SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
STRATEGI MENINGKATKAN
BUDAYA K3
DALAM PRAKTEK PERUSAHAAN
PANDANGAN KECELAKAAN
•Sebelum abad 18  NASIB
•Rev Industri  HAZARDS 1931~1970
•Industrialisasi  MANAJEMEN 1970 ~1985
•Tek. Informasi  SYSTEM MNGT
•Millennium  STANDARD (ISO)
NASIB
Faktor Manusia  85%
Faktor Teknis  15%
KOMPETENSI
 99%
 1%
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Unplanned release of
Energy And/or Hazardous material
Unsafe
Act
Unsafe
Condition
Management Safety Policy and decision
Personal Factors
Environmental Factors
Direct
Causes
Basic
Causes
Indirect
Causes
(Symptom)
Accident
Kerja Kerja Kerja Kerja
SERANGKAIAN KEGIATAN /PEKERJAAN
(PROSES PRODUKSI)
AMAN
OUT COME
 Proses produksi
lancar
 Produktivitas
meningkat
 Kesejahteraan
meningkat
Keselamatan Kerja
Proses produksi kacau
 Korban jiwa/cacat
 Penderitaan
 Kerusakan/Kerugian
 Citra perusahaan
Safe
Production
Kesehatan Kerja
Beban kerja Lingkungan kerja
Kondisi pekerja
- Fisik
- Mental
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
- Fisik
- Kimia
- Biologi 
- Ergonomi
- Psikologi
Sehat  Produktif
Virus
Merubah Paradigma
Kecelakaan
Musibah
Diterima
(Takdir)
Kecelakaan
Dianalisis
Upaya
Perbaikan
Potensi
bahaya
di
identifikasi
Di
kendalikan
Kompetensi
SDM K3
Disiplin
Individu
Kesadaran
Kelompok
BUDAYA
Masyarakat
Engineering
Control
Human
Control
SMK3
Strategi Implentasi K3
ERA ASPEK DOMINAN INDIKATOR ASPEK K3
Sebelum 1800
(Agraris)
-
1800-1900
(Revolosi
Indudtri)
1900-1970
(Eksplorasi &
Industrialisasi
1970 -2000
Teknologi
tinggi &
Informasi
Lahan pertanian
Irigasi
Mesin uap,
transportasi dan
batubara
Energi Migas,
Mekanisasi dan
elektrifikasi (mesin,
Listrik)
Electronic, Telepon,
komputer, Internet,
kimia,
semiconductors
Setelah 2000
Milenium /
Digital /
Globalisasi
SERTIFIKASI
Mutu, Lingkungan, K3,
HAM, PENCEMARAN
PERUBAHAN IKLIM
Non Tariffs Barrier
K3 MANDIRI
10
197
0
198
8
199
2
199
5
199
6
PJIT Uap KepMen. 1261/1988
Fihak III PJK3 PerMen.04/1995
SMK3 PerMen. 05/1996 jo. Ps. 87 UU
No.13/2003
PARADIGMA K3
AHLI K3 PerMen. 02/1992
198
7
P2K3 PerMen. 04/1987
Era VR 1910
Proses transformasi
dari rawing ke
steering
Privatisasi inspeksi K3
Direct Inspection
2012 PP. 50 tahun 2012
1996 SMK3 PerMen. 05/1996
1995 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995
1992 AHLI K3 PerMen. 02/1992
1988 PJIT Uap KepMen.
1987 P2K3 PerMen. 04/1987
Perluasan ruang lingkup dan
perubahan pola penerapannya
Dari polisionil menjadi
pembinaan
K3 MANDIRI
1970 UU No. 1 Th 1970
1969
1947
1945
1910
Veiligheidsregleme
nt
tahun 1910
(Stbl. No. 406)
Direct Inspection
•pengelolaan
• komitmen
• kondisi
• pekerjaan
• Ketakutan / Disiplin
• Aturan / Prosedur
• Pengawas Control,?
Penekanan, dan Tujuan
• Nilai Semua Orang
• latihan
•
• Pengetahuan pribadi,
• Komitmen, dan
• standar
• internalisasi
• Nilai pribadi
• Peduli Diri
• Praktek, Kebiasaan
• Pengakuan individu
•
• Bantuan Lainnya Sesuai
• Penjaga Lainnya '
• jaringan Kontributor
• Perawatan untuk Orang
Lain
• Kebanggaan organisasi
Dependent Independent
Reactive
• Keselamatan oleh
Instinct Alam
• Kepatuhan adalah
Goal
• Didelegasikan
kepada Safety
Manager
• Kurangnya
Manajemen
Keterlibatan
Interdependent
SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3
Engineering Control OSH- MS Behavioral
Safety
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
Pemikiran dan upaya untuk menjaga
keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja
/manusia baik jasmani maupun rohani,
terhindar dari kejadian berbahaya dalam
melaksanakan pekerjaan
“Berangkat Sehat Pulang
Selamat”
Pendahuluan
• Era Globalisasi membawa pengaruh terhadap sistem
perdagangan dunia.
• Konsumen semakin kritis.
• Standar dan norma-norma global menjadi persyaratan utama
bisnis antar negara.
• Setiap perusahaan harus mampu meningkatkan daya saing,
menciptakan nilai - nilai unggul, meningkatkan efesiensi dan
menekan biaya produksi.
• K3 masih bersifat slogan dan belum membudaya ditengah
masyarakat
• Angka kecelakaan dan kerugian akibat kecelakaan masih tinggi
• K3 masih dipandang dalam lingkup sempit (terbatas dalam
lingkup kerja) belum menjadi bagian integral dari bisnis atau
kegiatan pembangunan
Alasan Hak Azasi Manusia:
Setiap Manusia mempunyai Hak Azasi
Untuk Hidup Sehat dan Selamat
Alasan Ekonomi:
Mencegah kerugian
Alasan Hukum:
Undang-undang dan Peraturan
Kenapa Kita Melaksanakan K3
Why Safety Programs Do
