SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Menganalisis penerimaan dan
penolakan perubahan sosial, serta
dampak perubahan sosial terhadap
masalah sosial.
Perubahan
Sosial
Materi
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious Materi
1.Muhammad Rizal Pratama 1201412010
2 Galuh Niken Anggraini 1201412027
3.Noor Salamah 1201412046
4.Ririn Kurniawati 1201412012
5.Linda Ratnasari 1201412013
6.Dessy Ayu Alfiati 1201412058
7.Rahmawati S.W 1201412020
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Faktor-faktor yang menjadikan perubahan
sosial atau inovasi mengalami penolakan
adalah:
(a). perubahan dipaksakan oleh pihak lain,
(b). perubahan tersebut tidak dipahami, dan
(c). perubahan tersebut dinilai dinilai
sebagai ancaman terhadap nilai-nilai
penduduk.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Variabel yang menentukan kecepatan adopsi inovasi
menurut Karl Rogers adalah:
•Sifat-sifat inovasi (keuntungan, kesepadanan,
kompleksitas, kemampuan dicoba dan diobservasi).
•Tipe keputusan (opsional, kolektif, otoritas)
•Saluran komunikasi (misalnya mass media atau
intepersonal)
•Hakikat sistem sosial (misal, norma, tingkat saling
terhubung)
•Keluasan usaha promosi agen pembaru.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Ciri-ciri atau Sifat-sifat Inovasi yang
Berpengaruh Terhadap Kecepatan Adopsi.
Cepat lambatnya penerimaan (adopsi) inovasi oleh
masyarakat luas dipengaruhi oleh kharakteristik atau
sifat-sifat inovasi itu sendiri. Lima macam sifat
inovasi, yang secara empiris setiap sifat inovasi saling
berkaitan, namun secara konseptual sifat-sifat
tersebut berbeda.
Kelima sifat inovasi tersebut adalah: LANJUT ->
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
1. Keuntungan Relatif (relative advantage)
2. Kesepadanan (compatibility)
3. Kekompleksan (complexity)
4. Kemampuan Diuji Coba (trialability).
5. Kemampuan Diobservasi (observability).
INI DIA :
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
1. Keuntungan relatif (relative advantage)
Keuntungan relatif merupakan tingkat pandangan
terhadap inovasi yang lebih baik dibandingkan dengan
ide lain yang digantinya.
Tingkat keuntungan relatif sering dinyatakan dalam
bentuk pengertian kemungkinan memperoleh keuntungan
ekonomis, dalam menentukan status atau dalam hal-hal
lainnya
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
a. Faktor Ekonomi dan Kecepatan Adopsi
Beberapa produk baru yang menunjukkan kesuksesan
kemajuan teknologi, berhasil menurunkan biaya produksinya,
sehingga mengakibatkan turunnya harga jual. Bila harga suatu
produk baru menurun secara dramatis selama proses difusinya,
maka akan terjadi kecepatan adopsi yang tinggi
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
b. Aspek Status dari Inovasi
Salah satu motivasi penting bagi hampir setiap
individu untuk mengadopsi suatu inovasi adalah
dengan tujuan untuk mendapatkan status sosial.
Contoh inovasi yang dipandang memiliki status
tinggi bagi adopter wanita adalah mode pakaian,
mobil baru, dan bentuk potongan rambut..
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
c. Keuntungan Relatif dan Kecepatan Adopsi
Keuntungan relatif merupakan salah satu prediktor terbaik
dari kecepatan adopsi suatu inovasi. Keuntungan relatif
dalam suatu pengertian menunjukkan kekuatan dari
insentif dan hukuman yang dihasilkan dari adopsi inovasi.
Sejumlah sub dimensi dari keuntungan relatif antara lain:
tingkat keuntungan ekonomi, beaya permulaan yang
rendah, ketidaksenangan yang makin kurang,
penghematan waktu dan usaha kesegaran sebagai akibat
dari hadiah.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
d. Pengaruh Insentif
Banyak agen pembaharu yang menawarkan insentif atau subsidi kepada
kliennya dengan maksud mempercepat pengadopsian inovasi.
Salah satu fungsi insentif bagi adopter adalah menawarkan strategi
difusi yang mempengaruhi sifat-sifat yang diterima tentang inovasi,
terutama meningkatkan tingkat keuntungan relatif dari ide baru dan
kemudian kecepatan adopsi inovasi. Insentif ini banyak dilaksanakan
pada riset Keluarga Berencana dari pada bidang lainnya.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
•Insentif vs penyebaran insentif: insentif mungkin dibayarkan langsung kepada
adopter atau kepada individu lainnya untuk mendorong mendekati adoptor.
Seorang penyebar insentif harus meningkatkan kemampuan observasi dari
suatu inovasi dari pada keuntungan relatifnya.
•Insentif vs insentif sistem: insentif diberikan kepada adoptor individual atau
agen-agen pembaru atau kepada sistem sosial yang dikuasai oleh penyebar
insentif.
•Insentif positif vs negatif: kebanyakan insentif adalah positif, namun juga
terdapat pemberian hukuman yang tidak disukai atau menarik kembali
beberapa hal yang diinginkan. Contoh, di Singapura tidak memberikan cuti
