SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Gun gun Targuna
Substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem
tubuh , pertumbuhan ,
pemeliharaan kesehatan
4 jenis nutrien utama, yaitu:
1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid)
menyuplai energi bagi tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan
mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan
4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport
untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.
3
Keseluruhan reaksi yang
terjadi di dalam sel,
meliputi proses
penguraian dan sintesis
molekul kimia yang
menghasilkan dan
membutuhkan panas
(energi) serta dikatalisis
oleh enzim
METABOLISME
Jalur Sintesis (anabolisme/endorgenik)
Menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks,
memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis
ATP
Jalur Degradatif (kataboisme/eksorgenik)
Memecahkan molekul-molekul kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana, melepaskan energi
yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP
Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate/BMR)
ialah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan
fungsi fisiologis normal pada saat istirahat.
BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang digunakan
per meter persegi permukaan tubuh per jam)
7
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:
1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel
dan ekstrasel
2) aktivitas elektrokimia sistem saraf
3) aktivitas elektromekanik sistem
sirkulasi
4) pengaturan suhu
8
 Makanan
Makanan kaya protein akan lebih
meningkatkan BMR daripada
makanan kaya lipid atau kaya
karbohidrat. Hal ini mungkin
terjadi karena deaminasi asam
amino terjadi relatif cepat.
9
 Status hormon tiroid
Hormon tiroid meningkatkan konsumsi
oksigen, sintesis protein, dan degradasi
yang merupakan aktivitas termogenesis.
Peningkatan BMR merupakan hal yang
klasik pada hipertiroid, dan menurun
pada penurunan kadar tiroid
10
 Aktivitas saraf simpatis.
Pemberian agonis simpatis  juga
meningkatkan BMR. Sistem saraf
simpatis secara langsung melalui
nervus vagus ke hati mengaktivasi
pembentukan glukosa dari glikogen.
Sehingga aktivitas saraf simpatis
meningkatkan BMR.
11
 Latihan
Latihan membutuhkan kalori ekstra dari
makanan. Jika sisa makanan lebih banyak
mengandung energi, maka berat badan
akan meningkat. Jika penggunaan energi
lebih banyak dari yg tersedia dlm
makanan, maka tubuh akan memakai
simpanan lemak yang ada dan mungkin
akan menurunkan berat badan.
12
 Umur & faktor lain
BMR seorang anak umumnya lebih tinggi
daripada orang dewasa, krn anak
memerlukan lebih banyak energi selama
masa pertumbuhan. Wanita hamil &
menyusui juga memiliki BMR yang lebih
tunggu.
Demam meningkatkan BMR. Orang yg
berotot memiliki BMR lebih tinggi
daripada orang yg gemuk
13
 Suatu kondisi dimana tubuh sanangat
kekurangan kalori dan protein (atau nutrien
lain) yang menyebabkan berkurangnya masa
tubuh sel dan menyebabkan berbagai disfungsi
organ
 Penyebab : intake tidak adekuat, gangguan
absorbsi, peningkatan metabolisme
 Malnutrisi sering terjadi di ICU …….. ???????
 Status nutrisi di ICU sulit untuk dikaji (pasien
tdk sadar, BB tidak bisa diukur)
 BMI (Body mass index
 MAMC (mid arm muscle circumference)
LILA (lingkar lengan atas
 Food record (tanya pada keluarga)
 Ketebalan lapisan lemak triceps
 Mengukur BB ideal (bedasarkan tinggi lutut,
demispan)
 Weight change - both chronic (over 6
months) and acute (over 2 weeks)
 Changes in food intake
 Gastrointestinal symptoms - nausea,
vomiting, diarrhoea and anorexia
 Functional impairment
 Kombinasikan dengan pemeriksaan
fisik
 Loss of subcutaneous fat - looking
especially at the chest and triceps
 Muscle wasting - looking especially at
temporal region, deltoids & gluteals
 Oedema (etiologi : hipoalbumin, gagal
jantung)
 Ascites (etiologi : hipoalbumin, gagal
jantung)
 Kulit kusam/ kering
