Remaja usia 12-22 tahun mengalami perubahan fisik dan emosi yang signifikan. Mereka menghadapi berbagai masalah seperti ketidakstabilan emosi, pertumbuhan seksual, dan keraguan diri sambil berusaha membangun identitas mereka. Periode remaja awal sangat kritis karena menentukan kemandirian seseorang.
Peran Orangtua dan Guru dalam Tumbuh Kembang Remaja.pptx
Perkembangan ramaja
1.
2. Rentang usia remaja antara 12-21 tahun
(wanita) dan 13-22 tahun (pria).
- Remaja awal usia 12/13 tahun – 17/18 tahun
- Remaja akhir usia 17/18 tahun – 21/22 tahun
- Periode sebelum masa remaja ini disebut
“ambang pintu masa remaja” / “Periode
Pubertas”
3. 1. Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi
2. Hal sikap dan moral, terutama menonjol
menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun)
3. Hal kecerdasan atau kemampuan mental
4. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan
5. Remaja awal banyak masalah yang dihadapi
6. Remaja awal adalah masa yang kritis
4. Masa dengan perasaan sangat peka; remaja
mengalami badai dalam perasaan dan emosinya;
disebut “storm and stress”.
Sesekali bergairah, tapi tiba-tiba mjd lesu
Rasa yakin diri berganti rasa ragu
Ketidaktentuan cita-cita
Persahabatan dan cinta; rasa bersahabat sering
bertukar mjd cinta
Ketertarikan pada lawan jenis “loncat-loncatan”
atau “cinta monyet”
5. Organ seks yang telah matang menyebabkan
remaja mendekati lawan jenis. Dorongan seks
tersebut kadang dinilai masyarakat tidak
sopan
6. Pada usia 12 tahun kemampuan anak untuk
mengerti informasi abstrak baru sempurna.
Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan
informasi abstrak dimulai pada usia 14 tahun.
Akibatnya remaja sering menolak hal-hal yang
tidak masuk akal
7. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi
tanggungjawab kepada remaja dengan dalim
“masih kanak-kanak”. Tetapi pada lain
kesempatan, remaja sering mendapat teguran
“orang yang sudah besar” jika mereka
bertingkah kekanak-kanakan.
8. Sifat emosional yang menyebabkan
kemampuan berpikirnya lebih dikuasai oleh
emosi sehingga kurang mampu
berkonsesnsus dengan pendapat orang lain
yang bertentangan dengan pendapatnya.
Remaja beranggapan bahwa dirinya lebih
mampu dan orang dewasa terlalu tua untuk
dapat mengerti dan memahami perasaan,
emosi, sikap, kemampuan dan status mereka
9. Dikatakan kritis sebab dalam masa ini remaja
akan dihadapkan dengan soal apakah ia dapat
menghadapi dan memecahkan masalahnya
atau tidak.
Ketidakmampuan menghadapi masalahnya
dalam masa ini akan menjadikannya orang
dewasa yang bergantung.