hamil bagi kehamilan anak ke-3 dan harus membayar biaya persalinan sendiri.
•Insentif keuangan vs non-keuangan: Seringkali insentif dalam bentuk
pembayaran uang, namun juga berupa barang atau obyek yang ditentukan oleh
penerima.
•Insentif segera vs tertunda: kebanyakan insentif dibayarkan pada waktu
adopsi, namun lainnya diberikan beberapa waktu kemudian.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
2. Kesepadanan (compatibility)
Kesepadanan adalah tingkat sejauhmana
inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai
yang ada, pengalaman masa lalu dan
kebutuhan-kebutuhan adopter potensial. Sebuah
ide makin sepadan, makin kurang
ketidakpastiannya bagi adopter potensial.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Sebuah inovasi dapat sepadan atau tidak
dengan:
Kesepadanan dengan nilai-nilai dan kepercayaan.
Kesepadanan dengan ide-ide yang diperkenankan
sebelumnya
Kesepadanan dengan kebutuhan
Kesepadanan dan kecepatan adopsi
Kelompok teknologi
Pemberian nama bagi sebuah inovasi
Memposisikan inovasi
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
3.Kekompleksan (complexity)
Kekompleksan adalah suatu tingkat dimana sebuah inovasi
dirasakan relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan.
Contohnya: komplesitas yang dirasakan oleh guru-gur u
ketika menyusun kisi-kisi untuk mempersiapkan sebuah tes
obyektif. Akhirnya mereka melaksanakan tes dalam bentuk
esaay atau melakukan juga tes obyektif tanpa
mempersiapkan kisi-kisinya.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
4. Kemampuan Diuji Coba (trialability).
Kemampuan diuji coba adalah tingkat dimana sebuah
inovasi boleh dicobakan berdasarkan basis yang terbatas.
Inovasi yang dapat dicobakan akan diadopsi lebih cepat
daripada inovasi yang tidak dapat dicoba. Generalisasi 6-4
adalah kemampuan diuji coba inovasi seperti yang dirasakan
oleh anggota-anggota sebuah sistem sosial, berhubungan
langsung dengan laju adopsinya. Adopter awal (pemula)
merasa dapat diuji cobakan adalah lebih penting dibandingkan
dengan yang dirasakan oleh adopter-adopter belakangan.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
C. Konsekuensi atau Dampak Perubahan
Sosial Akibat Difusi Inovasi
Konsekuensi difusi diartikan sebagai tingkat pengaruh yang tumbuh
secara kumulatif atas seorang individu untuk menerima atau menolak suatu
inovasi, yg berasal dari kegiatan-kegiatan jaringan kelompok / komunikasi
tentang inovasi dalam suatu sistem sosial.
Efek difusi menunjuk pada sejauh mana norma-norma sistem sosial
dalam kehidupan mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu setelah
terjadi proses difusi inovasi.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Konsekuensi perubahan sosial dapat dibedakan:
(1). Diinginkan dan tidak diinginkan.
Konsekuensi yang diinginkan adalah efek fungsional dari suatu inovasi terhadap
suatu individu atau sistem sosial.
Konsekuensi yang tidak diinginkan adalah efek dari tidak fungsional suatu inovasi
terhadap inodividu atau sistem sosial.
(2). Langsung dan tidak langsung.
Konsekuensi langsung adalah perubahan-perubahan terhadap individu atau sistem
sosial yang terjadi sebagai respon dari inovasi.
Konsekuansi tak langsung adalah peruahan terhadap individu atau sistem sosial
yang terjadi sebagai hasil konsekuensi langsung dari suatu inovasi.
(3). Diantisipasi dan tidak diantisipasi.
Konsekuensi yang diantisipasi adalah perubahan terhadap suatu inovasi yang
diorganisir dan yang dikehendaki oleh anggota suatu sistem sosial.
Konsekuensi yang tidak diantisipasi adalah perubahan terhadap suatu inovasi
yang tidak diorganisir dan tidak dikehendaki oleh anggota suatu sistem sosial.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
William Ogburn menjelaskan ada tiga bentuk efek sosial dari
penemuan dan invensi, yakni:
(1). Dispersi atau efek beruntun dari sebuah invensi mekanik.
Contoh: invensi mobil berdampak pada: (a). waktu perjalanan singkat, dll.
(2). Suksesi atau efek sosial lanjutan dari sebuah invensi.
Contoh: dampak penemuan mesin pemisah kapuk dengan bijinya adalah
menyederhanakan proses pembuatan katun akan mengakibatkan katun menjadi
lebih menguntungkan. Keberhasilan tersebut berdampak: (a). mendorong
perkebunan kapuk diperluas sehingga semakin banyak budak
3). Konvergensi atau munculnya beberapa pengaruh dari beberapa invensi
secara bersamaan.
Contoh: invensi mobil, pompa listrik dan tangki air anti hama
memungkinkan terbentuknya daerah pinggiran kota yang modern.
Semarang, 28 Maret 2013
Anggota
Kelompok
MateriNextPrevious
Masyarakat yang mengalami perubahan
sosial seringkali menjadi masalah sosial.
Masalah sosial merupakan bagian dari
konsekuensi atau dampak perubahan sosial.
Teknologi modern yang menyebar ke seluruh
pelosok dunia mendorong modernisasi.

