam, radikalisme adalah upaya orang atau
sekelompok Islam tertentu yang ingin menerapkan ideologi (syariat
Islam) dengan cara cepat, keras, dan ekstrem tanpa melihat atau
menerima ide-ide lain dengan berdalih agama.
• Kemunculan kelompok radikal dan fundamental
menganggu keutuhan negara dan Islam itu sendiri.
• Hizbut Tahrir (Taqiyuddin An-Nabhani, 1953)
• Ikhwanul Muslimin (Hasan al-Bana, 1952)
• Berkembang luas, terutama di kampus, sekolah, dan
partai politik.
Islam, punyakah konsep kenegaraan?
• Ali Abd. Raziq (1940) dalam bukunya Islam and The Bases of Power
menyangkal adanya kerangka kenegaraan dalam Islam.
1. Dalam al-Quran tidak pernah ada doktrin tentang negara Islam.
2. Perilaku Nabi Muhammad tidak memperlihatkan watak politis,
melainkan moral.
3. Nabi Muhammad juga tidak pernah merumuskan secara definitif
mekanisme penggantian pejabatnya.
• Alasan Abd. Raziq, jika Nabi Muhammad menghendaki konsep
“negara Islam”, mustahil masalah suksesi kepemimpinan dan
peralihan kekuasaan tidak dirumuskan secara formal.
• Nabi hanya memerintahkan “bermusyawarahlah kalian dengan
persoalan”.
• Contoh konkritnya, setiap negara yg penduduk muslimnya mayoritas
memiliki konsep negara yang berbeda.
• Menurut KH. Abdurrahman Wahid, sebuah negara bisa dikatakan
memiliki “watak Islam” kalau intin ajaran Islam telah diakui, seperti
ajaran Keesaan Tuhan.
Apa itu Wasathiyyah?
• Dalam al-Mu’jam al-Wasith, wasath adalah apa yang
terdapat di antara kedua ujungnya dan ia adalah bagian
darinya... juga berarti pertengahan dari segala sesuatu.
• Sederhananya, wasathiyyah berarti tengah-tengah.
• Makna lain dari wasathiyyah ialah baik, adil, dan yang
terbaik.
Mewujudkan Wasathiyyah
• Pemahaman yang benar dan terperinci terhadap teks-teks al-Quran
dan Sunnah dengan memperhatikan maqashid as-syari’ah (tujuan
kehadiran agama).
• Bertoleransi terhadap perbedaan.
• Menghimpun ilmu dan iman.
• Memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan dan sosial, seperti
keadilan, tanggung jawab, dan hak-hak manusia.
• Mengajak pada pembaruan sesuai tuntunan agama.
• Membina persatuan dan kesatuan; menghindari perselisihan dan
konflik.
Pancasila tidak bertentengan dengan Syari’at Islam
• Pancasila bersifat religiously friendly ideology sekaligus bersifat
deconfessional ideology, ideologi yang tidak berbasiskan agama mana
pun (Azra, 2010).
• Pancasila sebagai Grundnorm/Staatsfundamentalnorm, yaitu pokok
kaidah fundamental negara berada dalam tataran normative.

More Related Content

Similar to Radikalisme (Danial).pptx

seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014Marhamah Saleh
 
Bab iv pancasila menjadi idiologi negara
Bab iv pancasila menjadi idiologi negaraBab iv pancasila menjadi idiologi negara
Bab iv pancasila menjadi idiologi negaraSyaiful Ahdan
 
Felixsiauw bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalisme
Felixsiauw   bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalismeFelixsiauw   bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalisme
Felixsiauw bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalismeRizky Faisal
 
ISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIAISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIAAliffAzahar
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanM. Zidny Nafi' Hasbi
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxoktavianusbaptista1
 
Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamHadzaa Choir
 
Isu isu islam kontemporer
Isu   isu islam kontemporerIsu   isu islam kontemporer
Isu isu islam kontemporerilmalaja
 
Mata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernMata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernHusain Rahim
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfDMI
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalLu'lu Almaknuna
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1elhamidi
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiyuandakusuma
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxFinaHerlina1
 

