2. Oleh,
O Ali Mughni (C1014036)
O Anik Tyas Ifkarina (C1014037)
O Bahari Yan Syah (C1014040)
O Siska Utami A (C1014060)
O Sri Rejeki (C1014061)
O Sydney Mulyaningsih (C1014063)
O Tutut Handayani (C1014064)
3. A. Pengertian dan jenis
berubah
O Perubahan adalah merupakan suatu
proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis)
menjadi status yang bersifat dinamis,
artinya dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada.
4. Macam-macam perubahan :
1. Perubahan ditinjau dari sifatnya, yaitu:
a. Perubahan spontan(samson, 1971)
1) Perubahan sebagai respon terhadap
kejadian alamiah dan terkontrol/alamiah.
2) Perubahan yang terjadi tidak di ramalkan
atau diprediksikan sebelumnya.
3) Perkembangan yaitu perubahan yang
berbentuk kemajuan / peningkatan /
penambahan yang terjadi pada individu,
kelompok dan organisasi.
4) Perubahan yang direncanakan yaitu sebagai
upaya yang bertujuan untuk mencapai
tingkat yang lebih baik.
5. 2. Perubahan ditinjau dari keterlibatan
a. Melalui penyediaan informasi yang
cukup
b. Adanya sikap positif terhadap
perubahan sesuatu atau inovasi
c. Timbulnya komitmen diri sifat
pengelolaan
6. 3. Perubahan ditinjau dari sifat
pengelolaan
a. Menurut Duncan(1978)
1) Perubahan berencana
2) Perubahan acak/kacau
b. Horsey dan Blancard (1977)
1) Partisipatif
2) Paksaan
c. Thomas dan Bennis (1972)
1) Perubahan terencana (planned change)
2) Perubahan tidak terencana (unplanned
change)
7. B. Teori-teori Perubahan
1. Teori Kurt Lewin
a. Unfreezing (Pencairan)
Pencairan adalah motivasi yang kuat
untuk beranjak dari keadaan semula dan
berubahnya keseimbangan yang ada, merasa
perlu untuk berubah, menyiapkan diri dan siap
untuk merubah atau melakukan perubahan.
8. b. Moving (Bergerak)
Bergerak menuju ke keadaan yang baru
atau tingkat / tahap perkembangan baru karena
memiliki cukup informasi, serta sikap dan
kemampuan untuk berubah.
c. Refreezing (Pembekuan)
Pembekuan adalah adanya kekuatan
pendorong untuk berubah dan adanya
penghambat terjadinya perubahan.
9. 2. Teori Rogers
Rogers mengembangkan teori dari
Lewin tentang 3 tahap perubahan dengan
menekankan pada latar belakang individu
yang alan terlibat dalam perubahan dan
lingkungan dimana perubahan tersebut
dilaksanakan. Rogers menjelaskan 5 tahap
dalam perubahan yaitu:
a. Keinginan
b. Evalusi
c. Mencoba
d. Penerimaan
10. 3. Teori Lippits
Tahap proses perubahan menurut Lippits :
O Menentukan masalah.
O Mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan.
O Mengaji motivasi change agen dan sarana yang
tersedia.
O Menyeleksi tujuan perubahan.
O Memilih peran yang sesuai dilaksanakan oleh
agen pembaharu.
O Mengakhiri bantuan.
11. C. Definisi ide-ide baru
1. Definisi Inovasi
Ide baru/ Inovasi adalah suatu
penenmuan baru yang berbeda dari yang
sudah ada aatu yang sudah dikenal
sebelumnya.
12. 2. Ciri Inovasi
a. Ciri Inovasi secara umum :
1) Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki
ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem,
termasuk kemungkinan yang diharapkan.
2) Memiliki ciri atau kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus
memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah
pemikiran yang memiliki kadar Orsinalitas dan kebaruan.
3) Program inovasi dilaksanakan melalui program yang
terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilaksanakan
melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa, namun
kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang dengan
program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4) Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi
yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai ,
termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
13. b. Ciri Inovasi menurut Rogers :
1) Keuntungan Relatif, yaitu sejauh mana inovasi
dianggap menguntungkan bagi penerimanya.
Tingkat keuntungan atau kemanfaatansuatu
inovasi dapat diukur dapat diukur
berdasarkan nilai ekonomi, faktor sosial
(gengsi), kesenangan, kepuasan, atau
mempunyai komponen yang sanagat penting.
Makin menguntungkan bagi penerimaan makin
cepat tersebarnya inovasi.
14. 2) Kompatibel (compability), yaitu tingkat
kesesuaian inovasi dengan nilai pengalaman
lalu dan kebutuhan penerima. Inovasi yang
tidak sesuai dengan nilai atau norma yang
dinyakini oleh penerima tidak akan diterima
secepat inovasi yang sesuai dengan norma
yang ada. Misalnya penyebarluasan
penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat
yang keyakinan agamanya melarang
penggunaan alat tersebut, maka tentu saja
penyebaran inovasi akan terhambat.
15. 3) Kompleksitas (complexcity), yaitu tingkat
kesukaran untuk memahami dan menggunakan
inovasi bagi penerimanya. Suatu inovasi yang
mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh
penerima akan cepat tersebar. Sedang inovai
yang sukar dimengerti atau sukar digunakan
oleh penerima akan lambat proses
penyebarannya. Makin mudah dimengerti makin
cepat diterima oleh masyarakat.
4) Triabilitas (triabiity) yaitu dapat di coba ada
tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul pada
gogo akan cepat diterima masyarakat jika
masyarakat mencoba dulu menanam dan dapat
melihat hasilnya.
16. 5) Dapat diamati (obsertivity), yitu mudah
tidaknya diamati akan makin cepat
diterima oleh masyarakat. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul
padi, karena para petani dapat dengan
mudah melihat hasil padi yang
menggunakan bibit unggul tersebut, maka
mudah untuk memutuskan mau
menggunakan bibit unggul yang
diperkenalkan.