More Related Content

Viewers also liked

Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaSalma Van Licht
 
2 pengantar-statistika-dasar
2 pengantar-statistika-dasar2 pengantar-statistika-dasar
2 pengantar-statistika-dasarSalma Van Licht
 
Mediasi membangun kebersamaan
Mediasi membangun kebersamaanMediasi membangun kebersamaan
Mediasi membangun kebersamaanSalma Van Licht
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerSalma Van Licht
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 

Viewers also liked (9)

Fungsi keluarga
Fungsi keluargaFungsi keluarga
Fungsi keluarga
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
 
2 pengantar-statistika-dasar
2 pengantar-statistika-dasar2 pengantar-statistika-dasar
2 pengantar-statistika-dasar
 
Solidaritas pnf
Solidaritas pnfSolidaritas pnf
Solidaritas pnf
 
Mediasi membangun kebersamaan
Mediasi membangun kebersamaanMediasi membangun kebersamaan
Mediasi membangun kebersamaan
 
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 

Similar to Penerimaan&penolakan perubsos.kel1

1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdfafrioladewi
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiReni Nazta
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiReni Nazta
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
The innovation decision process
The innovation decision processThe innovation decision process
The innovation decision processDody Perdana
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdfAmarAhmad13
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasimankoma2012
 
Revisiteori difusi inovasi
Revisiteori difusi inovasi Revisiteori difusi inovasi
Revisiteori difusi inovasi Ratih Aini
 
