Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keselamatan kerja dan keamanan di rumah sakit. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pentingnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, (2) berbagai bahaya yang ada di tempat kerja rumah sakit dan cara pengendaliannya, (3) peraturan yang mengatur keselamatan kerja. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pentingnya pengelolaan
2. Agenda
Pendahuluan K3
Penyebab Kecelakaan Kerja
Potensi Bahaya di Tempat Kerja
Penerapan K3
Budaya K3
3. Undang Undang tentang Penerapan SMK3
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
(Pasal 86-87)
• PP No 50/2012 Tentang penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2016 Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
8. HMS 140110
FUNGSI K3
• Fungsi Legalitas : memenuhi peraturan
perundangan yang berlaku
• Fungsi Ekonomi : mencegah kerugian,
meningkatkan produktivitas, menjaga citra
• Fungsi Kemanusiaan : mencegah dan atau
mengurangi penderitaan bila ada korban
• Fungsi Sosial : ketenangan keluarga, ketenangan
masyarakat
8
9. • MENCEGAH KECELAKAAN &
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• MENGURANGI RISIKO BAHAYA
• MENINGKATKAN EFISIENSI
• MENINGKATKAN CITRA (BRAND NAME)
9
10. Murphy’s Law
Jika sesuatu dapat
terjadi ………
(If something can
happen,………..)
Cepat atau lambat,……
(sooner or later,………)
........hal itu akan terjadi.
(it will happen).
11. Tanggung Jawab
Moral
•Visi RS
•Corporate Philosophy
Tanggung Jawab
Hukum
Pertimbangan
Ekonomis
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber kegiatan dapat dipakai secara aman dan
efisien
• Menjamin proses / operasional bisnis berjalan lancar
Saya mematuhi peraturan K3 & saya membuat orang lain patuh aturan K3
12. 12
Aspek Peraturan/Hukum
K3LL merupakan ketentuan perundangan
Aspek Ekonomi
K3LL mencegah kerugian
Meningkatkan produktivitas
Aspek Kemanusiaan
Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi korban.
K3LL melindungi pekerja dan masyarakat
Aspek Sosial
Pencitraan
PERAN K3 di RS
13.
14. TIDAK PEDULI
KENAPA BISA SEPERTI INI ??
1. KURANG PEDULI
2. ATAU MEMANG BENAR-BENAR TIDAK PEDULI
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN
RISIKO
24. Teknis
Fisik
Kimia
Biologi
Mekanik
Listrik
Human
Perilaku
Error
Budaya
Ergonomi
Sistem
Organisas
Proses
RISK
HA
ZARDS ACCIDENT ERP
Peman
tauan
AUDIT
Risk Management
Risk Assessment
Risk Ranking
PLAN DO/IMPLEMENTASI CHECK ACTION
ACC. PREVENTION PENANGGULANGAN
KONSEP HOLISTIK SISTEM MANAJEMEN K3-SMART SAFETY
PROGRAM K3
Inves
tigasi
Report
Aspek Manajemen
-Leadership
-Organisasi
-Tugas dan Tanggung
Jawab
-Dokumentasi dll
Keselamatan Operasi
• Rekayasa
• Safe Work Practices
• Higiene Industri
• Kesel.Proses
• Inspeksi dll
Pendekatan Manusia
• Pelatihan/Kompetensi
• Komunikasi
• Promosi
• BBS dll
Tinjauan
MGT
PENGUKU
RAN
25. Injury & Illness Costs
Medical
Compensation Costs (Insured Costs)
Property Damage
Miscellaneous Costs
Building damage
Tool and equipment damage
Product and material
Production delays and interruptions
Legal expenses
Expenditure of emergency supplies
Investigation time
Training replacements
Overtime
Extra supervisory time
Loss of business and goodwill
ACCIDENT COST ICEBERG
$1
$(1 to 50)
$(1 to 3)
25
26. PIRAMIDA KECELAKAAN
Cedera Serius / Kematian
Cedera Sedang / LTI
Cedera Ringan / Property Damage
Near-Miss / Hampir Insiden
Kondisi dan Tindakan Tidak aman
20.000
600
30
10
1
27. Human
±88%
Equipment &
Environment
± 10%
Unsafe Acts – Unsafe Condition = 98%
UNFORTUNE FACTOR = 2 %
A C C I D E NT…….