Not Work:
• Safety is a priority, not a
value!
• Safety is not managed in the
same manner as production,
quality, and cost issues!
• Safety is not driven through
continuous improvement!
Keselamatan merupakan prioritas, bukan nilai!
Keselamatan tidak dikelola dengan cara yang
sama seperti produksi, kualitas, dan masalah
biaya!
Keselamatan tidak didorong melalui perbaikan
terus-menerus
Why Safety Programs Do
Not Work
SAFETY AND BUSINESS STRATEGY
• Safety telah menjadi keharusan dalam
menjalankan bisnis menghadapi persaingan
yang semakin ketat.
• Peter Drucker :
“Tugas pertama bisnis adalah untuk bertahan hidup, dan
prinsip dari ekonomi bisnis bukanlah maksimalisasi
keuntungan - itu adalah menghindari kerugian "
Pemerintah bertekad
mendorong setiap
perusahaan agar
melaksanakan SMK3
dalam rangka menciptakan
tempat kerja yang terbebas
dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
“ INDONESIA BERBUDAYA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA TAHUN 2015 “
20
Kebijakan K3
(Tahun 2010 – 2014)
Apa tanggung jawab
perusahaan dalam
pelaksanaan K3
menurut UU No. 1 th.
1970 ?
Tanggung JawabPerusahaan
• memeriksa kesehatan badan, kondisi mental,
kemampuan fisik TK baru;
• pemeriksaan kesehatan berkala;
• menunjukan dan menjelaskan :
- sumber bahaya
- alat pengamanan dan APD
- cara dan sikap kerja yang aman
• mempekerjakan TK setelah paham
• pembinaan K3
• memenuhi dan mentaati syarat K3
• laporan kecelakaan
• memasang UUKK dan poster K3
• menyediakan APD
• membentuk P2K3
• menerapkan SMK3
FORM
AL
PERAN K3
DALAM PERUSAHAAN
Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan
kerugian dan effisiensi
Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan
terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalam
perusahaan
Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit
usaha/karyawan dalam penerapan K3
Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan
fungsi kontrolnya dalam aspek K3
Bagaimana sifat
pimpinan pada
umumnya
terhadap bawahannya
?
PIMPINAN SELALU MENUNTUT
KINERJA TERTENTU DARI
ANGGOTANYA DAN BILA GAGAL
CENDERUNG MEMBERIKAN
PUNISHMENT
The Excellent Return On Osh
• Cost Efficiencies;
• Improved Productivity;
• Less Risk and Incidence of Injury & Disease;
• Increased Flexibility and Innovation;
• Development of Knowledge and Skills;
• Increased Competitiveness;
• Greater Commitment and Motivation;
• Personal Protection for the Future;
• Increased Company Image;
• Business sustainability and improvement.
Improving Safety Culture Requires
Employee Involvement
Employees are the vital stimulus for
sustaining organizational change and
improvement . . .
“Ini tidak ada gunanya untuk berbicara tentang
bagaimana organisasi harus berubah.
Itu membuang energi. hanya
individu membuat perubahan
Richard Gibson, Founder
Your Own Coach, Inc. and
Executive University
Behavior-Based Safety Process
Employee
Involvement
+ Continuous
Scientific Improvement in
Method Safety Performance
+ and Productivity
Management
Commitment
Skilled and Technically
Knowledgeable Facilitator(s)
Behavior and Safety Culture
Mengapa masyarakat
tidak sadar
keselamatan?
Apakah yang
dimaksud dengan
Budaya ?
BUDAYA
Keseluruhan warisan sosial yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang tersusun
menurut tata tertib teratur, biasanya terdiri dari pada kebendaan, kemahiran tehmik,
fikiran dan gagasan, kebiasaaan dan nilai-nilai tertentu, organisasi sosial tertentu, dsb.
Adakalanya dibedakan budaya materi (termasuk didalamnya : hal ikhwal alat, benda
dan teknologi) dengan budayanon materi (termasuk di dalamnya nilai-nilai, kabiasaan-
kebiasaan, organisasi soial dan lembaga-lembagaadat.
Ensiklopedi Umum, Yayasan Kanisius, 1977
BUDAYA K3
Adalah nilai-nilai yang ada pada diri pribadi dan senantiasa
mempengaruhi sikap mental serta
perilaku setiap orang dalam bekerja untuk
selalu perduli terhadap keselamatan dan
kesehatan diri pribadi, orang lain
dan lingkungannya
GERAKANNASIONAL BUDAYAK3
Gerakan nasional membudayakan K3 adalah upaya untuk
mengubah perilaku masyarakat perusahaan yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, pemahaman dan
penerapan nilai-nilai K3
di tempat kerja
Safety Culture Management
Defining Safety
Ethics is caring about
people
Safety is caring that no
physical
harm comes to people
Bagaimana ciri-
ciri berbudaya K3
?
CIRI-CIRI BERBUDAYA K3
• mempunyai keinginan kuat untuk selalu
