Keamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi 2018

1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Keamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan IT
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM
Disusun oleh : Rosmala Dewi (41818010055)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
2018

2. Etika Komputer Meminta CIO untuk sesuai dengan etika Penggunaan Komputer dan
Kebijakan Privasi. Manajer-manajer lain dan semua pegawai yang menggunakan komputer atau
yang mendukung komputer ikut bergabung dengan CIO dalam tanggung jawab ini.
Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat diartikan sebagai suatu analisa tentang
dampak sosial yang ditimbulkan dalam pemanfaatan teknologi informasi, baik itu dampak negatif
maupun dampak positif
alasan utama minat masyarakat yang tinggi terhadap Etika IT
1. Logical Malleability (Kelenturan Logika), Merupakan kemampuan memprogram
komputer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan.
2. Transformation Factors (Faktor Transformasi), Contohnya fasilitas e-mail yang bisa
sampai tujuan dan dapat dibuka atau dibaca dimanapun kita berada.
3. Invisibility Factors (Faktor Tak Kasat Mata ), Berhubungan dengan segala operasi internal
komputer yang tak kelihatan sehingga membuka peluang pada penyalahgunaan yang tidak
tampak.
Masyarakat mementingkan etika komputer karena tiga alasan dasar, yaitu:
a. Sebuah. Logika kelenturan Komputer
b. Komputer mengubah cara hidup dan kerja kita
c. Proses komputer tersembunyi dari penglihatan karena nilai-nilai pemograman yang tidak
terlihat.
Masyarakat memiliki hak tertentu terkait dengan komputer, yaitu:
1) Hak atas komputer:
• Hak atas akses computer
• Hak atas keahlian komputer
• Hak atas spesialis komputer
• Hak atas pengambilan keputusan computer
2) Hak atas informasi:
• Hak atas privasi
• Hak atas persetujuan
• Hak atas kepemilikan
• Hak atas akses
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara
yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang benar-benar bermoral, berlaku
etis, dan menyetujui hukum. Sama halnya seperti pelaksanaan teknologi informasi, berkecimpung
di dunia maya, namaun perlu dibahas. Oleh karena itu perlu terhadap akses masuk untuk suatu
komputer diperlukan. Untuk disetujui itu semua diperlukan aturan atau undang-undang yang
berlaku tentang itu. Banyak Negara maju memiliki undang-undang khusus tentang komputer.

3. Hal yang dapat ditimbulkan bukan hanya masalah akses data pribadi yang bebas tetapi juga
terkait dengan komputer dan juga hak paten peranti lunak.intinya Hal yang perlu didukung adalah
Moral, Dimana Moral adalah komitmen dan dilakukan yang dilakukan dengan baik atau buruknya
hal yang dilakukan. Moral juga merupakan aturan sosial yang memiliki sejarah dan aturan-aturan
tertentu. Kita mulai membahas tentang moral sejak masa anak-anak, kita mencapai itu mulai dari
orang tua, Lingkungan keluarga, Lingkungan rumah, Lingkungan rumah dan masyarakat. Dengan
terciptanya moral manusia yang bagus akan memperlancar proses kehidupan yang aman dan
sejahtera.
Contoh
BCA menggunakan 3 (tiga) lapis sistem pengamanan untuk perlindungan akses dan
transaksi di internet banking BCA yaitu:
• Secure Socket Layer (“SSL”) SSL adalah teknologi pengamanan yang 'mengacak' jalur
komunikasi antar komputer sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain
• ID Pengguna dan Nomor Identifikasi Pribadi (“PIN”)
• One Time Password yang dihasilkan oleh KeyBCA One-time Password adalah teknologi
pengamanan yang selalu menghasilkan kata sandi yang berbeda setiap kali alat / token
pengamannya digunakan.
Karena banyak variasi browser internet yang ada, sulit untuk menyediakan internet banking
yang dibutuhkan keamanan masing-masing browser. Saat ini BCA hanya menyediakan akses
internet banking yang lebih cocok diakses dengan menggunakan Microsoft Internet Explorer versi
6 atau yang terbaru. BCA juga selalu mengaudit mitra yang terkait dengan data bank terkait ..
BCA tidak meminta data penting dan lengkap di semua komputer kantor. Jadi, data yang
lengkap hanya beberapa komputer saja. Dan tidak semua pegawai dapat mengakses data ini. Jika
ada pegawai yang dapat diakses data ini, BCA akan men - alurkan . Sebelum data dapat diterbitkan,
harus ada pengajuan Izin data yang relevan atau tidak
Penerapan pada perusahaan
Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data
Processing Audit) atau computer audit adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-
bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan
menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik
atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi
penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar terbagi
menjadi empat tahap, yaitu:
• Pengamanan Aset
• Menjaga integritas data
• Efektifitas Sistem
• Efisiensi Sistem

4. Daftar Pustaka :
Savia Melati. 2017. http://blog.ub.ac.id/saviamelati/2017/12/25/implementasi-etis-teknologi-
informasi-dan-keamanan-sistem/. (Sabtu, 29 Juni 2019. Jam 14.15)
Khoirul Anwar. 2012. http://khoirulanwar-tugas.blogspot.com/2012/04/sistem-keamanan-
perbankan.html . (Sabtu, 29 Juni 2019. Jam 13.42)
Kontan.co.id. 2018. https://keuangan.kontan.co.id/news/simak-rahasia-bca-jaga-keamanan-data-
nasabahnya . (Sabtu, 29 Juni 2019. Jam 13.42)
Chaenur Rofiq, dll. 2012. https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-
i/pengantar-sistem-informasi/makalah-implikasi-etis-dari-teknologi-informasi/ (Sabtu, 29 Juni
2019. Jam 13.42)
Faruk Mubarok. 2017. http://blog.ub.ac.id/faruqmubarok30/2017/12/24/implikasi-etis-
teknologi-informasi-keamanan-sistem/ . (Sabtu, 29 Juni 2019. Jam 13.45)