 Kulit rapuh/ luka susah sembuh
 Tulang keropos (osteoporosis)
 Stoma titis
 Rambut rontok
 Atropi otot
 Lesu, lemah, letih
 Hb ↓, albumin ↓, globulin ↓, kreatinin ↓ , dll
 BB turun
 Gejala gagal jantung : edema, asites
ORAL
 Pasin sadar
 Tidak ada gangguan menelan, mis :
dispagia
 Tidak ada masalah di mulut / rongga
mulut, mis : luka, ada masa tumot/ Ca
ENTERAL
 Bila intake oral ada kendala, mis dispagia, Ca
di mulut/ rongga mulut
 Variasi nutrisi enteral
1. NGT (naso gastric tube)
2. OGT (oro gastric tube
3. Enterostomi : gastrostomi / yeyenostomi
PARENTERAL
 Sebaiknya diberikan melalui CVC (central
venous chateter)  cairan nutrisi hipertonik
 Bila menggunakan akses perifer, gunakan
cairan nutrisi yang isotonik
 Bila cairan hipertonis dipaksakan melalui jalur
periferal  ekstrapasasi/ plebitis
KOMBINASI
 Oral + parenteral
 Enteral + parenteral
 Disesuaikan dengan kecukupan kalori dan
daya oabsorbsi
 Segera
 EEN (early enteral nutrition) 
Inisiasi EEN dalam 24-48 jam, ketika pasien
tidak mampu memenuhi asupan oral
 Apabila terjasi disfungsi GI, pemberian
dilakukan secara perlahan dg kecepatan
rendah (5-10 cc/jam) ditingkatkan bertahap
sesuai tolerasi GI dan hemodinamik pasien
 Proses pencernaan memerlukan ATP yang
cukup banyak
 Kapan penambahan parenteral nutrisi, terapi
kombinasi…?
 Pendapat 1 : pada pasien dengan tingkat
nutrisi rendah diberikan 7 hari pertama sejak
pasien masuj ICU
 Pendapat 2 : diberikan pada 3-7 hari jika nutrisi
EN ada kontraidikasi.
Refeeding syndrome
 Sering terjadi pada pasien malnutrisi berat, pasien
kelaparan lama
 Terjadi pada beberapa hari pertama pemberian
nutrisi
 Gejala : kelemahan, gagal napas, gagal jantung,
aritmia, kejang, dan kematian.
 Kelaparan menyebabkan hilangnya elektrolit
intraseluler, sekunder akibat kebocoran dan
berkurangnya pemompaan trans-membran, dan
simpanan intraseluler dapat menjadi sangat
terkuras meskipun kadar serum mungkin normal
Overfeeding
 Pemberian makan yang berlebihan dg tujuan
untuk mengejar katabolisme yang tinggi
 Tapi tidak berhasil dan dihubungkan dengan
kematian pasien
 Dapat menyebabkan uremia,
hiperglikemia,hiperlipidemia, perlemakan hati
(steatosis hati), hiperkapnia (terutama dengan
kelebihan)karbohidrat) dan kelebihan cairan
Hyperglycaemia
 Pasien kritis bisa mengalami resistensi insulin
yang diakibatkan oleh peningkatan respon
stres
 Montoring dan Kontrol gula darah
Specific complications of enteral nutrition
 Terjasi aspirasi
 Pneumonia aspirasi (HAV / VAP)
 Hati-hati dalam prosedur pemberian EN
 Antisipasi
1. Cek retensi gaster
2. Monitoring Bising Usus
3. Semifowler saat pemberian makan
Specific complications of parenteral nutrition
 Pemberian melalui akses perifer  plebitis
 Pemasangan CVC  berisiko terjadi
pneumothorax, haemothorax, arterial or nerve
damage, infection, central vein thrombosis
and erosion through the wall of the vein or
right atrium
 PN juga menjadi predisposisi penyakit
hepatobilier, spt Fatty liver, cholestasis and
acalculous cholecystitis
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
NUTRISI
Wanita :
Laki-Laki :
BEE : 66,47 + (13,75xBB(kg))+(5,0xTB(cm))-
(6,76xUsia(thn)
BEE : 665,1 + (9,56xBB(kg))+(1,85xTB(cm))-
(4,68xUsia(thn))
PERKIRAAN KEBUTUHAN TOTAL KALORI
Kebutuhan Total Energi = BEE x FA x FI
Contoh :
Pasien laki-laki umur 30 thn dengan severe
head injuri, BB 50 kg, suhu 38˚C, TB 150 cm,
berapa total kebutuhan kalori pasien
tersebut .... ?
b. Persamaan Shofield
13,3+BB(kg)+690
14,8+BB(kg)+485
8,1+BB(kg)+842
9,0+BB(kg)+656
17,6xBB(kg)+656
15,0xBB(kg)+690
11,4xBB(kg)+870
11,7xBB(kg)+585
15-18
18-30
30-60
>60
Wanita
Laki-Laki
Usia
(thn)
c. konsep MARINO
1. BEE = 25 KKAL/KgBB
2. EEE = BEE X FAKTOR STRESS
Faktor stress
1. Stress ringan = 1,2
2. Stress sedang = 1,4
3. Stress berat = 1,6
4. Kenaikan suhu, tiap 1˚C = 1,1
PERKIRAAN KEBUTUHAN PROTEIN
PERKIRAAN KEBUTUHAN LEMAK
Kebutuhan LEMAK = 20-30% EEE
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx

More Related Content

Similar to 2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx

Similar to 2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx (20)

Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfGangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
 
TERAPI DIET SALURAN PENCERNAAN ATAS.pptx
TERAPI DIET SALURAN PENCERNAAN ATAS.pptxTERAPI DIET SALURAN PENCERNAAN ATAS.pptx
TERAPI DIET SALURAN PENCERNAAN ATAS.pptx
 
Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptTugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.pptKEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
 
Pencernaan
PencernaanPencernaan
Pencernaan
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
Pdf total prenteral nutrisi steril
Pdf total prenteral nutrisi   sterilPdf total prenteral nutrisi   steril
Pdf total prenteral nutrisi steril
 
Masalah gz dh
Masalah gz dhMasalah gz dh
Masalah gz dh
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx

  • 2. Substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh , pertumbuhan , pemeliharaan kesehatan
  • 3. 4 jenis nutrien utama, yaitu: 1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai energi bagi tubuh 2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan mempertahankan jaringan tubuh. 3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan 4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan. 3
  • 4. Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan panas (energi) serta dikatalisis oleh enzim
  • 5. METABOLISME Jalur Sintesis (anabolisme/endorgenik) Menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi makromolekul yang lebih kompleks, memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP Jalur Degradatif (kataboisme/eksorgenik) Memecahkan molekul-molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP
  • 6.
  • 7. Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate/BMR) ialah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal pada saat istirahat. BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang digunakan per meter persegi permukaan tubuh per jam) 7
  • 8. Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi: 1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu gradient konsentrasi ion antara intrasel dan ekstrasel 2) aktivitas elektrokimia sistem saraf 3) aktivitas elektromekanik sistem sirkulasi 4) pengaturan suhu 8
  • 9.  Makanan Makanan kaya protein akan lebih meningkatkan BMR daripada makanan kaya lipid atau kaya karbohidrat. Hal ini mungkin terjadi karena deaminasi asam amino terjadi relatif cepat. 9
  • 10.  Status hormon tiroid Hormon tiroid meningkatkan konsumsi oksigen, sintesis protein, dan degradasi yang merupakan aktivitas termogenesis. Peningkatan BMR merupakan hal yang klasik pada hipertiroid, dan menurun pada penurunan kadar tiroid 10
  • 11.  Aktivitas saraf simpatis. Pemberian agonis simpatis  juga meningkatkan BMR. Sistem saraf simpatis secara langsung melalui nervus vagus ke hati mengaktivasi pembentukan glukosa dari glikogen. Sehingga aktivitas saraf simpatis meningkatkan BMR. 11
  • 12.  Latihan Latihan membutuhkan kalori ekstra dari makanan. Jika sisa makanan lebih banyak mengandung energi, maka berat badan akan meningkat. Jika penggunaan energi lebih banyak dari yg tersedia dlm makanan, maka tubuh akan memakai simpanan lemak yang ada dan mungkin akan menurunkan berat badan. 12
  • 13.  Umur & faktor lain BMR seorang anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa, krn anak memerlukan lebih banyak energi selama masa pertumbuhan. Wanita hamil & menyusui juga memiliki BMR yang lebih tunggu. Demam meningkatkan BMR. Orang yg berotot memiliki BMR lebih tinggi daripada orang yg gemuk 13
  • 14.  Suatu kondisi dimana tubuh sanangat kekurangan kalori dan protein (atau nutrien lain) yang menyebabkan berkurangnya masa tubuh sel dan menyebabkan berbagai disfungsi organ  Penyebab : intake tidak adekuat, gangguan absorbsi, peningkatan metabolisme  Malnutrisi sering terjadi di ICU …….. ???????
  • 15.  Status nutrisi di ICU sulit untuk dikaji (pasien tdk sadar, BB tidak bisa diukur)  BMI (Body mass index  MAMC (mid arm muscle circumference) LILA (lingkar lengan atas  Food record (tanya pada keluarga)  Ketebalan lapisan lemak triceps  Mengukur BB ideal (bedasarkan tinggi lutut, demispan)