melaksanakan K3
• mempunyai motivasi untuk selalu melaksanakan K3
• mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk
bekerja secara selamat dan sehat
• bertanggung jawab atas K3 di tempat kerjanya
• selalu perduli terhadap K3 di lingkungannya
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
• Masyarakat umum
• Masyarakat industri
• Tenaga kerja sektor informal
• Dalam kegiatan perusahaan diupayakan K3 menjadi suatu budaya
dalam kegiatan perusahaan sehari-hari
• Untuk menjadikan sebagai budaya diperlukan suatu komitmen
yang kuat dan melekat baik di tingkat manajemen maupun di
tingkat pelaksana
• Peran pemerintah diperlukan sebagai fungsi pembinaan dan
pengawasan
• Penerapan peraturan pemerintah merupakan minimum
requirement
• Sistem keselamatan dan pencegahan kecelakaan harus menjadi
bagian integral dalam setiap program pembangunan dan menjadi
budaya di tengah masyarakat dalam setiap aspek kehidupan
K3 DIPANDANGSEMATA-MATA SBG SUATUPERATURAN
• Problem K3 tdk diantisipasi, reaksi baruterjadi bilaada kejadian
• Kejadian seringkali dikaitkan dgn kesalahan manusia yg tdk mengikuti aturan dan
prosedur yg ada
• Manusia dianggap sbg komponen sistem yg dinilai semata-mata dari kepatuhannya
terhadapaturansehinggaimbalan hanyalayak padamereka yang patuh
TAHAP I :
Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
• Peranan manajemen dipandang sbg pengawas yg mengarahkan manusia utk
mengikuti aturan
• Manajemenbersikap defensif bilamendapat kritik
• K3 dilihat sbg kegiatan yg membuang biaya karena melihat dlm kerangka short term
profit
• Unit kerja Struktural maupun Fungsional terlihat sangat otonom shg tdk terjadi
kerjasama dan pengambilan keputusan bersama krn fokus perhatian semata-mata
pd kepatuhanpada peraturan
Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
K3 MERUPAKANTUJUANDARI ORGANISASI
• Mulai memperhatikan K3 pada kegiatan sehari-hari tapi belum
mengembangkankonseppreventif yangantisipatif dan strategik
• Reaksi mencari kesalahan manusia mulai mengecil dan berupaya
mengendalikankesalahanmelaluipelatihan
• Peran manajemen dilihat sbg suatu upaya penerapan teknik-teknik
manajemen dan organisasi mulai membuka diri terhadap proses belajar dgn
melihat dan membandingkan organisasi lain
• Produktivitas, Biaya dan K3 masih dilihat secara terpisah dimana K3 masih
dianggap sbg program biaya tinggi dan tidak langsung berkaitan dengan
produktivitas
TAHAP II :
• Manajemen mendorong kerjasama dan komunikasi antara unit kerja
struktural maupun fungsional
• Fungsi manajemen senior sbg team dan mulai mengkoordinasikan
pengambilankeputusanantara unit struktural maupunfungsional
• Pengambilankeputusanmasihterfokus padamasalahfungsi dan biaya
• Memperkecil konflik yg mengganggu dgn mengembangkan kerja sama
kelompok
K3 MERUPAKANSUATUPERBAIKANYANGBERKELANJUTAN
• Antisipatif terhadap masalah yang mungkin terjadi dan berupaya memahami
penyebab masalah dan memperkecil penyebab serta mulai mengembangkan
upayapreventif yangstrategis
• Menyadari pentingnya kerjasama antar unit kerja struktural maupun fungsional
dan memperolehdukungan, penghargaan dan sumber daya manajemen.
• Setiap pengambilan keputusan didasari oleh pengetahuan bahwa aspek K3
mempunyai pengaruh terhadap kegiatan kerja kegiatan bisnis secara
keseluruhan
TAHAP III :
• Kesalahan yg terjadi dipandang sbg variabilitas dari proses kerja dan
dilaksanakan dengan pendekatan mencari fakta bukan mencari siapa yang
salahdlm rangkamemperbaiki proses
• K3 dianggap sebagai hal yangsaling terkait dengan produksi
• Pandangan bhw manajemen mempunyai peran mengembangkan manusia
untukmeningkatkan kinerjabisnis
• Kerjasama antar unit struktural dan fungsional sangat baik dan tidak tampak
ada tujuan yg berbeda dan dpt mengakibatkan konflik
• Management
Commitment
• Condition of
Employment
• Fear/Discipline
• Rules/Procedures
• Supervisor Control,
Emphasis, and Goals
• Value All People
• Training
• Personal Knowledge,
Commitment, and
Standards
• Internalization
• Personal Value
• Care for Self
• Practice, Habits
• Individual Recognition
• Help Others Conform
• Others’ Keeper
• Networking Contributor
• Care for Others
• Organizational Pride
Dependent Independent
Reactive
• Safety by Natural
Instinct
• Compliance is the
Goal
• Delegated to
Safety Manager
• Lack of
Management
Involvement
Interdependent
SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3