Pengertian teori difusi inovasi tulisandila
Pengertian teori difusi inovasi   tulisandilaPengertian teori difusi inovasi   tulisandila
Pengertian teori difusi inovasi tulisandilalahasang
 
Ikd proses berubah
Ikd proses berubahIkd proses berubah
Ikd proses berubahifkarina
 
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALPEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALMarimanSp
 
Jawaban uts difusi inovasi feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...
Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...
Jawaban uts difusi inovasi feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...Feralia Eka Putri
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptxRettoDjong
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoNofita Astanu
 
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasiTugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasiGimson Lubis
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12ulungfurtuna
 
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatPendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatErwin Rasyid
 

Similar to Penerimaan&penolakan perubsos.kel1 (20)

1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
The innovation decision process
The innovation decision processThe innovation decision process
The innovation decision process
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
 
Revisiteori difusi inovasi
Revisiteori difusi inovasi Revisiteori difusi inovasi
Revisiteori difusi inovasi
 
Pengertian teori difusi inovasi tulisandila
Pengertian teori difusi inovasi   tulisandilaPengertian teori difusi inovasi   tulisandila
Pengertian teori difusi inovasi tulisandila
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Ikd proses berubah
Ikd proses berubahIkd proses berubah
Ikd proses berubah
 
Inovasi pelayanan publik
Inovasi pelayanan publikInovasi pelayanan publik
Inovasi pelayanan publik
 
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALPEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
 
Jawaban uts difusi inovasi feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...
Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...
Jawaban uts difusi inovasi feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidik...
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi modul 9.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
 
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasiTugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
Tugas 3 gimson lubis perilaku organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
 
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakatPendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat
 

More from Salma Van Licht

More from Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Penerimaan&penolakan perubsos.kel1