  • 16.
  • 17.  Weight change - both chronic (over 6 months) and acute (over 2 weeks)  Changes in food intake  Gastrointestinal symptoms - nausea, vomiting, diarrhoea and anorexia  Functional impairment  Kombinasikan dengan pemeriksaan fisik
  • 18.  Loss of subcutaneous fat - looking especially at the chest and triceps  Muscle wasting - looking especially at temporal region, deltoids & gluteals  Oedema (etiologi : hipoalbumin, gagal jantung)  Ascites (etiologi : hipoalbumin, gagal jantung)
  • 19.  Kulit kusam/ kering  Kulit rapuh/ luka susah sembuh  Tulang keropos (osteoporosis)  Stoma titis  Rambut rontok  Atropi otot  Lesu, lemah, letih  Hb ↓, albumin ↓, globulin ↓, kreatinin ↓ , dll  BB turun  Gejala gagal jantung : edema, asites
  • 20.
  • 21. ORAL  Pasin sadar  Tidak ada gangguan menelan, mis : dispagia  Tidak ada masalah di mulut / rongga mulut, mis : luka, ada masa tumot/ Ca
  • 22. ENTERAL  Bila intake oral ada kendala, mis dispagia, Ca di mulut/ rongga mulut  Variasi nutrisi enteral 1. NGT (naso gastric tube) 2. OGT (oro gastric tube 3. Enterostomi : gastrostomi / yeyenostomi
  • 23.
  • 24. PARENTERAL  Sebaiknya diberikan melalui CVC (central venous chateter)  cairan nutrisi hipertonik  Bila menggunakan akses perifer, gunakan cairan nutrisi yang isotonik  Bila cairan hipertonis dipaksakan melalui jalur periferal  ekstrapasasi/ plebitis
  • 25. KOMBINASI  Oral + parenteral  Enteral + parenteral  Disesuaikan dengan kecukupan kalori dan daya oabsorbsi
  • 26.  Segera  EEN (early enteral nutrition)  Inisiasi EEN dalam 24-48 jam, ketika pasien tidak mampu memenuhi asupan oral  Apabila terjasi disfungsi GI, pemberian dilakukan secara perlahan dg kecepatan rendah (5-10 cc/jam) ditingkatkan bertahap sesuai tolerasi GI dan hemodinamik pasien  Proses pencernaan memerlukan ATP yang cukup banyak
  • 27.  Kapan penambahan parenteral nutrisi, terapi kombinasi…?  Pendapat 1 : pada pasien dengan tingkat nutrisi rendah diberikan 7 hari pertama sejak pasien masuj ICU  Pendapat 2 : diberikan pada 3-7 hari jika nutrisi EN ada kontraidikasi.
  • 28. Refeeding syndrome  Sering terjadi pada pasien malnutrisi berat, pasien kelaparan lama  Terjadi pada beberapa hari pertama pemberian nutrisi  Gejala : kelemahan, gagal napas, gagal jantung, aritmia, kejang, dan kematian.  Kelaparan menyebabkan hilangnya elektrolit intraseluler, sekunder akibat kebocoran dan berkurangnya pemompaan trans-membran, dan simpanan intraseluler dapat menjadi sangat terkuras meskipun kadar serum mungkin normal
  • 29. Overfeeding  Pemberian makan yang berlebihan dg tujuan untuk mengejar katabolisme yang tinggi  Tapi tidak berhasil dan dihubungkan dengan kematian pasien  Dapat menyebabkan uremia, hiperglikemia,hiperlipidemia, perlemakan hati (steatosis hati), hiperkapnia (terutama dengan kelebihan)karbohidrat) dan kelebihan cairan
  • 30. Hyperglycaemia  Pasien kritis bisa mengalami resistensi insulin yang diakibatkan oleh peningkatan respon stres  Montoring dan Kontrol gula darah
  • 31. Specific complications of enteral nutrition  Terjasi aspirasi  Pneumonia aspirasi (HAV / VAP)  Hati-hati dalam prosedur pemberian EN  Antisipasi 1. Cek retensi gaster 2. Monitoring Bising Usus 3. Semifowler saat pemberian makan
  • 32. Specific complications of parenteral nutrition  Pemberian melalui akses perifer  plebitis  Pemasangan CVC  berisiko terjadi pneumothorax, haemothorax, arterial or nerve damage, infection, central vein thrombosis and erosion through the wall of the vein or right atrium  PN juga menjadi predisposisi penyakit hepatobilier, spt Fatty liver, cholestasis and acalculous cholecystitis
  • 34. Wanita : Laki-Laki : BEE : 66,47 + (13,75xBB(kg))+(5,0xTB(cm))- (6,76xUsia(thn) BEE : 665,1 + (9,56xBB(kg))+(1,85xTB(cm))- (4,68xUsia(thn))
  • 35.
  • 36.
  • 37. PERKIRAAN KEBUTUHAN TOTAL KALORI Kebutuhan Total Energi = BEE x FA x FI Contoh : Pasien laki-laki umur 30 thn dengan severe head injuri, BB 50 kg, suhu 38˚C, TB 150 cm, berapa total kebutuhan kalori pasien tersebut .... ?
  • 39. c. konsep MARINO 1. BEE = 25 KKAL/KgBB 2. EEE = BEE X FAKTOR STRESS Faktor stress 1. Stress ringan = 1,2 2. Stress sedang = 1,4 3. Stress berat = 1,6 4. Kenaikan suhu, tiap 1˚C = 1,1