Engineering Control OSH- MS Behavioral
Safety
•pengelolaan
• komitmen
• kondisi
• pekerjaan
• Ketakutan / Disiplin
• Aturan / Prosedur
• Pengawas Control,?
Penekanan, dan Tujuan
• Nilai Semua Orang
• latihan
•
• Pengetahuan pribadi,
• Komitmen, dan
• standar
• internalisasi
• Nilai pribadi
• Peduli Diri
• Praktek, Kebiasaan
• Pengakuan individu
•
• Bantuan Lainnya Sesuai
• Penjaga Lainnya '
• jaringan Kontributor
• Perawatan untuk Orang
Lain
• Kebanggaan organisasi
Dependent Independent
Reactive
• Keselamatan oleh
Instinct Alam
• Kepatuhan adalah
Goal
• Didelegasikan
kepada Safety
Manager
• Kurangnya
Manajemen
Keterlibatan
Interdependent
SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3
Engineering Control OSH- MS Behavioral
Safety
• Manajemen K3 bukanlah INTELLECTUAL
EXERCISE untuk menjamin agar kita masih
memiliki pekerjaan
• IT IS A MATTER OF LIVE AND DEATH.
Alasan pokok pengelolaan Manajemen K3
adalah untuk melindungi nyawa manusia
• K3 merupakan kebutuhan bersama. ( Mutual Needs ).
Pekerja – Pengusaha/Manajemen – Pemegang Saham – Pemasok – Konsumen –
Pemerintah – Masyarakat.
• K3 merupakan Hak Asasi Manusia ( HAM ).
- Hak Eksistensial (Existencial Right ).
- Hak Sipil ( Civil Right ).
- Hak konstitusional ( Constitutional Right ).
• K3 merupakan Tantangan/Tuntutan Global.
* Efektivitas – Efisiensi – Produktivitas.
* Perlindungan dari resiko
• K3 merupakan kewajiban.
Di atur dalam peraturan perundang undangan.
• K3 merupakan naluri Kemanusiaan
Perubahan Paradigma Budaya K3
Attitude  Behavior  Culture
Sikap Perilaku Budaya
Paradigma doeloe Paradigma baru
 K3 dimiliki oleh orang tertentu.  K3 dimiliki oleh semua orang.
 Pelatihan K3 dilaksanakan karena
tuntutan peraturan
 K3 merupakan perubahan budaya.
 Inspeksi K3.  Audit manajemen K3.
 Inspektur berperan sebagai polisi  Inspektur berperan sebagai
penasihat perilaku/ proses.
 K3 urusan petugas K3  K3 tanggung jawab pimpinan
puncak.
 Mensupervisi.  Pembina.
 Untuk mencapai Zero injury rate
masih menunggu apabila ada
kesempatan
 Kita yang menetapkan kapan saja
dapat mencapai Zero Injury rate
51
Total Safety Culture
ENVIRONMENT
Equipment, Tools, Machines,
Housekeeping, Climate,
Management Systems
BEHAVIOR
Putting on PPE, Lifting properly, Following procedures,
Locking out power, Cleaning up spills,
Sweeping floors, Coaching peers
PERSON
Knowledge, Skills, Abilities,
Intelligence, Motives,
Attitude, Personality
SAFETY
CULTURE
8 Prinsip
• Safety is an Ethical Responsibility
• Safety is a culture not a program
• Management is Responsible
• Employees must be trained to work safely
• Safety is a condition of Employment
• All injuries are preventable
• Safety program must be site spesific with
recurring audits of the workplace and prompt
corrective action
• Safety is Good Business
Keselamatan adalah Tanggung
Jawab Etis
Keselamatan adalah budaya bukan
program
Manajemen Bertanggung Jawab
Karyawan harus dilatih untuk
bekerja dengan aman
Keselamatan adalah kondisi Kerja
Semua kecelakaan dapat dicegah
Program keselamatan harus
spesifik dengan situs audit berulang
di tempat kerja dan tindakan
korektif yang cepat
Keselamatan adalah Bisnis Bagus
PENDEKATAN BUDAYA K3
• ASPEK PERSONIL
Personal Commitment
Perceived Risk
Job Induced Stress
Role Ambiguity
Competencies
Social Status
Safety Knowledge
Attribution of Blame
Commitment to Organization
Job Satisfaction
ASPEK PEKERJAAN
- Perilaku
- Absensi
- Nearmiss
PENDEKATAN BUDAYA K3
• ASPEK ORGANISASI
- Safety Management (SMK3)
- Management Commitment
- Management Actions
- Communications
- Allocation of Resources
- Emergency Preparedness
- Status of Safety Personnel Job
- Required Workplace
- Standard Operating Procedures
- Involvement in Decision Making
- Man-machine Interfacing
- Working Environment
- Working Patterns
- House Keeping
ASPEK ORGANISASI
- Manajemen Keselamatan Kerja
(SMK3)
-Komitmen Manajemen - Tindakan
Manajemen - Komunikasi - Alokasi
Sumber Daya - Kesiapan Darurat -
Status Keselamatan Personil Job -
Kerja Diperlukan - Prosedur
Operasi Standar - Keterlibatan
dalam Pengambilan Keputusan -?
Interfacing manusia-mesin -
Bekerja lingkungan -?
-Pola Kerja
- House Keeping
Focus
Focus
Focus
Focus
Focus
Company Focus
Focus
Focus
Focus
Focus
Focus
Traditional World-class
TOOLS
SYSTEMS
PROCESSES
STRUCTURE
VISION - STRATEGY
ATTITUDE
Sumber : du pont
Safety is
Everybody’s
Responsibility
ts@utps-k3