  • 1. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Menganalisis penerimaan dan penolakan perubahan sosial, serta dampak perubahan sosial terhadap masalah sosial. Perubahan Sosial Materi
  • 2. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Materi 1.Muhammad Rizal Pratama 1201412010 2 Galuh Niken Anggraini 1201412027 3.Noor Salamah 1201412046 4.Ririn Kurniawati 1201412012 5.Linda Ratnasari 1201412013 6.Dessy Ayu Alfiati 1201412058 7.Rahmawati S.W 1201412020
  • 3. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Faktor-faktor yang menjadikan perubahan sosial atau inovasi mengalami penolakan adalah: (a). perubahan dipaksakan oleh pihak lain, (b). perubahan tersebut tidak dipahami, dan (c). perubahan tersebut dinilai dinilai sebagai ancaman terhadap nilai-nilai penduduk.
  • 4. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Variabel yang menentukan kecepatan adopsi inovasi menurut Karl Rogers adalah: •Sifat-sifat inovasi (keuntungan, kesepadanan, kompleksitas, kemampuan dicoba dan diobservasi). •Tipe keputusan (opsional, kolektif, otoritas) •Saluran komunikasi (misalnya mass media atau intepersonal) •Hakikat sistem sosial (misal, norma, tingkat saling terhubung) •Keluasan usaha promosi agen pembaru.
  • 5. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Ciri-ciri atau Sifat-sifat Inovasi yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan Adopsi. Cepat lambatnya penerimaan (adopsi) inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh kharakteristik atau sifat-sifat inovasi itu sendiri. Lima macam sifat inovasi, yang secara empiris setiap sifat inovasi saling berkaitan, namun secara konseptual sifat-sifat tersebut berbeda. Kelima sifat inovasi tersebut adalah: LANJUT ->
  • 6. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious 1. Keuntungan Relatif (relative advantage) 2. Kesepadanan (compatibility) 3. Kekompleksan (complexity) 4. Kemampuan Diuji Coba (trialability). 5. Kemampuan Diobservasi (observability). INI DIA :
  • 7. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious 1. Keuntungan relatif (relative advantage) Keuntungan relatif merupakan tingkat pandangan terhadap inovasi yang lebih baik dibandingkan dengan ide lain yang digantinya. Tingkat keuntungan relatif sering dinyatakan dalam bentuk pengertian kemungkinan memperoleh keuntungan ekonomis, dalam menentukan status atau dalam hal-hal lainnya
  • 8. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious a. Faktor Ekonomi dan Kecepatan Adopsi Beberapa produk baru yang menunjukkan kesuksesan kemajuan teknologi, berhasil menurunkan biaya produksinya, sehingga mengakibatkan turunnya harga jual. Bila harga suatu produk baru menurun secara dramatis selama proses difusinya, maka akan terjadi kecepatan adopsi yang tinggi
  • 9. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious b. Aspek Status dari Inovasi Salah satu motivasi penting bagi hampir setiap individu untuk mengadopsi suatu inovasi adalah dengan tujuan untuk mendapatkan status sosial. Contoh inovasi yang dipandang memiliki status tinggi bagi adopter wanita adalah mode pakaian, mobil baru, dan bentuk potongan rambut..
  • 10. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious c. Keuntungan Relatif dan Kecepatan Adopsi Keuntungan relatif merupakan salah satu prediktor terbaik dari kecepatan adopsi suatu inovasi. Keuntungan relatif dalam suatu pengertian menunjukkan kekuatan dari insentif dan hukuman yang dihasilkan dari adopsi inovasi. Sejumlah sub dimensi dari keuntungan relatif antara lain: tingkat keuntungan ekonomi, beaya permulaan yang rendah, ketidaksenangan yang makin kurang, penghematan waktu dan usaha kesegaran sebagai akibat dari hadiah.
  • 11. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious d. Pengaruh Insentif Banyak agen pembaharu yang menawarkan insentif atau subsidi kepada kliennya dengan maksud mempercepat pengadopsian inovasi. Salah satu fungsi insentif bagi adopter adalah menawarkan strategi difusi yang mempengaruhi sifat-sifat yang diterima tentang inovasi, terutama meningkatkan tingkat keuntungan relatif dari ide baru dan kemudian kecepatan adopsi inovasi. Insentif ini banyak dilaksanakan pada riset Keluarga Berencana dari pada bidang lainnya.
  • 12. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious •Insentif vs penyebaran insentif: insentif mungkin dibayarkan langsung kepada adopter atau kepada individu lainnya untuk mendorong mendekati adoptor. Seorang penyebar insentif harus meningkatkan kemampuan observasi dari suatu inovasi dari pada keuntungan relatifnya. •Insentif vs insentif sistem: insentif diberikan kepada adoptor individual atau agen-agen pembaru atau kepada sistem sosial yang dikuasai oleh penyebar insentif. •Insentif positif vs negatif: kebanyakan insentif adalah positif, namun juga terdapat pemberian hukuman yang tidak disukai atau menarik kembali beberapa hal yang diinginkan. Contoh, di Singapura tidak memberikan cuti hamil bagi kehamilan anak ke-3 dan harus membayar biaya persalinan sendiri. •Insentif keuangan vs non-keuangan: Seringkali insentif dalam bentuk pembayaran uang, namun juga berupa barang atau obyek yang ditentukan oleh penerima. •Insentif segera vs tertunda: kebanyakan insentif dibayarkan pada waktu adopsi, namun lainnya diberikan beberapa waktu kemudian.