Similar to Radikalisme (Danial).pptx (20)

seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iv pancasila menjadi idiologi negara
Bab iv pancasila menjadi idiologi negaraBab iv pancasila menjadi idiologi negara
Bab iv pancasila menjadi idiologi negara
 
Felixsiauw bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalisme
Felixsiauw   bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalismeFelixsiauw   bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalisme
Felixsiauw bahaya sekulerisme, pluralisme dan liberalisme
 
ISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIAISU LIBERALISME DI MALAYSIA
ISU LIBERALISME DI MALAYSIA
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
 
Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islam
 
Isu isu islam kontemporer
Isu   isu islam kontemporerIsu   isu islam kontemporer
Isu isu islam kontemporer
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Mata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernMata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modern
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasional
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islami
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptx
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

Radikalisme (Danial).pptx

  • 2. Apa itu Radikalisme? • Radikalisme berasal dari kata radic (akar), sesuatu yang mendasar atau hingga sampai ke akar-akarnya. • radikalisme dapat diartikan sebagai sebuah paham atau aliran keras yang ingin melakukan sebuah perubahan sosial atau politik dengan cara cepat, drastis, keras, dan ekstrem. • Dalam konteks Islam, radikalisme adalah upaya orang atau sekelompok Islam tertentu yang ingin menerapkan ideologi (syariat Islam) dengan cara cepat, keras, dan ekstrem tanpa melihat atau menerima ide-ide lain dengan berdalih agama.
  • 3. • Kemunculan kelompok radikal dan fundamental menganggu keutuhan negara dan Islam itu sendiri. • Hizbut Tahrir (Taqiyuddin An-Nabhani, 1953) • Ikhwanul Muslimin (Hasan al-Bana, 1952) • Berkembang luas, terutama di kampus, sekolah, dan partai politik.
  • 4. Islam, punyakah konsep kenegaraan? • Ali Abd. Raziq (1940) dalam bukunya Islam and The Bases of Power menyangkal adanya kerangka kenegaraan dalam Islam. 1. Dalam al-Quran tidak pernah ada doktrin tentang negara Islam. 2. Perilaku Nabi Muhammad tidak memperlihatkan watak politis, melainkan moral. 3. Nabi Muhammad juga tidak pernah merumuskan secara definitif mekanisme penggantian pejabatnya.
  • 5. • Alasan Abd. Raziq, jika Nabi Muhammad menghendaki konsep “negara Islam”, mustahil masalah suksesi kepemimpinan dan peralihan kekuasaan tidak dirumuskan secara formal. • Nabi hanya memerintahkan “bermusyawarahlah kalian dengan persoalan”. • Contoh konkritnya, setiap negara yg penduduk muslimnya mayoritas memiliki konsep negara yang berbeda. • Menurut KH. Abdurrahman Wahid, sebuah negara bisa dikatakan memiliki “watak Islam” kalau intin ajaran Islam telah diakui, seperti ajaran Keesaan Tuhan.
  • 6. Apa itu Wasathiyyah? • Dalam al-Mu’jam al-Wasith, wasath adalah apa yang terdapat di antara kedua ujungnya dan ia adalah bagian darinya... juga berarti pertengahan dari segala sesuatu. • Sederhananya, wasathiyyah berarti tengah-tengah. • Makna lain dari wasathiyyah ialah baik, adil, dan yang terbaik.
  • 7. Mewujudkan Wasathiyyah • Pemahaman yang benar dan terperinci terhadap teks-teks al-Quran dan Sunnah dengan memperhatikan maqashid as-syari’ah (tujuan kehadiran agama). • Bertoleransi terhadap perbedaan. • Menghimpun ilmu dan iman. • Memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan dan sosial, seperti keadilan, tanggung jawab, dan hak-hak manusia. • Mengajak pada pembaruan sesuai tuntunan agama. • Membina persatuan dan kesatuan; menghindari perselisihan dan konflik.
  • 8. Pancasila tidak bertentengan dengan Syari’at Islam • Pancasila bersifat religiously friendly ideology sekaligus bersifat deconfessional ideology, ideologi yang tidak berbasiskan agama mana pun (Azra, 2010). • Pancasila sebagai Grundnorm/Staatsfundamentalnorm, yaitu pokok kaidah fundamental negara berada dalam tataran normative.