More Related Content

Similar to BUDAYA K3

sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptfitriahariwibawati
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxHana P Fadhilah
 
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan KerjaManajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerjaarisarifudin2
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxIGustiPutuSuwiartaAq
 
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdf
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdfmanajemen k3 ( PDFDrive ).pdf
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdfstiteknas jambi
 
1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdfNova244937
 
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.pptFaisal Rahman
 
Basic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptBasic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptrhamset
 
Basic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptBasic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptDalvinPratama
 
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptxAliMustaqim9
 
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik313201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3YudhiSurya
 

Similar to BUDAYA K3 (20)

sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
 
Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3
 
Audit SMK3
Audit SMK3Audit SMK3
Audit SMK3
 
Sesi 1 smk3
Sesi 1 smk3Sesi 1 smk3
Sesi 1 smk3
 
13. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k313. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k3
 
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan KerjaManajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
 
SLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptxSLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdf
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdfmanajemen k3 ( PDFDrive ).pdf
manajemen k3 ( PDFDrive ).pdf
 
1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf1. KEBIJAKAN K3.pdf
1. KEBIJAKAN K3.pdf
 
Sdm lanjutan- K3
Sdm lanjutan- K3Sdm lanjutan- K3
Sdm lanjutan- K3
 
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
 
Basic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptBasic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.ppt
 
Basic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.pptBasic_Safety_Leadership.ppt
Basic_Safety_Leadership.ppt
 
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Tata-Kelola-Perusahaan-Pertemuan-7.pptx
 
P5 k3-ohsas
P5 k3-ohsasP5 k3-ohsas
P5 k3-ohsas
 
Sistem SMK3 (Bimtek).ppt
Sistem SMK3 (Bimtek).pptSistem SMK3 (Bimtek).ppt
Sistem SMK3 (Bimtek).ppt
 
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik313201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3
13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3
 
KODE ETIK INSINYUR.pptx
KODE ETIK INSINYUR.pptxKODE ETIK INSINYUR.pptx
KODE ETIK INSINYUR.pptx
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