  • 13. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious 2. Kesepadanan (compatibility) Kesepadanan adalah tingkat sejauhmana inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu dan kebutuhan-kebutuhan adopter potensial. Sebuah ide makin sepadan, makin kurang ketidakpastiannya bagi adopter potensial.
  • 14. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Sebuah inovasi dapat sepadan atau tidak dengan: Kesepadanan dengan nilai-nilai dan kepercayaan. Kesepadanan dengan ide-ide yang diperkenankan sebelumnya Kesepadanan dengan kebutuhan Kesepadanan dan kecepatan adopsi Kelompok teknologi Pemberian nama bagi sebuah inovasi Memposisikan inovasi
  • 15. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious 3.Kekompleksan (complexity) Kekompleksan adalah suatu tingkat dimana sebuah inovasi dirasakan relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan. Contohnya: komplesitas yang dirasakan oleh guru-gur u ketika menyusun kisi-kisi untuk mempersiapkan sebuah tes obyektif. Akhirnya mereka melaksanakan tes dalam bentuk esaay atau melakukan juga tes obyektif tanpa mempersiapkan kisi-kisinya.
  • 16. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious 4. Kemampuan Diuji Coba (trialability). Kemampuan diuji coba adalah tingkat dimana sebuah inovasi boleh dicobakan berdasarkan basis yang terbatas. Inovasi yang dapat dicobakan akan diadopsi lebih cepat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba. Generalisasi 6-4 adalah kemampuan diuji coba inovasi seperti yang dirasakan oleh anggota-anggota sebuah sistem sosial, berhubungan langsung dengan laju adopsinya. Adopter awal (pemula) merasa dapat diuji cobakan adalah lebih penting dibandingkan dengan yang dirasakan oleh adopter-adopter belakangan.
  • 17. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious C. Konsekuensi atau Dampak Perubahan Sosial Akibat Difusi Inovasi Konsekuensi difusi diartikan sebagai tingkat pengaruh yang tumbuh secara kumulatif atas seorang individu untuk menerima atau menolak suatu inovasi, yg berasal dari kegiatan-kegiatan jaringan kelompok / komunikasi tentang inovasi dalam suatu sistem sosial. Efek difusi menunjuk pada sejauh mana norma-norma sistem sosial dalam kehidupan mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu setelah terjadi proses difusi inovasi.
  • 18. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Konsekuensi perubahan sosial dapat dibedakan: (1). Diinginkan dan tidak diinginkan. Konsekuensi yang diinginkan adalah efek fungsional dari suatu inovasi terhadap suatu individu atau sistem sosial. Konsekuensi yang tidak diinginkan adalah efek dari tidak fungsional suatu inovasi terhadap inodividu atau sistem sosial. (2). Langsung dan tidak langsung. Konsekuensi langsung adalah perubahan-perubahan terhadap individu atau sistem sosial yang terjadi sebagai respon dari inovasi. Konsekuansi tak langsung adalah peruahan terhadap individu atau sistem sosial yang terjadi sebagai hasil konsekuensi langsung dari suatu inovasi. (3). Diantisipasi dan tidak diantisipasi. Konsekuensi yang diantisipasi adalah perubahan terhadap suatu inovasi yang diorganisir dan yang dikehendaki oleh anggota suatu sistem sosial. Konsekuensi yang tidak diantisipasi adalah perubahan terhadap suatu inovasi yang tidak diorganisir dan tidak dikehendaki oleh anggota suatu sistem sosial.
  • 19. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious William Ogburn menjelaskan ada tiga bentuk efek sosial dari penemuan dan invensi, yakni: (1). Dispersi atau efek beruntun dari sebuah invensi mekanik. Contoh: invensi mobil berdampak pada: (a). waktu perjalanan singkat, dll. (2). Suksesi atau efek sosial lanjutan dari sebuah invensi. Contoh: dampak penemuan mesin pemisah kapuk dengan bijinya adalah menyederhanakan proses pembuatan katun akan mengakibatkan katun menjadi lebih menguntungkan. Keberhasilan tersebut berdampak: (a). mendorong perkebunan kapuk diperluas sehingga semakin banyak budak 3). Konvergensi atau munculnya beberapa pengaruh dari beberapa invensi secara bersamaan. Contoh: invensi mobil, pompa listrik dan tangki air anti hama memungkinkan terbentuknya daerah pinggiran kota yang modern.
  • 20. Semarang, 28 Maret 2013 Anggota Kelompok MateriNextPrevious Masyarakat yang mengalami perubahan sosial seringkali menjadi masalah sosial. Masalah sosial merupakan bagian dari konsekuensi atau dampak perubahan sosial. Teknologi modern yang menyebar ke seluruh pelosok dunia mendorong modernisasi.