98 persen dari kecelakaan bisa dicegah,
88 persen diakibatkan tindakan tidak aman yang dilakukan orang dan
10 persen akibat kondisi fisik atau mekanis yang berbahaya.
Sedangkan penyebab dari 2 persen yang tersisa tidak bisa ditentukan
Menurut Herbert Heinrich dari 75.000 insiden industri:
28. Garis Besar aplikasi strategi dalam HSE manajemen
Dupont (2004-2005)
-Unsafe Act/At-risk Behavior 96%
-Other causes : 4%
18
30. Safety Excellence Requires A Culture Shift
Involvement / Ownership by All Employees
• Management Commitment
• Condition of Employment
• Fear/Discipline
• Rules/Procedures
• Supervisor Control,
Emphasis, and Goals
• Value All People
• Training
• Personal Knowledge,
Commitment, &
Standards
• Internalization
• Personal Value
• Care for Self
• Practice, Habits
• Individual Recognition
• Help Others Conform
• Others’ Keeper
• Networking Contributor
• Care for Others
• Organizational Pride
• Safety by Natural
Instinct
• Compliance is the Goal
• Delegated to Safety
Manager
• Lack of Management
Involvement
Dependent Independent
Reactive Interdependent
35. Peraturan K3
StandarK3
Note : Pelajari bussiness
Proses
• BOD K3 Patrol
• Audit K3
• Bulan K3
• Voice member
• Ide perpaikan K3
• BBS
• Management Review
• R & P
Standarisasi Stabilisasi
Edukasi
& Visualisasi
Safety Human
Tahapan membangun budaya K3
Saya mematuhi peraturan K3 & saya membuat orang lain patuh aturan K3
36. Cara membangun budaya
sadar K3L
1. SEMINAR EKSEKUTIF (MEMBANGUN KOMITMEN MANAJEMEN)
2. SOSIALISASI BUDAYA K3LL
3. KUNJUNGAN MANAJEMEN KE UNIT OPERASI UNTUK MENUNJUKKAN KOMITMEN
4. PELATIHAN & PENGEMBANGAN (COACHING & MENTORING)
5. K3LL MASUK UKT (REWARD AND PUNISHMENT) & PENGHARGAAN K3LL
6. PROGRAM PERUBAHAN PRILAKU
37. Proses perubahan budaya safety
Saya mematuhi peraturan K3 & saya membuat orang lain patuh aturan K3
38. PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
• Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
• Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari penyebab tersebut di atas
• Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan tersebut
• Akhirnya diharapkan dengan tindakan koreksi/pencegahan yang diberikan, maka
tidak terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
39. PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
40. PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
41. PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
42. Contoh Kasus Kecelakaan
Seorang pekerja katering dari rumah sakit ABC terkena alat penggiling kentang
dan mengalami luka jari terputus pada 3 jari tangan kirinya. Korban dilarikan ke
IGD untuk mendapatkan pertolongan. Berdasarkan informasi yang ditemukan
dilapangan diketahui bahwa pekerja tersebut adalah pekerja baru (2 minggu)
dan belum mendapatkan training orientasi. Kejadian adalah saat menggiling
kentang pekerja tidak menggunakan alat yang disediakan untuk mendorong
kentang. Pekerja menggunakan tangannya untuk mendorong kentang yang
digiling. Suasana dapur juga memiliki penerangan yang kurang baik dan posisi
mesin penggiling kentang tidak sesuai ketinggiannya dengan pekerja.
1. Apa penyebab kecelakaan kerja pekerja ini?
2. Apa yang harus dilakukan oleh K3 di RS?
Health, Safety, Protection Academy 42