BUDAYA K3

  • 2.
  • 3. PANDANGAN KECELAKAAN •Sebelum abad 18  NASIB •Rev Industri  HAZARDS 1931~1970 •Industrialisasi  MANAJEMEN 1970 ~1985 •Tek. Informasi  SYSTEM MNGT •Millennium  STANDARD (ISO) NASIB Faktor Manusia  85% Faktor Teknis  15% KOMPETENSI  99%  1%
  • 4. ( ILCI model - Bird & German, 1985 ) ( ILCI model - Bird & German, 1985 )
  • 5. Unplanned release of Energy And/or Hazardous material Unsafe Act Unsafe Condition Management Safety Policy and decision Personal Factors Environmental Factors Direct Causes Basic Causes Indirect Causes (Symptom) Accident
  • 6. Kerja Kerja Kerja Kerja SERANGKAIAN KEGIATAN /PEKERJAAN (PROSES PRODUKSI) AMAN OUT COME  Proses produksi lancar  Produktivitas meningkat  Kesejahteraan meningkat Keselamatan Kerja Proses produksi kacau  Korban jiwa/cacat  Penderitaan  Kerusakan/Kerugian  Citra perusahaan Safe Production
  • 7. Kesehatan Kerja Beban kerja Lingkungan kerja Kondisi pekerja - Fisik - Mental - Ketrampilan - Kesegaran jasmani & rohani - Status kesehatan/gizi - usia - Jenis kelamin - Ukuran tubuh - Fisik - Kimia - Biologi  - Ergonomi - Psikologi Sehat  Produktif Virus
  • 9. ERA ASPEK DOMINAN INDIKATOR ASPEK K3 Sebelum 1800 (Agraris) - 1800-1900 (Revolosi Indudtri) 1900-1970 (Eksplorasi & Industrialisasi 1970 -2000 Teknologi tinggi & Informasi Lahan pertanian Irigasi Mesin uap, transportasi dan batubara Energi Migas, Mekanisasi dan elektrifikasi (mesin, Listrik) Electronic, Telepon, komputer, Internet, kimia, semiconductors Setelah 2000 Milenium / Digital / Globalisasi SERTIFIKASI Mutu, Lingkungan, K3, HAM, PENCEMARAN PERUBAHAN IKLIM Non Tariffs Barrier K3 MANDIRI
  • 10. 10 197 0 198 8 199 2 199 5 199 6 PJIT Uap KepMen. 1261/1988 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995 SMK3 PerMen. 05/1996 jo. Ps. 87 UU No.13/2003 PARADIGMA K3 AHLI K3 PerMen. 02/1992 198 7 P2K3 PerMen. 04/1987 Era VR 1910 Proses transformasi dari rawing ke steering Privatisasi inspeksi K3 Direct Inspection
  • 11. 2012 PP. 50 tahun 2012 1996 SMK3 PerMen. 05/1996 1995 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995 1992 AHLI K3 PerMen. 02/1992 1988 PJIT Uap KepMen. 1987 P2K3 PerMen. 04/1987 Perluasan ruang lingkup dan perubahan pola penerapannya Dari polisionil menjadi pembinaan K3 MANDIRI 1970 UU No. 1 Th 1970 1969 1947 1945 1910 Veiligheidsregleme nt tahun 1910 (Stbl. No. 406) Direct Inspection
  • 12. •pengelolaan • komitmen • kondisi • pekerjaan • Ketakutan / Disiplin • Aturan / Prosedur • Pengawas Control,? Penekanan, dan Tujuan • Nilai Semua Orang • latihan • • Pengetahuan pribadi, • Komitmen, dan • standar • internalisasi • Nilai pribadi • Peduli Diri • Praktek, Kebiasaan • Pengakuan individu • • Bantuan Lainnya Sesuai • Penjaga Lainnya ' • jaringan Kontributor • Perawatan untuk Orang Lain • Kebanggaan organisasi Dependent Independent Reactive • Keselamatan oleh Instinct Alam • Kepatuhan adalah Goal • Didelegasikan kepada Safety Manager • Kurangnya Manajemen Keterlibatan Interdependent SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3 Engineering Control OSH- MS Behavioral Safety
  • 13. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Philosophy Pemikiran dan upaya untuk menjaga keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja /manusia baik jasmani maupun rohani, terhindar dari kejadian berbahaya dalam melaksanakan pekerjaan “Berangkat Sehat Pulang Selamat”
  • 14. Pendahuluan • Era Globalisasi membawa pengaruh terhadap sistem perdagangan dunia. • Konsumen semakin kritis. • Standar dan norma-norma global menjadi persyaratan utama bisnis antar negara. • Setiap perusahaan harus mampu meningkatkan daya saing, menciptakan nilai - nilai unggul, meningkatkan efesiensi dan menekan biaya produksi. • K3 masih bersifat slogan dan belum membudaya ditengah masyarakat • Angka kecelakaan dan kerugian akibat kecelakaan masih tinggi • K3 masih dipandang dalam lingkup sempit (terbatas dalam lingkup kerja) belum menjadi bagian integral dari bisnis atau kegiatan pembangunan
  • 15. Alasan Hak Azasi Manusia: Setiap Manusia mempunyai Hak Azasi Untuk Hidup Sehat dan Selamat Alasan Ekonomi: Mencegah kerugian Alasan Hukum: Undang-undang dan Peraturan Kenapa Kita Melaksanakan K3
  • 16. Why Safety Programs Do Not Work: • Safety is a priority, not a value! • Safety is not managed in the same manner as production, quality, and cost issues! • Safety is not driven through continuous improvement!
  • 17. Keselamatan merupakan prioritas, bukan nilai! Keselamatan tidak dikelola dengan cara yang sama seperti produksi, kualitas, dan masalah biaya! Keselamatan tidak didorong melalui perbaikan terus-menerus Why Safety Programs Do Not Work
  • 18. SAFETY AND BUSINESS STRATEGY • Safety telah menjadi keharusan dalam menjalankan bisnis menghadapi persaingan yang semakin ketat. • Peter Drucker : “Tugas pertama bisnis adalah untuk bertahan hidup, dan prinsip dari ekonomi bisnis bukanlah maksimalisasi keuntungan - itu adalah menghindari kerugian "
  • 19. Pemerintah bertekad mendorong setiap perusahaan agar melaksanakan SMK3 dalam rangka menciptakan tempat kerja yang terbebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja
  • 20. “ INDONESIA BERBUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2015 “ 20 Kebijakan K3 (Tahun 2010 – 2014)
  • 21. Apa tanggung jawab perusahaan dalam pelaksanaan K3 menurut UU No. 1 th. 1970 ?
  • 22. Tanggung JawabPerusahaan • memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, kemampuan fisik TK baru; • pemeriksaan kesehatan berkala; • menunjukan dan menjelaskan : - sumber bahaya - alat pengamanan dan APD - cara dan sikap kerja yang aman • mempekerjakan TK setelah paham • pembinaan K3 • memenuhi dan mentaati syarat K3 • laporan kecelakaan • memasang UUKK dan poster K3 • menyediakan APD • membentuk P2K3 • menerapkan SMK3 FORM AL
  • 23. PERAN K3 DALAM PERUSAHAAN Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan kerugian dan effisiensi Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalam perusahaan Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit usaha/karyawan dalam penerapan K3 Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3
  • 25. PIMPINAN SELALU MENUNTUT KINERJA TERTENTU DARI ANGGOTANYA DAN BILA GAGAL CENDERUNG MEMBERIKAN PUNISHMENT
  • 26. The Excellent Return On Osh • Cost Efficiencies; • Improved Productivity; • Less Risk and Incidence of Injury & Disease; • Increased Flexibility and Innovation; • Development of Knowledge and Skills; • Increased Competitiveness; • Greater Commitment and Motivation; • Personal Protection for the Future; • Increased Company Image; • Business sustainability and improvement.
  • 27. Improving Safety Culture Requires Employee Involvement Employees are the vital stimulus for sustaining organizational change and improvement . . . “Ini tidak ada gunanya untuk berbicara tentang bagaimana organisasi harus berubah. Itu membuang energi. hanya individu membuat perubahan Richard Gibson, Founder Your Own Coach, Inc. and Executive University
  • 28. Behavior-Based Safety Process Employee Involvement + Continuous Scientific Improvement in Method Safety Performance + and Productivity Management Commitment Skilled and Technically Knowledgeable Facilitator(s)
  • 29. Behavior and Safety Culture Mengapa masyarakat tidak sadar keselamatan?
  • 31. BUDAYA Keseluruhan warisan sosial yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang tersusun menurut tata tertib teratur, biasanya terdiri dari pada kebendaan, kemahiran tehmik, fikiran dan gagasan, kebiasaaan dan nilai-nilai tertentu, organisasi sosial tertentu, dsb. Adakalanya dibedakan budaya materi (termasuk didalamnya : hal ikhwal alat, benda dan teknologi) dengan budayanon materi (termasuk di dalamnya nilai-nilai, kabiasaan- kebiasaan, organisasi soial dan lembaga-lembagaadat. Ensiklopedi Umum, Yayasan Kanisius, 1977
  • 32. BUDAYA K3 Adalah nilai-nilai yang ada pada diri pribadi dan senantiasa mempengaruhi sikap mental serta perilaku setiap orang dalam bekerja untuk selalu perduli terhadap keselamatan dan kesehatan diri pribadi, orang lain dan lingkungannya
  • 33. GERAKANNASIONAL BUDAYAK3 Gerakan nasional membudayakan K3 adalah upaya untuk mengubah perilaku masyarakat perusahaan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman dan penerapan nilai-nilai K3 di tempat kerja
  • 34. Safety Culture Management Defining Safety Ethics is caring about people Safety is caring that no physical harm comes to people
  • 36. CIRI-CIRI BERBUDAYA K3 • mempunyai keinginan kuat untuk selalu melaksanakan K3 • mempunyai motivasi untuk selalu melaksanakan K3 • mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk bekerja secara selamat dan sehat • bertanggung jawab atas K3 di tempat kerjanya • selalu perduli terhadap K3 di lingkungannya
  • 37. SASARAN YANG INGIN DICAPAI • Masyarakat umum • Masyarakat industri • Tenaga kerja sektor informal
  • 38. • Dalam kegiatan perusahaan diupayakan K3 menjadi suatu budaya dalam kegiatan perusahaan sehari-hari • Untuk menjadikan sebagai budaya diperlukan suatu komitmen yang kuat dan melekat baik di tingkat manajemen maupun di tingkat pelaksana • Peran pemerintah diperlukan sebagai fungsi pembinaan dan pengawasan
  • 39. • Penerapan peraturan pemerintah merupakan minimum requirement • Sistem keselamatan dan pencegahan kecelakaan harus menjadi bagian integral dalam setiap program pembangunan dan menjadi budaya di tengah masyarakat dalam setiap aspek kehidupan
  • 40. K3 DIPANDANGSEMATA-MATA SBG SUATUPERATURAN • Problem K3 tdk diantisipasi, reaksi baruterjadi bilaada kejadian • Kejadian seringkali dikaitkan dgn kesalahan manusia yg tdk mengikuti aturan dan prosedur yg ada • Manusia dianggap sbg komponen sistem yg dinilai semata-mata dari kepatuhannya terhadapaturansehinggaimbalan hanyalayak padamereka yang patuh TAHAP I : Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
  • 41. • Peranan manajemen dipandang sbg pengawas yg mengarahkan manusia utk mengikuti aturan • Manajemenbersikap defensif bilamendapat kritik • K3 dilihat sbg kegiatan yg membuang biaya karena melihat dlm kerangka short term profit • Unit kerja Struktural maupun Fungsional terlihat sangat otonom shg tdk terjadi kerjasama dan pengambilan keputusan bersama krn fokus perhatian semata-mata pd kepatuhanpada peraturan Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino - 1999
  • 42. K3 MERUPAKANTUJUANDARI ORGANISASI • Mulai memperhatikan K3 pada kegiatan sehari-hari tapi belum mengembangkankonseppreventif yangantisipatif dan strategik • Reaksi mencari kesalahan manusia mulai mengecil dan berupaya mengendalikankesalahanmelaluipelatihan • Peran manajemen dilihat sbg suatu upaya penerapan teknik-teknik manajemen dan organisasi mulai membuka diri terhadap proses belajar dgn melihat dan membandingkan organisasi lain • Produktivitas, Biaya dan K3 masih dilihat secara terpisah dimana K3 masih dianggap sbg program biaya tinggi dan tidak langsung berkaitan dengan produktivitas TAHAP II :
  • 43. • Manajemen mendorong kerjasama dan komunikasi antara unit kerja struktural maupun fungsional • Fungsi manajemen senior sbg team dan mulai mengkoordinasikan pengambilankeputusanantara unit struktural maupunfungsional • Pengambilankeputusanmasihterfokus padamasalahfungsi dan biaya • Memperkecil konflik yg mengganggu dgn mengembangkan kerja sama kelompok
  • 44. K3 MERUPAKANSUATUPERBAIKANYANGBERKELANJUTAN • Antisipatif terhadap masalah yang mungkin terjadi dan berupaya memahami penyebab masalah dan memperkecil penyebab serta mulai mengembangkan upayapreventif yangstrategis • Menyadari pentingnya kerjasama antar unit kerja struktural maupun fungsional dan memperolehdukungan, penghargaan dan sumber daya manajemen. • Setiap pengambilan keputusan didasari oleh pengetahuan bahwa aspek K3 mempunyai pengaruh terhadap kegiatan kerja kegiatan bisnis secara keseluruhan TAHAP III :
  • 45. • Kesalahan yg terjadi dipandang sbg variabilitas dari proses kerja dan dilaksanakan dengan pendekatan mencari fakta bukan mencari siapa yang salahdlm rangkamemperbaiki proses • K3 dianggap sebagai hal yangsaling terkait dengan produksi • Pandangan bhw manajemen mempunyai peran mengembangkan manusia untukmeningkatkan kinerjabisnis • Kerjasama antar unit struktural dan fungsional sangat baik dan tidak tampak ada tujuan yg berbeda dan dpt mengakibatkan konflik
  • 46. • Management Commitment • Condition of Employment • Fear/Discipline • Rules/Procedures • Supervisor Control, Emphasis, and Goals • Value All People • Training • Personal Knowledge, Commitment, and Standards • Internalization • Personal Value • Care for Self • Practice, Habits • Individual Recognition • Help Others Conform • Others’ Keeper • Networking Contributor • Care for Others • Organizational Pride Dependent Independent Reactive • Safety by Natural Instinct • Compliance is the Goal • Delegated to Safety Manager • Lack of Management Involvement Interdependent SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3 Engineering Control OSH- MS Behavioral Safety
  • 47. •pengelolaan • komitmen • kondisi • pekerjaan • Ketakutan / Disiplin • Aturan / Prosedur • Pengawas Control,? Penekanan, dan Tujuan • Nilai Semua Orang • latihan • • Pengetahuan pribadi, • Komitmen, dan • standar • internalisasi • Nilai pribadi • Peduli Diri • Praktek, Kebiasaan • Pengakuan individu • • Bantuan Lainnya Sesuai • Penjaga Lainnya ' • jaringan Kontributor • Perawatan untuk Orang Lain • Kebanggaan organisasi Dependent Independent Reactive • Keselamatan oleh Instinct Alam • Kepatuhan adalah Goal • Didelegasikan kepada Safety Manager • Kurangnya Manajemen Keterlibatan Interdependent SMK3 MEMBANGUNBUDAYA K3 Engineering Control OSH- MS Behavioral Safety
  • 48. • Manajemen K3 bukanlah INTELLECTUAL EXERCISE untuk menjamin agar kita masih memiliki pekerjaan • IT IS A MATTER OF LIVE AND DEATH. Alasan pokok pengelolaan Manajemen K3 adalah untuk melindungi nyawa manusia
  • 49. • K3 merupakan kebutuhan bersama. ( Mutual Needs ). Pekerja – Pengusaha/Manajemen – Pemegang Saham – Pemasok – Konsumen – Pemerintah – Masyarakat. • K3 merupakan Hak Asasi Manusia ( HAM ). - Hak Eksistensial (Existencial Right ). - Hak Sipil ( Civil Right ). - Hak konstitusional ( Constitutional Right ). • K3 merupakan Tantangan/Tuntutan Global. * Efektivitas – Efisiensi – Produktivitas. * Perlindungan dari resiko • K3 merupakan kewajiban. Di atur dalam peraturan perundang undangan. • K3 merupakan naluri Kemanusiaan
  • 50. Perubahan Paradigma Budaya K3 Attitude  Behavior  Culture Sikap Perilaku Budaya Paradigma doeloe Paradigma baru  K3 dimiliki oleh orang tertentu.  K3 dimiliki oleh semua orang.  Pelatihan K3 dilaksanakan karena tuntutan peraturan  K3 merupakan perubahan budaya.  Inspeksi K3.  Audit manajemen K3.  Inspektur berperan sebagai polisi  Inspektur berperan sebagai penasihat perilaku/ proses.  K3 urusan petugas K3  K3 tanggung jawab pimpinan puncak.  Mensupervisi.  Pembina.  Untuk mencapai Zero injury rate masih menunggu apabila ada kesempatan  Kita yang menetapkan kapan saja dapat mencapai Zero Injury rate
  • 51. 51 Total Safety Culture ENVIRONMENT Equipment, Tools, Machines, Housekeeping, Climate, Management Systems BEHAVIOR Putting on PPE, Lifting properly, Following procedures, Locking out power, Cleaning up spills, Sweeping floors, Coaching peers PERSON Knowledge, Skills, Abilities, Intelligence, Motives, Attitude, Personality SAFETY CULTURE
  • 52. 8 Prinsip • Safety is an Ethical Responsibility • Safety is a culture not a program • Management is Responsible • Employees must be trained to work safely • Safety is a condition of Employment • All injuries are preventable • Safety program must be site spesific with recurring audits of the workplace and prompt corrective action • Safety is Good Business
  • 53. Keselamatan adalah Tanggung Jawab Etis Keselamatan adalah budaya bukan program Manajemen Bertanggung Jawab Karyawan harus dilatih untuk bekerja dengan aman Keselamatan adalah kondisi Kerja Semua kecelakaan dapat dicegah Program keselamatan harus spesifik dengan situs audit berulang di tempat kerja dan tindakan korektif yang cepat Keselamatan adalah Bisnis Bagus
  • 54. PENDEKATAN BUDAYA K3 • ASPEK PERSONIL Personal Commitment Perceived Risk Job Induced Stress Role Ambiguity Competencies Social Status Safety Knowledge Attribution of Blame Commitment to Organization Job Satisfaction ASPEK PEKERJAAN - Perilaku - Absensi - Nearmiss
  • 55. PENDEKATAN BUDAYA K3 • ASPEK ORGANISASI - Safety Management (SMK3) - Management Commitment - Management Actions - Communications - Allocation of Resources - Emergency Preparedness - Status of Safety Personnel Job - Required Workplace - Standard Operating Procedures - Involvement in Decision Making - Man-machine Interfacing - Working Environment - Working Patterns - House Keeping
  • 56. ASPEK ORGANISASI - Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) -Komitmen Manajemen - Tindakan Manajemen - Komunikasi - Alokasi Sumber Daya - Kesiapan Darurat - Status Keselamatan Personil Job - Kerja Diperlukan - Prosedur Operasi Standar - Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan -? Interfacing manusia-mesin - Bekerja lingkungan -? -Pola Kerja - House Keeping